NIM : 5180211355
Kelas : Manajemen F
Matkul : Etika Bisnis
Pengertian Monopoli
Pasar monopoli, Monopoli berasal dari bahasa Yunani , “monos” yang berarti satu (sendiri)
dan “polein” yang berarti menjual. Dari akar kata tersebut secara sederhana orang lantas
memberi pengertian monopli sebagai suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual yang
menawarkan (supply) suatu barang atau jasa tertentu, atau bisa di artikan hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Jadi monopoli adalah kondisi pasar dimana hanya ada satu pelaku
bisnis atau perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu dan ada hambatan bagi
perusahaan atau pelaku bisnis untuk masuk ke dalam bisnis tersebut. Penentu harga pada pasar
ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis"
Jadi Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir
perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip
dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidang industri atau
bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara
pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada persaingan berarti.
Pengertian Oligopoli
Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap
perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana
keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan
dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Pengertian Suap
Suap adalah pemberian sesuatu yang bernilai dengan tujuan memengaruhi kewajiban
hukum si penerima dan akhirnya menguntungkan si pemberi. Suap dapat membelokkan jalan
hukum Suap dapat menguntungkan orang yang salah dan merugikan orang yang tidak salah dan
membelokkan jalan hukum, bahkan bisa membunuh orang benar. Suap dapat memutarbalikkan
perkara orang benar dan keadilan, membuat orang benar terjepit dan hak orang miskin tidak
dibela.
Karena itu, hukum Taurat melarang pemberian suap. Mereka yang memutus perkara
harus bersikap adil dan tidak perlu gentar terhadap siapa pun, sebab pengadilan adalah
kepunyaan Allah. Pelayan publik tidak boleh menerima suap, sebab itu secara tidak langsung
membuatnya memihak yang dapat memberi dan tidak memihak yang tidak dapat (mau)
memberi.
Sumber:
https://indonesiana.tempo.co/read/119293/2017/11/15/malidoardiansyah97/monopoli-dan-etika-
pasar-bebas
http://stirapanut.blogspot.com/2014/01/monopoli-oligopoli-suap-uu-anti.html