Kota
Permukiman yang berpennduduk relative besar, luas area terbatas, pada umumnya bersifat non-
agraris, kepadatan penduduk relative tinggi; tempat sekelompok orang –orang dalam jumlah tertentu
dan bertempat tinggal brsama dalam suatu wilayah geografis tetentu, cenderung berpola hubungan
rasional, ekonomis dan individualistis. (Kamus Tata Ruang, 1997:52)
Kawasan Perkotaan
Wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan
sebagai tempat permuk iman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Permukiman
Bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai
prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan
perkotaan atau kawasan perdesaan.
Prasarana
Kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan
bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, dan nyaman. (Menpera No. 2011 tentang Pedoman
Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Prasarana perkotaan
Kelengkapan dasar fisik pekotaan yang memungkinkan lingkungan perkotaan dapat befungsi
sebagaimana (Kamus Tata Ruang)
Penyediaan Prasarana perkotaan yang menjadi tugas sarjana teknik lingkungan meliputi 4 prasarana
sebagai berikut :
1. Pengelolaan Penyediaan Air Minum
2. Pengelolaan Air Limbah
3. Pengelolaan Drainase permukiman.
4. Pengelolaan Persampahan
Sarana
Fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi,
sosial, dan budaya.
a. Tempat pendidikan
b. Layanan kesehatan
c. Layanan perdagangan
d. Fasilitas sosial dan fasilitas umum
e. Tempat olah raga
f. Pemakaman
g. Ruang terbuka hijau
h. Terminal
Utilitas
Fasilitas penunjang untuk pelayanan perkotaan yang membutuhkan pengelolaan berkelanjutan dan
professional agar dapat memberikan pelayanan memadai kepada masyarakat, meliputi :
1. Jaringan listrik
2. Jaringan telepon
3. Jaringan gas
4. Transportasi
5. Pemadam kebakaran
• Suatu proses untuk menentukan masa depan melalui suatu urutan pilihan. (Davidoff &
Raener (1962), Robinson (1972) Faludi ( 1973) dalam Hadi, (2000:19))
• Menurut Allan G.Felt dalam Catanese (1996:50) perencanaan adalah suatu aktivitas
universal manusia, suatu keahlian dasar dalam kehidupan yang berkaitan dengan
pertimbangan suatu hasil sebelum diadakan pemilihan diantara berbagai alternatif yang
ada.
7 LANGKAH PERENCANAAN
• RUMUSAN MASALAH
• TENTUKAN TUJUAN (SASARAN)
• ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
• AJUKAN ALTERNATIF SOLUSI
• TENTUKAN SOLUSI (ada kegiatan menentukan kriteria pemilihan solusi )
• RENCANAKAN IMPLEMENTASI ( ada kegiatan kajian/analisis Solusi )
• RENCANAKAN CARA MENGEVALUASI IMPLEMENTASI SOLUSI
PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen menurut Kadarmo dapat digambarkan secara diagramatis seperti pada
gambar 1 di atas. Proses manajemen tersebut meliputi 7 elemen, yaitu :
1. Seorang Manajer yang memiliki ilmu pengetahuan dan seni;
2. Tujuan yang ditetapkan;
3. Orang-orang yang bekerja sama;
4. Kegiatan-kegiatan ( planning, design, construction, operation, maintenance, rehabilitaion,
renovation )
5. Sumber-sumber manajemen ( men, money, material, methods, machines, market, time)
6. Fungsi-fungsi manajemen (planning, organizing, actuating, controlling )
7. Standar ( waktu, mutu, jumlah, sikap, posedur)
UU 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional
VISI, MISI
• Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan.
• Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi.
• Tujuan adalah sesuatu keadaan yang dengan sengaja ingin dicapai.
• Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan secara terus menerus dan tidak
diakhiri selama organisasi itu ada karena fungsi itu melekat pada organsisasi.
• Tugas adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan hingga selesai dan hasilnya perlu dilaporkan
kepada pemberi tugas
FUNGSI PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan untuk menyusun suatu rencana. Unsur
perencanaan, ada 3 yaitu :
1. Titik Tolak, merupakan kondisi awal dari mana perencana berpijak yang merupakan kondisi
eksisting.
2. Tujuan, adalah sesuatu keadaan yang dengan sengaja ingin dicapai dimasa yang akan datang.
3. Arah, merupakan pedoman untuk mencapai rencana dengan cara yang legal, efisien, dan
terjangkau oleh pelaksana.
Pedoman dapat bersifat:
• Normatif ( norma, nilai sosial masy, peraturan perundangan);
• Operasional ( petunjuk operasional dan petunjuk teknis untuk melaksanakan rencana ).
Apabila suatu rencana tidak dilengkapi dengan pedoman yang jelas, maka pencapaian tujuan
tidak efektif dan terjadi pemborosan pemakaian sumber daya dan waktu.
FUNGSI ORGANIZING
• Mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang diperlukan dan bagaimana hubungan antar
kegiatan tersebut dalam suatu bentuk struktur organisasi atau institusi.
• Staffing,Pengisian orang-orang yang sesuai untuk melaksanakan tugas dan fungsi bagian-
bagian organisasi. Pemimpin perlu mengetahui:
• IQ,
• EQ,
• SQ, BQ, dan PQ calon stafnya.
FUNGSI CONTROLLING
• Tujuan pengawasan adalah agar pelaksanaan tugas dan fungsi setiap komponen organisasi
sesuai dengan rencana dan program yang telah ditetapkan.
• Pemantauan
• Evaluasi
• Pelaporan