5 Resume
5 Resume
2.Usia : 32 tahun
5.Pengkajian Fokus :
Pada saat dikaji suami klien mengatakan isrti saya yakni Ny.N,demam sudah 4 hari
dirumah,mual,muntah 5 kali, sakit kepala,lidah kotor/putih,klien tampak lemah,tidak ada nafsu
makan,perut mulas
Analisa Data :
TERAPI FARMAKOLOGIS
Tetani hipokalsemik.
Ketidakseimbangan elektrolit tubuh.
Diare.
Luka bakar.
Gagal ginjal akut.
Kadar natrium rendah.
Kekurangan kalium.
Kekurangan kalsium.
Kehilangan banyak darah dan cairan.
Hipertensi.
Aritmia (gangguan irama jantung).
Kontra Indikasi :
Alergi terhadap sodium laktat.
Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan
dengan ceftriaxone pada bayi baru lahir (< 28
hari), meskipun diberikan dari jalur infus yang
terpisah. Pemberian bersamaan dapat
meningkatkan risiko fatal pengendapan garam
kalsium ceftriaxone pada bayi.
Demikian juga pada anak-anak > 28 hari dan
orang dewasa pemberian ringer laktat dengan
ceftriaxone bersamaan dari satu selang infus
tidak dianjurkan. Jika satu selang infus
digunakan bergantian, selang sebelumnya harus
dibersihkan dengan cairan lain
Efek Samping :
Nyeri dada.
Detak jantung tidak normal.
Turunnya tekanan darah.
Kesulitan bernapas.
Batuk.
Bersin-bersin.
Ruam kulit.
Gatal pada kulit.
Sakit kepala.
Kontra Indikasi :
Hipersensitivitas pada Ondansetron adalah
sebuah kontraindikasi. Sebagai
tambahan, Ondansetron tidak boleh dikonsumsi
jika Anda memiliki kondisi berikut:
Gangguan ginjal dan fungsi hati
Laktasi
hipersensitivitas
keganasan lambung
kehamilan
Efek Samping :
Kontra Indikasi :
Penggunaan natrium metamizole
dikontraindikasikan pada pasien dalam keadaan
hipersensitivitas metamizole, wanita hamil dan
menyusui, pasien bertekanan darah rendah
(sistolik < 100 mmHg), pasien bayi di bawah 3
bulan atau bayi dengan berat badan kurang dari 5
kg, pasien dengan gangguan ginjal dan hati
berat, serta gangguan pembekuan darah /
kelainan darah.
Efek Samping :
Penggunaan natrium metamizole dapat
menimbulkan ruam pada kulit. Risiko
penggunaan metamizole yang berbahaya adalah
agranulositosis atau pemecahan sel darah putih
non-granul, risiko ini meningkat dengan
penggunaan jangka panjang. Mengkonsumsi
metamizole dan alcohol secara bersamaan dapat
menimbulkan lelah/fatigue yang muncul dengan
cepat dan bertahan lama. Pemberian natrium
metamizole pada pasien yang mengkonsumsi
Chlorpramazine harus diberikan secara seksama
karena dapat menimbulkan hipotermia.
Kontra Indikasi :
Penggunaan natrium metamizole
dikontraindikasikan pada pasien dalam keadaan
hipersensitivitas metamizole, wanita hamil dan
menyusui, pasien bertekanan darah rendah
(sistolik < 100 mmHg), pasien bayi di bawah 3
bulan atau bayi dengan berat badan kurang dari 5
kg, pasien dengan gangguan ginjal dan hati
berat, serta gangguan pembekuan darah /
kelainan darah.
Efek Samping :
2.Usia : 42 tahun
5.Pengkajian Fokus :
Pada saat dikaji suami klien mengatakan isrti saya yakni Ny.T, demam sudah 2 hari dirumah, lidah
kotor/putih ,muntah 6 kali, pusing, ,klien tampak lemah,tidak ada nafsu makan,perut nyeri, Klien
terlihat lemah, TTV : TD =90/60 mmHg,N = 68 x/mt,RR=20 x/mt,S = 38,5 ℃
Analisa Data :
6.Diagnosa Keperawatan :
TERAPI FARMAKOLOGIS
Tetani hipokalsemik.
Ketidakseimbangan elektrolit tubuh.
Diare.
Luka bakar.
Gagal ginjal akut.
Kadar natrium rendah.
Kekurangan kalium.
Kekurangan kalsium.
Kehilangan banyak darah dan cairan.
Hipertensi.
Aritmia (gangguan irama jantung).
Kontra Indikasi :
Alergi terhadap sodium laktat.
Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan
dengan ceftriaxone pada bayi baru lahir (< 28
hari), meskipun diberikan dari jalur infus yang
terpisah. Pemberian bersamaan dapat
meningkatkan risiko fatal pengendapan garam
kalsium ceftriaxone pada bayi.
Demikian juga pada anak-anak > 28 hari dan
orang dewasa pemberian ringer laktat dengan
ceftriaxone bersamaan dari satu selang infus
tidak dianjurkan. Jika satu selang infus
digunakan bergantian, selang sebelumnya harus
dibersihkan dengan cairan lain
Efek Samping :
Nyeri dada.
Detak jantung tidak normal.
Turunnya tekanan darah.
Kesulitan bernapas.
Batuk.
Bersin-bersin.
Ruam kulit.
Gatal pada kulit.
Sakit kepala.
Kontra Indikasi :
Hipersensitivitas pada Ondansetron adalah
sebuah kontraindikasi. Sebagai
tambahan, Ondansetron tidak boleh dikonsumsi
jika Anda memiliki kondisi berikut:
Gangguan ginjal dan fungsi hati
Laktasi
hipersensitivitas
keganasan lambung
kehamilan
Efek Samping :
Kontra Indikasi :
Penggunaan natrium metamizole
dikontraindikasikan pada pasien dalam keadaan
hipersensitivitas metamizole, wanita hamil dan
menyusui, pasien bertekanan darah rendah
(sistolik < 100 mmHg), pasien bayi di bawah 3
bulan atau bayi dengan berat badan kurang dari 5
kg, pasien dengan gangguan ginjal dan hati
berat, serta gangguan pembekuan darah /
kelainan darah.
Efek Samping :
Penggunaan natrium metamizole dapat
menimbulkan ruam pada kulit. Risiko
penggunaan metamizole yang berbahaya adalah
agranulositosis atau pemecahan sel darah putih
non-granul, risiko ini meningkat dengan
penggunaan jangka panjang. Mengkonsumsi
metamizole dan alcohol secara bersamaan dapat
menimbulkan lelah/fatigue yang muncul dengan
cepat dan bertahan lama. Pemberian natrium
metamizole pada pasien yang mengkonsumsi
Chlorpramazine harus diberikan secara seksama
karena dapat menimbulkan hipotermia.
Kontra Indikasi :
Penggunaan natrium metamizole
dikontraindikasikan pada pasien dalam keadaan
hipersensitivitas metamizole, wanita hamil dan
menyusui, pasien bertekanan darah rendah
(sistolik < 100 mmHg), pasien bayi di bawah 3
bulan atau bayi dengan berat badan kurang dari 5
kg, pasien dengan gangguan ginjal dan hati
berat, serta gangguan pembekuan darah /
kelainan darah.
Efek Samping :
Kontra Indikasi :
2.Usia : 17 tahun
5.Pengkajian Fokus :
Keluarga mengatakan Nn.K sesak dirumah sudah 3 hari ,batuk dan dahak tidak dapat keluar ,
tampak sesak napas, susah mengel uarkan dahak, TTV : TD=130/90 mmHg,Nadi=96 x/menit ,RR:
30x/menit,
Analisa Data :
Diagnosa Keperawatan
2.Usia : 17 tahun
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
TERAPI FARMAKOLOGIS
2.Usia : 17 tahun
Tetani hipokalsemik.
Ketidakseimbangan elektrolit tubuh.
Diare.
Luka bakar.
Gagal ginjal akut.
Kadar natrium rendah.
Kekurangan kalium.
Kekurangan kalsium.
Kehilangan banyak darah dan cairan.
Hipertensi.
Aritmia (gangguan irama jantung).
Kontra Indikasi :
Alergi terhadap sodium laktat.
Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan
dengan ceftriaxone pada bayi baru lahir (< 28
hari), meskipun diberikan dari jalur infus yang
terpisah. Pemberian bersamaan dapat
meningkatkan risiko fatal pengendapan garam
kalsium ceftriaxone pada bayi.
Demikian juga pada anak-anak > 28 hari dan
orang dewasa pemberian ringer laktat dengan
ceftriaxone bersamaan dari satu selang infus
tidak dianjurkan. Jika satu selang infus
digunakan bergantian, selang sebelumnya harus
dibersihkan dengan cairan lain
Efek Samping :
Nyeri dada.
Detak jantung tidak normal.
Turunnya tekanan darah.
Kesulitan bernapas.
Batuk.
Bersin-bersin.
Ruam kulit.
Gatal pada kulit.
Sakit kepala.
2 Combiven Indikasi :
Efek Samping :
Sakit kepala
Pusing
Rasa mual
mulut kering
Tremor
Gejala pilek seperti bersin, hidung tersumbat,
batuk-batuk dan sakit tenggorokan
Kontra Indikasi :
Penggunaan natrium metamizole
dikontraindikasikan pada pasien dalam keadaan
hipersensitivitas metamizole, wanita hamil dan
menyusui, pasien bertekanan darah rendah
(sistolik < 100 mmHg), pasien bayi di bawah 3
bulan atau bayi dengan berat badan kurang dari
5 kg, pasien dengan gangguan ginjal dan hati
berat, serta gangguan pembekuan darah /
kelainan darah.
Efek Samping :
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
2.Usia : 17 tahun
2.Usia : 65 tahun
3.Alamat : Batas,Entikong
5.Pengkajian Fokus :
Keluarga mengatakan Tn.Y, Batuk, sesak ±2 hari ,dahak berwarna putih, TTV : TD=130/90
mmHg,N=82 x/mt,S=36,7℃,RR=30 x/mt, tidak bisa tidur
Analisa Data :
Diagnosa Keperawatan
2.Usia : 65 tahun
3.Alamat : Batas,Entikong
TERAPI FARMAKOLOGIS
2.Usia : 65 tahun
3.Alamat : Batas,Entikong
Efek Samping :
Sakit kepala
Pusing
Rasa mual
mulut kering
Tremor
Gejala pilek seperti bersin, hidung tersumbat,
batuk-batuk dan sakit tenggorokan
2 Salbutamol Indikasi :
Kontra Indikasi :
Penggunaan natrium metamizole
dikontraindikasikan pada pasien dalam keadaan
hipersensitivitas metamizole, wanita hamil dan
menyusui, pasien bertekanan darah rendah
(sistolik < 100 mmHg), pasien bayi di bawah 3
bulan atau bayi dengan berat badan kurang dari
5 kg, pasien dengan gangguan ginjal dan hati
berat, serta gangguan pembekuan darah /
kelainan darah.
Efek Samping :
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
2.Usia : 65 tahun
3.Alamat : Batas,Entikong
2.Usia : 52 tahun
3.Alamat : Mangkau
5.Pengkajian Fokus :
Suami mengatakan Ny.BS, mengeluh kepala pusing rasa berputar sudah 2 hari,tengkuk agak
kaku,mual,muntah 3 kali, TTV : TD=185/100 mmHg,N=84 x/mt,S=36,7℃,RR=21 x/mt, tidak bisa
tidur, K/U : CM, klien tampak lemah baring ditempat tidur
Suami ny.BS mengatakan istrinya baru ini mengalami penyakit ini,sering suntik KB dengan bidan,
selama ini normal TD : 110/70 mmHg,beberapa hari yang lalu ny.BS banyak mengkomsumsi buah
durian dan gorengan.
Analisa Data :
Diagnosa Keperawatan
b. Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh bd Intake yg tidak adekuat dan out put cairan yg
Fluid managemen
Pertahankan catatan intake dan
out put yg akurati
Pasang urin kateterr jika
diperlukan
Monitor status hidrasi
Monitor TTV
Kolaborasi dgn dokter untuk
pemberian cairan sesuai
program
Dorong masukan oral
Monitor status nutrisi berikan
cairan
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan porsi
kecil
Fluid Monitoring :
Catat secara akurat intake dan
output
Berikan cairan sesuai
kebutuhan
Terapy medik :
IVFD RL 20 tpm
Captopril 25 mg 1 tab
Furosemid 1 tab
Ranitidin 2x1 amp
PO :
Paracetamol 3x1
tab
Roborantia 1x1 tab
2.Usia : 52 tahun
3.Alamat : Mangkau
TERAPI FARMAKOLOGIS
2.Usia : 52 tahun
3.Alamat : Mangkau
Tetani hipokalsemik.
Ketidakseimbangan elektrolit tubuh.
Diare.
Luka bakar.
Gagal ginjal akut.
Kadar natrium rendah.
Kekurangan kalium.
Kekurangan kalsium.
Kehilangan banyak darah dan cairan.
Hipertensi.
Aritmia (gangguan irama jantung).
Kontra Indikasi :
Alergi terhadap sodium laktat.
Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan
dengan ceftriaxone pada bayi baru lahir (< 28
hari), meskipun diberikan dari jalur infus
yang terpisah. Pemberian bersamaan dapat
meningkatkan risiko fatal pengendapan garam
kalsium ceftriaxone pada bayi.
Demikian juga pada anak-anak > 28 hari dan
orang dewasa pemberian ringer laktat dengan
ceftriaxone bersamaan dari satu selang infus
tidak dianjurkan. Jika satu selang infus
digunakan bergantian, selang sebelumnya
harus dibersihkan dengan cairan lain
Efek Samping :
sangat umum: gangguan elektrolit, dehidrasi,
hipovolemia, hipotensi, peningkatan kreatinin
darah. Umum:hemokonsentrasi, hiponatremia,
hipokloremia, hipokalemia, peningkatan
kolesterol darah, peningkatan asam urat
darah, gout, enselopati hepatik pada pasien
dengan penurunan fungsi hati, peningkatan
volume urin. Tidak umum:trombositopenia,
reaksi
alergi pada kulit dan membran mukus,
penurunan toleransi glukosa dan
hiperglikemia, gangguan pendengaran, mual,
pruritus, urtikaria, ruam, dermatitis bulosa,
eritema multiformis, pemfigoid, dermatitis
eksfoliatif, purpura,
fotosensitivitas. Jarang: eosinofilia,
leukositopenia, anafilaksis berat dan reaksi
anafilaktoid, parestesia, vakulitis, muntah,
diare, nefritis tubulointerstisial,
demam. Sangat jarang: anemia hemolitik,
anemia aplastik, agranulositosis, tinnitus,
pankreatitis akut, kolestasis intrahepatik,
peningkatan transaminase. Tidak diketahui
frekuensinya: hipokalsemia, hipomagnesemia,
alkalosis metabolik, trombosis,
sindroma Stevens-Johnson, nekrolisis
epidermal toksik, pustulosis eksantema
generalisata akut (Acute Generalized
Exanthematous Pustulosis/AGEP), reaksi
obat dengan eosinofilia dan gejala sistemik
(Drug Reaction with Eosinophilia and
Systemic Symptom/DRESS), peningkatan
natrium urin, peningkatan klorida urin,
peningkatan urea darah, gejala gangguan
fungsi mikturisi, nefrokalsinosis dan/atau
nefrolitiasis pada bayi prematur, gagal ginjal,
peningkatan risiko persistent ductus
arteriosus pada bayi prematur usia seminggu,
nyeri lokal pada area injeksi.
2 Purosemid Indikasi :
Kontra Indikasi :
gagal ginjal dengan anuria, prekoma dan
koma hepatik, defisiensi elektrolit,
hipovolemia, hipersensitivitas
Efek Samping :
Ranitidin Indikasi :
Kontra Indikasi :
1. Riwayat alergi terhadap ranitidin;
2. Ibu yang sedang menyusui;
3. Pemberian ranitidin juga perlu diawasi pada
kondisi gagal ginjal.
Efek Samping :
Paracetamol Indikasi :
Kontra Indikasi :
arasetamol tidak boleh diberikan pada orang
yang alergi terhadap obat anti-inflamasi non-
steroid (AINS), menderita hepatitis, gangguan
hati atau ginjal, dan alkoholisme. Pemberian
parasetamol juga tidak boleh diberikan
berulang kali kepada penderita anemia dan
gangguan jantung, paru, dan ginjal.
Efek Samping :
Efek samping parasetamol jarang ditemukan.
Efek samping dapat berupa gejala ringan
seperti pusing sampai efek samping berat
seperti gangguan ginjal, gangguan hati, reaksi
alergi dan gangguan darah. Reaksi alergi
dapat berupa bintik – bintik merah pada kulit,
biduran, sampai reaksi alergi berat yang
mengancam nyawa. Gangguan darah dapat
berupa perdarahan saluran cerna, penurunan
kadar trombosit dan leukosit, serta gangguan
sel darah putih. Penggunaan parasetamol
jangka pendek aman pada ibu hamil pada
semua trimester dan ibu menyusui.
Kontra Indikasi :
Efek Samping :
6 CAPTOPRIL INDIKASI :
KONTRA INDIKASI :
EFEK SAMPING :
2.Usia : 52 tahun
3.Alamat : Mangkau
2 Melakukan injeksi SC
3 Melakukan injeksi IM
4 Melakukan injeksi IV