Waktu (s)
Variasi
t1 t2 t3 trata
1 3,4 3,5 3,5 3,466667
2 4,9 4,5 4,6 4,666667
3 14,8 13,4 13,2 13,8
Kedalaman hulu (m) y1
0,088 0,0782 0,0514
y2
0,0878 0,0779 0,0522
y3
0,0854 0,0758 0,0514
y hulu (Avg)
0,08706667 0,0773 0,051667
Kedalaman hilir(m) y1
0,0359 0,0269 0,0127
y2
0,0365 0,0268 0,0137
y3
0,0492 0,0425 0,0204
y hilir (Avg)
0,040533 0,032067 0,0156
Temperatur Density
(◦C) (kg/m3)
0 999,9
5 1000
10 999,7
15 999,1
20 998,2
30 995,7
40 992,2
50 988,1
60 983,2
70 977,8
80 971,8
90 966,3
100 958,4
Tabel 4. Data Viskositas Air
I. Mengolah Data untuk mencari nilai viskositas dan densitas air pada
suhu yang diukur saat praktikum dilaksanakan
Berdasarkan data hubungan densitas air terhadap suhu pada tabel 3,
dilakukan regresi sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
1010
980
970
960
950
0 20 40 60 80 100 120
Gambar 1. Grafik Hubungan Temperatur terhadap Densitas Air
Dengan x sebagai suhu air dan y adalah densitas air. Suhu rata rata yang diukur
pada saat praktikum sebesar 24°C didapat dari perhitungan suhu awal fluida
yaitu 24°C dan suhu akhir fluida yaitu 24°C lalu dirata-ratakan. Kemudian
hasilnya dimasukkan kedalam persamaan regresi, sehingga didapat densitas air
adalah 997, 4848 kg/m3 pada suhu 24°C.
0,0015
y = 2E-07x2 - 3E-05x + 0,0017
R² = 0,9818
0,001
0,0005
0
0 20 40 60 80 100 120
Suhu
Massa air
Qaktual = Densitas air ∗ Trata−rata
Berikut perhitungan pencarian debit aktual dari salah satu variasi data pada
Tabel 2 :
7,5
Qaktual = 997,4848 ∗ 3,466667 = 0,002169 m3/s
Jadi debit aktual dari variasi data pertama adalah 0,002169 m3/s. Untuk
perhitungan debit aktual pada variasi lainya mengikuti perhitungan di atas.
S = 0,00625
0,040533 + 0,08706667
ytotal avg =
2
V. Mengolah data untuk mencari nilai jari jari hidrolis (R) Berikut adalah
perhitungan nilai R untuk variasi pertama :
A
𝑅=
P
by
𝑅=
b + 2y
0,006512
𝑅= = 0,026048
0,25
1
n = 𝑣(R2/3)(S1/2)
1
n = 0,520303(0,0803282/3)(0,006251/2)
n = 0,008246
Untuk perhitungan koefisien manning pada variasi debit lainya mengikuti
perhitungan di atas.
Langkah berikutnya yaitu mengatur debit aliran dengan memutar valve yang ada
dan membuka penahan di hilir agar air dapat mengalir keluar saluran menuju
Hydraulic Bench dan sehingga dapat dilakukan pengukuran waktu menggunakan
stopwatch dimana ketika tuas mulai terangkat naik, beban diletakkan pada
lengan beban dan proses pencatatan waktu dimulai (stopwatch dinyalakan).
Ketika beban akan kembali bergerak ke atas, stopwatch dimatikan dan
perhitungan waktu dihentikan. Di saat yang bersamaan dilakukan pengukuran
kedalaman saluran di 6 titik yang telah ditentukan, 3 titik di hulu dan 3 di hilir,
dengan alat pengukur kedalaman.
Percobaan di atas dilakukan untuk debit yang berbeda sebanyak 3 variasi debit
agar mendapat data yang akurat dimana tiap variasi debit dilakukan pembacaan
kedalaman saluran dan pengukuran waktu Hydraulic Bench. Setelah selesai,
matikan pompa dan mematikan sumber listrik dan terakhir,
mengukur suhu akhir air untuk dirata-ratakan dengan suhu awal untuk
mencari densitas dan viskositas air pada suhu tersebut.
Analisis Grafik
Variasi 1 Variasi 2
0.1 0.1
0.08 Y Aktual 0.08
0.06 0.06
Y Teo Y Aktual
0.04 0.04
Y Teo
0.02 0.02
Linear (Y
0 Aktual) 0
0.4
1
1.12
1.23
1.31
2.62
3.7
0.4
1.12
1.23
1.31
2.64
3.7
0
1
Variasi 3
0.06
0.05
0.04
0.03 Y Aktual
0.02
Y Teo
0.01
0
0
0.1
1
1.12
1.23
1.27
2.175
3.7
0.05 y = 1.5047x0.5424
R² = 0.9999
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 0.0005 0.001 0.0015 0.002 0.0025
Dari gambar 4, dapat dilihat bahwa hubungan kedua variabel berbanding lurus
dimana semakin besar debit akan menghasilkan nilai y yang semakin besar pula.
1 – 0,5424
𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = X 100%
1
𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = 45,76%
Laju Aliran - R^(0,5)
0.155
0.15 y = 0.0915x + 0.1033
R² = 1
0.145
0.14
0.135
0.13
0.125
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Gambar 5. Grafik hubungan laju aliran (v) terhadap akar jari jari hidrolis
(R^0,5)
Dari grafik di atas dapat diketahui hubungan laju aliran terhadap akar jari jari
hidrolis dinyatakan dalam persamaan y = 0,0915x. Yang kemudian dapat
menentukan nilai koefisien Chezy.
C = V/(R x S)0,5
C = 0,42592/(0,02031 x 0,00625)0,5
Jadi didapat koefisien Chezy adalah 37,804.
R^(1/6)
𝐶=
n
C = 18,6548
Karna nilai kedua perhitungan berbeda maka terdapat galat yang dapat dicari
dengan rumus : 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = C percobaan −C literatur X 100%
Cliteratur
Galat = 102,65%
Untuk koefisien determinasi (R2) yang dapat dilihat pada gambar 5, didapat
bahwa nilai R2 sebesar 1 yang artinya perhitungan dan pengambilan data yang
dilakukan sudah sempurna dan korelasi antar kedua variabel sudah sangat kuat
dan berbanding lurus.
0.08
0.02
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Gambar 7. Grafik hubungan laju aliran (v) terhadap akar jari jari hidrolis
(R^2/3)
Dari grafik di atas dapat diketahui hubungan laju aliran terhadap R^2/3
dinyatakan dalam persamaan y = 0,0661x. Yang kemudian dapat menentukan
nilai koefisien Manning.
1
n = 𝑣(R2/3)(S1/2)
1
n = 0,0661(0,07398)(0,006251/2)
n = 0,08848
Karna nilai kedua perhitungan berbeda maka terdapat galat yang dapat dicari
dengan rumus : 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = n percobaan −n literatur X 100%
nliteratur
Galat = 216%
Setelah kedua nilai dari percobaan dan literatur (pada gambar 6) diatas
dimasukkan didapat bahwa galat percobaan adalah sebesar 216%
Untuk koefisien determinasi (R2) yang dapat dilihat pada gambar 7, didapat
bahwa nilai R2 sebesar 0,9997 yang artinya perhitungan dan pengambilan data
yang dilakukan sudah baik dan korelasi antar kedua variabel sudah sangat kuat
dan berbanding lurus.
Diketahui bahwa data literatur koefisien Chezy tidak ada sehingga untuk
mencarinya harus mengkonversi dari nilai koefisien Manning yang literaturnya
ada. Maka dari itu terdapat hubungan antara koefisien Manning dan Chezy.
1
R^(6)
𝐶=
n
Selain aplikasi di atas, konsep aliran terbuka juga dapat diterapkan pada sistem drainase
jalan raya dimana air yang melimpas dari permukaan jalan akan terbuang ke saluran
yang berada di sisi jalan. Saluran ini dapat mengalir karena adanya kemiringan atau
slope yang membuat air hujan dapat mengalir menuju saluran yang lebih besar seperti
gorong-gorong maupun sungai.
Gambar 9. Desain Drainase Jalan Raya
7. Kesimpulan
Nilai koefisien Chezy dan Manning hasil perhitungan adalah
C = 37,804 dan n = 𝟎, 𝟎𝟖𝟖𝟒𝟖
Bilangan Reynolds hasil percobaan dapat dilihat pada tabel 6. Semua variasi
menghasilkan bilangan Reynolds >500 yang menunjukkan bahwa semua aliran pada
variasi yang ada adalah aliran turbulen
Hubungan koefisien Chezy dan Manning dinyatakan dalam persamaan
1
R^(6)
𝐶=
n
8. Daftar Pustaka
Chow, V.T. 1959. Open Channel Hydraulics. McGraw Hill, New York
Finnemore, E.J. and J.B Franzini. 2002. Fluid Mechanics with Engineering
Applications. Mc.Graw Hill, New York
Fluid Mechanics. http://engineeringtoolbox.com. Diakses pada 22 Februari
pukul
Potter, M. C. and Wiggerd, D. C. 2008. Fluid Mechanics and Hydraulics.
McGraw Hill, New York