Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Pengkaji : Dellamasta Riwana Putri

Tanggal Pengkajian : 06 Maret 2019

Ruang Pengkajian : UGD RSKB DIPONEGORO DUA SATU KLATEN

Jam : 16.00 WIB

A. BIODATA PASIEN

Nama : Tn. M

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Buruh

Usia : 50 tahun

Status Pernikahan : kawin

No RM : 0964xx

Diagnosa Medis : Fraktur Pedis Dextra, Sinistra

Tanggal Masuk RS : 06 maret 2019

Alamat : Buntalan klaten

B. BIODATA PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn. S

Jenis Kelamin : laki-laki

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Hubungan dengan klien : Anak

Alamat : buntalan klaten


C. PENGKAJIAN PRIMER

Airways ( jalan nafas )

Tidak ada sumbatan jalan nafas berupa benda asing berupa darah, sputum, dan
lendir. Tidak terdapat suara nafas tambahan seperti snowring, gurgling,dll.

Breathing ( pernafasan )

Frekuensi : 22 x/menit
Irama : Teratur
Kedalaman : dalam
Reflek batuk : tidak ada
Batuk : tidak ada
Sputum : Tidak ada
Bunyi nafas : Vesikuler

Circulation ( Sirkulasi )

Nadi : 92 x/menit
Irama : teratur
Denyut : Kuat
TD : 110/70 mmHg
Ekstremitas : dingin
Warna kulit : kuning
Nyeri dada : tidak ada nyeri dada
Edema : ada edema pada kaki bagian kanan dan kiri

Disability

Keadaan umum cukup dan kesadaran composmentis Suhu 36,0 C GCS E4 V5 M6.

Eksposure/Environment/Event

Pasien mengatakan nyeri dan sakit pada bagian kaki kananya dan sulit untuk di
gerakkan. Ada oedema pada bagian kaki kanan dan kirinya.
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Keluhan utama : Pasien mengatakan nyeri di bagian kaki kanan dan kirinya.

P : jatuh dari tangga

Q : Ditusuk-tusuk

R : Nyeri kaki kanan

S : Skala 6

T : Terus menerus

2. Alergi terhadap obat, makanan : Tn. M tidak ada alergi obat maupun makanan
3. Medikasi/Pengobatan terakhir : setelah kejadian pasien belum mendapatkan
pengobatan.
4. Last meal ( makan terakhir ) : Pasien mengatakan makan nasi, lauk, dan sayur pada
pagi hari.
5. Event of injury/penyebab injury : Pasien mengatakan belum pernah dirawat di RS
6. Pengalaman pembedahan : Pasien belum pernah dilakukan pembedahan.
7. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke UGD rskb diponegoro dua satu klaten,
pukul 16.00 wib , pasien mengatakan nyeri pada bagian kaki kanan dan kiri , sulit
digerakkan dan bengkak.
8. Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak ada penyakit seperti DM, Asma,Hipertensi.

Pemeriksaan Head To Toe

1. Kepala : Bentuk kepala mesochepal, tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka, tidak
ada luka , tidak ada nyeri tekan

Kesimetrisan Wajah : Pasien tampak meringis kesakitan.

Rambut : Warna rambut putih, bersih , tidak ada rontok , dan rambut lurus.

Sensori :

a. Mata : mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva warna merah muda, sklera
warna putih.
b. Telinga : Telinga kanan dan kiri simetris , tidak ada pembesaran kelenjar
mastoideus, bersih tidak ada cairan yang keluar.
c. Hidung : Septum lurus, tidak ada polip, tidak ada cairan,tidak terdapat
gangguan pernafasan
d. Mulut : Bibir atas bawah simetris tidak ada stomatitis
2. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thiroid , tidak ada bekas luka tidak ada nyeri
tekan
3. Dada

Inspeksi : dada kanan dan kiri simetris, tidak ada luka, tidak ada bekas jahitan

Palpasi : Vokal fremitus di paru kanan dan kiri

Perkusi : Suara sonor

Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak ada bunyi tambahan

4. Abdomen

Inspeksi : perut kanan dan kiri simetris, tidak ada luka dan jahitan

Auskultasi : Bising usus terdengar 20x/menit

Perkusi : Suara Timpani

Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada pembesaran abdomen

5. Ekstremitas/muskuloskeletal
Atas : tangan kanan terdapat goresan sedikit
Bawah : kaki kanan dan kiri terdapat oedem dan sulit digerakkan

KEKUATAN OTOT OEDEMA

5 5 - -

3 3 + +

Keterangan :

+ : Terdapat oedema

- : Tidak terdapat oedema

0 : Tidak bisa bergerak / lumpuh total

1 :Tidak ada gerakan, teraba/ terlihat adanya kontraksi otot

2 : Adanya gerakan pada sendi tetapi tidak dapat melawan gravitasi


3 : Bisa melawan gravitasi tetapi tidak bisa menahan/ melawan beban.

4 : Bisa bergerak melawan tahanan pemeriksa tetapi kekuatannya berkurang.

5 : Dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal.

6. Kulit/integument

Turgor kulit : Turgor kuli kembali kurang dari 5 detik

Mukosa kulit : Mukosa kulit lembab

Kelainan kulit : Tidak ada kelainan kulit pada pasien

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rontgen : terlihat fraktur pada bagian pedis dextra dan sinistra

F. TERAPI MEDIS

Ketorolac tablet 10mg 2x1

G. ANALISA DATA

NO SYMTOM ETIOLOGI PROBLEM

1. Ds : Pasien mengatakan nyeri di bagian Agen injuri fisik Nyeri akut


pedis kanan dan kiri
P : jatuh
Q : Ditusuk-tusuk
R : Nyeri kaki kanan
S : Skala 6
T : Terus menerus

Do : Pasien tampak menahan nyeri


- Pasien tampak meringis
kesakitan
2. Ds : Pasien mengatakan kaki kanan dan kerusakan neuromus Hambatan mobilitas
kiri sulit digerakkan . kuloskeletal fisik

Do : Aktivitas pasien tampak dibantu


keluarga
TTV
- TD : 120/ 80 mmHg
- N : 76x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36⁰C

H. DIAGNOSA PERAWATAN DAN PRIORITAS


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskuloskeletal
I. RENCANA KEPERAWATAN

N TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


O
1. Setelah dilakukan tindakan - Observasi - Untuk mengetahui
keperawatan 1x2jam diharapkan karakteristik lokasi, karakteristik,
nyeri dapat teratasi dengan kriteria waktu dan perjalanan lokasi ,waktu dan
hasil : rasa nyeri. perjalanan nyeri
- Mampu mengontrol nyeri
- melaporkan bahwa nyeri dapat - Berikan informasi ke - Untuk mencegah
berkurang dengan skala nyeri 1- klien tentang prosedur nyeri yang
2 yang dapat berlebih
- mampu mengendalikan nyeri meningkatkan nyeri.
- pasien tampak rileks dan
nyaman. - Untuk mengurangi
- Ajarkan klien untuk nyeri
melakukan tehnik
relaksasi. - Untuk mengurangi
nyeri
- Kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian analgetik
2. Setelah dilakukan asuhan - Kajimobilitas yang - Rasional:
keperawatan 1x2jam diharapkan ada dan observasi mengetahui
klien mampu melaksanakan peningkatan tingkat
aktivutas fisik sesuai dengan kerusakan .kaji secara kemampuan klien
kemampuannya. teratur fungsi motorik. dalam melakukan
Kriteria hasil: aktivitas.
- Klien dapat ikut serta dalam - Atur posisi imobilisasi
program latihan , tidak terjadi pada kaki dengan kain - Rasional:
kontraktur sendi, klien bergantung setelah imobilisasi yang
menunjukan tindakan untuk dilakukan reduksi adekuat dapat
meningkatkan mobilitas. tertutup. mengurangi
pergerakan
fragmen tulang
- Lakukan pemasang yang menjadi
angips spalk atau gips unsure utama
sirkulir. penyebab nyeri
pada lengan atas.
- Ajarkan latihan
rentang gerak sejak
dini. - Rasional: fiksasi
tertutup dengan
gips mengurangi
- Lakukan support pergerakan
system. fragmen tulang
sehingga dapat
mengurangi
respon atau
stimulus nyeri
dan dapat
meningkatkan
mobilitas.

- Rasional: dengan
mempraktikkan
latihan aktif pada
bahu ,siku, dan
jari sejak dini
setelah terjadi
perbaikan
fragmen tulang,
sendi-sendi pada
lengan tidak
mengalami
kontraktur.

- Rasional:
dukungan
psikologis dapat
memberikan
motivasi pada
klien untuk
melakukan
mobilisasi sesuai
batas toleransi.
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO Hari/tgl/jam Implementasi Respon TTD


DX
1. Selasa, 06 Ds : Pasien mengatakan nyeri di
maret 2019 - mengkaji skala nyeri bagian kaki kanan dan kiri

16.00 P : jatuh dari tangga


Q : Ditusuk-tusuk
R : Nyeri kaki kanan dan kiri
S : Skala 6
T : Terus menerus
Do : Pasien tampak menahan
nyeri

- Memberitahu dan Ds : pasien bersedia diajarkan


16.10 mengajarkan tehnik relaksasi
klien untuk
melakukan tehnik Do : pasien tampak sedikit rileks
relaksasi

16.15 - berkolaborasi Ds : pasien mengatakan bersedia


dengan dokter diberikan obat
dalam pemberian
analgetik Do : obat keterolac masuk melalui
(ketorolac) oral
2. 16.00
- Mengobservasi TTV Ds : Pasien mengatakan kaki kanan
- Mengkaji mobilitas dan kiri sulit digerakkan.
fisik
Do : Aktivitas pasien tampak
dibantu keluarga

TTV

- TD : 120/80 mmHg
- N : 76x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36⁰ C

16.20
- Memberikan Ds : pasien mengatakan bersedia
bantuan saat
kesulitan Do : pasien tampak kesakitan
bergerak
J. EVALUASI

NO Hari/tgl/jam EVALUASI TTD


DX
1. Selasa , 5 maret S : Pasien mengatakan nyeri dibagian kaki kanan dan kiri
2019
P : jatuh dari tangga
17.00 Q : Ditusuk-tusuk
R : Nyeri kaki kanan dan kiri
S : Skala 4
T : Hilang timbul
O : - Pasien tampak menahan nyeri

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan
- Motivasi pasien untuk konsul di dokter ortopedi

2. 17.00 WIB S : Pasien mengatakan kaki kanan dan kiri sulit bergerak

O : Pasien tampak dibantu keluarga


TTV
- TD : 120/ 80 mmHg
- N : 76x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36⁰ C
A : Masalah belum teratasi (pasien rawat jalan sampai
waktu operasi)

P : Intervensi dilanjutkan
- Motivasi pasien dan keluarga untuk segera konsul
dokter ortopedi
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN TN.U
DENGAN MASALAH UTAMA FRAKTUR PEDIS DEXTRA DAN
SINISTRA DI RUANG UGD RSKB DIPONEGORO 21 KLATEN

DI SUSUN OLEH :

DELLAMASTA RIWANA PUTRI

16012

AKADEMI KEPERAWATAN INSAN HUSADA SURAKARTA


TAHUN 2018/2019

LAPORAN PENDAHULUAN

FRAKTUR

DISUSUN OLEH :

DELLAMASTA RIWANA PUTRI

16012

AKADEMI KEPERAWATAN INSAN HUSADA SURAKARTA


TAHUN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai