Anda di halaman 1dari 9

PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

A. Pengambilan Keputusan Taktis


Keputusan taktis adalah Keputusan yang dibuat bukan hanya untuk tujuan
terbatas tetapi juga berguna untuk jangka panjang.
Metode Pengambilan Keputusan Taktis :
1. Kenali dan definisikan masalah

2. Kenali dan definisikan masalah.

3. Membuat daftar dan mempertimbangkan berbagai alternatif solusi yang


layak.

4. Penetapan biaya dan manfaat setiap alternatif.

5. Menghitung total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing


alternatif.

6. Penilaian faktor-faktor kualitatif.

7. Pengambilan keputusan.

Kategori sumber Hubungan permintaan dan relevansi


daya penawaran
Sumber daya fleksibel Penawaran = permintaan
a. Permintaan Berubah a. Relevan
b. Permintaan tetap b. Tidak relevan
Di peroleh di muka Penawaran – Permintaan = Kapasitas
(jangka Pendek) tidak terpakai
a. Kenaikan permintaan < kapasitas a. Tidak relevan
tidak terpakai
b. Kenaikan permintaan > kapasitas tidak b. Relevan
terpakai
c. Kenaikan permintaan (Permanen)
1. kapasitas aktivitas berkurang.
2. kapasitas aktivitas tidak berubah 1. Relevan
2. Tidak relevan
Diperoleh di muka Penawaran – permintaan = kapasitas
(Kapasitas untuk tidak terpakai
beberapa periode) a. Kenaikan permintaan < kapasitas a. Tidak relevan
tidak terpakai
b. Penurunan permintaan (Permanen) b. Tidak relevan
c. Kenaikan permintaan > kapasitas c. Keputusan modal
tidak terpakai

B. Relevansi, Perilaku Biaya dan Model Penggunaan Sumber Daya Aktivitas


Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda pada masing-masing
alternatif. Model penggunaan model sumber daya aktivitas membagi biaya dalam dua
kelompok yaitu:
1. Sumber daya fleksibel : Sumber daya yang diperoleh sesuai dengan yang
akan digunakan dan yang dibutuhkan, persediaan setara dengan
permintaan. Jika permintaan berubah, maka biayanya adalah relevan.

2. Sumber daya terikat : Sumber daya yang diperoleh dimuka, sehingga


terdapat kapasitas yang tidak terpakai. Biaya mungkin relevan dan
mungkin tidak. Jika tidak ada kelebihan kapasitas yang memadai, maka
biaya tambahnya relevan.
C. Contoh Aplikasi Biaya Relevan
1. Keputusan Membuat atau Membeli
Contoh :
Swasey Manufacturing saat ini memproduksi komponen elektronik
yang digunakan pada salah satu printernya. Dalam setahun, Swasey akan
mengganti produk untuk printer jenis lain an komponen elektronik btersebut
tidak akan di gunakan. Namun, untuk tahun akan datang, Swasey harus
memproduksi 10.000 komponen untuk mendukung kebutuhan produksi
printer lama. Swasey telah dihubungi oleh pemasok potensial komponen
tersebut, yang akan membuat kompenen untuk Swasey dengan harga $ 4,75
perunit. Tawaran tersebut sangat menarik karena biaya manufaktur penuh
perunit adalah $ 8,20. apakah Swasey akan memproduksi atau membeli
komponen tersebut?
Biaya Penyerapan Penuh (Full Absorption Cost) dihitung sebagai berikut :
Total Biaya Biaya Perunit
Sewa Peralatan $ 12.000 $ 1,20
Penyusutan Peralatan 2.000 0,20
Bahan Baku Langsung 10.000 1,00
Tenaga Kerja Langsung 20.000 2,00
Overhead Variabel 8.000 0,80
Overhead Tetap Umum 30.000 3,00
Total $ 82.000 $ 8,20

Total Biaya Relevan

Alternatif Perbedaan Biaya

Membuat Membeli Untuk Membuat

Sewa Peralatan $ 12.000 - $ 12.000


Bahan Baku Langsung 5.000 - 5.000
Tenaga Kerja Langsung 20.000 - 20.000
Overhead Variabel 8.000 - 8.000
Biaya Pembelian - $ 47.500 (47.500)
Tenaga Kerja Paruh - 8.500 (8.500)
Waktu

Total Biaya Relevan $ 45.000 $ 56.000 $ (11.000)

2. Keputusan Meneruskan atau Menghentikan


Contoh: :
Norton Materials, Inc.,yang memproduksi balok beton, bata, dan
genteng. Kontroler perusahaan telah menyusun estimasi laporan laba rugi
berikut untuk tahun 2006 (dalam ribuan dolar)
Balok Bata Genteng Total
Penjualan $ 500 $ 800 $ 150 $
Dikurangi : Beban Variabel 250 480 870 1.450
Margin Kontribusi 870
Dikurangi Beban Tetap $ 250 $ 320 $ 10 $ 580
Langsung:
Iklan $ 10 $ 10 $ 10 $ 30
Gaji 37 40 35 112
Penyusutan 53 40 10 103
Total $ 100 $ 90 $ 55 $ 245
$ 150 $ 230 $ (45) $ 335
Margin Segmen 125
Dikurangi : Beban Tetap Umum $ 210
Laba Operasi

Dalam laporan laba rugi proyeksi kinerja lini genteng menunjukkan margin
segmen yang negatif. Lini mencerminkan kinerja lini genteng yang buruk selama tiga
tahun berturut-turut. Direktur utama Norton Materials, Tom Blackbum, merasa
prihatin dengan kinerja buruk ini dan berusaha memutuskan apakah meneruskan
atau menghentikan lini genteng.
3. Keputusan Menghentikan Lini Genteng
Meneruskan Menghentikan Perbedaan
Jumlah Jika
Meneruskan
Penjualan $ 150 $--- $ 150
Dikurangi: 140 $--- 140
Beban Variabel
Margin Kontibusi $ 10 $--- $ 10
Dikurangi: Iklan (10) --- (10)
Biaya Pengawasan (35) --- (35)
(Kerugian) Relevan $ (35) $0 $ (35)
4. Keputusan Meneruskan Lini Genteng
Meneruskan Menghentikan Perbedaan
Jumlah Jika
Meneruskan
Penjualan $ 1.450 $ 1.186,0 $ 264,0
Dikurangi: 870 $ 666,6 203,4
Beban Variabel
Margin Kontibusi $ 580 $ 519,4 $ 60,6
Dikurangi: Iklan (30) (20,0) (10,0)
Biaya Pengawasan (112) (77,0) (35,0)
Total $ 438 $ 422,4 $ 15,6

5. Keputusan Pesanan Khusus


Contoh :
Sebuah perusahaan es krim sedang beroperasi pada 80 persen
dari kapasitas produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas
20 juta unit ukuran setengah galon. Perusahaan hanya memproduksi es
krim premiun. Total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan
penjualan 16 juta unit adalah sebagai berikut:
Total Biaya perunit
Biaya variabel:
Bahan-bahan susu $ 11.200 $ 0,70
Gula 1.600 0,10
Penyedap 2.400 0,15
Tenaga kerja langsung 4.000 0,25
Pengemasan 3.200 0,20
Komisi 320 0,02
Distribusi 480 0,03
Lain-lain 800 0,05
Total biaya variabel $ 24.000 $ 1,50
Biaya tetap: $ 960 $ 0,060
Gaji 320 0,020
Penyusutan 80 0,005
Utilitas 32 0,002
Pajak 160 0,010
Lain-lain
Total biaya tetap $ 1.552 $ 0,097
Total biaya $ 25.552 $ 1,597
Harga jual grosir $ 32.000 $ 2,00

Sebuah distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh
perusahaan, ingin membeli 2 juta unit dengan harga $ 1,55 perunit, asalkan
distributor tersebut dapat memasang mereknya pada es krim tersebut. Distributor
juga setuju untuk membayar biaya transportasi. Karena distributor berhubungan
langsung ke perusahaan, maka tidak ada komisi penjualan. Sebagai manajer
perusahaan es krim tersebut, apakah anda akan menerima pesanan ini atau
menolaknya?
6. Biaya relevan Keputusan menerima perusahaan:
Menerima Menolak Perbedaan Keuntungan Jika
Menerima
Pendapatan $ 3.100.000 $--- $ 3.100.000
Bahan-bahan Susu (1.400.000) --- (1.400.000)
Gula (200.000) --- (200.000)
Penyedap (300.000) --- (300.000)
Tenaga Kerja Langsung (500.000) --- (500.000)
Pengemasan (400.000) --- (400.000)
Lain-lain (100.000) --- (100.000)
Total $ 200.000 $0 $ 200.000

Dapat dilihat bahwa untuk perusahaan ini, menerima pesanan khusus


kan menaikkan laba sebesar $ 200.000 ($0,10 x 2.000.000)

D. Keputusan Bauran Produk


Suatu perusahaan yang memproduksi dan menjual beberapa macam produk
harus membuat keputusan tentang proporsi produksi masing-masing produk dalam
total produksinya. Hal ini disebut dengan produk mix. Setiap bauran produk
mencerminkan suatu alternatif yang memiliki konsekuensi terhadap laba yang
dihasilkan. Manajer harus memilih alternatif yang memaksimalkan marjin kontribusi
total. Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (disebut
dengan constraint), manajer harus memilih bauran produk yang optimal. Pemilihan
bauran yang optimal akan sangat dipengaruhi oleh hubungan antara keterbatasan
sumber daya terhadap produk individual.
 Sumber daya dengan satu kendala, Marjin kontribusi per unit dari
sumber daya yang langka/terbatas adalah faktor yang menentukan.
Produk yangmenghasilkan marjin kontribusi tertinggilah yang dipilih
untuk diproduksi guna menghasilkan bauran yang optimal.
 Sumber daya dengan banyak kendala, Solusi dari bauran produk dengan
banyak kendala dilakukan dengan menggunakan teknik pemrograman
linear.
E. Perhitungan biaya target dan penetapan harga
Perhitungan biaya target (Target Costing) adalah suatu metode penentuan biaya
produk atau jasa berdasarkan harga(harga target) yang bersedia dibayarkan oleh
pelanggan. Ini juga sering disebut sebagai perhitungan biaya berdasarkan harga (Price
driven costing). Penetapan harga target dilakukan secara terbalik dari harga yang dapat
diterima pelanggan untuk mengetahui kebutuhan biaya memproduksi suatu produk.

F. Aspek Hukum Dalam Penentuan Harga


Prinsip dasar dari peraturan hukum dalam penetapan harga adalah mendorong
persaingan yang sehat dan mencegah terjadinya kolusi untuk menetapkan harga dan
menyingkirkan pesaing dari bisnis.
 Penetapan harga predator (predatory pricing). Praktik pengaturan harga yang
lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi
persaingan disebut harga predator. Namun demikian, tidak semua penetapan
harga di bawah biaya merupakan biaya predator karena perusahaan dapat
mengenakan harga khusus di bawah biaya untuk suatu barang, misalnya harga
khusus untuk produk laris atau diskon khusus mingguan/bulanan. Harga
predator dalam pasar internsional disebut dumping, yaitu ketika suatu
perusahaan menjual produknya di negara lain dengan harga di bawah biaya.
 Diskriminasi harga, yaitu pengenaan harga yang berbeda kepada beberapa
pelanggan atas produk-produk yang dasarnya sama.

G. Keadilan dalam Penetapan Harga


Standar masyarakat mengenai keadilan sangat penting dalam penetapan harga.
Eksploitasi harga (price gouging) terjadi jika perusahaan dengan kekuatan pasar
menghargai produknya sangat tinggi. Dalam keadaan ini biaya menjadi pertimbangan.
Jika harga yang dikenakan hanya untuk menutupi biaya, maka ekploitasi harga tidak
terjadi. Perusahaan sering mendapat kesulitan untuk menjelaskan struktur biaya
mereka dan mendapati munculnya biaya-biaya yang mungkin tidak disadari
pelanggan. Perlu diingat bahwa etika dibangun di atas rasa keadilan. Perilaku yang
tidak etis dalam penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan
secara tidak adil dari pelanggan, misalnya menaikkan harga barang dalam kondisi
bencana untuk mengambil keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai