Anda di halaman 1dari 2

DI RO 4

KELOMPOK 3. KELAS B.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke RSGM FKG UPDM (B) sedang
mencari second opinion, mempertayakan kepada dokter bagian klinik Oral Surgery.
Dengan membawa hasil foto paska perawatan.

1. Apakah bisa dibuatkan implant?


2. Kenapa oleh dokter gigi yang merawat pasien tersebut dibuatkan bridge?
3. Jelaskan interpretasi kepada pasien tsb!

JAWAB
1. tidak bisa, karena pada pasien ini dinding sinus maksilarisnya sangat dekat
dengan batas puncak tulang alveolar / jarak antara sinus maksilaris dengan batas
puncak tulang alveolar terlalu tipis. Apabila dibuatkan implan, maka implan dapat
tertanam masuk kedalam rongga sinus maksilaris, yang dapat menyebabkan
terbukanya sinus maksilaris dan terjadi infeksi (sinusitis). Sehingga pada pasien
ini, implan tidak diindikasikan / tidak dapat dibuat.

2. - Karena pasien memiliki gigi yang hilang dan kondisi fisiologis dari pasien
yaitu sinus maksillaris yang meluas sampai mendekati batas puncak dari tulang
alveolar sehingga pilihan untuk menggantikan gigi yang hilang tersebut adalah
bridge

-Digunakan gigi tiruan jembatan dengan tujuan agar gigi antagonis tidak
supraerupsi, serta sebagai splinting dimana pada kasus ini terdapat juga penurunan
tulang alveolar secara horizontal.
4. - Terlihat gambaran radiolusen besar dengan batas radioopak yang
menandakan sinus maksillaris, letak sinus maxilaris ini cukup dekat dengan
batas puncak tulang alveolar, jika dibuatkan implant akar implant tsb akan
menembus sinus maxilaris tsb dan dapat menyebabkan sinusitis.
– terlihat gambaran radiopak atau gambaran yg berwarna putih ini adalah
bridge.
- terlihat gambaran radiolusen atau berwarna hitam di sepanjang akar mesial
gigi sebelahnya (gigi 27) menandakan bahwa telah terjadi penurunan tulang
alveolar pada gigi tsb yang dapat menyebabkan gigi goyang tetapi jika gigi ini
di bridge akan membantu mengurangi kegoyangan gigi tsb atau alternatif utk
splinting.

Anda mungkin juga menyukai