Dibuat Oleh:
.....................
NIM. ........................................
APRIL 2019
OTOT
A. PENGERTIAN OTOT
Pengertian otot adalah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang merupakan
alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu individu atau
organisme bisa bergerak. Jadi otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun
pergerakan dari organ dalam organisme tersebut. Otot bekerja dengan berkontraksi dan
berelaksasi.
B FUNGSI OTOT
Sebutkan fungsi otot pada manusia? fungsi otot pada manusia yaitu sebagai berikut:
Untuk menjalankan dan melaksanakan kerja, sebagai contoh untuk berjalan,
memegang, dan mengangkat.
Untuk mengalirkan darah yang terdiri dari zat-zat baik itu nutrisi, oksigen atau
yang lainnya.
Untuk menggerakkan jantung.
B. KARAKTERISTIK OTOT MANUSIA
Jelaskan karakteristik otot pada manusia, karakteristik otot pada manusia yaitu
Kontrabilitas maksudnya yaitu kemempuan otot dalam melakukan kontraksi
(memendek).
Ekstensibilitas yaitu kemampuan otot dalam berelaksasi (memanjang).
Elastisitas adalah kemampuan otot untuk kembali ke dalam bentuk semula setelah
melakukan kontraksi dan berelaksasi.
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Otot memiliki struktur dan
komponen tersendiri seperti :
Tendon, jaringan ikat fibrosa (tidak elastic) yang tebal dan berwarna putih yang
menghubungkan otot rangka dengan tulang. Urat-urat ini berupa serabut-serabut
simpai yang putih, berkilap, tidak elastic. Aponeuroses adalah lembaran-lembaran
datar atau simpai dari jaringan fibrus dengan maksud untuk nenuat kelompok-
kelompok otot dan adakalanya menggandengkan sebuah oto dengan bagian yang
menggerakkannya.
Fascia, merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang
membungkus dan menghimpun otot menjadi satu. Setiap fasciculus dipisahkan
oleh jaringan ikat perimysium. Di dalam pascicle, endomysium mengelilingi 1
berkas sel otot. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit
yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak. Dalam bagian-bagian
tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya
adalah fascia Palmaris dan fascia plantaris.
Sarcolemma (membrane sel/serat otot) dan sarcoplasma, yang merupakan unit
structural jaringan otot yang berdiameter 0,01 – 0,1 mm dengan panjang 1-40 mm
yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot. besar dan
jumlah jaringan terutama jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan
penambahan usia. Setial 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang
disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut
sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot
berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.
Miofibril, merupakan serat-serat yang terdapat dalam otot. Di bawah mikroskop,
miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick
filament) dibentuk oleh myosin. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin,
troponin & tropomiosin)
Miofilamen, merupakan benang-benang/filament halus yang merasal dari
myofibril. Terbagi atas dua macam yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada
otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot kardiak dan
pada otot lurik.
Sarkoplasma, merupakan cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana
myofibril dan miofilamen berada.
F. REKTIKULUM SARKOPLASMA
Retikulum adalah bagian padat dari fasia dalam dan menambatkan tendon-tendon yang
berjalan melalui pergelangan dan mata kaki masuk kedalam tangan dan kaki. Jejaring
kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot.Tubulus-tubulus yang sejajar
dengan miofibril, yang pada garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral
sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T). Tempat penyimpanan
ion Ca2+. Tubulus T mencapai saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung
ion.ubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan
kontraksi otot.
Mioglobin, merupakan pigmen yang ada pada otot, berguna sebagai pengikat
oksigen.
Motor end plates, merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Kontraksi otot memerlukan suplai ATP yang banyak. Ketika ATP dikonsumsi oleh otot
yang berkontraksi, energinya diganti kembali dengan 3 cara :
Metabolisme aerobic, dengan keberadaan oksigen, bahan bakar seperti glikogen,
glukosa dan lemak dapat dihancurkan untuk membentuk energi.
Metabolisme anaerobic, tubuh dapat juga memetabolisme bahan bakar tanpa
adanya oksigen. Meskipun demikian, bila oksigen tidak ada, penghancuran bahan
bakar secara penuh tidak mungkin terjadi. Dan asam laktat akan terbentuk.
Akumulasi dari asam laktat mungkin bertanggung jawab terhadap nyeri pada otot
yang berhubungan dengan kerja keras.
Metabolisme dari keratin fosfat, keratin fosfat mengandung energi yang dapat
digunakan tubuh untuk mengganti ATP secara cepat selama kontraksi otot. Sebagai
bentuk penyimpanan energi, keratin fosfat memastikan bahwa otot rangka dapat
bekerja untuk waktu yang lama.
Otot dapat mengalami regenerasi sesuai dengan jenisnya seperti otot polos yang
meregenerasi dengan cara mitosis, otot lurik yang beregenerasi dari mioblas dan otot
jantung yang khususnya sangat sulit beregenerasi, jika ada kesurasakan dalam jarigan
otot jantung biasanya diganti oleh jaringan pengikat.
F. GANGGUAN PADA OTOT
Distrofi otot, merupakan penyakit menurun yang disebabkan oleh mutasi gen yang
bertanggung jawab untuk sintesis protein otot, sehingga otot menjadi lemah.
Umumnya gangguan ini terjadi pada laki-laki umur antara 3-7 tahun.
Atrofi Otot, terjadinya pengurangan ukuran otot, ketegangan dan kekuatan otot
yang disebabkan oleh mengecilnya serabut-serabut otot. Segala jenis kerusakan
pada neuron motorik akan menyebabkan terjadinya atrofi otot secara bertahap.
Misalnya virus polio yang menyerang saraf otak dan sumsum tulang belakang
menyebabkan paralisis dan atrofi otot.
Hiperplasia, membesarnya otot yang disebabkan karena jumlah serabut otot
bertambah, tetapi tidak disebabkan karena membesarnya serabut otot.
Hipertrofi,membesarnya otot yang disebabkan oleh aktivitas berat otot yang
dilakukan secara terus menerus. Otot yang mengalami hipertrofi membuat diameter
serabut ototnya meningkat dan jumlah zat yang terdapat dalam otot juga
bertambah.
Tetanus, dimana terjadi kontraksi otot seluruh tubuh yang kuat dalam waktu
tertentu, disebabkan oleh stimulus racun yang dikeluarkan oleh Clostridium tetani.
Kerusakan tendon yaitu sobek atau pecah. Tendon dapat teriris putus karena
kecelakaan atau perkelahian.