PENDAHULUAN
Unsur hara yang dibutuhkan tanaman terdiri atas unsur hara makro dan mikro. Unsur
hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak, yaitu Nitrogen
(N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). Unsur mikro
dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit, tetapi harus selalu tersedia dalam jaringan
tanaman, antara lain Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Boron (Bo), Molibdenum
(Mo), Klorida (Cl), dan Seng (Zn). Kebutuhan unsur hara dan kemampuan tanah
menyediakan unsur hara merupakan dasar penetapan dosis pupuk yang tepat. Analisis unsur
hara tidak hanya menetapkan kandungan unsur hara dalam bagian tanaman, tetapi juga
tentang keterkaitan antara kandungan hara tanaman dan pertumbuhannya. Unsur N,P,K
merupakan unsur hara makro esensial bagi tanaman. Nitrogen berfungsi untuk mempercepat
pertumbuhan tanaman, membuat tanaman lebih hijau, dan juga berfungsi dalam pembentukan
protein. Fosfor berperan dalam untuk pembentukan bunga dan buah, bahan pembentuk inti
sel dan dinding sel, mendorong pertumbuhan akar, pemasakan biji, dan penting untuk
pembentukan enzim-enzim.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu untuk mengetahui peranan dari unsur
hara makro (nitrogen, pospor, dan kalium) dalam mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3. Phosfor
Unsur P adalah unsur penting kedua setelah nitrogen yang berperan penting dalam
fotosintesis, perkembangan akar, pembentukan bunga, buah dan biji (Simanungkalit, 2006).
Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam tanah, air dan sedimen. Siklus fosfor tidak dapat
ditemukan di udara yang mempunyai tekanan tinggi, ini karena fosfor biasanya cair pada
suhu dan tekanan normal. Hal ini terutama melakukan siklus melalui tanah, air dan
sediment. Siklus fosfor dapat ditemukan sebagai partikel debu yang kecil. Perlahan-lahan
bergerak dari endapan di darat dan di sedimen, organisme hidup, dan jauh lebih lambat
daripada kembali ke tanah, air dan sedimen. Fosfor paling sering ditemukan dalam formasi
batuan sedimen dan laut sebagai garam fosfat. Garam fosfat yang dilepaskan dari pelapukan
batuan melalui tanah biasanya larut dalam air dan akan diserap oleh tanaman.
Fosfor merupakan unsur esensial tanaman. Yaitu tidak ada unsur lain yang dapat
mengganti fungsinya sendiri didalam tanaman. Oleh sebab itu tanaman harus mengandung
unsur fosfor dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan secara normal. Sedangkan fungsi
fosfor didalam tanaman yaitu dalam proses fotosintesis, transfer, respirasi, dan
penyimpanan energy, pembelahan dan pembesaran sel serta proses-proses didalam
tanaman lainnya. Oleh karena fosfor dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar
maka fosfor disebut dengan unsur hara makro dan kadar fosforpaling tinggi dijumpai pada
pusat-pusat pertumbuhan. Yaitu apabila tanaman didefisiensi fosfor maka fosfor yang ada
didalam jaringan tua dimobilisasi ke jaringan muda, sehingga yang didefisiensi terlebih
dahulu pada jaringan tua, demikian juga apabila tanaman sudah memasuki fase generative
(masak), sebagian besar fosfor dimobilisasi ke biji atau bagian-bagian generative tanaman.
Kekurangan fosfor menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan hasil menurun, tidak
sejelas apabila tanaman kekurangan nitrogen (N) dan kekurangan fosfor sulit dideteksi pada
sebagian besar tanaman, pada beberapa fase pertumbuhan, defisiensi fosfor dapat
menyebabkan tanaman terlihat hijau gelap dan juga daun tanaman menunjukan menguning
khususnya pada daun-daun tua, karena fosfor didalam tanaman bersifat mobile.
Terhambatnya pertumbuhan sistem, batang dan daun serta warna daun seluruhnya
berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, sering pula terdapat pigmen merah pada daun
bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah
ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning, hasil tanaman yang berupa bunga, buah
dan biji merosot