STEMI
STEMI
Disusun Oleh:
ARIEF BUDIMAN, S.Ked
1708436521
Pembimbing:
dr. Juwanto, Sp.PD-KKV. FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
ABSTRAK
STEMI juga terjadi jika trombus dada substernum yang terasa berat,
Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium
elevasi segmen ST.7,15
harus dilakukan sebagai bagian dalam
tatalaksana pasien STEMI tetapi tidak
Gambar 2. Evolusi EKG pada STEMI
boleh menghambat implementasi
terapi reperfusi. Pemeriksaan petanda
kerusakan jantung yang dianjurkan
lama waktu mulai onset nyeri dada Cek tanda vital, evaluasi
sampai keputusan pasien untuk saturasi oksigen
meminta pertolongan pertama. Hal ini Pasang jalur intravena
Keesokan harinya, pasien lalu isian kuat dan cepat, nafas 28 x/menit
dirujuk ke RSUD AA untuk dan suhu 36,6oC. BB 60 kg, TB 165
tatalaksana keluhan selanjutnya. cm.
Keluhan tidak disertai dengan Pada pemeriksaan fisik kepala
demam, BAB BAK dalam batas ditemukan konjungtiva tidak pucat,
normal. Pasien memiliki riwayat gula sklera tidak kuning dan refleks
darah yang tinggi dan kolesterol sejak cahaya langsung dan tidak langsung
1 tahun yang lalu tetapi tidak berobat. positif pada mata kiri dan mata kanan.
Riwayat penyakit dahulu : Tidak ada Pada telinga hidung dan mulut tidak
penyakit yang berhubungan dengan ada kelainan. Pemeriksaan leher tidak
keluhan pasien saat ini. Riwayat ada pembesaran KGB dan JVP dalam
hipertensi disangkal, konsumsi obat batas normal (5 - 0 cmH2O)
kardiovaskuler (-) infeksi paru (-), Pada pemeriksaan thoraks
trauma (-). paru ditemukan dalam batas normal.
Tidak ada anggota keluarga Pada pemeriksaan jantung, inspeksi
yang mengeluhkan keluhan yang iktus kordis tidak terlihat, pada
sama, riwayat DM (-), riwayat palpasi iktus kordis teraba di ICS 5
hipertensi (-), riwayat penyakit linea midklavikularis sinistra, perkusi
jantung (-). Riwayat sosial ekonomi batas jantung kanan : linea
dan pekerjaan : pasien merupakan parasternalis dekstra dan batas
seorang staf di sebuah universitas, jantung kiri linea midclavucularis
riwayat merokok (+) sebanyak sinistra ICS 5, pinggang jantung linea
setengah bungkus rokok isi 16 buah parasternalis sinistra ICS 5, pada
dalam sehari dan minum alkohol (-), auskultasi S1 dan S2 reguler, murmur
pasien jarang berolahraga dan suka (-), Gallop (-). Pada pemeriksaan
mengonsumsi makanan berlemak abdomen didapatkan permukaan
serta makanan bersantan. cembung, bising usus (+) 9x/menit,
Pada pemeriksaan status supel, nyeri tekan (-), tidak ditemukan
generalis di ruang rawat Flamboyan hepatomegali.
(10/10/2018) didapatkan kesadaran Pada pemeriksaan ekstremitas
komposmentis, tekanan darah 110/65 tidak ditemukan adanya edema, CRT
mmHg, nadi 115 x/menit, regular
<2 detik, sianosis (-), akral hangat Clopidogrel tab 75 mg P.O, ISDN 3x5
(+/+) dan turgor kulit kembali cepat. mg P.O.
Pada pemeriksaan kimia darah
di RS AB (10/10/2018) ditemukan Hb
15,2 g/dL, Leukosit 16,500 uL,
SGOT 359 u/L, SGPT 107 u/L.
Troponin I Positif. Hasil pemeriksaan
elektrolit darah Na+ 139 mEq/L, K+
4,4 mEq/L, dan Cl- 105 mEq/L.
Pada pemeriksaan darah rutin
di RSUD AA (11/10/2018)
ditemukan Hb 15,7 g/dL , HT 47,7%,
eritrosit 6,08 x106/uL, leukosit
17.540 /uL, trombosit 295.000/uL.
Pemeriksaan kimia darah didapatkan
gula darah sewaktu 182 mg/dL,
kolesterol total 220 mg/dL, HDL 45
mg/dL, LDL 144 mg/dL, Trigliserida
151 mg/dL. Troponin I kuantitatif
>40000.0 ng/L.
Penatalaksanaan awal di IGD
yang diberikan pada pasien adalah O2
3LPM NK, IVFD NaCl 0,9% 20 tpm,
Inj. Ranitidin, Arixtra 1 x 2,5 mg IM,
Aspilet Tab 160 mg P.O, Clopidogrel
tab 75 mg P.O, ISDN 3x5 mg P.O.
Penatalaksanaan lanjutan
diruangan yang diberikan pada pasien
adalah O2 3LPM NK, IVFD NaCl
0,9% 20 tpm, Inj. Ranitidin, Arixtra 1
x 2,5 mg IM, Aspilet Tab 160 mg P.O,
Gambar 3. EKG
Pada pemeriksaan EKG tanggal 12 oktober 2018, didapatkan irama sinus, regular
takikardi, Rate: 107x/menit, gelombang P 0,08, PR interval 0,12, gelombang QRS
0,04, Left axis deviasi, ST elevasi di V2-V6, I, aVL, RBBB (-), LBBB(-), RVH(-).
Kesan : Sinus takikardi, STEMI anterolateral
Gambar 4. Echocardiography
Ivsd : 1,2 = akinetik pada anteroseptal
Mitral regurgitasi
EF: 48,9%