Definisi
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Agar dapat mencapai hal tersebut, maka di buatlah beberapa cara atau
(Sulistyawati,2011:12 –13).
merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan
mengatur interval diantara kehamilan, dan menentukan jumlah anak dalam kelurga
(Sulistyawati 2011:13).
Tujuan Program KB
Tujuan umumnya adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu keluarga, dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu
ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Hal ini sesuai dengan teori pembangunan
menurut Alex Inkeles dan David Smith yang mengatakan bahwa pembangunan bukan
sekedar perkara pemasok modal dan teknologi saja tapi juga membutuhkan sesuatu
yang mampu mengembangkan sarana yang berorientasi pada masa sekarang dan masa
depan, memiliki kesanggupan untuk merencanakan, dan percaya bahwa manusia dapat
Keadaan atau kondisi yang mempengaruhi persyaratan medis dalam penggunaan setiap
Kondisi dimana tidak ada pembatasan apa pun dalam penggunaan metode kontrasepsi
Kategori 1 dan 4 cukup jelas. Kategori 2 menunjukkan bahwa metode tersebut dapat
penilaian klinik dan akses terhadap pelayanan klinik yang baik. Seberapa besar masalah
yang ada dan ketersediaan serta penerimaan metode alternatif perlu dipertimbangkan.
Dengan perkataan lain, pada kategori 3, metode kontrasepsi tersebut tidak dianjurkan,
kecuali tidak ada cara lain yang lebih sesuai tersedia. Perlu tindak lanjut yang ketat
4. Jenis-Jenis KB
Metode kontrasepsi sederhana ini terdiri dari 2 yaitu metode kontrasepsi sederhana
tanpa alat dan metode kontrasepsi dengan alat. Metode kontrasepsi sederhana tanpa
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif,
artinya hanya diberikan ASI tanpa makanan atau minuman apapun lainnya.
Menyusui secara penuh (full breast feeding) ; lebih efektif bila pemberian > 8 kali sehari
Belum haid
Senggama dihindari pada masa subur yaitu dekat dengan pertengahan siklus haid atau
terdapat tanda-tanda adanya kesuburan yaitu keluarnya lendir encer dari vagina.
Senggama terputus
Adalah metode KB tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari
Masa subur dapat dikenali dengan mengukur suhu badan secara teliti dengan
termometer khusus yang bisa mencatat perubahan suhu sampai 0,10C untuk
Metode Kalender
Pada siklus yang teratur, masa subur adalah 14 hari sebelum haid yang akan datang.
Untuk siklus yang tidak teratur dipakai rumus siklus terpanjang dikurangi 11, siklus
Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintesis yang
tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung
Diafragma
Adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet) yang diinsersikan
Spermisisda
Adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk menonaktifkan atau
membunuh sperma. Dikemas dalam aerosol (busa), tablet vaginal, suppositoria, dan
krim.
(mengandung Hormon Progesteron dan Estrogen) dan yang hanya berisi progesteron
saja.
sebagai berikut :
Pil Kombinasi
Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak
maupun belum.
Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil.
Suntikan Kombinasi
Noretindron dan 5 mg Estradiol Valerat diberikan injeksi I.M sebulan sekali. Cara
Kerjanya yaitu menekan ovulasi, membuat lendir serviks menjadi kental, perubahan
Kontrasepsi Progestin
Suntikan Progestin
Sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua Perempuan dalam usia reproduksi,
kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan, cocok untuk masa laktasi karena
tidak menekan produksi ASI. Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yaitu Depo
setiap 3 bulan dengan cara disuntik I.M, Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat),
yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara
disuntik I.M.
menurunkan produksi ASI, tidak memeberikan efek samping estrogen, dapat dipakai
sebagai kontrasepsi darurat. Jenis minipil kemasan dengan isi 35 pil : 300 µg
Implant
Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk jadena atau implanon, nyaman, dapat
dipakai oleh semua ibu, pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan, kesuburan segera
kembali setelah implant dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur,
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR yang
Jenis AKDR yang mengandung hormon steroid adalah prigestase yang mengandung
dengan sperma, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopii, menginfasikan
sperma.
Sangan efektif, reversibel dan berjangka panjang, haid menjadi lebih lama dan lebih
banyak, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, dapat dipakai oleh semua
Perempuan usia reproduksi, tidak boleh dipakai oleh Perempuan yang terpapar pada
Tubektomi
Sangat efektif dan permanen, tindak pembedahan yang aman dan sederhana, tidak ada
Vasektomi
Sangat efektif, tidak ada efek samping jangka panjang, tindak bedah yang aman dan
sederhana, efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan, konseling dan informed concent
reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dnegan novum) tidak
Langkah I: Pengkajian
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan