Kom”
Disusun oleh :
Nur Wahyuningsih
FAKULTAS MANAGEMENT
STIMA IMMI
BAB I
PENDAHULUAN
Dimasa sekarang ini, manusia selalu saling membutuhkan satu sama lain agar tujuan
dalam hidup dapat lebih mudah tercapai. Dari rasa saling membutuhkan ini muncul keinginan
untuk bekerja sama dalam satu hal ataupun lainnya. Dari kerja sama ini kemudian muncul
keinginan untuk dapat mengatur, merencanakan, dan mengevaluasi tujuan kerja sama yang
semula diharapkan.
Terdapat berbagai macam pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen, tetapi yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah fungsi Manajemen menurut George R. Terry.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap individu dalam mencapai
tujuan organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika dapat
dilaksanakan olehsetiap individu. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat
sehingga tidak dapat diselesaikan, atauterlalu ringan sehingga ada waktu menganggur,
tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan mekanisme kerja sehingga ada koordinasi pekerjaan
para anggotaorganisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. Mekanisme
pengkoordinasian ini akan membuat para anggota organisasi memahami tujuan
organisasi dan mengurangi ketidak efisiensian dan konflik.
c. Pengarahan (Actuating)
Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat
para bawahan agarbersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta
efisien dalam pencapaian tujuansuatu organisasi.Di dalam manajemen, pengarahan ini
bersifat sangat kompleks karena disampingmenyangkut manusia juga menyangkut
berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.Manusiadengan berbagai tingkah
lakunya yang berbeda-beda. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan
perusahaan dalam melakukan pengarahan yaitu :
1. Prinsip mengarah kepada tujuan
2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
3. Prinsip kesatuan komando
Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud
agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang
dari prinsip-prinsip di atas.
Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa :
1. Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu
supaya kegiatan dapatdilakukan dengan baik.
2. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di
bawahnya untukmelakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan
tertentu.
3. Delegasi wewenang. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan
sebagian dariwewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
d. Pengawasan (Contolling)
Pengawasan ialah proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi untuk menjamin agarsemua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
rencana yang telah ditetapkan.
Tolak ukur pengawasan adalah rencana, oleh karenanya dikatakan bahwa perencanaan
dan pengawasanmerupakan dua sisi dari mata uang yang sama. Dengan pelaksanaan
fungsi pengawasan diharapkan dapatdicapai :
1. Tereliminasinya penyimpangan
2. Memotivasi kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan
3. Memperbaiki kesalahan
4. Meningkatkan tanggung jawab
5. Diperolehnya umpan balik
6. Mengukur kompetensi personel.
Metode dan Teknik pengawasan
Metode pengawasan yang umumnya digunakan adalah :
1. Observasi langsung
2. Laporan
3. Metode statistical yang diolah secara statistic
Adapun teknik pengawasan adalah :
1. Pengawasan terhadap penyimpangan yang menonjol
2. Pengawasan terhadap pengeluaran biaya
3. Pengawasan terhadap penggunaan waktu
4. Pengawasan terhadap penggunaan bahan – bahan baku
5. Pengawasan terhadap produksi
6. Pengawasan terhadap personel terutama personel kunci
7. Pengawasan terhadap prosedur atau proses serta aspek teknis lainnya.
STUDI KASUS
Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul di komunitas adalah gizi buruk
pada anak.DataUNICEF tahun 2006 menunjukkan, penderita gizi buruk pada anak
meningkat jumlahnya. Dari 1,8 jutajiwa pada tahun 2005 meningkat menjadi 2,3 juta jiwa
pada tahun 2006. Ini menggambarkan bahwatingkat kehidupan masyarakat saat ini masih
di bawah garis kemiskinan.(Nurhamidah, 2008).Berbagai penelitian membuktikan lebih
dari separuh kematian bayi dan balita disebabkan oleh keadaangizi yang jelek.Risiko
meninggal dari anak yang bergizi buruk 13 kali lebih besar dibandingkan anakyang
normal.WHO memperkirakan bahwa 54% penyebab kematian bayi dan balita didasari
oleh keadaan gizi anak yang jelek. (Republika, 4 April 2007).
Pengurangan jumlah penderita malnutrisi menjadi salah satu target Tujuan
Perkembangan Milenium(Millenium Development Goals atau MDGs). Indonesia
berkomitmen untuk mengurangi hinggasetidaknya tinggal 18% penduduk yang
mengalami malnutrisi pada tahun 2015, di mana angka tahun inimasih 28%, sementara
pelaksanaan MDGs tahun ini sudah memasuki periode sepertiga terakhir.
Programperbaikan gizi masyarakat dalam beberapa tahun ini sudah masuk dalam
program tugas wajib PemerintahDaerah. (Antonius Wiwan Koban, 2008).
Salah satu sasaran dari MDGs kaiatannya pada masalah gizi buruk nampak pada
poin 4 yaitu upayamenurunkan angka kematian balita.Angka kematian balita memiliki
hubungan yang erat dengan masalahgizi buruk pada anak.
Dari studi kasus diatas, maka dibuat program Keluarga Binaan dalam Mengatasi Masalah
Gizi Buruk pada Anak. Kerangka programnya dapat dibuat sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Program Keluarga Binaan dalam mengatasi permasalahan gizi buruk yang mana
akan dikirim seorangperawat yang disebut juga perawat komunitas yang akan
membantu dalam Praktik yang bertujuan untukmeningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dengan menekankan pada peningkatan peran sertamasyarakat
dalam melakukan upaya-upaya pencegahan, peningkatan dan mempertahankan
kesehatan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
a. Pemerintah atau dinas kesehatan setempat mengirim tenaga perawat komunitas
pada setiap puskesmasdi tiap daerah.
b. Setiap puskesmas memberikan informasi yang dibutuhkan perawat komunitas
tentang keluarga yanghidup didaerah sekitar puskesmas setempat.
c. Setiap perawat komunitas memberikan pengarahan pada keluarga binaan.
d. Keluarga binaan melaksanakan kegiatan sesuai arahan perawat komunitas tentang
kesehatan gizi pada keluarganya terutama pada bayinya.
3. Pengarahan (Actuating)
a. Melakukan pengkajian fisik dan psikososial
b. Menetapkan masalah kesehatan
c. Melakukan tindakan keperawatan
d. Menetapkan tingkat kemandirian keluarga melalui 7 dari 9 peran perawat
keluarga: sebagai pendidik pemberi pelayanan, penemu kasus, kolaborator,
fasilitator, pengelola, dan advocator
e. Melakukan rujukan terhadap kasus yang ditemukan untuk pemeriksaan lebih
lanjut (bila perlu).
4. Pengawasan (Controlling)
a. Mengamati proses kegiatan (apakah sudah sesuai prosedur atau tidak) yang
dilakukan oleh keluargabinaan.
b. Mengontrol keluarga binaan agar tetap melaksanakan kegiatan untuk hidup sehat
sesuai arahan.
c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan agar konsisten terhadap waktu yang telah
ditentukan, misalnya jikamemang waktu pelaksanaan telah ditentukan sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen (GR. Terry) adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari POAC yang
dilakukan untukmenentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
menggunakan manusia dan sumber dayalain. Dan satu tahap akhir yang juga perlu
dilakukan tidak lain adalah evaluasi sebagai fungsi akhir darisuatu manajemen. suatu
proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang
nyata. Manajemen juiga adalahsuatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah
suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni
adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan
pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Program kesehatan di jalankan dengan berdasarkan fungsi – fungsi
manajemen.Dengan harapan, program kesehatan dapat berjalan dengan lancar dan
dapat meningkatkan derajat kesehatan mayarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://akur-stbajia.blogspot.com/2007_11_01_archive.html
http://jakerz.ngeblogs.com/
http://jyus-yudistira.blogspot.com/2008/01/bab-i.html
http://liaedu.files.wordpress.com/2008/08/manajemen1.pdf
http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pengendali
an_belajar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen
http://wynon4.ngeblogs.com