Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM KIA

KEGIATAN PROGRAM KIA

1. PELAYANAN ANTENATAL

a. Kegiatan yang dilakukan, meliputi :

– Pendataan ibu hamil

– Pelayanan antenatal di dalam dan di luar gedung

– Penyuluhan tentang ibu hamil (permasalahan dan kebutuhannya) kepada keluarga, kader
dan masyarakat termasuk kegiatan P4k.

b. Hasil Kegiatan

Pencapaian target K1 tahun 2009: 101,2%. Pencapaian target K4 tahun 2009 : 95,87%. Drop
out K1-K4 < 10% (5,33%).

2. PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN

a. Kegiatan yang dilakukan, meliputi :

– Pertolongan persalinan

– Pengawasan ibu bersalin sebelum, saat dan setelah proses persalinan.

– Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi

b. Hasil kegiatan

Pencapaian target persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2009 : 91,9%

3. DETEKSI DINI RESIKO TINGGI/ KOMPLIKASI KEBIDANAN

a. Kegiatan yang dilakukan, meliputi :


– Peningkatan pengetahuan kader/masyarakat tentang resiko tinggi dan faktor resiko pada
kehamilan.

– Pendataan bumil dengan resiko tinggi dan faktor resiko tinggi.

– Pelayanan antenatal

– Kunjungan rumah

– Rujukan

b. Hasil kegiatan

Pencapaian target deteksi resiko tinggi oleh tenaga kesehatan tahun 2009 : 89,02%. Pencapaian
target deteksi resiko tinggi oleh masyarakat tahun 2009 : 84,15%.

Jenis resiko tinggi dan faktor resiko tinggi tahun 2009, tertinggi adalah kasus : jarak hamil < 2
tahun : 28,17% dan yang terendah adalah kasus : kelainan letak : 0,704%.

4. PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN NEONATAL

a. Kegiatan yang dilakukan :

– Penemuan kasus dini

– Pengamatan kasus secara dini dan adekuat.

– Pengamatan secara terus menerus

– Rujukan tepat waktu.

b. Hasil kegiatan

Pencapaian target komplikasi obstetri tahun 2009 : 91,5% dan pencapaian target komplikasi
neonatal tahun 2009 : 101,3%.

Penanganan komplikasi obstetri dan neonatal oleh tenaga kesehatan adalah 100%.

Jenis neonatal resiko tinggi tahun 2009 adalah BBLR (15,38%), Aspixia (2,198%) dan oleh
karena persalinan tindakan (82,42%).
Kejadian BBLR paling banyak disebabkan oleh prematuritas (57,14%).

5. PELAYANAN NEONATAL DAN IBU NIFAS

a. Kegiatan yang dilakukan, meliputi :

– Deteksi dini adanya kelainan.

– Kunjungan rumah

– Pelayanan neonatal dan ibu nifas

– Rujukan

b. Hasil kegiatan

Pencapaian kunjungan neonatal tahun 2009 : 98,4% dan pencapaian kunjungan nifas tahun
2009 : 101,3%

6. AUDIT KEMATIAN MATERNAL DAN NEONATAL

Selama tahun 2009 di wilayah Puskesmas Banjarangkan I tidak ada kematian ibu, namun terjadi
kematian bayi 6 orang dengan penyebab terbesar adalah BBLR (50%).

7. PELAKSANAAN PROGRAM P4K

– Desa dengan P4k : 100%

– Ibu hamil dengan stiker P4k : 101%

– Ibu hamil berstiker P4k yang dapat ANC sesuai standar : 94%

– Ibu hamil berstiker P4k yang bersalin di nakes : 86%

– Ibu hamil, bufas, bulin berstiker dengan komplikasi yang dapat penanganan oleh nakes :
100%

– KB pasca salin : 88%

– ibu bersalin yang dapat pelayanan nifas di tenaga kesehatan : 99,2%


8. KUNJUNGAN PASIEN KE POLIKLINIK KIA/KB DI PUSKESMAS BANJARANGKAN I TAHUN 2009 :

a. ANC (antenatal care ) : 31,99%

b. KB : 43%

c. Bayi : 25,02%

d. Rujukan bumil : 7,11%

Anda mungkin juga menyukai