Laporan Pengukuran Daya1
Laporan Pengukuran Daya1
PENGUKURAN DAYA
A. Tujuan Percobaan
C. Dasar Teori
Daya satu phasa dapat diukur dengan menggunakan cara tiga alat pengukur volt atau tiga
alat pengukur amper. Gambar di bawah ini memperlihatkan cara tiga alat pengukur volt
dan cara tiga alat pengukur amper.
47
Bila dalam metode tiga alat pengukur volt, masing-masing alat pengukur volt menunjukkan V1,
V2 dan V3, maka :
V3² = V1² + V2² + 2V1V2 cos Φ
W = V1I cos Φ = V1 ( V2/R ) cos Φ
= ( 1/2R ) ( V3² - V2² - V1²)
Dalam menggunakan cara tiga alat pengukur amper maka bial masing-masing alat pengukur amper
menunjukkan I1, I2, I3 maka :
I3² = I1² + I2² + 2I1I2 cos Φ
W = VI1 cos Φ = I2RI1 cos Φ
= R/2 ( I²3 – I²2 - I²1 )
± Kumparan Arus
Kumparan potensial
Ic I
B A
(Line) ±
Kumparan Arus R ZL
beban
Diagram voltmeter elektrodinamometer, dihubungkan untuk mengatur daya beban satu phasa.
48
D. Langkah Kerja
Sumber A3
Tegangan AC
V Z
R 10 KΩ
Sumber V1 R V2
Tegangan AC
Z V3
49
c. Pengukuran daya dengan wattmeter satu phase
A wattmeter 1 phase
sumber V
tegangan AC
R+L
Beban 1 phase
E. Tugas
1. Buatlah perhitungan daya dari hasil pengukuran dengan cara tiga Amperemeter
2. Buatlah perhitungan daya dari hasil pengukuran dengan cara tiga voltmeter
3. Bandingkan hasil pengukuran Wattmeter 1 phase dengan kedua hasil pengukuran
sebelumnya
4. Buatlah analisa dan kesimpulan dari hasil percobaan ini.
50
V (Volt) V2 (Volt) V3 (Volt) R (Ohm) Z (Ohm) W (Watt)
20 V 10,0 10,1 10 k 10,030,76 0,04
40 V 20,0 20,2 10 k 10,030,76 0,16
60 V 30,0 30,4 10 k 10,030,76 0,36
80 V 39,9 40,5 10 k 10,030,76 0,64
100 V 49,8 50,5 10 k 10,030,76 1
Dik : I = 12 mA
R = 10 kΩ
Dit : P = ....?
Jawab : P = I² x R
= (12)² mA x 10 kΩ
51
= 144 x 10²־
= 1,44 Watt
Dik : I = 16,25 mA
R = 10 kΩ
Dit : P = ....?
Jawab : P = I² x R
= (16,25)² mA x 10 kΩ
= 264,0625 x 10²־
= 2,641 Watt
Dik : I = 20,5 mA
R = 10 kΩ
Dit : P = .....?
Jawab : P = I² x R
= (20,5) mA x 10 kΩ
= 420,25 x 10²־
= 4,2025 Watt
Jadi analisa data kesimpulan untuk percobaan dan hasil dari tabel
pengukuran dengan cara 3 Ampermeter yaitu : diperlihatkan dengan
adanya hubungan antara Arus dikalikan dengan Tahanan untuk
menghasilkan besarnya nilai daya yang terdapat dalam rangkaian.
Dalam rangkaian ini dayanya berupa daya sesaat yang diberikan
kesebuah perangkat atau elemen yang disebut sebagai hasil kali arus
dengan tahanan atau nilai resistor yang digunakan.
2. Hasil perhitungan daya dari hasil pengukuran dengan cara tiga Voltmeter
Dik : V = 20 volt
R = 10 kΩ = 10000 Ω
Dit : P = .....?
Jawab : P = V² / R
= 20² / 10000
= 400 / 10000
= 0,04 Watt
Dik : V = 40 Volt
R = 10000 Ω
Dit : P = ....?
Jawab : P = V² / R
= 40² / 10000
52
= 0,16 Watt
Dik : V = 60 Volt
R = 10000 Ω
Dit : P = ...?
Jawab : P = V² / R
= 60² / 10000
= 0,36 Watt
Dik : V = 80 Volt
R = 10000 Ω
Dit : P = ...?
Jawab : P = V² / R
= 80² / 10000
= 0,64 Watt
Dik : V = 100 Volt
R = 10000 Ω
Dit : P = ....?
Jawab : P = V² / R
= 100² / 10000
= 1 Watt
Jadi analisa data kesimpulan untuk percobaan dan hasil dari tabel
pengukuran dengan cara tiga Voltmeter yaitu : dapat dibuktikan dengan
mencari nilai daya total dengan perbandingan nilai tegangan dengan
tahanan yang akan menghasilkan nilai daya murni. Daya ini merupakan
daya yang bisa ditentukan dari besarntya jumlah arus yang mengalir
melewatinya sehingga didapatkan rumus tersebut.
53
P = 40 x 4 x 10³־
= 0,16 Watt
Dik : V = 60 Volt
I = 6 mA = 6 x 10³ ־A
Dit : P = ...?
Jawab : P = V x I
P = 60 x 6 x 10³ ־A
= 0,36 Watt
Dik : V = 80 Volt
I = 9 mA = 9 x 10³ ־A
Dit : P = ...?
Jawab : P = V x I
= 80 x 9 x 10³־
= 0,72 Watt
Dik : V = 100 Volt
I = 10,5 mA = 10,5 x 10³ ־A
Dit : P = ...?
Jawab : P = V x I
= 100 x 10,5 x 10³־
= 1,05 Watt
54
daaya sesaat dan sebagainya yang memungkinkan pengukuran mempunyai hasil
pengukuran yang kurang efektif.
Kesimpulan :
Dari hasil percobaan dapat ditarik kesimpulan bahwa jika sebuah rangkaian yang di ukur
dengan berbagai metode atau cara pengukuran untuk mencari nilai daya rata-rata, maka
hasil yang didapatkan akan sama dari metode tersebut begitupun sebaliknya. Dari
keadaan ini dapat terjadi perbedaan nilai daya antara rangkaian paralel dan rangkaian seri.
Saran :
A. Untuk peraktikum berikutnya diharapkan kedisiplinan Laboratorium perlu
ditingkatkan agar Mahasiswa terlatih dan tidak ceroboh dalam praktek.
B. Diharapkan adanya Dosen pembimbing dari materi mata kuliah tentang
pengukuran daya agar dapat memberikan arahan yang lebih lengkap terhadap
materi praktek ini.
55