Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN STRATEGI PERUSAHAAN

Periode Semester Ganjil

2015/2016

Oleh

Kevin Prathama 1305001632

Yansen Gionardo 1305000456

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

KARAWACI

2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan RahmatNya yang
berlimbah pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam
laporan ini topik yang akan dibahas adalah strategi perusahaan yang dialkukan oleh Bank Permata.
Laporan ini dibuat dari berbagai analisis dengan metode-metode yang diajarkan oleh dosen kami.
Sehingga, penulis mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu penulis
dalam mengerjakan laporan ini hingga selesai. Penulis berharap laporan ini dapat terbebas dari
kekurangan dan kesalahan, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, penulis
mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat
penulis dapat menulis laporan selanjutnya yang lebih baik lagi. Akhir kata penulis menyatakan
permohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan-kesalahan yang ada pada laporan inni dan
semoga laporan ini dapat berfungsi dengan baik dalam membantu yang membutuhkan.

Tangerang, November 19 2015

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan pasti membutuhkan strategi untuk meningkatkan segala aspek
yang ada di perusahaan agar dapat meningkatkan keuntungan dari perusahaan tersebut,
maka dari itu setiap perusahaan perlu melakukan strategi perusahaan agar perusahaan
tersebut dapat semakin berkembang. Strategi-strategi setiap perusahaan pasti berbeda-beda
dalam meningkatkan kinerjanya, baik pada produksi, pemasaran, sistem perusahaan, dll.
selain meningkatkan hal yang dilakukan oleh perusahaan, perusahaan juga harus pandai-
pandai dalam memanfaatkan peluang-peluang yang dapat membantu perusahaan dalam
meningkatkan produksi. Namun, setiap perusahaan terkadang kurang tanggap dan juga
salah dalam melakukan hal yang dapat meningkatkan profit dari perusahaan tersebut, dan
akhirnya dilakukan analisis-analisis pada perusahaan yang membantu menuntun
perusahaan tersebut untuk melakukan hal yang tepat dalam mengatur strategi yang
dilakukan perusahaan.
Pada analisis strategi perusahaan dibutuhkan langkah-langkah dalam melakukan
analisis tersebut, pada analisis mengenai peluang dan juga ancaman dari suatu perusahaan
digunakan analisis EFE matriks dan untuk internal digunakan IFE matriks. Analisis dengan
para kompetitor dapat menggunakan CPM yaitu competitive profile matrix, selain matriks
tersebut juga digunakan beberapa matriks dalam memberikan masukkan kepada
perusahaan baik menggunakan matriks SWOT, Grand Strategi, QSPM, IE, serta BCG.
Masukan-masukan dari setiap matriks dapat dikatakan berbeda-beda dan semuanya
bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan laporan ini adalah Menganalisis strategi perusahaan di suatu perusahaan
agar perusahaan tersebut dapat melakukan strategi dengan tepat dalam meningkatkan
perusahaan dalam bidang apapun.
1.3 Pokok Permasalahan
Pokok permasalahan yang sering terjadi adalah banyaknya perusahaan yang melakukan
strategi perusahaan namun, tidak melakukan analisis terhadap perusahaan terlebih dahulu.
Sehingga, perusahaan tersebut salah menggunakan strateginya dan tidak meningkatkan
profit secara maksimal.

1.4 Pembatasan Masalah


Adapun pembatasan masalah laporan ini:
- Pencarian informasi tentang perusahaan hanya dicari melalui internet
- Data yang kami ambil merupakan data dengan rentan waktu 5 tahun terakhir
- Waktu pengerjaan yang terbatas selama 3 bulan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 IFE Matrix
IFE Matriks adalah internal factors evaluation yang berfungsi sebagai tools untuk
melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor internal dalam perusahaan. Dalam IFE terdapat
kekuatan dan juga kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Kelebihan dan kelemahan yang
dilihat dari suatu perusahaan adalah tentang sistem manajemen, finansial, marketing, produksi,
penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen. Pemberian bobot dan juga rating
berdasarkan faktor-faktor untuk membantu memberikan informasi tentang faktor-faktor
berdasarkan yang paling penting sampai yang paling tidak.
2.2 EFE Matrix
EFE Matriks adalah eksternal faktor evaluation yang berfungsi sebagai tools untuk
melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor eksternal dalam perusahaan. Dalam EFE terdapat
peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Peluang dan ancaman yang mempengaruhi
suatu perusahaan adalah seperti demografi, sosial, kultural, politik, pemerintahan, lingkungan,
teknologi, ekonomi, serta kompetitor. Setelah mencari faktor-faktor eksternal selanjutnya
melakukan pemberian bobot dan juga rating yang membantu memberikan informasi dari fakor apa
yang paling berpengaruh hingga yang paling tidak.
2.3 CPM
CPM adalah competitive profile matriks, matriks ini berguna untuk mencari tahu dan
mengidentifikasi para pesaing dari perusahaan yang bekerja di bidang yang sama. Identifikasi yang
dilakukan berdasarkan kekuatan dan juga kelemahan yang dimiliki sesuai dengan posisi strategis
dari perusahaan. Analisis yang dilakukan secara keseluruhan dari faktor eksternal dan juga internal
karena terdapat komponen penting di CPM yaitu critical success factors (CSF). CSF merupakan
faktor terpenting dalam mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi. Jika nilai CSF suatu
perusahaan memiliki nilai tertinggi maka dapat dikatakan strategi perusahaan terhadap faktor-
faktor penentu keberhasilan telah berhasil dengan baik dan menjadikan perusahaan tersebut lebih
unggul dari para pesaingnya.
2.4 Porter’s Five Forces
Porter’s Five Forces adalah analisis yang dibuat untuk memahami bagaimana kompetisi
yang ada pada suatu bisnis tertentu, hal ini dilihat dari 5 sudut pandang, yaitu:
a. Threat of new entrants
Ancaman dari pesaing baru adalah analisis yang mengidentifikasi berapa besar tingkat
kekuatan dari perusahaan baru tersebut dan apa pengaruh perusahaan tersebut terhadap
lingkungan bisnis yang ada. Banyaknya pesaing berdasarkan pada seberapa besar pasar
dari bisnis tersebut.
b. Bargaining power of buyers
Daya tawar pelanggan adalah analisis yang mengidentifikasi tentang kekuatan dari
pelanggan dalam menawar barang yang diproduksi atau bisnis yang ada. Jika potensi
konsumen rendah maka kendali pelanggan dianggap lebih kuat dalam mempengaruhi
pasar.
c. Bargaining power of suppliers
Daya tawar supplier adalah analisis yang mengidentifikasi tentang kekuatan dari para
supplier dalam memahami tingkat kekuatan tawar supplier terhadap perusahaan. Daya
tawar supplier menganalisis tentang berbagai aspek yang terkait tingkat kebutuhan
perusahaan untuk kegiatan produksi.
d. Threat of substitute products and services
Ancaman produk dan jasa pengganti yang merupakan produk baru yang dapat
menggantikan produk serta mengalihkan minat konsumen dalam membeli produk.
e. Intensity of rivalry among competitors in an industry
Faktor ini berfungsi dalam memahami bagaimana pesaingan yang ada pada bisnis apakah
memiliki peluang atau tidak. Faktor ini merupakan faktor yang membantu kita dalam
menentukan apakah akan masuk atau tidak dalam bisnis tersebut.
2.5 Analisis strategi Perusahaan
a. Integration strategy
- Forward integration
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kontrol terhadap distributor atau penjual
kepada konsumen akhir dengan cara melakukan kepemilikan dari perusahaan tersebut.
- Backward integration
Strategi yang dilakukan untuk memiliki perusahaan supplier dari perusahaan yang
dimilik sehingga memasokkan kepada perusahaan sendiri juga.
- Horizontal integration
Strategi yang dilakukan unutuk memiliki perusahan pesaing agar dapat memiliki pasar
yang lebih besar.
b. Intensive Strategy
- Market penetration
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar dari suatu produk yang
dilakukan melalui promosi yang lebih besar.
- Market development
Strategi yang dilakukan dengan cara memasukkan produk atau jasa ke geografi yang
baru.
- Product development
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki
ataupun memberikan inovasi untuk produk tersebut.
c. Diversification Strategy
- Concentric diversification
Strategi yang dilakukan untuk menambahkan produk baru namun masih berhubungan
dengan produk yang sudah ada sebelumnya, keterikatan yang ada pun berada pada
pemanfaatan ffasilitas bersama, jaringan pemasaran yang sama serta teknologi yang
sama.
- Conglomerate diversification
Strategi yang dilakukan untuk menambah produk baru yang memiliki perbedaan
pangsa pasar dengan bisnis yang sudah dimiliki dan tidak memiliki hubungannya antar
kedua produk tersebut.
- Horizontal diversification
Strategi yang dilakukan dengan menambah atau menciptakan produk baru yang tidak
terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.
d. Defensive Strategy
- Retrenchment
Strategi yang dilakukan dengan cara pengurangan aset dan biaya lain yang dapat
diminimalisir untuk mengembalikan penjualann dan laba yang sudah menurun.
- Divestiture
Divestasi merupakan strategi dengan cara mengambil keputusan untuk menjual atau
meniadakan suatu divisi dari suatu organisasi. Disvestasi dapat menjadi bagian dari
keseluruhan strategi retrenchment untuk menyingkirkan bisnis perusahaan yang tidak
menguntungkan, atau yang membutuhkan terlalu banyak modal, serta yang
mengganggu jalannya perusahaan.
- Liquidation
Pengakuan atas kekalahan yang menyebabkan bangkrutnya perusahaan dalam aktivitas
bisnisnya.

2.5 SWOT Matrix


Matriks SWOT merupakan suatu tools yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam
mengambangkan 4 strategi yang berdasarkan pada faktor internal dan eksternal perusahaan.
Strategi-strategi tersebut adalah strategi SO (strengths opportunities), strategi ST (strengths
threats), strategi WO (weaknesses opportunities), dan strategi WT (weaknesses threats).
- Strategi SO
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan agar menarik keuntungan dari
peluang eksternal.
- Strategi ST
Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak dari ancaman eksternal.
- Strategi WO
Strategi ini bertujuan dalam memperbaiki kelemahan internal perusahaan dengan cara
mengambil keuntungan dari peluang eksternal.
- Strategi WT
Merupakan strategi pertahanan yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal
serta menghindari ancaman eksternal pada waktu yang bersamaan.

2.6 IE Matrix
Matriks internal eksternal merupakan acuan yang digunakan meliputi acuan kekuatan yang
dimiliki oleh internal perusahaan dan juga pengaruh dari ekstenal. Model ini digunakan untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Terdapat 3 bagian penting yang
mengindikasikan keadaan strategi utama yaitu growth strategy (grow and built), stability strategy
(hold and maintain), dan retrenchment strategy (harvest or divest).
1. Pada bagian grow and build, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy dan
integration strategy.
2. Pada bagian hold and maintain, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy.
3. Pada bagian harvest or divest, strategi yang dianjurkan adalah defensive strategy.

2.7 BCG Matrix


BCG Matriks adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi
sumber daya berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan UBS. Matriks BCG merupakan empat
kelompok bisnis, yaitu :
1. Question marks. Pada quadrant ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai
market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak. Sehingga market growthnya
tinggi.
2. Stars. Kalau sudah sampai di posisi star dimana market share sudah dominan, tapi growth
masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan,
kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.
3. Cash cows. Pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan
growth yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga
satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.
4. Dogs. Pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market
sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak
secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
2.8 SPACE Matrix
SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) digunakan untuk evaluasi posisi
strategi. Analisa ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk menentukan posisi strategi
perusahaan dan individu bisnisnya. Pendekatan dengan analisa SPACE berusaha untuk mengatasi
keterbatasan metode-metode lainnya, dengan cara menambahkan dua dimensi lain pada matriks.
Analisa SPACE matriks menggunakan 4 variabel yaitu financial strength (FS), industrial strength
(IS), environmental stability (ES), dan competitive advantages (CA). Variabel-variabel yang telah
dianalisa ini selanjutnya yang akan menentukan posisi strategis perusahaan yang ada dalam
SPACE matriks yaitu conservative, aggressive, defensive, atau competitive.
1. Pada bagian kuadran conservative, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy, dan
concentric diversification.
2. Pada bagian kuadran aggressive, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy,
integration strategy, dan diversification strategy.
3. Pada bagian kuadran defensive, strategy yang dianjurkan adalah defensive strategy, dan
concentric diversification.
4. Pada bagian kuadran competitive, strategy yang dianjurkan adalah intensive strategy,
integration strategy, dan joint venture.

2.9 Grand Strategy Matrix

Grand strategy matrix telah menjadi salah satu alat analisis yang populer untuk
merumuskan strategi alternatif. Semua perusahaan dapat diposisikan di salah satu dari empat
kuadran strategi Matriks Strategi Besar. Untuk unit-unit bisnis dapat dilakukan hal yang serupa.
Matriks Strategi Besar didasarkan pada dua dimensi evaluatif: posisi kompetitif dan pertumbuhan
pasar (industri). Setiap industri yang pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5 persen dapat
dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan para
pengambil keputusan ditampilkan dalam urutan daya tarik di setiap kuadran matriks tersebut.

1. Kuadran pertama. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang tinggi beserta
kuatnya posisi kompetitif dari perusahaan.
2. Kuadran kedua. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang tinggi namun
memiliki posisi kompetitif yang lemah dari perusahaan.
3. Kuadran ketiga. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang rendah beserta posisi
kompetitif yang lemah dari perusahaan.
4. Kuadran keempat. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang rendah namun
memiliki posisi kompetitif yang tinggi dari perusahaan.

2.10 QSPM Matrix

QSPM merupakan alat analisis yang digunakan untuk memutuskan strategi yang akan
digunakan berdasarkan dari kemenarikan alternatif-alternatif strategi yang ada. Perhitungan
QSPM didasarkan kepada input dari bobot matriks internal ekternal, serta alaternatif strategi pada
tahap pencocokan. Pada kerangka perumusan strategi komprehensif QSPM menggunakan input
dari analisis dan hasil pencocokan dari analisis untuk menentukan secara objektif di antara
alternatif strategi. Yaitu, Matriks EFE SWOT, Matriks IFE, yang membentuk Tahap 1, digabung
dengan Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks IE, Matriks Grand Strategy, memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk membuat QSPM.

QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif
strategi secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah
diidentifikasi sebelumnya. Seperti alat analisis perumusan-strategi lainnya, QSPM membutuhkan
penilaian intuitif yang baik. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai
strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal dimanfaatkan
atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung
dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-masing faktor keberhasilan kunci eksternal
dan internal. Jumlah set alternatif strategi yang dimasukkan dalam QSPM bisa berapa saja, jumlah
strategi dalam satu set juga bisa berapa saja, tetapi hanya strategi dalam set yang sama dapat
dievaluasi satu sama lain. Sebagai contoh, satu set strategi dapat mencakup diversifikasi
konsentrik, horizontal, dan konglomerat, sementara set lainnya dapat memasukkan penerbitan
saham dan penjualan divisi untuk menghasilkan modal yang dibutuhkan. Dua set strategi ini
sangatlah berbeda, dan QSPM mengevaluasi strategi hanya dalam satu set.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengumpulan Data


Penelitian di laporan ini mengumpulkan data-data yang bersumber dari internet. Sumber-
sumber yang diambil di internet berasal dari official website Permata Bank, official website Bank
Indonesia, dan juga sumber-sumber berita yang berkaitan dengan Bank Permata di internet. Hal
ini terjadi karena keterbatasan akses yang ada, pengumpulan data dilakukan sesuai dengan
tahapan-tahapan penelitian yang diberikan. Pada pengumpulan data yang berkaitan dengan
keuangan maupun kegiatan perusahaan diakses melalui laporan tahunan dari Bank Permata. Pada
pengumpulan data eksternal diambil dari beberapa faktor yang mempengaruhi dan juga
berhubungan dengan Bank Permata yang akhirnya didiskusikan dengan anggota kelompok, namun
pengumpulan data dari eksternal maupun internal harus dipastikan terlebih dahulu kebenarannya
sebelum akhirnya penelitian dilakukan.

3.2 Pengolahan Data


Pengolahan data dilakukan sesuai dengan urutan-urutan yang diberikan berdasarkan pada
analisis strategi perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan mulai dari analisis matriks IFE,
EFE, CPM, Five force, analisis strategi, SWOT, IE, BCG, SPACE, Grand Strategi, QSPM.
Analisis yang dilakukan oleh matriks-matriks tersebut menghasilkan masukan-masukan tersediri
kepada perusahaan yang dianalisis. Penilaian bobot-bobot dan juga rating yang berada di setiap
matriks berdasarkan pada hasil subjektif yang diberikan oleh anggota kelompok dalam ketika
melakukan analisis.
BAB IV
KONDISI PERUSAHAAN

4.1 Company Profile


Nama Perusahaan : PT. Permata Bank Tbk
Didirikan : 1955
Asset : IDR 189 Triliun (konsolidasi)
Cabang : 330 Branch Office (include 16 sharia), 22 Mobile
Shareholders : PT Astra International Tbk (44.56%)
Standart Chartered Bank (44.56%)
General Public (10.88%)
Struktur Organisasi :

Gambar 4.1 Gambar Struktur Organisasi Permata Bank

Permata Bank formed from 5 legacy banks, PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk,
PT Bank Prima Tbk, PT Bank Artamedia dan PT Bank Patriot.
Prestasi Permata Bank
1. Raih Penghargaan Telepon Banking
Bank Permata melalui layanan telepon banking "PermataTel" berhasil mendapatkan
penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pencapaian nilai tertinggi sejak
2006-2011 berdasarkan hasil survey Carre (CCSL/Center for Customer & Service Loyalty)
untuk kategori layanan perbankan.
2. Penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan 2014untuk kategori Perusahaan dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Asia’s Best Companies 2014 dari Finance Asia.
4. Bank dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2013 dari InfoBank.
5. 12 Penghargaan dari Asiamoney 2013 untuk Cash Management dan Foreign Exchange
Products and Services.
6. Empat penghargaan International Business Awards (Stevie Award) atas kampanye
kehumasan dan pemasaran tahunan.
7. Bank dengan SMS Banking dan ATM Terbaik dalam Banking Service Excellence 2012-
2013 dan peringkat ketiga Best overall Performance serta peringkat teratas PermataBank
Syariah dalam layanan prima terbaik tiga kali berturut-turut.
8. Gold Award untuk Priority Banking dalam Service Quality Award 2013.
9. Bank Syariah terbaik dengan asset >500 Miliar dari Karim Award 2013.

Tujuan Jangka Panjang Bank Permata


Tabel 4.1 Tabel Tujuan Jangka Panjang Bank Permata

Kegiatan Pilar I Pilar 2 Pilar 3


Human Development Facility Community
Development Empowerment

Banking for student Academic School/Local


Memberikan Enhancement Cooperative
informasi dan
penjelasan perbankan Berpartisipasi dalam Memberikan
bagi murid-murid proses perbaikan pengajaran mengenai
baik di ruangan kelas fasilitas sekolah yang koperasi dan berbagi
maupun melalui berhubungan dengan cerita sukses dengan
kunjungan ke cabang kegiatan akademik komunitas sekitar.
Permata Bank. seperti perpustakaan
maupun komputer
laborator
Teachers’ Training Non-Academic Entrepreneurship
Facilities Training
Pengajaran kepada
guru-guru, yang Berpartisipasi dalam Memberikan
memberikan proses perbaikan pengajaran mengenai
pelatihan mengenai fasilitas sekolah yang mebangun usaha dan
metode belajar berhubungan berbagi cerita sukses
mengajar yang langsung dengan para pengusaha
interaktif. kegiatan non- dengan komunitas
akademik seperti sekolah.
olahraga dan
kesenian.

Teachers’ Training General Facilities


Pengajaran kepada Berpartisipasi dalam
guru-guru, yang proses perbaikan
memberikan fasilitas umum di
pelatihan mengenai sekolah seperti
metode belajar kantin, koperasi, dan
mengajar yang lain-lain
interaktif.

4.2 Visi dan Misi


Visi dan Misi : 1. Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif
2. Menciptakan bisnis yang inovatif, mempunyai nilai tambah, dan
bermanfaat bagi orang banyak
3. Membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mensosialisasikan
Teknologi informasi sebagai alat pencapai kesuksesan finansial
4. Membantu membentuk SDM yang professional dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa
5. Membantu membangun Jiwa Wirausaha yang Mandiri
6. Menjadikan binis dan Investasi Online terdepan yang dikelola secara
Transparan dan Profesional
Brand Promise: Mewujudkan brand promise di kehidupan sehari-hari dengan menjalankan
nilai-nilai perusahaan dalam bekerja, bersikap, serta berperilaku terhadap
customer, rekan kerja, komunitas, investor, dan regulator.
4.3 Five Force (Porter’s Five Model Industry Competition)
Tabel 4.2 Tabel Analisis Perusahaan terhadap Porter’s Five Model Industry Compettion

High Medium Low Analysis


(5) (3) (1)

1.Potential
Entrant

Economic of  Didalam bank jika ingin menabung cost


Scale yang perlu dikeluarkan oleh bank sendiri
adalah buku tabungan dan kartu ATM,
cost dari buku tabungan sendiri adalah
kecil dan juga untuk kartu ATM juga
hanya berbahan dasar plastic sehingga
costnya rendah untuk itu kompetitor
mempunyai peluang yang tinggi untuk
masuk dibidang perbankan dan jumlah
karyawan di Bank Permata sendiri
sekarang adalah 6290 orang dan UMR
di kota Jakarta sekarang ini adalah
2,7juta oleh karena itu perusahaan tidak
terlalu berat untuk memberikan upah
kepada karyawan-karyawannya.
Product  Karena sudah banyak fasilitas dari Bank
differentiation Permata yang sudah ada di bank lainnya,
contohnya E-banking, Mobile banking,
dll oleh karena itu kompetitor mudah
masuk hanya tinggal menambah fasilitas
dan service yang lebih baik saja.
Capital  Untuk Bank Permata sendiri total aset
Requirement mereka pada tahun 2014 mencapai
185.35 Trilliun karena total aset bank-
bank lainnya contohnya bank mandiri
adalah 707.96 Trilliun, oleh karena itu
kompetitor mempunyai kesempatan
yang cukup besar untuk masuk kedalam
bisnis perbankan.
Switching Cost  Yang paling dubutuhkan adalah
kesetiaan pelanggan, jika kesetiaan
pelanggan tidak ada maka customer
akan pindah ke bank lain karena terdapat
banyak bank yang strong brandnya
diatas bank permata, suku bunga yang
lebih tinggi, dan privilege yang lebih
banyak, dan juga untuk menutup
tabungan di suatu bank tidaklah rumit
dan terdapat biaya administrasi yang
tidak begitu besar oleh karena itu
sekarang mudah untuk berpindah bank.
Access to  Karena bank tidak membutuhkan
distribution distributor.
channel

Cost  Karena Bank Permata merupakan bank


disadvantages swasta oleh karena itu tidak ada subsidi
Independent of dari pemerintah, tetapi terdapat
Scale Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/3/PBI/2006 tentang pelayanan kantor
bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah oleh bank
konvensional dan juga dilihat dari
kondisi perbankan yang kurang baik
akibat dari kondisi ekonomi yang
kurang membaik terdapat perubahan
regulasi membuat kompetitor baru sulit
masuk di bidang perbankan.
Total = 20 Dalam skala 1-5 (Potential Entrant 1
menunjukkan yang mudah masuk dan 5
Average Average = 3.33
untuk menunjukkan yang susah untuk
masuk ke dalam persaingan industri
dalam bidang perbankan) didapatkan
point rata-rata 3.33. berarti hal ini
menunjukkan bahwa Potential Entrant
berada dalam posisi menengah yang
berarti sedikit mudah untuk masuk ke
persaingan bisnis didalam perbankan.
2.The
bargaining
power of buyer

It is concentrated  Semakin banyak customer yang


or purchases menabung di bank tersebut maka bank
large volumes akan memperoleh profit yang lebih
relative to seller tinggi karena bank bisa lebih banyak
sales memutarkan uang dan sebaliknya
semakin sedikit customer yang
menabung di bank tersebut maka profit
untuk ke banknya akan semakin sedikit.
The products it  Karena customer bisa saja beralih
purchases from kepada bank lainnya yang mempunyai
the industry are brand strong yang tinggi, yang lebih
standard or dipercaya oleh customer, dan yang
undifferentiated mempunyai kualitas yang lebih tinggi
dapat dilihat dari servicenya,
fasilitasnya, dll
The buyer faces  Jika customer berpindah ke bank lain
few switching kerugian yang didapat sangat kecil
costs karena untuk menutup tabungan sendiri
tidak membutuhkan biaya dan untuk
menutup tabungan tidak ada syarat yang
berat yang membuat customer
mengalami kerugian.
It earns low  Karena jika customer membuka
profits tabungan dari bank permata customer
mendapatkan banyak privilege
contohnya dapat potongan harga
dibeberapa store dan maskapai dan juga
cash back 5% belanja di supermarket
sama SPBU (tabungan bebas), dll
The buyers pose  Customers tidak dapat dikontrol oleh
a credible threat bank karena customer mempunyai hak
of backward untuk menabung di bank yang sudah
integration dipercaya olehnya dan bank tidak dapat
menuntut buyers mau menabung dalam
jumlah yang sudah ditentukan.
The industry’s  Tergantung dari buyersnya karena bagi
product is orang yang sudah lama menabung di
unimportant to bank tertentu akan penting karena di
the quality of the bank transaksi akan lebih mudah karena
buyer’s products sekarang ini banyak penjual yang
or services melakukan transaksinya dengan
menggunakan bank dan lebih mudah
menabung dibandingkan secara
konvensional.
Total = 18 Dalam skala 1-5 (The Bargaining Power
of Buyer 1 menunjukan angka yang
Avarage Average = 3
cukup tinggi oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa perusahaan
bergantung pada konsumen.

3. The
Bargaining
Power of
Suppliers

The supplier  Uang Rupiah dikeluarkan oleh satu


group is instansi tunggal yaitu BI dan tidak ada
dominated by lagi supplier lainnya.
few companies
and is more
concentrated
than the industry
it sells to
The supplier  Supply produk utama tidak dapat
group is not disubtitusikan dengan produk lain,
obliged to misalnya bahan bakar harus avtur. Uang
contend with Rupiah tidak dapat dikeluarkan oleh
subtitute
products for sale instansi lain selain BI dan merupakan
to the industry produk yang tidak dapat digantikan.

 Permata Bank adalah bank yang sudah


diakui keberadaannya oleh negara
The industry is
Indonesia maupun BI, sehingga Permata
not an important
Bank akan cukup berpengaruh terhadap
customer of the
supplier atau BI karena keberadaan
supplier group
Permata Bank pun akan mempengaruhi
ekonnomi Indonesia.
The supplier’s  Supplier Pertama Bank adalah Bank
product is an Indonesia yang merupakan Bank
important input Tunggal yang dapat mengeluarkan uang.
to the buyer’s Supplier BI tidak dapat digantikan
business sehingga, high.

The supplier  Uang Negara Indonesia hanya dapat


group’s products dicetak oleh BI yang berarti Uang
are differentiated merupakan produk yang
or it has built up undifferentiated sehingga, kuat karena
switching costs BI adalah supplier tunggal.
for the buyer
The supplier  Bank Permata akan sangat bergantung
group poses a pada BI dalam berbagai hal yang sesuai
credible threat of dengan regulasi yang dibuat oleh BI,
forward seperti harga kurs asing setiap harinya
integration yang ditentukan oleh BI.

Dalam skala 1-5 (bairganing power of


suppliers 1 menunjukkan yang lemah
dan 5 untuk menunjukkan yang kuat)
Avarage Total = 28 didapatkan point rata-rata 4.667. berarti
hal ini menunjukkan bahwa bargaining
Average = 4.667 power of suppliers berada dalam posisi
mendekati angka 5 yang berarti kuat
artinya kekuatan supplier berpengaruh
besar terhadap Permata Bank.

 Karena uang tidak dapat digantikan


dengan produk lainnya.
4. The Threat of
Substitute
Products and
Services

5. The Intensity
of Rivalry
among
Competitors in
an Industry

Numerous or  Banyak sekali bank yang terdapat di


equally Indonesia yang menjadikan banyak
balanced sekali pesaing bagi Bank Permata.
competitors
Slow industry  Karena perkembangan perbankan
growth syariah berkembang pesat pada saat ini.

High fixed or  Karena dalam fixed cost yang


shortage costs dibutuhkan oleh Bank Permata
bergantung pada banyaknya cabang dan
juga banyaknya uang yang disimpan di
dalam bank tersebut dan biaya yang
dibutuhkan tidak terlalu besar.
Lack of  Karena setiap bank pasti memberikan
differentiation pelayanan dan kegunaan yang sama
or switching namun perbedaannya hanya di inovasi
costs dari setiap bank masing-masing.
High exit  Sulit untuk keluar dari bisnis ini, karena
barriers untuk membuka suatu bank
membutuhkan modal yang cukup besar
dan ketika akan meninggalkannya
membutuhkan banyak sekali tanggung
jawab yang harus ditanggung.
Total: 17 Dalam skala 1-5 (The Intensity of
Rivalry among competitors in an
Average: 3.4 Industry 1 menunjukkan yang lemah dan
5 untuk menunjukkan yang kuat)
Avarage
didapatkan point rata-rata 3,4. berarti hal
ini menunjukkan bahwa the Intensity of
Rivalry among competitors in an
Industry berada dalam posisi di atas
rata-rata yang berarti cukup kuat artinya
persaingan di industri perbankan cukup
kuat.

4.4 Jenis-jenis Strategi Analisis


Tabel 4.3 Tabel Strategi Analisis

Jenis Strategi Penerapan Analisis


Ya Tidak
1. Integration Strategy

Forward Integration Bank Permata melakukan strategi


ini karena seluruh dari kantor
cabang Bank Permata adalah milik
 sendiri dan bukan menggunakan
franchising tetapi mengatur semua
cabang Permata Bank.
Backward Integration Bank Permata tidak melakukan
strategi backward integration,
 karena Bank Permata tidak
melakukan akusisi terhadap
supplier.
Horizontal Integration Bank Permata melakukan
horizontal integration hal ini dapat
di lihat pada saat Permata Bank
 yang melakukan akuisisi terhadap
GE Finance agar meningkatkan
penambahan nasabah hingga 1 juta
nasabah.
2. Intensive Strategy

Market Penetration Bank Permata melakukan berbagai


inovasi yang akhirnya membuat
para nabasah tertarik untuk
menabung di Bank Permata dan
 juga Bank Permata melakukan
banyak kerjasama promo kartu
kredit, dsb agar semakin banyak
pengguna Bank Permata.
Market Development Penambahan cabang Bank Permata
di berbagai daerah di Indonesia
yang telah mencapai 2 juta nasabah
di 63 kota di Indonesia,
PermataBank memiliki 333 cabang
(16 Cabang Syariah & 310 Cabang
Konvensional termasuk 304
layanan syariah), 38 Cabang
 Bergerak (Mobile Branch), 3
Payment Point, 1010 ATM dengan
akses di lebih dari 69.000 ATM
(VisaPlus, Visa Electron,
MasterCard, Alto, ATM Bersama
dan ATM Prima) dan jutaan ATM
di seluruh dunia yang terhubung
dengan jaringan Visa, Mastercard,
Cirrus.
Product Development Permata Bank melakukan
penambahan kemudahan akses
yang memudahkan para nasabah
 dalam bertransaksi seperti mobile
banking, aplikasi Permata Bank
yang ada di smartphone.
3. Diversification Strategy

Horizontal Diversification Bank Permata tidak melakukan


Horizontal Diversification karena

Bank Permata merupakan cabang
dari Astra Group dan Astra Group
sendiri yang mengcover dalam
masalah apapun terutama dalam
masalah keuangan dan aset dari
Bank Permata sendiri.
Concentric Diversification Bank Permata melakukan
Conscentric Diversification
Strategies, contohnya adalah Pada
Tahun 2002 Bank Permata menjadi
 Merger 5 Bank Swasta di Indonesia
yang terdiri dari Bank Bali, Bank
Universal, Bank Media, Bank
Patriot, dan Bank Prima Express.
Conglomerate Diversification Bank Permata tidak melakukan
strategi Conglomerate
Diversification tetapi yang
melakukan adalah Astra Groupnya
sendiri, seperti contohnya adalah
Upaya peningkatan sinergi bisnis
 dengan perusahaan-perusahaan
Astra Group terus dilakukan seiring
dengan diversifikasi beberapa tahun
terakhir seperti properti, asuransi
jiwa, infrastruktur, hingga bisnis
perkapalan.
4. Defensive Strategy

Retrenchment Permata bank tidak melakukan


Retrenchment strategies karena
Permata Bank sendiri merupakan
anak dari Astra Group, jika biaya
 tidak cukup maka biaya tersebut
langsung di cover oleh Astra Group
sendiri dan aset tetap ada untuk
investasi bank.
Divestiture Bank Permata melakukan
Divestiture Strategy, contohnya
adalah Divestasi 51,72% saham

Pemerintah RI kepada Standard
Chartered Bank (SCB) dan PT
Astra International Tbk. (AI),
masing-masing 25,86%. Pada akhir
tahun, kepemilikan SCB dan AI
meningkat menjadi 63,1%, atau
masing-masing 31,55%.
Liquidation Permata Bank tidak melakukan
Liquidation Strategies karena
 sekarang ini perusahaan masih
bertumbuh, tidak dalam kondisi
terpuruk apalagi bangkrut.
5. Michael Porter Generic
Strategies

Cost leadership Karena harus berdasarkan regulasi


 yang ditetapkan oleh BI.
Differentiation Bank Permata melakukan
Differentiation dengan menciptakan
Permata Priority yang memberikan
privilege kepada nasabah
 Priotitasnya Bank Permata
sehingga dapat menikmati fasilitas
yang disediakan oleh Permata
Bank.
Focus Permata Bank tidak melakukan
Focus Strategy karena Permata
Bank tidak berfokus kepada suatu
geografis, ataupun suatu bangsa
 pasar tertentu tetapi Permata Bank
melakukannya secara merata
diseluruh Indonesia tanpa syarat
apapun.
Joint Venture Permata Bank telah bekerja sama
dengan beberapa perusahaan asing
maupun dalam negri, seperti
 melakukan kerjasama dengan
Disney untuk mengadakan acara
Disney On Ice, bekerja sama
dengan Garuda Indonesia.
Mergers and Acquisitions Bank Permata tidak melakukan
Mergers Strategy karena Permata
Bank sendiri merupakan mergers
dari 5 bank yaitu PT Bank Bali, PT
 Bank Universal, PT Bank Prima
Express, PT Bank Artamedia, dan
PT Bank Patriot, tetapi melakukan
Acquisitions terhadap perusahaan
GE Finance.
BAB V
INPUT STAGE
5.1 IFE (Internal Factor Evaluation)

Tabel 5.1 Tabel Internal Factor Evaluation

Bobot Bobot
Rata- Bobot Peringkat Rata-rata
Faktor Internal Utama Yansen Kevin
No rata

Kekuatan
Visi Misi dan Nilai
Budaya yang jelas dan
1 terarah 5 5 5 0.06097561 4 0.243902439
Memiliki banyak cabang
2 diberbagai daerah 5 4 4.5 0.054878049 4 0.219512195
Memiliki job desk yang
3 jelas 4 5 4.5 0.054878049 3 0.164634146
Hubungan yang baik
4 dengan nasabah 5 5 5 0.06097561 4 0.243902439
Mempunyai segmen pasar
5 yang jelas 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
Mempunyai customer
6 service yang baik 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
Promosi, iklan, dan
7 publikasi yang efektif 4 5 4.5 0.054878049 3 0.164634146
Likuiditas yang cukup
kuat di bank yang berada
8 di level yang sama 3 4 3.5 0.042682927 3 0.12804878
Mempunyai fasilitas,
equipment, dan mesin
9 yang kondisinya baik 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
Lowongan pekerjaan
karyawan dengan standard
10 yang tinggi 3 4 3.5 0.042682927 3 0.12804878
Penurunan jabatan kepada
karyawan yang
produktivitas kinerjanya
11 menurun 3 3 3 0.036585366 3 0.109756098
Peningkatan kualitas
karyawan berdasarkan
12 latar belakang pendidikan 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
Menginkatnya
13 pengembangan IT 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
terutama di pembayaran
Non Tunai
Kepedulian terhadap
4 4 4 0.195121951
14 masyarakat 4 0.048780488
Posisi di dalam Industri
4 4 4 0.195121951
15 Perbankan di Indonesia 4 0.048780488

Kelemahan
Kontrol dari kantor pusat
1 yang tidak merata 5 4 4.5 0.054878049 1 0.054878049
Pelatihan SDM yang
2 dilakukan 4 4 4 0.048780488 2 0.097560976
Rusaknya sistem
management internal dan
3 pengaturan SDM 4 4 4 0.048780488 1 0.048780488
Kegagalan sistem yang
4 meresahkan nasabah 4 4 4 0.048780488 1 0.048780488
Service yang belum
memadai di beberapa
5 cabang 4 4 4 0.048780488 2 0.097560976
82 1 2.823170732

ANALISIS Faktor Internal Utama dan Bobot yang Diberikan


Lowongan pekerjaan karyawan dengan standard yang tinggi
Kami memilih hal tersebut menjadi sebuah keunggulan karena dengan adanya pemberian standard
yang tinggi kepada para karyawan yang ingin melamar akan memberikan kinerja yang baik ketika
nantinya mereka bergabung ke perusahaan tersebut.
Penurunan jabatan kepada karyawan yang produktivitas kinerjanya menurun

Kami memilih hal tersebut menjadi sebuah keunggulan karena dengan adanya penurunan jabatan
tersebut akan membantu Permata Bank untuk memiliki produktivitas kinerja yang kembali
maksimal yang sesuai dengan standard yang ditentukan, selain itu penurunan jabatan adalah bukti
kepada karyawan sebagai suatu teknik motivasi kepada karyawan agar bekerja lebih giat lagi.
Peningkatan kualitas karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan

Kami memilih hal tersebut sebagai keunggulan karena dengan adanya hal tersebut maka semakin
berjalannya waktu akan membantu Permata Bank menajdi semakin berkembang ke arah yang lebih
baik lagi, serta menambahkan kualitas perusahaan Permata Bank menjadi lebih baik lagi.
Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata

Menurut kami ini sebagai kelemahan karena dengan kurangnya kontrol dari kantor pusat akan
membuat kantor cabang Permata Bank terutama yang berada di pedalaman menjadi tidak terarah
dan tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan standard yang diberikan oleh kantor pusat.
Kurangnya kontrol pun akan berdampak pada berkurangnya nasabah yang menabung di Permata
Bank.
Pelatihan SDM yang dilakukan
Menurut kami ini sebagai kelemahan karena kualitas yang baik menurut nasabah terhadap Permata
Bank adalah bagaimana cara SDM Permata Bank dalam melakukan pelayanan, pembuatan sistem
yang tidak menyulitkan, dll yang semuanya itu membutuhkan pelatihan kepada karyawan yang
bekerja di Permata Bank.

Pelayanan customer service yang tidak memadai


Menurut kami ini sebagai suatu kendala adalah karena dengan kurangnya pelayanan customer
service akan membuat para nasabah memiliki rasa kekecewaan da ketidak percayaan kepada
Permata Bank. Permata Bank akan sulit bersaing dengan bank-bank lain dan sulit berkembang
menjadi lebih baik jika pelayanannnya saja tidak dapat melayani dengan baik.

Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM


Menurut kami ini sebagai kelemahan karena dengan penambahan campur tangan dari suatu faktor
yang membuat sistem mangement menjadi rusak akan berimbas pada semua faktor pekerjaan, baik
kenyamanan karyawan dalam bekerja, perubahan sistem yang membingungkan serta kegagalan
para karyawan dan SDM dalam menangani nasabah.

Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah


Menurut kami ini adalah suatu kelemahan karena dengan kesalahan yang dilakukan oleh faktor
internal terutama yang mengatur sistem Permata Bank akan menghambat kinerja Permata Bank
dan merugikan bagi Permata Bank, serta merusak kepercayaan nasabah terhadap Permata Bank.
Selain itu, sosialisasi kepada nasabah dalam menangani kegagalan sistem tersebut kurang baik
yang mungkin dikarenakan oleh kurangnya pelatihan terhadap SDM Permata Bank.
Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah
Menurut kami ini adalah sebuah kekuatan perusahaan karena tanpa adanya visi dan misi suatu
perusahaan tidak dapat berkembang dengan pesat, tujuan dari perusahaan tersebut tidak jelas tanpa
adanya visi dan misi sedangkan nilai budaya ini sangat penting bagi perusahaan agar perusahaan
dapat berinovasi di budaya negaranya, dan menuruti budaya yang ada dinegaranya agar perusahaan
tersebut dikenal baik oleh masyarakat.

Memiliki banyak cabang diberbagai daerah


Memiliki banyak cabang diberbagai daerah merupakan suatu kekuatan karena dengan banyaknya
cabang yang beredar diseluruh Indonesia maka nasabah dari Bank akan mudah melakukan
transaksi dan semua penduduk masyarakat Indonesia dapat berinvestasi di bank tersebut oleh
karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Memiliki job desk yang jelas


Tanpa adanya job desk yang jelas dari suatu perusahaan membuat perusahaan tersebut menjadi
jelas dari masing-masing devisi di perusahaan tersebut dan juga agar perusahaan berjalan dengan
baik tanpa adanya kendala dengan adanya struktur organisasi oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Hubungan yang baik dengan nasabah


Hubungan yang baik dengan nasabah merupakan sebuah kekuatan karena dengan adanya
hubungan yang baik dengan nasabah maka perusahaan akan semakin dipercaya oleh masyarakat
dan strong brang dari suatu perusahaan akan meningkat oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Mempunyai segmen pasar yang jelas


Jika suatu perusahaan mempunyai segmen pasar yang tidak jelas atau salah otomatis nasabah dari
bank tersebut akan berpaling ke bank lainnya yang lebih berada di level dari masing-masing
nasabah karena mereka mampunyai keuntungan yang lebih baik di perusahaan lain oleh karena itu
kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Mempunyai customer service yang baik


Dengan adanya customer service yang baik dan ramah maka nasabah jika ingin bertanya-tanya
akan merasa nyaman sehingga memenuhi kebutuhan dari nasabah oleh karena itu kami
menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif


Dengan adanya promosi, iklan dan publikasi yang efelktif membuat perusahaan akan semakin
dikenal oleh masyarakat bukan hanya di kota tertentu tetapi di seluruh Indonesia dan juga membuat
perusahaan akan semakin digemari oleh banyak orang karena mampunyai promosi yang banyak
sehingga menguntungkan customer bukan hanya perusahaan saja oleh karena itu kami
menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Likuiditas yang cukup kuat di bank yang berada di level yang sama
Semakin banyak lukuiditas suatu perusahaan akan semakin baik karena jika suatu saat perusahaan
membutuhkan dana yang tinggi maka perusahaan tidak kesulitan untuk mencari dana tersebut,
perusahaan akan mengambil dana tersebut dari likuiditasnya oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Mempunyai fasilitas, equipment, dan mesin yang kondisinya baik


Mempunyai fasilitas, equipment, dan mesin yang kondisinya baik akan membuat customer puas
dengan fasilitas kita karena bersifat baik dan nasabah otomatis akan tidak berpindah brand dan
kesetiaan pelanggan akan otomatis naik, oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah
kekuatan perusahaan.

Menginkatnya pengembangan IT terutama di pembayaran Non Tunai


Di bidang perbankan pembayaran non tunai ini juga sangatlah penting karena banyak orang yang
tidak sempat untuk pergi ke kantor bank karena kesibukan masing-masing, dengan adanya
pengembangan IT terutama di pembayaran non tunai akan membudahkan nasabah untuk
bertransaksi, oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Kepedulian terhadap masyarakat


Kepedulian terhadap masyarakat sangatlah penting, disamping membuat pamor dari perusahaan
tersebut dikenal baik oleh masyarakat dan juga akan banyak dikenal oleh masyarakat kecil dan
otomatis customer dari suatu perusahaan akan bertambah, oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

Posisi di dalam Industri Perbankan di Indonesia


Posisi di dalam Industri Perbankan di Indonesia sangat penting karena ini akan menambah
kepercayaan masyarakat, semakin tinggi posisi suatu bank maka otomatis masyarakat akan
mempercayai bank itu karena merupakan bank terbaik, unggul dalam segala hal mulai dari service,
suku bunga, kesetiaan, kepercayaan, kemanan, dan lain-lain, oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.

ANALISIS BOBOT TERTINGGI


Bobot tertinggi adalah Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah dan Hubungan yang
baik dengan nasabah karena tanpa adanya visi misi dan nilai budaya dari suatu perusahaan maka
perusahaan tersebut tidak akan berkembang pesat karena tujuan dari perusahaan tersebut tidak
jelas dan jika tidak memiliki hubungan yang baik dengan nasabah maka otomatis nasabah akan
berpindah bank karena bank di Indonesia cukup banyak dan tidak jauh berbeda, dalam perbankan
ini sebenarnya kesetiaan pelanggan adalah factor yang sangat penting.
ANALISIS RATA-RATA DARI PERINGKAT DAN BOBOT
Total rata-rata untuk Bank Permata adalah 2.823170732 yang menyebutkan bahwa Facor
Internalnya berada diatas rata-rata tetapi tidak kuat oleh karena itu Bank Permata perlu untuk
mengembangkan factor internalnya lebih banyak dan lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Indonesia.

5.2 EFE (Eksternal Factor Evaluation)


Tabel 5.2 Tabel Eksternal Factor Evaluation

Bidang Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang


Peluang
Penyaluran kredit tumbuh 11% dari 0.033898 0.10169
tahun 2013 3
Meningkatnya transaksi penukaran 0.050847 0.15254
USD 3
Meningkatnya pertumbuhan 0.059322 0.17797
ekonomi Indonesia 3
Pertumbuhan ekonomi daerah NTB 0.033898 0.10169
yang meningkat pesat 3
Besarnya jumlah pendapatan 0.033898 0.10169
perkapita di Kalimantan Timur 3
ECONOMIC Penundaan Investasi akibat dari
penungguan hasil Pemilihan umum 0.050847 0.15254
tahun 2014 3
Pertumbuhan pesat kalangan kelas
menengah dan menengah-atas di 0.050847 0.15254
Indonesia 3
Adanya minat orang tua terhadap 0.050847 0.15254
anaknya untuk menabung 3
Banyak pengguna perangkat Apple 0.050847 0.15254
di Indonesia 3
Peningkatan teknologi yang 0.084746 0.33898
TECNOLOGICAL berkembang pesat 4
Program TabunganKu dari 0.050847 0.10169
pemerintah 3
POLITICAL, APEC yang akan diselenggarakan 0.050847 0.10169
GOVERMENTAL, di Indonesia 2
AND LEGAL
VARIABLES Pajak turun 8% y.o.y 0.067797 0.20339
2
SOCIAL, CULTURAL,
DEMOGRAPHIC, AND Tingkat perkonomian yang buruk di
EVIRONMENTAL Indonesia 0.033898 0.10169
FORCES 3
Ancaman
0.050847 0.05085
1
ECONOMIC Ekonomi Indonesia yang sedang 0.067797 0.27119
memburuk (Dollar naik) 4
Banyak pengguna perangkat Apple 0.050847 0.10169
TECNOLOGICAL di Indonesia 2
SOCIAL, CULTURAL,
DEMOGRAPHIC, AND Budaya masyarakat yang kurang
EVIRONMENTAL ingin menabung 0.076271 0.22881
FORCES 3
Terdapat kompetitor yang bergerak 0.084746 0.33898
COMPETITIVE di bidang yang sama 4
TOTAL 1 59 2.98305

Analisis Faktor Eksternal Kunci dan Bobot yang Diberikan


Peluang
1. ECONOMIC
Menurut kami Penyaluran Kredit tumbuh 11% dari tahun 2013 merupakan peluang karena
pertumbuhan kredit didorong oleh bisnis UKM serta segmen local and middle market
corporates yang membuat asset manjadi lebih tinggi.
Kami memberikan peringkat 3 karena Bank Permata cukup meresponi para nasabah yang ingin
melakukan peminjaman kredit.

2. TECNOLOGICAL
Menurut kami sebagai peluang karena dengan adanya perkembangan teknologi para nasabah
akan lebih mudah melakukan transaksi yang menjadikan nasabah Permata Bank semakin
bertambah.
Kami memberikan peringkat 4 karena Bank Permata sudah mengembangkan teknologi
tersebut, contohnya seperti PermataNet (E-Banking), Permata Mobile, BBM Money (Melalui
BBM), Permata SMS Navigator (Melalui SMS), PermataTel (Telp ke 1500111), oleh karena
respon tersebut pendapatan Bank Permata pada tahun 2011-2012 naik 79%, melalui Permata
mobile naik hamper 50%, Mobile Cash 25%).

3. ECONOMIC
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan menerima penukaran USD akan
menambahkan keuntungan dari bank tersebut. Kami memberikan peringkat 3 karena Bank
Permata memang telah menyediakan penukaran uang asing kepada nasabah.

4. TECHNOLOGICAL
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan melakukan kerjasama dengan Apps Store
akan menambah kepuasan pelanggan yang akhirnya dapat meningkatkan penggunaan nasabah
terhadap PermataMobile. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Permata Bank sudah
melakukan kerjasama dengan Play Store dan BBM World.
5. ECONOMIC
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin
meningkat maka akan meningkatkan jumlah uang yang disimpan di Bank. Peringkat yang kami
berikan adalah 3 karena Permata Bank sudah memberikan pelayanan yang banyak bagi para
nasabah dan telah memberikan cabang yang banyak di beberapa daerah di Indonesia.

6. ECONOMIC
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah akan
menjadikan lahan pendapatan yang baru kepada Permata Bank dalam menambahkan profit dan
nasabah untuk Bank itu sendiri. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Bank Permata
memiliki cabang yang cukup banyak di daerah-daaerah seluruh Indonesia.

7. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES


Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan adanya regulasi pemerintah dalam membuat
masyarakat menabung maka akan membantu Bank Permata dalam menambahkan nasabah
yang menabung pada Bank Permata. Peringkat yang kami berikan adalah 4 karena Permata
Bank telah menyediakan tabunganKu yang disediakan kepada para masyarakat.

8. ECONOMIC
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan besarnya pendapatan perkapita yang besar
di Kalimantan Timur akan memberikan pendapatan bagi Bank Permata semaki bertambah dan
menambahkan nasabah yang lebih banyak lagi. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena
Permata Bank telah memperluas jaringannya dengan meambahkan beberapa cabangnya di
berbagai daerah.

9. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES


Menurut kami inni sebagai peluang karena dengan adanya penambahan pekerja asing yang
bekerja di Indoesia akan menambahkan jumlah nasabah yang akan menabung di Bank Permata,
sehingga pendapatan Bank Permata pun akan meningkat. Peringkat yang kami berikan adalah
2 karena Permata Bank melakukan program bank seperti biasanya.

10. ECONOMIC
Menurut kami penundaan Investasi akibat dari penungguan hasil Pemilihan umum tahun 2014
merupakan peluang bagi Bank Permata karena akibat dari penungguan hasil pemilu tahun 2014
tersebut melemahnya permintaan akan kredit bank karena kebijakan suku bunga yang tinggi
dari Bank Indonesia untuk merendam infalasi dan terdapatnya penurunan kinerja yang
signifikan akibat terus melemahnya harga-harga komoditas global. Hal ini kemudian berimbas
pada kenaikan kredit bermasalah (NPL) di sektor perbankan, yang pada akhirnya ikut
mempengaruhi profitabilitas tetapi Permata Bank mampu mempertahankan kinerja yang baik
dengan membukukan pertumbuhan aset sebesar 12%, didukung peningkatan sebesar 11%
untuk kredit yang disalurkan. Selain itu, PermataBank terus mempertahankan kualitas aset
yang baik, tercermin pada tingkat NPL yang walaupun memperlihatkan kenaikan, tetap
merupakan salah satu tingkat NPL terendah dalam industri perbankan Indonesia. Di tahun ini,
PermataBank memperkuat posisi permodalan melalui Penawaran Umum Terbatas saham
senilai Rp1,5 triliun serta penerbitan Obligasi Subordinasi II tahap II senilai Rp700 miliar.
Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen PermataBank untuk mempertahankan neraca
yang sehat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Kami memberikan peringkat 3 karena Permata Bank tetap mempertahankan kinerja
perusahaannya dengan baik dan mempertahankan kualitas aset dengan baik pada saat minat
Investasi di Indonesia sedang menurun drastic akibat dari penungguan hasil pemilu tahun 2014.

11. ECONOMIC
Menurut kami Adanya minat orang tua terhadap anaknya untuk menabung merupakan peluang
untuk Bank Permata karena selain untuk menambah keuntungan dari Bank dan juga agar
menambah minat masyarakat Indonesia untuk menabung bukan hanya untuk orang dewasa
saja tetapi anak-anak sekarang bisa menabung.
Kami memberikan peringkat 3 karena akibat dari adanya minta orang tua terhadap anaknya
untuk menabung Bank Permata mengembangkan produk kartu debit dan buku tabungan
menggunakan teknologi 4D A.R (augmented reality) interaktif khusus untuk anak-anak.

12. ECONOMIC
Menurut kami Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia
merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis Wealth Management bagi nasabah individu
dan perusahaan yang menginginkan solusi optimum bagi kebutuhan perlindungan aset maupun
investasi keuangan mereka. Layanan Wealth Management PermataBank menawarkan
berbagai produk proteksi (asuransi jiwa dan asuransi kerugian) maupun investasi (reksadana
dan obligasi Pemerintah) yang dikemas sebagai Layanan Finansial One-Stop Service oleh
personil Relationship Management yang profesional.
Kami memberikan peringkat 3 karena respon perusahaan terhadap pertumbuhan pesat
kalangan kelas menengah dan menengah keatas adalah baik, mereka dapat mengembangkan
bisnis dan dapat membuat pendapatan dari Bank Permata cenderung naik.

13. SOCIAL, CULTURAL, DEMOGRAPHIC, AND EVIRONMENTAL FORCES


Menurut kami akibat dari Kurangnya pendidikan masyarakat Indonesia dapat menjadi peluang
untuk Bank Permata karena Permata Bank dapat berbagi pengetahuan kepada masyarakat
Indonesia yang kurang mampu.
Kami memberikan peringkat 3 karena Permata Bank membuka program Permata Hati yang
memberikan pelayanan secara khusus kepada masyarakat Indonesia yang kurang mampu untuk
berbagi pengetahuan, beasiswa, sports, dan lain-lain tetapi terutama di bidang pendidikan.

14. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES


Menurut kami Pajak turun 8% y.o.y merupakan peluang bagi Bank Permata karena akibat dari
pajak turun 8% laba bersih bank Permata adalah 1.59 T setelah penurunan kualitas aset serta
kenaikan beban pencadangan kredit (loan impairment).
Kami memberikan peringkat 2 karena Bank Permata terlihat hanya mengandalkan pajak turun
saja, jika pajak tidak turun maka total pendapatan dari Bank Permata pasti lebih sedikit
dibandingkan sesudah turun 8%.
Ancaman
1. ECONOMIC
Menurut kami sebagai ancaman karena jika ekonomi Indonesia kurang baik otomatis para
petinggi atau pengusaha yang memberikan tabungan yang berjumlah tinggi akan mengurangi
jumlahnya apalagi para masyarakat yang memiliki ekonomi menengah mereka tidak akan
menabung di Bank, mereka lebih milih berinvestasi di bidang lain, contohnya adalah Tahun
2015 pendapatan Bank Permata hanya naik 5% dari tahun sebelumnya, seharusnya ditaun-taun
lalu bisa sampai 15%.
Kami memberikan peringkat 4 karena walaupun dollar sekarang Rp.14.000,00 kondisi Permata
Bank masih aman, upaya yang dilakukan adalah menambah kinerja para pekerja dari Permata
Bank sendiri.

2. COMPETITIVE
Menurut kami sebagai ancaman karena jika kompetitor dari Bank Permata sendiri dapat
menyaingi Bank Permata otomatis nasabah Bank Permata akan beralih ke bank lainnya,
contohnya di Bank CIMB niaga terdapat E-banking.
Kami memberikan peringkat 4 karena Bank Permata telah menciptakan fasilitas-fasilitas yang
lebih praktis dibanding kompetitornya, contohnya E-banking, BBM Money (Melalui BBM),
Permata SMS Navigator (Melalui SMS), PermataTel (Telp ke 1500111).

3. TECHNOLOGICAL
Kami mengatakan ini sebagai ancaman karena Bank Permata belum menyediakan
Permatamobile di apps store yang dapat di download untuk pengguna perangkat Apple yang
telah disediakan oleh Gomobile sejak lama. Peringkat yang kami berikan adalah: 2 karena
Permata Bank tidak melakukan kerjasama dengan Apps Store untuk memperluas penggunaan
nasabah yang menggunakan perangkat Apple. Go Mobile di Apps Store semenjak 2012 dan
Permata Mobile semenjak 2013.

4. SOCIAL AND CULTURAL


Menurut kami ini sebagai ancaman karena dengan banyaknya masyarakat yang tidak
menabung akan memperendah pendapatan dari Bank Permata. Peringkat yang kami berikan
adalah 3 karena Permata Bank telah mempersiapkan berbagai startegi yang akhirnya dapat
tetap meningkatkan pendapatan Bank tersebut.

5. SOCIAL AND CULTURAL


Menurut kami Melemahnya kinerja beberapa sektor industri dan memburuknya kredit
beberapa debitur terutama sektor industri pengolahan dan perdagangan besar & kecil
merupakan ancaman bagi Bank Permata karena akibat dari factor tersebut membukukan
kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp1.178,15 miliar.
Kami memberikan peringkat 1 karena Bank Permata tidak dapat mempertahankan asetnya
walaupun kondisi kinerja di sector industri sedang memburuk yang berakibatkan kerugian
yang tidaknya sangat kecil lagi.

Analisis Total Nilai Seimbang


Total nilai tertimbang sebesar 2.98387 mengindikasikan bahwa Bank Permata diatas rata-rata
dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan
menghindari ancaman, Bank Permata harus meningkatkan terutama di bidang Eksternal agar
lebih maju lagi Karena banyak peluang yang tidak dimanfaatkan oleh Bank Permata sendiri
padahal jika Bank Permata dapat memanfaatkan peluang tersebut akan baik bagi perusahaan

5.3 CPM (Competitive Profile Matrix)


Tabel 5.3 Competitive Profile Matrix

Bank Permata Bank Panin Bank CIMB Niaga


Faktor Penentu
No Nilai Bobot
Keberhasilan Peringk
Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai
at

0.2285
1 Promosi 4 0.114285 2 3 0.3428 4 0.45714
7

2 Privilege 3.5 0.1 3 0.3 2 0.2 4 0.4

Kesetiaan
3 3.5 0.1 3 0.3 2 0.2 4 0.4
pelanggan

0.1714
4 Suku Bunga 3 0.085714 2 3 0.2571 4 0.34285
2

0.3428
5 Fasilitas 4 0.114285 3 2 0.2285 4 0.45714
5

0.2571
6 Strong Brand 3 0.085714 3 3 0.2571 4 0.34285
4

Jaminan 0.2285
7 4 0.114285 2 2 0.2285 3 0.34285
keamanan 7

Ketepatan
waktu dalam 0.3428
8 4 0.114285 3 3 0.3428 3 0.34285
mengembalika 5
n simpanan

Banyaknya 0.1714
9 3 0.085714 2 3 0.2571 4 0.34285
kantor cabang 2
Customer 0.2571
10 3 0.085714 3 3 0.2571 3 0.25714
Service 4

35 1 2.6 2.5714 3.68571

Analisis Faktor Penentu Keberhasilan :


Kami memilih 10 faktor penentu keberhasilan dibidang perbankan adalah Promosi, Privilege,
Kesetiaan pelanggan, suku bunga, fasilitas, strong brand, jaminan keamanan, ketepatan waktu
dalam membalikan simpanan, banyaknya kantor cabang, dan customer service.
Kami memilih promosi karena jika tidak melakukan promosi masyarakat tidak akan kenal dengan
produk perusahaan, jika tidak kenal produk maka produk perusahaan tidak akan laku baik barang
atau jasa dan juga ketika perusahaan melakukan promosi masyarakat akan berpikir mereka akan
diuntungkan dengan promosi tersebut dan secara tidak langsung mereka akan membeli produk
perusahaan tersebut jika memenuhi kebutuhan mereka.
Kami memilih Privilege karena jika terdapat privilege maka antara customer dan perusahaan
memperoleh keuntungan yang sama oleh karena itu masyarakat akan tertarik untuk membeli
produk perusahaan.
Kami memilih Kesetiaan pelanggan karena jika tidak ada kesetiaan pelanggan maka pelanggan
akan mudah untuk berpindah ke produk lainnya.
Kami memilih suku bunga karena dibidang perbankan jika suku bunga disuatu bank tinggi maka
masyarakat akan tertarik untuk membuka tabungan di bank tersebut karena akan sangat
menguntungkan pelanggan.
Kami memilih fasilitas karena jika suatu perusahaan tidak memberikan fasilitas yang diinginkan
oleh customer otomatis customer akan mudah untuk berpindah kepada produk lain dan juga
fasilitas memudahkan kita untuk bertransaksi jika dibidang perbankan.
Kami memilih strong brand karena jika suatu perusahaan memiliki strong brand yang tinggi
otomatis masyarakat akan memilih produk yang disediakan oleh perusahaan tersebut karena
perusahana tersebut sudah dikenal banyak orang dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.
Kami memilih jaminan keamanan karena dalam perbankan sebenarnya yang paling penting dari
semua factor adalah jaminan keamanan karena semua nasabah yang berinvestasi suatu bank telah
mempercayakan bank tersebut untuk menjaga uangnya.
Kami memilih ketepatan waktu dalam membalikan simpanan karena dengan itu akan membantu
meningkatkan percayaan nasabah kepada bank tersebut, jika bank tersebut tidak melakukan
pengembalian pinjaman sesuai dengan waktu yang ditentukan maka nasabah pasti akan merasakan
kekecewaan terhadap bank tersebut.
Kami memilih banyaknya kantor cabang karena dengan banyaknya kantor cabang akan
mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi.
Kami memilih customer service karena dengan adanya customer service yang baik apalagi
layanannya 24 jam memudahkan nasabah untuk melapor, dan bertanya kepada bank yang
bersangkutan.
Analisis Bobot yang Diberikan :
Kami memberi nilai bobot tertinggi pada:
- Promosi
Kami memberi bobot yang tinggi di factor promosi karena dengan menggunakan promosi
akan membantu perusahaan dalam meningkatkan eksistensi perusahaan di masyarakat,
banyak masyarakat yang mengenal produk perusahaan, meningkatkan image dari produk
perusahaan agar bisa lebih dimengerti oleh konsumen, oleh karena itu promosi merupakan
salah satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat penting.
- Fasilitas
Kami memberi bobot yang tinggi di factor fasilitas karena dengan memberikan fasilitas
yang banyak serta easy to use sehingga memberikan kemudahan kepada konsumen dan
agar konsumen yang belum mengenal produk perusahaan akan beralih kepada perusahaan
tersebut karena kemudahan dari fasilitas tersebut, oleh karena itu fasilitas merupakan salah
satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat penting.
- Keamanan
Kami memberi bobot yang tinggi di factor keamanan karena dengan kemanan yang tinggi
apalagi dibidang perbankan, investasi dari customer tidak akan hilang, oleh karena itu
keamanan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat
penting.
- Ketepatan Waktu dalam Mengembalikan Simpanan.
Kami memberi bobot yang tinggi di factor Ketepatan Waktu dalam Mengembalikan
Simpanan karena setiap orang mempunyai kepentingan masing-masing dan terkadang
terjadi hal yang tidak diduga sehingga seseorang harus menarik investasi mereka untuk
kepentingan mereka masing-masing. Oleh karena itu Ketepatan Waktu dalam
Mengembalikan Simpanan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu
perusahaan yang sangat penting.

Analisis Nilai Bank Permata terhadap Kompetitornya


Berdasarkan perbandingan analisis CPM antara bank yang kami pilih, bank yang menduduki
peringkat pertama adalah CIMB Niaga dengan total nilai 3.685 , yang kedua adalah Bank Permata
dengan total nilai 2.6, dan yang terakhir diikuti oleh Bank Panin dengan total nilai 2.5714. Bank
CIMB Niaga menduduki peringkat pertama karena berdasarkan peringkat yang dinilai dari bukti
yang ditemukan, CIMB Niaga adalah Bank yang paling banyak dan baik dalam melakukan
pengembangan perusahaan berdasarkan faktor-faktor di atas. Permata Bank melakukan
pengembangan yang cukup baik namun inovasi yang diberikan oleh Permata Bank belum
selengkap CIMB Niaga dan juga Panin Bank, contohnya adalah dalam melakukan promosi
Permata Bank kurang melakukan kerja sama dengan restoran-restoran, hotel-hotel serta bioskop
untuk memberikan diskon dalam melakukan transaksi dengan menggunakan Permata Bank.
Permata Bank pun masih kurang dapat menciptakan inovasi serta kalah start dalam melakukan
inovasi seperti program Go mobile yang diciptakan oleh CIMB Niaga maupun e-banking yang
sudah dimuali oleh bank-bank lain sebelum Permata Bank meluncurkannya.
BAB VI
TAHAP PENCOCOKAN / MATCHING STAGE

6.1 IE Matrix (The Internal-External Matrix)

Gambar 6.1 Gambar The Internal-External Matrix

Kami mendapatkan nilai tertimbang EFE dan IFE Matrix Bank Permata secara berturut adalah
2.98305 dan 2.823. Sehingga jika di tarik nilai tertimbang IFE dan EFE Bank Permata
berdasarkan grafik di atas, maka Bank Permata menempati posisi dengan romawi V yang
artinya posisi IFE dan EFE bank mandiri berada di posisi menengah. Sehingga, strategi yang
tepat untuk Bank Permata adalah pengembangan pasar produk dan penetrasi pasar.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata:
- Penetrasi Pasar : Bank Permata dapat meningkatkan lagi promosinya dengan berbagai
privilege dengan iklan yang semakin efektif dan variatif sesuai dengan target apsar
- Pengembangan Produk : Bank Permata dapat melakukan pengembangan produk dengan
menambah fasilitas-fasilitas yang ada terutama dibidang IT.
- Pengembangan Pasar : Bank Permata dapat melakukan pengembangan pasar dengan upaya
membuka pasar yang baru, yang sekarang target utamanya adalah kelas menengah Bank
Permata dapat membuka pasar dengan target kelas menengah kebawah agar dapat
masyarakat dengan ekonomi yang berada dalam posisi menangan kebawah dapat menjadi
nasabah dari Bank Permata sendiri dan juga bisa juga membuka pasar dengan target kelas
menangah ke atas.

6.2 BCG Matrix (Boston Consulting Group Matrix)

Gambar 6.2 Gambar Boston Consulting Group

Pada BCG Matrix di atas dapat dilihat bahwa Relative market share position berada pada
angka 0,1076 atau 10,76% hal ini didapatkan dari gabungan market share pada bank
kategori buku 3 dengan persentase 30,19% dan Permata Bank sendiri mendudukin 3,25%
di market share. 10,76% didapatkan dari 3,25/30,19 x 100% = 10,76%. Pada Industry Sales
Growth Rate didapatkan dari data perkembangan asset umum bank buku 3 dengan angka
9,8% dari hasil penjumlahan perkembangan asset dari 2014 hingga 2015
Bank Permata menduduki posisi Question Marks (I) yang berarti Bank Permata
membutuhkan uang tunai yang cukup tinggi karena pangsa pasar yang besar tetapi
perusahaan memiliki pangsa yang relatif rendah. Mereka harus menambahkan investasi
yang lebih banyak untuk mendapat bagia yang lebih besar dari pasar dan akhirnya Permata
Bank akan berpindah ke posisi Star.
Berikut adalah Strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata :
Penetrasi Pasar, Pengembangan Produk dan Pengembangan Pasar, semua jenis strategi ini
sama dengan strategi yang digunakan oleh Permata Bank yang didapat dari IE Matrix oleh
karena itu hal-hal yang dapat digunakan oleh Bank Permata sama dengan IE matrix.

6.3 Space Matrix


Tabel 6.1 Tabel Space Matrix

Financial Strength Competitive


Rating Alasan Alasan
(FS) Advantage (CA)
adalah -2 karena
Permata Bank
pada kategori bank
Total likuiditas buku 3 berada
Posisi Market
Total Likuiditas Bank yang dimiliki oleh dalam peringkat 2
Share Bank
Permata berada di Permata Bank setelah yang
Permata di buku 3
level yang sama dapat dikatakan pertama adalah
berada di
dengan 4 cukup tinggi yaitu -2 bank CIMB Niaga
peringkat 2
kompetitornya tahun sebesar 148 T sehingga itu
sebesar 10.76%
2014 adalah sebesar meskipun tetap adalah suatu
setelah CIMB
148 Triliun kalah dengan bank prestasi yang
Niaga
buku 4. cukup tinggi untuk
mendekati
kategori bank
buku 4.
kami memberikan
rating -3 karena
kami memberikan Memiliki 904
Cash Flow yang Permata Bank
rating 5 karena mesin ATM yang
meningkat sebesar masih kurang
pertumbuhan yang tersebar diseluruh
7.898.326 dari dibandingkan
5 dimiliki oleh Indonesia, 196 -3
1.905.973 juta (2013) bank lain yang
Permata Bank kantor cabang dan
menjadi 5.992.353 memiliki lebih
bertambah sangat 16 kantor cabang
(2014) banyak atm
pesat Bank Syariah
maupun kantor
cabang.
Bank Permata
menyediakan
menyediakan
Total Banking and
Peningkatan Tailored Solution
rating 5 karena
Operating expenses untuk kebutuhan kami memberikan
peningkatan pada
to perusahaan rating -3 karena
operating expenses
operating revenues, Nasabah, mulai hal tersebut juga
5 to operation -3
tahun 2012 (83,10) dari kebutuhan telah dimiliki oleh
revenues semakin
tahun 2013 (84,99), fasilitas pinjaman bank-bank
bertambah dari
dan tahun 2014 sampai dengan lainnya.
tahun ke tahun.
(89,80) transaction
banking, serta
kebutuhan akan
produk nilai tukar
dan suku bunga.
Total Asset yang
kami memberi
betambah sebesar
rating 5 karena
6.94% menjadi 19.47
bank Permata
Triliun dari tahun
5 berupakan salah 1
sebelumnya yang
dari 6 bank pemberi
merupakan 6 Bank
asset terbesar di
dari asset terbesar di
Indonesia.
Indonesia
Walaupun ROA yang
menurun sebesar
25.16% dari 1.55%
kami memberikan 3
menjadi 1.16% tetapi
3 karena ROA
masih dinilai baik
menurun 0.39%
karena masih
melampaui quality
level sebesar 1%

Environmental Industry Strength


Stability (ES) (IS)
kami memberikan
rating 2 karena
Bisnis perbankan
Rata-rata inflasi di kami memberikan membutuhkan
Indonesia pada bulan rating -1 karena banyak sekali
Bisnis perbankan
Januari - Oktober dengan inflasi yang tanggung jawab
membutuhkan
2015 adalah 6,835%. -1 kecil akan 2 dan juga tugas
tanggung jawab
Hal ini dapat membantu yang ada.
yang besar
terbilang ringan dan banyaknya nasabah Sehingga untuk
kecil yang menabung. memulai bisnis
perbankan
sangatlah susah
untuk dilakukan
Risiko-risiko yang
terdapat di bank
dapat dikategorikan
cukup banyak dan
Dukungan dari
berat, berikut adalah
para pemegang
contoh-contoh risiko
saham karena
yang akan dialami kami memberikan
kami memberikan Permata Bank
oleh sebuah bank: rating 4 karena
rating -3 karena merupakan
risiko murni ,risiko terdapat dukungan
terdapat banyak perusahaan Tbk.
operasional, risiko -3 4 dana yang
resiko yang ada dan pemegang
likuiditas, risiko diberikan oleh
dalam melakukan saham dan
spekulasi, risiko para pemegang
bisnis perbankan . pemegang saham
pasar (Market Risk), saham.
terbesar adalah
risiko kredit, risiko
PT. Astra
reputasi, risiko intern,
Internatonal, Tbk
risiko kepatuhan,
risiko bisnis, risiko
strategis,risiko
hukum
Ketika ingin keluar
dari bisnis bank maka
banyak sekali rating yang kami kami memberikan
tanggung jawab yang berikan -4 karena rating 5 karena
Potensi semakin
harus di pertanggung memang jumlah nasabah
bertambahnya
jawabkan kepada membutuhkan yang ada di
-4 para nasabah yang 5
banyak pihak. tanggung jawab Permata Bank
akan menabung
Sehingga untuk yang besar dan semakin lama
uangnya di bank
keluar dari bisnis memiliki resiko semakin
bank akan sangat yang besar juga. bertambah.
susah dalam
mengurus semuanya
Tekanan dari para
kami memberikan kami memberikan
kompetitor yang
rating -3 karena rating 5 karena
berada di bank adalah Regulasi
betul tekanan yang dengan program
cukup tinggi, karena pemerintah yang
diberikan oleh tersebut akan
banyak sekali bank di mencanangkan
kompetitor tinggi menambah minat
Indonesia yang tentang program
-3 namun karena 5 para masyarakat
memiliki tuntutan tabunganKu yang
permata bank untuk menabung
target setiap bulan mengajak para
cukup unggul dan juga
dan tahunnya. masyarakat untuk
sehingga tidak memperbanyak
Sehingga hal tersebut menabung di bank
terlalu merasakan nasabah yang
membuat tekanan
tekanan tersebut. masuk.
yang cukup tinggi
Gambar 6.3 Gambar Space Matrix

X axis = -2.67 + 4 = 1.33


Y axis = 4.4 + (-3) = 1.4

Analisis
Permata Bank berada dalam posisi Aggressive Profiles yang berarti Permata bank
mempunyai finance yang kuat dalam industri yang berkembang dan stabil. Permata Bank
dalam persaingannya di buku 3 sudah cukup unggul. Permata bank berada posisi yg baik
untuk menggunakab kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi
kelemahan interna, mengindari ancaman eksternal. Strategi yang dianjurkan adalah
Penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke belakang, ke
depan, horizontal, dan diversivikasi.
Berikut adalah strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata:
o Forward Integration : Pada Forward Integration Bank Permata telah melakukan
penguasaan kepada distributor yaitu seluruh kantor cabang adalah dikuasai oleh
Bank Permata.
o Backward Integration : Bank Permata tidak melakukan akusisi terhadap supplier-
supplier yang bekerja sama dengan Bank Permata. Sehingga, jika ingin lebih
mendapatkan modal yang lebih murah maka sebaiknya Bank Permata mengakusisi
supplier.
o Horizontal Integration : Bank Permata telah mengakusisi GE Finance untuk
menambah 1 juta nasabah.
o Horizontal Diversifikasi : Bank Permata dapat melakukan Horizontal Diversifikasi
misalnya depan cara menawarkan toko eceran dan tempat bermain anak-anak.
o Concentric Diversifikasi : Bank Permata dapat melakukan Concentric Diversifikasi
misalnya dengan membuka berbagai inovasi jenis tabungan yang baru.
o Conglomerate Diversifikasi :Bank Permata dapat melakukan Conglomerate
Diversifikasi misalnya dengan cara membangun Retail, Property, Sekolah, Rumah
sakit dan lain-lain.

6.4 Grand Strategy

Gambar 6.4 Gamba Labar Bersih Bank Permata tahun 2010-2012


Gambar 6.5 Gambar Laba Bersih Bank Permata tahun 2013-2014

Rata-rata laba bersih 2010-2013 = 19.61%


Nilai laba bersih 2014 = -8.05%
Rata-rata nilai CPM = 2.95237
Nilai CPM Bank Permata = 2.6
Gambar 6.6 Gambar Grafik Grand Strategi

Analisis
Data sumbu Y yang kami gunakan adalah berdasarkan pada laba bersih yang kami
dapatkan selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2010 hingga 2013, dengan nilai sebesar
19,61%. Data sumbu X kami dapatkan dari data CPM yang berdasarkan 3 kompetitor yaitu:
Bank CIMB Niaga sebesar 3.68571, Bank Panin 2.5714, dan Bank Permata adalah 2,6.
Rata-rata nilai CPM yang didapat pun adalah 2.95237. Posisi Permata Bank berada pada
Kuadran 3 yang berarti perusahaan lemah dalam competitivenya, peruabahan drastic yang
sangat cepat dan juga lambat dalam perkembangan pasar dan menurunnya cost dan asset
perusahaan, oleh karena itu strategi yang dianjurkan adalah Retrenchment, Concentric
diversification, Horizontal diversification, Conglomerat diversification, dan Liquidation
Strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh Bank Permata adalah
o Retrenchment: Permata Bank dapat melakukan strategi retrenchmen dengan cara
menjual aset-aset yang ada atau menjual saham yang lebih banyak lagi.
o Liquidation : Permata Bank dapat melakukan strategi Liquidation dengan cara
menutup perusahaan bila tidak terdapat alternative lain.
o Sedangkan strategi-strategi Concentric Diversification, Horizontal Diversification,
Conglomerat Diversification contohnya sudah tercantum di IE, BCG dan Space
Matrix.
6.5 SWOT Matrix

Tabel 6.2 Tabel SWOT Matrix

Strengths Weakness
1. Visi Misi dan Nilai
1. Kontrol dari kantor pusat
Budaya yang jelas dan
yang tidak merata (W1)
terarah (S1)
Internal Factors
2. Memiliki banyak
2. Pelatihan SDM yang
cabang diberbagai daerah
dilakukan (W2)
(S2)
3. Rusaknya sistem management
3. Memiliki job desk
internal dan pengaturan SDM
yang jelas (S3)
(W3)
External Factors 4. Hubungan yang baik 4. Kegagalan sistem yang
dengan nasabah (S4) meresahkan nasabah (W4)
5. Promosi, iklan, dan 5. Service yang belum memadai
publikasi yang efektif (S5) di beberapa cabang (W5)
Opportunities SO STRATEGIES WO STRATEGIES
S1;S3;O1 menciptakan
bisnis yang innovatif,
1. Meningkatnya pertumbuhan mempunyai nilai tambah W4;O4O5 memperbaruhi fasilitas
ekonomi Indonesia (O1) dan bermanfaat yang lama yang lebih falid
merupakan visi dan misi
dari Permata Bank sendiri
S4;O2 lebih berfokus
2. Pertumbuhan pesat kepada Layanan Wealth W5;O1O2 memperluas dan
kalangan kelas menengah dan Management sehingga dpat memperbanyak cabang di
menengah-atas di Indonesia (O2) meningkatkan pendapatan beberbagai daerah terutama di
Bank daerah terpencil
S5;O3;O4 mempromosikan
3. Banyak pengguna
Bank dan fasilitasnya dan
perangkat Apple di Indonesia
meningkatkan fasilitas
(O3)
khususnya dibidang IT
4. Peningkatan teknologi yang
berkembang pesat (O4)
5. Pajak turun 8% y.o.y (05)
Threats ST STRATEGIES WT STRATEGIES
W1W4W5;T4 meningkatkan dan
memperbaiki permasalahan
1. Ekonomi Indonesia yang tentang kegagalan sistem yang
sedang memburuk (Dollar naik) S5;T2 melalukan promosi meresahkan nasabah dan
(T1) di Android (IT) , di media memperbaiki kontrol dari kantor
cetak, spanduk, dan iklan di pusat agar kontrol dilakukan
TV secara merata
W1W2W3W4W5;T1T4
2. Banyak pengguna
S2S4;T3 melakukan memperbaiki kontrol kantor pusat,
perangkat Apple di Indonesia
berbagai promosi dan melakukan pelatihan SDM agar
(T2)
keuntungan bagi Management Bank lebih baik lagi,
masyarakat jika ingin dan yang terutama adalah service
menabung di Bank Permata yang baik

S1S2S3S4S5;T4
3. Budaya masyarakat yang memperbanyak cabang
kurang ingin menabung (T3) diberbagai daerah terutama
di daerah terpencil
4. Terdapat kompetitor yang
bergerak di bidang yang sama
(T4)

Analisis SWOT Matrix


1. SO Strategies
- S1;S3;O1 Dengan mempunyai peluang Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia maka
Permata Bank dapat melakukan bisnis yang innovative seperti melakukan diversifikasi
conglomerate, consentric dan lain-lain karena dapat menambahkan pendapatan dari Bank
Permata sendiri.
- S2O4 Pada kondisi Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di
Indonesia Bank Permata dapat berfokus kepada Wealth Management yang merupakan target
utamanya adalah kelas menangah keatas dan keatas dan memiliki banyak cabang diseluruh
Indonesia karena masyarakat Indonesia yang mempunyai ekonomi di kelas menangah keatas
dan keatas tersebar di seluruh Indonesia.
- S5;O3;O4 Dengan mempunyai peluang teknologi yang berkembang dengan pesat dan banyak
pengguna Apple di Indonesia maka Bank Permata dapat mempromosikan perusahaannya
bukan dengan di media cetak atau iklan di TV saja melainkan dapat mempromosikan di media
social yang terdapat di Android dan Apple.
2. WO Strategies
- W4;O4O5 Dengan mempunyai peluang peningkatan teknologi yang berkembang pesat dan
pajak yang turun 8% maka Bank Permata dapat memperbaruhi fasilitas-fasilitasnya yang tidak
tidak memuaskan pelanggan, dengan peluang tersebut dapat mempermudah Bank Permata
karena biaya yang lebih kecil untuk memperbaruhi fasilitasnya tersebut lebih murah karena
pajak yang turun 8%.
- W5;O1O2 Bank Permata dapat memperluas dan memperbesar cabang terutama di daerah
terpencil dengan service yang memuaskan di seluruh Indonesia karena ekonomi Indonesia yang
sedih membaik baik dikalangan kelas menengah kebawah sampai kelas menengah keatas.
3. WT Strategies
- W1W4W5;T4 Bank Permata dapat memperbaiki fasilitas dan service yang terdapat di seluruh
Indonesia yang kurang memuaskan oleh karena itu Bank Permata dapat memenangkan
persaingan terhadap kompetitor yang bergerak dalam bidang yang sama.
- W1W2W3W4W5;T1T4 Bank permata juga dapat memperbaiki kontrol kantor pusat dan
melakukan pelatihan SDM agar Management Bank lebih baik lagidan yang terutama adalah
service yang baik agar walaupun ekonomi yang sedang buruk tetapi kepuasan customer tetap
ada yang membuat kesetiaan pelanggan menjadi meningkat .
4. ST Strategies
- S5;T2 Permata Bank bisa melakukan promosi di Android, media cetak, iklan di TV, spanduk
walaupun sedikit pengguna Apple di Indonesia
- S2S4;T3 Bank permata dapat melakukan berbagai promosi kepada nasabah dari Bank Permata
sendiri dan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang kurang ingin menabung dengan
memberikan promosi dan privilege yang tinggi agar mereka mau menabung di Bank Permata
- S1S2S3S4S5;T4 Bank Permata juga bisa memperbanyak cabang di Indonesia agar masyarakat
Indonesia mudah untuk bertransaksi dimanapun mereka tinggal dan mereka berada.
6.6 QSPM Matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix) Berdasarkan SWOT Matrix
Tabel 6.4 Tabel Quantitative Strategic Planning Matrix berdasarkan SWOT Matrix

Strategic Alternative
Memperbaiki
QSPM for Campbell Soup Company Berfokus kepada Wealth Memperluas dan Memperbesar Kontrol dari pusat Meningkatkan Melakukan bisnis yang
Management Cabang dan melakukan Promosi innovatif
pelatihan SDM
Opportunity Weight AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia 0.140625 4 0.5625 4 0.5625 1 0.140625 3 0.421875 4 0.5625
Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia 0.109375
4 0.4375 2 0.21875 1 0.109375 3 0.328125 3 0.328125
Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 3 0.28125 3 0.28125
Peningkatan teknologi yang berkembang pesat 0.140625 2 0.28125 3 0.421875 3 0.421875 3 0.421875 3 0.421875
Pajak turun 8% y.o.y 0.09375 1 0.09375 3 0.28125 - - 2 0.1875 3 0.28125
Threats
Ekonomi Indonesia yang sedang memburuk (Dollar naik) 0.125
- - - - 3 0.375 2 0.25 - -
Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 - - 1 0.09375 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875

Budaya masyarakat yang kurang ingin menabung 0.09375


- - - - - - 3 0.28125 2 0.1875
Terdapat kompetitor yang bergerak di bidang yang sama 0.109375
1 0.109375 3 0.328125 4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375
Jumlah 1
Strengths

Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah 0.121622
1 0.121622 3 0.364866 2 0.243244 2 0.243244 3 0.364866
Memiliki banyak cabang diberbagai daerah 0.108108 - - 2 0.216216 2 0.216216 2 0.216216 - -
Memiliki job desk yang jelas 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.18919 2 0.18919
Hubungan yang baik dengan nasabah 0.108108 2 0.216216 2 0.216216 3 0.324324 3 0.324324 2 0.216216
Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif 0.121622 2 0.243244 2 0.243244 - - 4 0.486488 3 0.364866
Weakness 0
Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata 0.094595 - - - - 4 0.37838 - - - -
Pelatihan SDM yang dilakukan 0.081081 - - - - 4 0.324324 - - - -

Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM 0.081081


- - - - 3 0.243243 - - 1 0.081081
Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah 0.094595 - - - - 4 0.37838 3 0.283785 1 0.094595

Service yang belum memadai di beberapa cabang 0.094595


- - 3 0.283785 3 0.283785 2 0.18919 1 0.094595
Jumlah 1 2.253802 3.418922 4.346711 4.823062 4.092909
Analisis
Berdasarkan rating yang didapat dari tabel QSPM diatas didapat jumlah TAS dalam bidang
Berfokus kepada Wealth Management 2.253802, Memperluas dan memperbesar cabang
3.418922, Memperbaiki Kontrol dari pusat dan melakukan pelatihan SDM adalah 4.346711,
Meningkatkan promosi 4.823062 dan Melakukan bisnis yang innovative dengan nilai 4.092909.
Dari jumlah yang didapatkan maka strategi yang paling tepat digunakan oleh Permata Bank
berdasarkan jumlah TASnya adalah meningkatkan promosi. Hal yang dapat dilakukan permata
bank adalah dengan menambah privilege bagi nasabahnya dan bekerjasama dengan perusahaan
lain agar dapat meningkatkan promosi perusahaan agar masyarakat tertarik untuk berinvestasi di
Bank Permata sedangkan untuk nasabah Bank Permata sendiri kesetiaannya semakin bertambah
sehingga mereka tidak berpindah Bank dan tetap berinvestasi di Permata Bank.
6.7 QSPM Matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix) Berdasarkan IE BCG Grand Space Matrix
Tabel 6.4 Tabel Quantitative Strategic Planning Matrix berdasarkan IE BCG Grand Space Matrix
Strategic Alternative
QSPM for Campbell Soup Company
Market PenetrationMarket Development Product Development Concentric Diversification Horizontal Diversification Conglomerate Diversification Retrenchment Liquidation
Opportunity Weight AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia 0.140625 4 0.5625 3 0.421875 4 0.5625 3 0.421875 4 0.5625 4 0.5625 2 0.28125 -
Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan
0.109375
menengah-atas di Indonesia 3 0.328125 2 0.21875 3 0.328125 3 0.328125 3 0.328125 3 0.328125 2 0.21875 -
Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 3 0.28125 1 0.09375 2 0.1875 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 -
Peningkatan teknologi yang berkembang pesat 0.140625 3 0.421875 2 0.28125 4 0.5625 2 0.28125 3 0.421875 4 0.5625 1 0.14063 -
Pajak turun 8% y.o.y 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 - -
Threats
Ekonomi Indonesia yang sedang memburuk
0.125
(Dollar naik) 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.38
Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 3 0.28125 2 0.1875 2 0.1875 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 2 0.19
Budaya masyarakat yang kurang ingin
0.09375
menabung 2 0.1875 3 0.28125 3 0.28125 2 0.1875 2 0.1875 1 0.09375 3 0.28125 3 0.28
Terdapat kompetitor yang bergerak di bidang
0.109375
yang sama 4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375 3 0.328125 2 0.21875 4 0.4375 3 0.33
Jumlah 1
Strengths
Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan
0.121622
terarah 3 0.364866 3 0.364866 3 0.364866 2 0.243244 2 0.243244 1 0.121622 - -
Memiliki banyak cabang diberbagai daerah 0.108108 3 0.324324 4 0.432432 2 0.216216 2 0.216216 1 0.108108 1 0.108108 - -
Memiliki job desk yang jelas 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 3 0.283785 1 0.094595 2 0.18919 - -
Hubungan yang baik dengan nasabah 0.108108 2 0.216216 2 0.216216 3 0.324324 4 0.432432 1 0.108108 2 0.216216 - -
Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif 0.121622 4 0.486488 3 0.364866 3 0.364866 2 0.243244 4 0.486488 3 0.364866 - -
Weakness
Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.18919 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19
Pelatihan SDM yang dilakukan 0.081081 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 2 0.16216 1 0.08
Rusaknya sistem management internal dan
0.081081
pengaturan SDM 1 0.081081 2 0.162162 2 0.162162 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 3 0.24324 2 0.16
Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 3 0.283785 1 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19
Service yang belum memadai di beberapa
0.094595
cabang 2 0.18919 2 0.18919 4 0.37838 2 0.18919 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19
Jumlah 1 4.995781 4.579818 5.744516 4.741558 4.439615 4.217486 2.89485 1.98
Analisis
Berdasarkan rating yang didapat dari tabel QSPM diatas didapat jumlah TAS dalam bidang Market
Penetration dengan nilai 4.995781 , Market Development dengan nilai 4.579818, dan Product
Development dengan nilai 5.744516,Consentric Diversification dengan nilai 4.741558, Horizontal
Diversification dengan nilai 4.439615, Cinglomerate Diversification dengan nilai 4.217486,
Retrenchment dengan nilai 2.89485, dan Liquidation dengan nilai 1.982688. Dari jumlah nilai
yang didapat maka strategi yang tepat dilakukan oleh Permata Bank adalah Product Development
karena nilainya yang lebih tinggi daripada dibidang lainnya dengan nilai 5.744516. Berdasarkan
IE Matrix pun didapatkan bahwa strategi yang tepat adalah Pengembangan Pasar Produk dan
Penetrasi Pasar, dan berdasarkan BCG Matrix didapat bahwa Bank Permata berada di posisi
Question Mark, sehingga Bank Permata harus meningkatkan lagi Intensive Strategy (Market
Development, Market Penetration, Product Development), maka dari itu terbukti bahwa Bank
Permata harus menggunakan strategi Product Development yang dilihat dari Matrix-Matrix
tersebut. Contoh Product Development yang dapat ditingkatkan oleh Bank Permata adalah
menciptakan fasilitas-fasilitas yang memudahkan para nasabah agar memberikan kepuasan dan
kemudahan kepada nasabahnya, misalnya dengan menginkatkan lagi fasilitas di bidang IT,
menyediakan mesin ATM setor Tunai.
Implementasi Strategi
Berdasarkan QSPM Matrix dari IE BCG Space dan Grand maka strategi yang dianjurkan adalah
pengembangan produk dan penetrasi pasar, sedangkan berdasarkan SWOT Matrix adalah
Mengikatkan promosi dan memperbaiki control dari pusat dan melakukan pelatihan SDM. Bank
Permata juga menyadari bahwa pengembangan pasar mereka kalah bersaing dengan
kompetitornya oleh karena itu melakukan pengembangan produk merupakan hal yang paling
penting untuk kemajuan Bank Permata sendiri disusul dengan startegi lainnya.
Impelementasi strategi tersebut kepada perusahaan adalah

BCG, Space, IE Grand Strategi


1. Strategi 1
Strategi 1 adalah melakukan pengembangan produk yang menduduki peringkat 1 dengan
nilai 5.744516. Bank Permata dapat mengembangan terhadap mesin ATM setor tunai
yang belum dilakukan oleh Bank Permata tetapi sudah dilakukan oleh kompetitornya,
ATM setor tunai ini merupakan hal yang berguna bagi nasabah Bank Permata sendiri
karena memudahkan pelanggannya untuk menaruh investasinya di Bank dan juga Bank
Permata dapat membuat innovasi baru dengan cara membuat kartu yang memiliki fungsi
sama dengan kartu FLASH atau E-Toll sehingga memudahkan nasabah untuk
bertransaksi.

2. Strategi 2
Strategi 2 adalah melakukan penetrasi pasar yang menduduki peringkat 2 dengan nilai
4.995781. Dalam tahap Penetrasi Pasar Bank Permata dapat melakukan berbagai promosi
atau mengembangkan privilege untuk nasabah Bank Permata sendiri contohnya dengan
melakukan diskon di berbagai restoran yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat,
membuat promosi dengan membeli tiket di bioskop tertentu dengan membeli satu dapat
satu tiket, Free Entry Lounge di bandara bagi nasabah yang menggunakan kartu kredit
Bank Permata Priority.

SWOT Matrix
1. Strategi 1
Strategi pertama adalah peningkatkan promosi yang menduduki peringkat 1 dengan nilai
4.823062. Dalam Strategi ini sama dengan strategi 2 yang ada pada BCG Space IE Grand
Strategy.

2. Strategi 2
Strategi 2 adalah memperbaiki kontrol dari pusat dan melakukan pelatihan SDM yang
menduduki peringkat 2 dengan nilai 4.346711. Bank Permata dapat pemantauan berkala
yang dilakukan oleh kantor pusat Bank Permata kepada seluruh kantor cabangnya
sehingga semua cabang Bank Permata yang terdapat di Indonesia dapat
memimplementasikan visi, misi dan brand promise yang dimiliki oleh Bank Permata
sendiri kepada seluruh cabang yang ada di Indonesia dan juga Bank Permata dapat
melakukan pelatihan SDM seperti memberikan training kepada seluruh staff yang ada di
seluruh kantor cabang maupun kantor pusat, seperti contohnya pelatihan tentang
Management, Keuangan, Analisa Kredit Komprehensip, Best Practice Acoounting for
Banking Operation, Strategic Planning Banking, dan lain-lain agar dari sisi Internal Bank
Permata sendiri lebih kuat dari sisi pengetahuan staf-stafnya, dan juga dapat memperbaiki
Management dari Bank Permata sendiri.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapat dari IE BCG SPACE QSPM Matrix dan SWOT matrix
maka strategi yang paling tepat digunakan oleh Permata Bank berturut-turut adalah
Product Development (Pengembangan Produk) dan Meningkatkan promosi karena
Bank Permata sekarang ini masing kalah bersaing dengan kompetitornya di buku 3
yaitu CIMB Niaga dari segala aspek, mulai dari fasilitas, promosi, iklan, dan lain-lain
yang dapat dilihat di tabel CPM Matrix, oleh karena itu jika Bank Permata ingin
memenangkan persaingan maka Bank Permata harus mengembangkan produknya dan
fasilitasnya, bisa dimulai dengan melakukan pengembangan terhadap mesin ATM setor
tunai yang belum dilakukan oleh Bank Permata tetapi sudah dilakukan oleh
kompetitornya, juga dapat memperbanyak cabang yang tersebar di seluruh Indonesia
agar nasabah Bank Permata sendiri mudah bertransaksi dimanapun mereka berada dan
dimanapun mereka tinggi di wilayah Indonesia, dan yang paling penting adalah
memperbanyak privilege untuk seluruh nasabah Bank Permata dan melakukan berbagai
promosi lainnya kepada nasabah Bank Permata sendiri agar kesetiaan nasabah
bertambah dan masyarakat tertarik untuk berinvestasi dengan Bank Permata

7.2 Saran
Seharusnya data yang digunakan untuk membuat laporan ini tidak hanya berdasarkan
Internet saja tetapi karena keterbatasan akses untuk mengetahui lebih lanjut tentang
Bank Permata maka data yang digunakan hanya berdasarkan Internet, untuk data yang
digunakan juga seharusnya tidak dengan rentan waktu 5 tahun terakhir tetapi dapat
digunakan dengan rentan waktu 10 tahun terakhir atau keseluruhan data yang dipakai
oleh Bank Permata agar data yang didapat lebih efektif, dan seharusnya proses
pembuatan laporan ini lebih dari 3 bulan tetapi karena keterbatasan waktu yang didapat
maka laporan ini dapat dibuat dengan waktu 3 bulan saja.

DAFTAR PUSTAKA
http://permata-bank.blogspot.co.id/p/visi.html
https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Corporate_Profil
es/PT%20Bank%20Permata%20Tbk%20-%20Company%20Profile%20-%201Q15%20-
%20Final.pdf
https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Corporate_Profil
es/PT%20Bank%20Permata%20Tbk%20-%20Company%20Profile%20-%201Q14%20-
%20Final.pdf
https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/matriks-ife-efe/
http://www.strategicmanagementinsight.com/tools/ife-efe-matrix.html
https://danang651.wordpress.com/2010/02/22/competitive-profile-matrix-dan-mckinsey-
capacity-assessment-grid-sebagai-perangkat-analisis-manajemen-strategis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_lima_kekuatan_Porter
http://quickstart-indonesia.com/five-forces-model/
http://aderafiansyah.blogspot.co.id/2012/11/matriks-swot.html
http://lingkarlsm.com/matriks-internal-eksternal-ie-2/
http://www.rikunjacques.com/2014/09/Grand-Strategy-Matrix.html
https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/matriks-space/
http://aderafiansyah.blogspot.co.id/2012/10/qspm-quantitative-strategic-planning_31.html
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/special-offers/sales-promotion/bank-promo-
permata.page?)
https://www.permatabank.com/Promosi/W-Hotel-Bali/#.VgkDeJcn6FY)
https://www.permatabank.com/PermataBebas/?LangType=1057&gclid=CNLP1JewmcgCFQ4mj
godsekEFQ#.VgkDC5cn6Fa
http://www.panin.co.id/pages/merchant-discount
http://www.panin.co.id/category/36/promo-kartu-kredit
http://www.panin.co.id/category/36/promo-kartu-kredit
http://kesbek.blogspot.co.id/2015/01/permata-priority-privilege.html
http://www.blog.electronic-city.com/extra-save-20-off-exclusive-privilege-for-permata-bank-
credit-card-holders/
http://www.prodiskon.com/2015/08/zalora-promo-kartu-kredit-panin-bank-15.html
http://www.kartu-kredit.info/kartu-kredit-platinum-bank-panin/
http://www.kartu-kredit.info/kartu-kredit-platinum-bank-panin/
https://www.cimbniaga.com/?ch=creditcard&feature=2&lang=EN
https://www.cimbniaga.com/index.php?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=501
https://www.cimbniaga.com/index.php?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=493
https://www.permatabank.com/TentangKami/BeritaDanKegiatan/Berita/Laba-Bersih-
PermataBank-Capai-Rp--1,59-Triliun/#.VgkM_pcn6FY
www.panin.co.id/pages/93/sekilas-panin-bank
https://www.cermati.com/artikel/5-deposito-terbaik-di-indonesia
http://swa.co.id/business-strategy/management/permata-bank-targetkan-2-juta-transaksi-mobile-
per-bulan
http://www.ibpa.co.id/News/ArsipBerita/tabid/126/EntryId/2165/Kuartal-IV-CIMB-Niaga-
Terbitkan-Subdebt-Rp1-Triliun.aspx
http://finansial.bisnis.com/read/20150311/90/410711/bank-panin-incar-80.000-nasabah-baru-
https://www.permatabank.com/SME/CurrentAccountAndTimeDeposits/PermataDeposito/#.VgkI
Vcuqqko
https://www.cimbniaga.com/?ch=cn_p_db&pg=cn_p_db_dep&ac=1#
http://www.panin.co.id/pages/business-calculator-deposito
https://www.cimbniaga.com/?ch=cn_p_pb
http://www.panin.co.id/pages/94/tabungan-panin
https://www.permatabank.com/Wholesale/TransactionBanking/Securities-and-Agency-
Services/#.VgkMn8uqqko
https://www.cimbniaga.com/?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=131
http://www.panin.co.id/pages/293/sdb-3
https://www.cimbniaga.com/?ch=creditcard&important=toknow&lang=BI
https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Reports/Annual/
PermataBank_AR2014_LR.pdf
http://investasi.kontan.co.id/news/jumlah-aset-bri-menyalip-bank-mandiri

Anda mungkin juga menyukai