Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

“ Administrasi Kurikulum“

Oleh

Nama : Isnaini Nur Habibah


Nim : 16031097
Prodi : Pendidikan Biologi

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji kita ucapkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa atas segala nikmat, karunia dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah administrasi dan
supervisi pendidikan.

Tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah administrasi
dan supervisi pendidikan.

. Saya menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun selalu saya harapkan agar saya dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas
lagi.

Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Hade Afriansyah , S.Pd, M.Pd selaku
dosen Pembina mata kuliah Administrasi dan Supervisi yang membimbing selama satu semester
mata kuliah ini. Dan saya berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan orang
yang membacanya. Aamiin.

Padang, 04 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Kurikulum .............................. 2
2.2 Perencanaan Administrasi Kurikulum ....................... 2-4
2.3 Pelaksanaan Administrasi Kurikulum........................ 4-5
2.4 Pengawasan Administrasi Kurikulum............................ 5
2.5 Evaluasi Administrasi Kurikulum.................................. 5
2.6 Peran Guru Dalam Administrasi Kurikulum ............. 5-6

BAB III KESIMPULAN.............................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Administrasi Merupakan suatu kegiatan yang melibatkan sumber daya manusia.
Pegertian administrasi secara sederhana sebagai kegiatan mengarahkan, maka istilah
administrasi kurikulum menekankan pada upaya bagaimana mengarahkan kurikulum
sehingga kurikulum dapat dilaksanakan secara tepat dalam berbagai kegiatan pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Administrasi Kurikulum
2. Bagaimana Perencanaan Administrasi Kurikulum
3. Bagaimana Pelaksanaan Administrasi Kurikulum
4. Bagaimana Pengawasan Administrasi Kurikulum
5. Bagaimana Evaluasi Admininistrasi Kurikulum
6. Apa Peran Guru Dalam Administrasi Kurikulum?

1.3 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan agar dapat memberikan pengetahuan tentang
administrasi Kurikulum dalam bidang keguruan.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Adminitrasi Kurikulum


Administrasi diartikan sebagai kerja sama antar anggota organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, berkaitan dengan kegiatan-kegiatan rutin, seperti
administrasi pengajaran, keuangan,sarana prasarana dan lain-lain(Asmani,2002).
Administrasi juga dapat diartikan sebagai pekerjaan-pekerjaan dalam rangka
kebijaksanaan yang diletakan oleh manajer-manajer yang lebih tinggi atau ditetapkan
oleh orang yang lebih dahulu memegang jabatan( Sagala,2007).
Menurut Fitri (2013) Secara terminology kurikulum berarti rancangan program
pendidikan yang berisi serangkaian pengalaman yang diberikan kepada peserta didik
untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai melalui serangkaian pengalaman belajar.
Kurikulum dalam arti sempit dikatakan sebagai kumpulan berbagai mata
pelajaran yang diberikan kepada peserta didik melalui kegiatan yang dinamakan proses
pembelajaran. Sedangkan pengertian lainnya diartikan sebagai deretan mata pelajaran
yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan. Kurikulum secara lebih luas dapat
diartikan sebagai keseluruhan proses pembelajaran yang direncanakan dan dibimbing
sekolah( Hasbullah,2010).
Jadi administrasi kurikulum adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan
dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh untuk membantu, melayani dan
mengarahkan serta membina situasi belajar mengajar , agar berjalan efektif dan efesien
demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkann.

2.2 Perencanaan Administrasi Kurikulum


Maksud dari manajemen dalam perencanaan kurikulum adalah keahlian
“managing” dalam arti kemampuan merencanakan dan mengorganisasikan kurikulum.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses perencanaan kurikulum adalah siapa yang
bertanggung jawab dalam perencanaan kurikulum, dan bagaimana perencanaan
kurikulum itu direncanakan secara professional( Arifin,2011)

2
Pada pendekatan yang bersifat administrative approach kurikulum direncanakan
oleh pihak atasan kemudian diturunkan kepada instansi-instansi bawahan samapi
kepada guru-guru. Dalam kondisi ini guru-guru tidak dilibatkan, mereka lebih bersifat
pasif yaitu sebagai penerima dan pelaksana di lapangan atsa semua ide, gagasan dan
inisiatif yang berasal dari pihak atasan ( Hamalik,2010).
Terdapat dua kondisi yang perlu dianalisis setiap perencanaan kurikulum:
1. Kondisi Sosiokultural
Kemampuan professional manajeral menuntut kemampuan untuk dapat mengolah
atau memanfaatkan berbagai sumber yang ada di masyarakat.
2. Ketersediaan Fasilitas
Salah satu penyebab gap antara perencanaan kurikulum dengan guru-guru sebagai
praktisi adalah jika kurikulum itu disusun tanpa melibatkan guru-guru dan
terlebih perencana kurang atau bahkan tidak memperhatikan kesiapan guru
dilapangan (Rusman,2009)
Perencanaan kurikulum adalah suatu proses sosial yang kompleks yang menuntut
berbagai jenis dan tingkat pembuatan keputusan kebutuhan mendiskusikan dan
mengkoordinasikan proses menghendaki penggunaan model-model untuk menyajikan aspek-
aspek kunci . berikut beberapa model perencanaan menurut Nasbi ( 2017) , yaitu :
a. Model perencanaan rasional deduktif atau rasional tyler
Model ini menitik beratkan logika dalam merancang program kurikulumdan betitik
tolak dari spesifikasi tujuan tetapi cenderung mengabaikan problematika dalam
lingkungan tugas.
b. Model interaktif rasional
Memandang rasionalitas sebagai tuntutan kesepakatan antara pendapat-pendapat yag
berbeda, yang tidak mengikuti urutan logic. Seringkali model ini dinamakan model
situasional , asumsi rasionalitasnya menekankan pada respon fleksibel kurikulum
yang tidak memuaskan dan inisiatif pada tingkat sekolah atau local.
c. The disciplines Model
Perencanaan ini menitikberatkan pada guru-guru mereka sendiri yang merencanakan
kurikulum berdasarkan pertimbangan sistematik tentang relevansi pengetahuan
filosofis, sosiologi dan psikologi.

3
d. Model tanpa perencanaan
Suatu model berdasarkan pertimbangan-pertimbangan intuitif guru-guru di dalam
ruangan kelas sebagai bentuk pembuatan keputusan, hanya sedikit upaya kecuali
merumuskan tujuan khusus, formalitas pendpat dan analisis intelektual.

2.3 Pelaksanaan Administrasi Kurikulum


Pembinaan kurikulum pada dasarnya adalah usaha pelaksanaan kurikulum di
sekolah, sedangkan pelaksanaan kurikulum itu sendiri direalisasikan dalam proses
belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip dan tuntutan kurikulum yang telah
dikembangkan sebelumnya bagi suatu jenjang pendidikan ( Kusrini,2011)
Pokok-pokok kegiatan tersebut dapat dikelompokan menjadi :
a. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas kepala sekolah
b. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru
c. Kegiatan yang berhubungan dengan murid
d. Kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar
e. Kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler
f. Kegiatan pelaksanaan evaluasi
g. Kegiatan pelaksanaan pengaturan alat
h. Kegiatan dalam bimbingan dan penyuluhan
i. Kegiatan yang berkenaan dengan usaha peningkatan mutu professional guru

Pelaksaaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu :


1) Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah
Pada tingkatan sekolah , kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan kurikulum
di ligkungan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah berkewajiban melakukan
kegiatan-kegiatan yakni menyusun rencana tahunan, menyusun jadwal pelaksanaan
kegiatan, memimpin rapat dan membuat notula rapat, membuat statistic dan
menyusun laporan.
2) Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas

4
Pembagian tugas guru harus diatur secara administrasi untuk menjamin kelancaran
pelaksanaan kurikulum lingkungan kelas. Pembagian tugas-tugas tersebut meliputi
tigas jenis kegiatan administrasi, yaitu :
a) Pembagian tugas mengajar
b) Pembagian tugas pembinaan ekstrakulikuler
c) Pembagian tugas bimbingan belajar.

2.4 Evaluasi Admininistrasi Kurikulum


Evaluasi kurikulum adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan,
analisis, dan intrepetasi informasi/data untuk menentukan sejauh mana siswa telah
mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi bersifat komprehensif yang di dalamnya
meliputi pengukuran. Disamping itu, evaluasi pada hakikatnya merupakan suatau proses
membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan evaluasi hanya didasarkan pada
hasil pengkuran,dapat pula didasarkan pada suatu hasil pengamatan ( Suhertina,2008).
Terdapat beberapa kesulitan dalam penerapan evaluasi kurikulum,yaitu :
1. Kesulitan dalam pengukuran
2. Kesulitan dalam penerapan randomisasi dan double blind.
3. Kesulitan dalam menstandarkann intervensi dalam pendidikan.
4. Pengaruh intervensi dalam pendidikan mudah dipengaruhi oleh factor-faktor lain
sehingga pengaruh intervensi tersebut seakan-akan lemah.

2.5 Peran Guru Dalam Administrasi Kurikulum


Tugas kewajiban guru yang utama adalah mendidik atau mengajar. Tetapi agar
tugas tersebut mampu mencapai tujuan pendidikan, maka guru harus melibatkan diri dalam
masalah administrasi. Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian sebagai
mana pendapat E.Mulyasa (2006) bahwa dalam pelaksaan administrasi kurikulum
mencakup di dalamnya program tahunan,program semester,program modul, program
mingguan dan harian,program pengayaan dan remedial, dan perencanaan silabus.
Menurut Arikunto (2008) Hal-hal yang diserahkan kepada guru untuk
direncanakan sehubungan dengan administrasi kurikulum adalah penyusunan program

5
pengajaran,penyusunan satuan acara pelajaran,perencanaan nilai hasil belajar dan program
semester.
Dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang diserahkan kepala sekolah untuk
dilaksanakan oleh guru-guru sehubungan dengan administrasi kurikulum tingkat satuan
pendidikan adalah :
1. Membuat perencanaan program tahunan
2. Membuat perencanaan program semester
3. Membuat perencanaan program modul
4. Membuat perencanaan program mingguan dan harian
5. Membuat perencanaan program pengayaan dan remedial
6. Membuat perencanaan program kegiatan ekstrakulikuler
7. Membuat perencanaan silabus
8. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
9. Membuat perencanaan evaluasi hasil belajar

Guru yang telah diberi wewenang untuk merancang yang berhubungan dengan
administrasi kurikulum di sekolah hendaklah melaksanakan fungsinya . sebab guru
merupakan kelompok fungsional yang professional dalam pelaksanaan pengembangan
administrasi kurikulum. Kurikulum memberikan keleluasaan pada pihak sekolah untuk
menyusun dan mengembangkan silabus mata pelajaran yang sesuai dengan potensi
sekolah, kebutuhan dan kemampuan peserta didik dan kebutuhan masyarakat sekitar
sekolah ( Mulyono,2008).

6
BAB III
KESIMPULAN
Administrasi kurikulum adlaah seperangkat kemampuan dalam menngelola kurikulum, mulai
dari perencanaan kurikulum hingga evaluasi kurikulum. Kurikulum yang baik adalah kurikulum
yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang berbasis pada masyarakat. Kegagalan
dala manajemen sebuah kurikulum akan berakibat fatal pada keberhasilan dunia pendidikan.
Oleh karena itu, setiap penanggung jawab lebaga pendidikan dan seluruh stakeholder pendidikan
harus memiliki visi yang sama dalam merencanakan,mengorganisasi,melaksanakan, dan
mengevaluasi sebuah kurikulum.

7
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal.2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja


Rosdakarya.

Arikunto, Suahrsimi. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.

Asmani,Jamal Ma’mur. 2002. Tips Praktis Membangun dan Mengolah Administrasi Sekolah.
Yogyakarta : Diva Press.

E. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran. Bandung : Pemaja Rosadakarya

Fitri, Agus Zaenal. 2013. Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam Dari Normatif-Filosofis e
Praktis. Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. 2010. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hasbullah. 2010. Otonomi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.

Kusrini, Sri. 2011. Implementasi Administrasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di


Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nurul Islam Kampung Baru Kecamatan
Gunung Toar Kabupaten Kuansing. Skripsi.

Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organsasi Pendidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz


Media.

Nasbi, Ibrahim. 2017. Manajemen Kurikulum. Jurnal Idaarah. Vol.I, No 2.

Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo.

Sagala,Syaiful. 2007. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai