Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN

Fungsi Manajemen Controling ( Pengawasan/Pengendalian)

Pembimbing:

Ir. Wahyu Winarno

Ir.H.Syuhadak,MM

Nama Kelompok:

1. Isna Nur Rafidah (A42170058)


2. Ahmad Khoirul Fahmi M (A42170118)
3. Risa Yuniar Perdana Putri (A42170234)
4. Mustain Romli (A42170303)
5. Novia Rizka Latifa (A42170397)
6. Yofta Bagus Nusantara A (A42170557)
7. Qurrota Ayun Romadhoni (A42170646)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana
memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu
pengawasan dikatakan penting karena tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan
menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasi itu sendiri maupun
bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi, terdapat tipe-tipe pengawasan yang
digunakan seperti pengawasan pendahuluan (preliminary control), pengawasan pada saat
kerja berlangsung (cocurrent control), pengawasan feed balf (feed balf control).
Tahap-tahap pengawasan terdiri atas beberapa macam yaitu Tahap Penetapan Standar,
Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pengukuran Pelaksanaan
Kegiatan, Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa
Penyimpangan, Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi. Tahapan proses pengawasan
diatas terkait dengan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengawasi kegiatan
perusahaan dan memastikannya agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakan praktikum ini adalaj Mahasiswa akan mampu untuk:
a. Mengetahui dan memahami maksud dari pengawasan dan pengendalian manajemen.
b. Mengetahui dan memahami langkah-langkah dasar dalam proses pengawasan.
c. Mengetahui dan memahami maksud dari sentralisasi dan desentralisasi dalam
pengawasan.
d. Mengetahui dan memahami pentingnya pengawasan dan pengendalian.
e. Mengetahui dan memahami hubungan dan keterkaitan antara perencanaan dan
pengendalian.

1.3 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan pengawasan dan pengendalian Manajemen?
b. Bagaimana langkah-langkah dasar dalam proses pengawasan?
c. Apa yang dimaksud dengan sentralisasi dan dessentralisasi dalam pengawasan?
d. Bagaimana langkah-langkah control of material dan control of processing unit pada
proses?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pengawasan

Secara umum pengertian pengawasan adalah proses untuk menjamin segala kegiatan
yang dilaksanakan telah sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan. Lebih lengkapnya
definisi pengawasan adalah usaha yang disusun secara sistematis untuk menentukan
acuan kerja pada proses perencanaan sistem feedback informasi, mengkomarasi hasil
kerja dengan acuan kerja, menganalisis terjadinya penyimpangan, dan segera mengambil
langkah perbaikan yang dibutuhkan untuk keterjaminan penggunaan sumber daya
organisasi/perusahaan secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi.

Berikut ini beberapa definisi pengawasan menurut para penulis dalam bidang manajemen
antara lain:
a. Henri Fayol
Pengawasan ialah terdiri dari pengujian apakah seluruh sesuatu telah
berlangsung sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan dengan instruksi yang
sudah digariskan. Hal itu memiliki tujuan untuk dapat menunjukan atau juga
menentukan kelemahan-kelemahan dan juga kesalahan-kesalahan dengan sebuah
maksud agar memperbaiki dan juga mencegah terulangnya kembali sebuah kesalahan-
kesalahan tersebut.
b. Sarwono
Pengawasan ialah kegiatan dari manajer yang mengusahakan supaya
pekerjaan-pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
ataupun hasil yang sudah dikehendaki. Didalam definisi itu sarwoto menyatakan
secara eksplisit subyek yang juga melaksanakan pengawasan ataupun mempunyai
fungsi pengawasan yaitu manajer, sebagai sebuah standar ataupun sebagai tolak ukur
dari sebuah rencana yang telah ditetapkan dan juga hasil yang telah dikehendaki.
c. Soekarno K
Pengawasan ialah suatu proses yang menentukan mengenai apa yang harus
dikerjakan, supaya apa yang harus dikerjakan, supaya apa yang diselenggarakan dapat
sejalan sesuai dengan rencana. Disini Soekarno K lebih menekankan bahwa
pengawasan ialah sebagai proses yang menentukan mengenai apa yang harus
dikerjakan.

2.2 Pentingnya Pengendalian


2.2.1 Pentingnya Pengendalian
Ada beberapa alasan mengapa pengawasan itu penting, diantaranya yaitu:
a. Perubahan lingkungan organisasi.
b. Peningkatan kompleksitas organisasi.
c. Meminimalisasikan tingginya kesalahan.
d. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang.
e. Komunikasi.
f. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi.
g. Perbandingan penunjuk dengan standar.
2.2.2 Tujuan Pengendalian
Tujuan dari pengendalian yaitu:
a. Menghentikan/meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan dan ketidakadilan.
b. Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan dan ketidakadilan.
c. Mendapatkan cara-cara yang lebih baik/membina yang telah baik.
d. Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi dan akuntabilitas
organisasi.
e. Meningkatkan kelancaran operasi organisasi.
f. Memberikan opini atas kinerja organisasi.
g. Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah masalah
pencapaian kerja yang ada.
h. Meningkatkan kinerja organisasi.
i. Menciptakan terwujudnya organisasi yang bersih.
2.2.3 Syarat Pengendalian
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi.
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
d. Pengawasan harus subjektif, teliti, dan sesuai dengan standart.
e. Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
f. Pengawasan harus selaras dengan pola organisasi.
g. Pengawasan harus ekonomis.
h. Pengawasan harus mudah dimengerti.
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.

2.3 Langkah-langkah serta tipe-tipe dalam proses pengendalian


a. Pengawasan pendahuluan (feed forward control)
Pengawasan ini sering disebut juga dengan steering control ini dirancang untuk
mengantisipasi masalah-masalah / penyimpangan dari standar dan tujuan.
b. Pengawasan Concurret
Pengawasan ini maksudnya pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan
melakukan kegiatan.
c. Pengawasan Umoan balik (feedback control)
Pengawasan yang mengukur hasil hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan
dan pengukuran ini dilakukan setelah kegiatan terjadi.

2.4 Manajemen Informasi Sistem


Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan,
pengarahan dan lain-lain dalam suatu organisasi. Sedangkan informasi dalam suatu
organisasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti bagi
organisasi.
BAB III.METODOLOGI

3.1. Hari dan Tanggal Pratikum Controling dilaksanakan pada hari Senin Bulan Mei
2018.

3.2. Tempat Pratikum dilaksanakan bertempat diruangan 3.1 Jurusan Produksi Pertanian
Politeknik Negeri Jember.

3.3. Cara memperoleh data dilakukan dengan cara yaitu melalui kasus Pengendalian
kepada perusahaan agribisnis dan mencari informasi di jejaring internet.
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Pengawasan merupakan proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna


lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawasan merupakan salah satu tugas
yang mutlak diselenggarakan oleh semua orang yang menduduki jabatan manajerial,
mulai dari manajer puncak hingga para manajer rendah yang secara langsung
mengendalikan kegiatan-kegiatan teknis yang diselenggarakan oleh petugas
operasional.
Horgern, Datar dan Poster menyebutkan sistem pengendalian manajemen merupakan
sarana pengumpulan dan penggunaan informasi untuk membantu dan
mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan. Selain itu, juga membantu
pengendalian keputusan organisasi serta untuk memandu perilaku manajer da
karyawan. Tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk meningkatkan
keputusan kolektif dalam sebuah organisasi dengan cara yang ekonomis.

2. Tahap-tahap dalam melaksanakan pengawasan yaitu:


a. Penetapan standar dan metode penilaian kinerja
Idealnya, tujuan yang ingin dicapai organisasi bisnis atau perusahaan sebaiknya
ditetapkan dengan jelas dan lengkap pada saat perencanaan dilakukan. Terdapat
tiga alasan mengapa tujuan harus ditetapkan dengan jelas dam memuat standar
pencapaian tujuan antara lain:
 Seringkali tujuan terlalu bersifat umum sehingga sulit unruk dinilai pada saat
implementasi.
 Sebaiknya tujuan ditetapkan memuat standar yang lebih jelas dinyatakan.
 Kejelasan dan kelengkapan tujuan memudahkan manajemen dalam melakukan
komunikasi dalam organisasi juga termasuk menentukan metode yang digunakan
dalam mengevaluasi standar yang telah ditetapkan.
b. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja adalah upaya untuk membandingkan kinerja yang dicapai dengan
tujuan dan standar yang telah ditetapkan semula.
c. Membandingkan kinerja dengan standar
Pada tahap ini ada tiga kemungkinan hasil penilaian antara kinerja dengan standar
yaitu:
1. Kinerja diatas standat , dimana dalam kondisi ini organisasi mencapai kinerja
dengan yang terbaik karena berada diatas standar
2. Kinerja sama dengan standar , diman kondisi ini organisasi mencapai kinerja
baik namun pada tingkat yang paling minimum karena kinerja sama dengan
standar .
3. Kinerja dibawah standar , dimana dalam kondisi ini organisasi mencapai
kinerja yang baik atau tidak sesuai dengan yang diharapkan karena berada
dibawah standar .
d. Melakukan tindakan koreksi juka terjadi masalah .

3. Apa yang dimaksud dengan sentravisasi dan disentralisasi dala pengawasan


 Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkat atas
suatu organisasi.
 Disentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan
dan pembuatan keputusan ketingkat organisasi yang rendah .

4. Bagaimana langkah langkah control of material dan control at processing unit pada
proses
 Control of material (pengolahan roti )
1.Pengandilan dapa berupa pemilihan
2. Penentuan mutu .
3. dan pembelian bahan bahan baku yang akan digunakan selama proses
pembuatan roti .

 Control at processing unit ( pengolahan roti)


1. Proses produksi yang dilakukan dengan tujuan agar proses dapat
berjalan sesuai rencana secara efektif dan efesien .
2. Pengendalian dapat dilakukan berupa pengawasan terhadap pekerja
yaitu dengan melihat apakah pekerja dapat berkerja sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan atau tidak serta tepat waktu atau tidak .
3. Penggunaan alat alat yang digunakan selama proses produksi tersebut
sudah memenuhi standar atau tidak .

5. Bagaimana cara agar controlillng bisa berjalan dengan baik ?

 Ada empat elemen dasar dalam sistem yang akan dikontrol yaitu :
1.Kondisi yang akan dikontrol atau karakteristik
2.Sensor
3.Komperator
4.Aktivator
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menitipkan standar
pelaksanaan tujuan dengan tujuan tujuan perencana , merancang sistem informasi
umpan balik , embandingkan kegiatan nyata dengan yang telah ditetapkan
sebelumnya , menentukan dan mengukur penyimpanagan penyimpangan serta
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan .

5.2 Saran

Sebaiknya selama praktikum berlangsung , praktikan agar lebih semangat dan aktif
dalam mengikuti praktikum , sehingga suasana praktikum terasa semangat.
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnalmanajemen.com/pengertian-pengawasan/#Secara_Umum

http://www.spengetahuan.com/2016/10/pengertian-pengawasan-menurut-para-ahli-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai