Anda di halaman 1dari 37

3.

1 TANGKI PENYIMPANAN AMONIA

D
Gambar C.1 Tangki Penyimpanan NH3
Kode : T-01
Fungsi : Menyimpan ammonia cair
Tujuan Perancangan :
1. Menentukan tipe tangki
2. Menentukan bahan konstruksi tangki
3. Menghitung dimensi utama tangki
Kondisi operasi :
1. Temperatur : 30oC
2. Tekanan : 11,8 atm =167,83 psia
3. Fluida : Cair dingin
Langkah Perancangan :
1. Menentukan Tipe Tangki
Dalam perancangan tangki yang digunakan adalah tangki silinder dengan head yang
berbentuk hemispherical dengan pertimbangan bahwa tangki tipe ini banyak digunakan
untuk meyimpan bahan dengan tekanan lebih dari 15-200 psia karena memiliki nilai
ekonomis dan faktor keamanan yang tinggi (Brownell & Young,1985).
2. Menentukan Bahan Konstruksi Tangki
Bahan konstruksi yang dipilih dalam perancangan tangki adalah bahan dari Stainless
Steel type 316 SS.

3. Menentukan Dimensi Tangki


a. Kapasitas Tangki
• Densitas campuran (Yaws,1999)
𝑇 𝑛
𝜌 = 𝐴. 𝐵 (1−𝑇𝑐)
Komponen A B Tc n T
NH3 0,23689 0,25471 405,65 0,2887 303,15
H2O 0,3471 0,274 647,13 0,28571 303,15

𝜌 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 596,196 𝑘𝑔/𝑚3


• Menentukan volume cairan dalam tangki
Kebutuhan ammonia per jam = 8921,758405 kg/jam
Total massa bahan dalam tangki (7 hari) = 1604293,8 kg
Volume cairan = 2690,88 m3
= 89381,33 ft3
= 21226,00 bbl

b. Menentukan Diameter Dan Tinggi Tangki


Tangki vertical dengan dasar datar, berpenutup, mempunyai perbandingan diameter
dengan tinggi (D/H) sama dengan 8/3 (Brownell & Young,1985) sehingga :
D = 8/3H
𝜋.𝐷 2
V =( ).𝐻
4

Substitusi kedua persamaan :


3 32𝑉
D = √ 3𝜋

= 67,21 ft
H = 3/8D
= 25,20 ft
Digunakan pendekatan kapasitas tangki dengan 72-in Butt-Welded Courses (Brownell
& Young,1985) diperoleh ukuran standar tangki yang mendekati adalah
D = 80 ft
H = 30 ft
V = 28,650 bbl
Jumlah Course = 5
V

IV

30 ft
III

II

I 6 ft

80 ft
Ukuran standar tangki memiliki volume yang lebih besar dari volume yang
diperlukan sehingga kelebihan volume dapat dipakai sebagai batas aman
perancangan
𝑉 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖−𝑉 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
% excess volume = 𝑥 100%
𝑉 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖
28,650 −21226,00
= 𝑥 100%
28,650
= 25,91 %
c. Menghitung Tekanan Desain
Tinggi silinder = 30 ft
Diameter tangki = 80 ft
4𝑉𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
Tinggi bahan dalam tangki = 𝜋.𝐷 2
4 𝑥 95027,56
= 3,14 𝑥 802

= 17,7908717 ft
= 5,42 m
Tekanan operasi = 11,8 atm
Tekanan hidrostatis = 𝜌 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
= 596,196 𝑥 9,8 𝑥 5,42
= 31470,71 kg/ms2
= 0,31 atm
Dengan faktor keamanan 10% maka didapatkan tekanan desain sebesar
Tekanan desain = 1,1 x (P operasi + P hidrostatis)
= 1,1 x (11,8 + 0,31)
= 13,32 atm = 195,77 psia
d. Menghitung Tebal Dinding Tangki
• Tebal dinding tangki
Jumlah course =5
Umur alat = 10 tahun
Jenis pengelasan = double-welded butt joint
𝑃𝑥𝑅
Perhitungan tebal tangki (t) = (4 𝑥 𝑆 𝑥 𝐸)−(1,2 𝑥 𝑃) + (𝐶 𝑥 𝐴)

t = tebal dinding tangki, in


P = tekanan desain, psi
R = jari-jari tangki, in
E = efisiensi pengelasan
S = working stress, psi
C = factor korosi, in/tahun
A = umur alat, tahun
❖ Course 1
P desain = 195,77 psia
195,77 𝑥420
Tebal dinding = (5 𝑥 23931,27 𝑥 0,85)−(1,2 𝑥 195,77) + (0,000196 𝑥 10)

= 0,92 1 in
Digunakan tebal dinding standard 1 in
❖ Course 2
Tinggi course = 30 – (30/5) = 24 ft = 7,32 m
P operasi = 11,8 atm
Tekanan hidrostatis = 𝜌 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
= 596,196 𝑥 9,8 𝑥 7,32
= 42454,20 kg/m2
= 0,42 atm
Dengan faktor keamanan 10% maka diperoleh tekanan desain sebesar
Tekanan desain = 1,1 x (P operasi + P hidrostatis)
= 1,1 x (11,8+ 0,42)
= 13,44 atn = 197,52 psia
197,52 𝑥480
Tebal dinding = (5 𝑥 23931,27 𝑥 0,85)−(1,2 𝑥 197,52) + (0,000196 𝑥 10)

= 0,936 in
Digunakan tebal dinding standard 1 in
❖ Course 3
Tinggi course = 24 – (30/5) = 18 ft = 5,49 m
P operasi = 11,8 atm
Tekanan hidrostatis = 𝜌 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
= 596,196 𝑥 9,8 𝑥 5,49
= 31840,651 kg/m2
= 0,32 atm
Dengan faktor keamanan 10% maka diperoleh tekanan desain sebesar
Tekanan desain = 1,1 x (P operasi + P hidrostatis)
= 1,1 x (11,8+ 0,32)
= 13,33 atn = 195,83 psia
195,83 𝑥480
Tebal dinding = (5 𝑥 23931,27 𝑥 0,85)−(1,2 𝑥 195,83) + (0,000196 𝑥 10)

= 0,928 in
Digunakan tebal dinding standard 1 in
❖ Course 4
Tinggi course = 18 – (30/5) = 12 ft = 3,66 m
P operasi = 11,8 atm
Tekanan hidrostatis = 𝜌 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
= 596,196 𝑥 9,8 𝑥 3,66
= 21370,36 kg/m2
= 0,21 atm
Dengan faktor keamanan 10% maka diperoleh tekanan desain sebesar
Tekanan desain = 1,1 x (P operasi + P hidrostatis)
= 1,1 x (11,8+ 0,21)
= 13,22 atn = 194,26 psia
194,14 𝑥480
Tebal dinding = (5 𝑥 23931,27 𝑥 0,85)−(1,2𝑥194,14 ) + (0,000196 𝑥 10)

= 0,920 in
Digunakan tebal dinding standard 1 in
❖ Course 5
Tinggi course = 12 – (30/5) = 6 ft = 1,83 m
P operasi = 11,8 atm
Tekanan hidrostatis = 𝜌 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
= 596,196 𝑥 9,8 𝑥 1,83
= 10685,8 kg/m2
= 0,10 atm
Dengan faktor keamanan 10% maka diperoleh tekanan desain sebesar
Tekanan desain = 1,1 x (P operasi + P hidrostatis)
= 1,1 x (11,8+ 0,10)
= 13,095 atm = 192,44 psia
192,44 𝑥480
Tebal dinding = (5 𝑥 23931,27 𝑥 0.85)−(1,2 𝑥192,44 ) + (0,000196 𝑥 10)

= 0,912 in
Digunakan tebal dinding standard 1 in
• Panjang plate tiap course
Direncanakan menggunakan 8 plate tiap course dengan vertical welded joint 5/32
in
Lebar plate = 72 in = 6 ft
3,14 𝑥 (𝐷+𝑡)−𝑤𝑒𝑖𝑑 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ
Panjang plate = 12 𝑥 𝑛

L = panjang plate, ft
D = diameter, in
t = tebal shell, in
weid length = panjang sambungan antar plate
n = jumlah plate
❖ Course 1
Tebal shell = 1 in
5
3,14 𝑥 (840+1)−(10 𝑥 )
32
L = 12 𝑥 8

= 31,41 ft
❖ Course 2
Tebal shell = 1 in
5
3,14 𝑥 (840+0,84)−(10 𝑥 )
32
L = 12 𝑥 8

= 31,41 ft
❖ Course 3
Tebal shell = 1 in
5
3,14 𝑥 (840+0,84)−(10 𝑥 )
32
L = 12 𝑥 8

= 31,41 ft
❖ Course 4
Tebal shell = 1 in
5
3,14 𝑥 (840+0,84)−(10 𝑥 )
32
L = 12 𝑥 8
= 31,41 ft
❖ Course 5
Tebal shell = 1 in
5
3,14 𝑥 (840+0,84)−(10 𝑥 )
32
L = 12 𝑥 8

= 31,41 ft
e. Menghitung Tebal Dan Tinggi Head Tangki
• Sudut 𝜃
Sin 𝜃 = D/(430 x t), dengan t = 0,375 in
Sin 𝜃 = 80/(430 x 0,375)
Sin 𝜃 = 0,496
𝜃 = 29,74
Cos 𝜃 = 0,86
• Menghitung tebal head tangki
Tebal head tangki dihitung dengan persamaan :
𝑃𝑥𝐷
d = (2 𝑥 𝑆 𝑥 𝐸)−(0,2 𝑥 𝑃) + (𝐶 𝑥 𝐴)

d = tebal head tangki, in


P = tekanan desain, psi
R = jari-jari tangki, in
E = efisiensi pengelasan
S = working stress, psi
C = factor korosi, in/tahun
A = umur alat, tahun
195,77 𝑥420
d = (2 𝑥 23931,27 𝑥 0,85)−(0,2 𝑥 195,77) + (0,000196 𝑥 10)

= 0,81 in, digunakan tebal head standard 0,84 in


• Tinggi head
Tinggi head dihitung dengan persamaan
Hh = D x 0,5 x tan 𝜃
= 80 x 0,5 tan 8,51
= 5,939 ft
• Tinggi tangki total
Total = tinggi silinder + tinggi head
= 30 + 5,939
= 35,939 ft
f. Menghitung Diameter Pipa Pemasukan Dan Pengeluaran
• Menghitung laju pengisian tangki
Diasumsikan waktu pengisian tangki sampai penuh adalah 10 jam, maka
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
Qf = 10 𝑥 3600
89381,33
= 10 𝑥 3600
= 2,482 ft3/s
• Menghitung diameter pemasukan
𝜌 cairan = 596,196 kg/m3 = 37,22 lb/ft3
Di optimum pipa dihitung dengan persamaan :
Di = 3,9 𝑥 𝑄𝑓 0,45 𝑥 𝜌0,13
= 3,9 𝑥 2,4820,45 𝑥 37,220,13
= 9,396 in
Pipa standard yang tersedia (Tabel 11, Kern) :
D nominal = 10 in
Schedule number = 80
D outside = 10,75 in
D inside = 9,75 in
• Menghitung laju pengeluaran
Massa cairan yang harus dikeluarkan adalah 9549,37 kg/jam
Qf = 15,06 m3/jam
= 0,15 ft3/s
• Menghitung diameter pipa pengeluaran
Di optimum pipa dihitung dengan persamaan :
Di = 3,9 𝑥 𝑄𝑓 0,45 𝑥 𝜌0,13
= 3,9 𝑥 0,150,45 𝑥 37,220,13
= 2,66 in

Pipa standard yang tersedia (Tabel 11, Kern) :


D nominal = 3 in
Schedule number = 80
D outside = 3,5 in
D inside = 2,9 in
Kode T-01
Fungsi Tempat menyimpan ammonia cair
Tipe Tangki silinder dengan head berbentuk hemispherical
Material Stainless Steel type 316 SS
Suhu operasi 30℃
Tekanan operasi 11,8 atm
Diameter 80 ft
Tinggi 30 ft
Jumlah plate/course 5
Panjang plate 31,41 ft
Lebar plate 6 ft
Course 1
Tebal shell 1 in
Jumlah plate 8 buah
Panjang plate 31,41 ft
Lebar plate 6 ft
Course 2
Tebal shell 1 in
Jumlah plate 8 buah
Panjang plate 31,41 ft
Lebar plate 6 ft
Course 3
Tebal shell 1 in
Jumlah plate 8 buah
Course 4 Panjang plate 31,41 ft
Lebar plate 6 ft
Tebal shell 1 in
Jumlah plate 8 buah
Panjang plate 31,41 ft
Lebar plate 6 ft
Course 5
Tebal shell 1 in
Jumlah plate 8 buah
Tinggi head 5,939 ft
Dimensi head
Tebal head 0,84 in
Qf 2,84 ft3/s
D nominal 10 in
Pipa pemasukan Schedule number 80
D outside 10,75 in
D inside 9,75 in
Qf 0,15 ft3/s
D nominal 3 in
Pipa pengeluaran Schedule number 80
D outside 3,5 in
D inside 2,9 in
3.2 VAPORIZER
NH3 30oC
Kondensat 120oC

V-01

Steam 120oC
NH3 30oC

Gambar C.3 Vaporizer NH3 (V-01)

Kode : V-01

Fungsi : Mengubah fase NH3 dari cair menjadi uap sebelum masuk Reaktor

Tujuan Perancangan :

1. Menentukan tipe vaporizer yang digunakan

2. Menentukan bahan konstruksi vaporizer

3. Menghitung faktor kekotoran

4. Menghitung ∆P di shell dan tube

Langkah Perancangan

1. Menentukan tipe vaporizer yang digunakan

Dari data neraca panas diperoleh :

- Beban panas : 1.554.908,97 kJ/jam = 1.473.769,34 Btu/jam

- Beban panas untuk penguapan : 1.573.204,569= kJ/jam = 1.491.110,22 Btu/jam

- Fluida panas (Steam)

T steam (T1) : 121 oC = 249,8oF

T kondensat (T2) : 121 oC = 249, 8oF

- Fluida dingin (NH3)

t masuk (t1) : 30oC = 86oF


t keluar (t2) : 30oC = 86oF

a. Menghitung ∆t

Fluida Panas Fluida Dingin Selisih

249,8 Suhu Tinggi 86 163,8

249,8 Suhu Rendah 86 163,8

0 Selisih 0 0

Karena ∆T1=∆T2 maka ∆tp=∆tv=∆T1=∆T2=163,8 oF

𝑄𝑡
∆𝑇 =
𝑄 𝑄
(∆ 𝑠 ) + (∆ 𝑣 )
𝑡𝑝 𝑡𝑣

Keterangan :

Qt = beban pemanas steam

Qp = beban pemanas untuk menaikkan suhu

Qv = beban pemanas untuk penguapan

Karena pemanas tidak menaikkan suhu maka Qs = 0

1.473.769,34
∆𝑇 = = 161,89℉
1.491.110,22
0+( )
163,8

b. Menetukan aliran fluida dalam vaporizer

Laju alir fluida dingin (NH3) = 8.921,75 kg/jam =19.669,11 lbm/jam

Laju alir fluida panas (steam) = 707,05 kg/jam = 1.558,78 lb/jam

Aliran fluida dingin (NH3) dimasukkan ke dalam tube dengan pertimbangan :

Laju alir NH3 lebih besar dari pada steam dan NH3 lebih korosif daripada kondensat yang
terbentuk dari steam, sehingga umumnya fluida yang lebih korosif ditempatkan di dalam
tube, karena apabila terjadi korosi dan timbul kerak, maka maintenance di tube lebih mudah,
dan juga lebih murah dibandingkan di dalam shell.

c. Menentukan harga koefisien perpindahan panas keseluruhan

Fluida dingin : NH3 di tube

Fluida panas : steam di shell

Dari tabel 8. Kern, hal. 840 diperoleh harga UD = 200 – 700 Btu/jam.ft2.oF
Dalam perancangan ini dipilih harga UD = 200 Btu/(jam)(ft2)(oF)

d. Memilih jenis ukuran tube

Dari tabel 10 hal 843 Kern, dipilih tube dengan kriteria :

OD = 1 in ao = 0,2618 ft2

BWG = 16 a’t = 0,594 in2

L = 10 ft ID = 0,870 in

e. Menghitung luas perpindahan panas (A)

Q 1.473.769,34 Btu/jam
A= = = 45,51 ft 2
U D .T 200 Btu/(jam)( ft )( F) (161,89 F)
2 o o

f. Menghitung jumlah pipa dan diameter shell

Jumlah pipa tube (Nt)

A 45,51
Nt = = = 50,04
L.ao 10 (0,2618)

Dari tabel 9 hal 841-842 Kern dipilih vaporizer dengan ketentuan :

Shell Tube

ID : 8 in Jumlah pipa tube : 21

B : 12 OD,BWG : 1 in, 16

Pass :1 Pitch : 1,25 in squere pitch

Pass :1

g. Mengkoreksi harga A

Menghitung harga A terkoreksi

A terkoreksi = Nt x L x ao

= 21 x 10 x 0,2618 = 54,978 ft2

Harga A terkoreksi kurang dari 200 ft2 sehingga dipilih vaporizer jenis ...

h. Mengkoreksi harga UD

Q
U D tekoreksi =
A terkoreksi.t mean = 1.473.769 Btu/jam = 165,57 Btu / (jam)(ft 2 )( o F)
54,978 ft 2 (161,89 o F)
Harga UD terkoreksi ternyata mendekati harga UD trial, maka perkiraan harga UD = 165,67
Btu / (jam)(ft2)(oF) dapat diterima.

2. Menentukan bahan konstruksi vaporizer

Bahan konstruksi yang dipilih dalam perancangan vaporizer adalah bahan dari Stainless Steel
type 316 SS.

3. Menghitung faktor kekotoran

a. Perhitungan fluida panas (steam) di shell

1) Luas aliran di dalam shell

ID x C' x B
as =
144 x PT

Dalam hubungan ini C’ = jarak antar tube

= PT-OD = 1,25-1 = 0,25 in

8x 0,25 x 12
as = = 0,133 ft 2
144 x 1,25

2) Menghitung kecepatan massa di shell

Ws 19669,11 lb/jam
Gs = = = 11690,89 lb/ (jam)(ft 2 )
as 0,133 ft 2

3) Menghitung bilangan Reynold shell

Pada Ta = 249,8ºF dari figure 15 hal 825 Kern

 steam = 0,019 cp x 2,42 = 0,04598 lb/ft.jam

Dari fig.28 hal 838 Kern diperoleh bahwa

De = 0,99/12 = 0,0825 ft, maka :

De.Gs 0,0825  11690,89


Re s = = = 98.181,92
μ 0,04598

4) Menghitung ho

untuk steam ho = 1500 Btu/jam.ft2.oF (Kern hal 164,1965)

b. Perhitungan fluida dingin (HNO3) di tube

1) Luas aliran di dalam tube


a’t= 0,594 in2 (Kern tabel
10,1965)

Nt x a' t 21 x 0,594
at= = = 0,0866 ft 2
144 n 144 x 1

2) Menghitung kecepatan massa di tube

Wt 19669,11
Gt = = = 227060,43 lb/(jam)(f t 2 )
at 0,0866

3) Menghitung bilangan Reynold tube

Menghitung campuran pada t = 86ºF

 campuran = 0,1315 cp x 2,42 = 0,32 lb/(jam)(ft)

Dt x Gt (0,87 / 12)( 227060,43)


Re t = = = 51729,50
μ (0,32)

4) Menghitung hi

Dari fig.24 hal 834 Kern, jH = 140

Menghitung k pada t = 86ºF

Komponen xi ki xi.ki

NH3 0,995 0,29 0,2886

H2O 0,005 0,33 0,0017

kcampuran = 0,2902 Btu/(hr)(ft2)(ºF/ft)

Menghitung Cp pada t = 86ºF

Cpcampuran = 81,29 kJ/kmol.K = 0,554 Btu/lbºF


1 1
 cμ  3  0,554  0,32  3
  =  = 0,847 Btu/jam.ft 2 (F/ft)
 k   0,2902 

1
k  cμ 3 0,2902
hi = jH .   = 140 . .0,847 = 474,611 Btu/(jam)( ft 2 )(F)
D k  0,0725
ID 0,87
hio = hi = 474,611 . = 412,912 Btu/(jam)( ft 2 )(F)
OD 1

c. Menghitung clean overall coefficient (Uc)

h io x h o 412,912 x 1500
Uc = = = 323,78tu/(jam)(f t 2 )( o F)
h io + h o 412,912 + 1500

d. Menghitung faktor kekotoran (Rd)

U C − U D 323,78 − 165,67
Rd = = = 0,0029 (jam)(ft2)(oF)/Btu
U C .U D 323,78 x 165,67

Nilai Rd diijinkan adalah 0,003 sehingga alat yang dirancang masih memenuhi syarat.

4. Menghitung ∆P di shell dan tube

a. Menghitung ∆P di shell (∆Ps)

1) Bilangan Reynold (Res) = 20976,48876

Dari fig 29 hal 839 didapat f = 0,002 ft2/in2

Dari Tabel 7 hal 816 Kern diperoleh s = 0,07

2) Jumlah cross

N+1 = 12 x L / B = 12 x 10 / 12 = 10

Ds = 8/ 12 = 0,667 ft

3) Menghitung ∆Ps

f.Gs 2 .Ds.(N + 1)
ΔPs =
(5,22.1010 )De.s.φ s

(0,002)(11690,89) 2 (0,667)(10)
= 10
= 2,01612 *10 -7 psi
(5,22.10 )(0,0825)(0,07)(1)

Untuk gas, nilai pressure drop maksimal yang diijinkan adalah 2 psi sehingga alat yang
dirancang masih memenuhi syarat.

b. Menghitung ∆P di tube (∆Pt)

1) Untuk bilangan Reynold (Ret) = 51729,50

Dari fig.26 hal 836 Kern diperoleh f = 0,00016 ft2/in2


Dari Tabel 6 hal 808 Kern diperoleh s = 0,61

2) Menghitung ∆Pt

f.Gt 2 .L.n
ΔPt =
(5,22.1010 ).D.s .φ t

(0,00016)( 227060,43) 2 (10)(1)


= = 0,03 psi
(5,22.1010 )(0,0725)( 0,61)(1)

Untuk Gt = 227060,43 lb/jam ft2, dari fig.27 hal 837 Kern didapat :

V2
= 0,006
2g

4n V 2 4 x 1
Pr = . = x 0,006 = 0,04psi
s 2g 0,61

ΔPT = ΔPt + ΔPr

= 0,03 + 0,04 = 0,07psi

Untuk cairan, nilai pressure drop maksimal yang diijinkan adalah 10 psi sehingga alat yang
dirancang masih memenuhi syarat.

RINGKASAN

Kode : V-01

Fungsi : mengubah fase NH3 dari cair menjadi uap sebelum masuk reaktor

Tipe : shell and tube

Bahan konstruksi : Stainless Steel type 316 SS

Jumlah : 1 unit

Luas transfer panas : 217,82 ft2 = 20,24 m2


Dimensi :

Shell Tube

ID shell : 8 in OD : 1 in

BWG : 16

ID : 0,87 ft

Pitch : 1,25 in squere pitch

Panjang : 10 ft

Pass : 1

Jumlah tube : 21

Shell side (fluida panas) Tube side (fluida dingin)

Steam NH3

1500 h (Btu/jam.ft2.oF) 305,14

UC = 323,78 Btu/jam.ft2.oF

UD = 165,67Btu/jam.ft2.oF

Rd = 0,0029

0,017 psi ∆P perhitungan (psi) 0,15 psi

2 psi ∆P diijinkan (psi) 10 psi


3.1 Kolom Distilasi (D-02)

FEED D-02

Gambar 4. Kolom Distilasi Ethylenediamine


Kode : D-02
Fungsi : Memisahkan produk utama EDA sebagai hasil bawah
Tujuan : 1. Menentukan tipe kolom
2. Menentukan bahan konstruksi kolom
3. Menentukan jumlah plate
4. Menentukan posisi umpan masuk kolom
5. Menentukan dimensi kolom di seksi puncak dan dasar kolom
a. Diameter kolom
b. Tebal shell kolom
c. Tebal head
d. Tinggi head
1. Menentukan Tipe Kolom
Dalam perancangan ini dipilih jenis tray dengan pertimbangan sebagai berikut :
• Campuran tidak bersifat korosif
• Diameter lebih besar dari 3 ft
• Rentang batas laju alir yang cukup besar tanpa menimbulkan flooding
• Perawatan dan pembersihan mudah dilakukan
Jenis tray yang digunakan adalah jenis sieve tray dengan pertimbangan :
• Kapasitas uap dan cairannya besar
• Pressure drop rendah, efisiensi tinggi
• Lebih ringan, murah dan mudah pembuatannya
• Biaya perawatan murah, karena mudah dibersihkan dan konstruksinya sederhana

2. Menentukan Bahan Konstruksi Kolom


Dalam perancangan dipilih bahan konstruksi kolom stainless steel SA-283 Grade C
dengan pertimbangan :
• Harga lebih murah
• Memiliki allowable stress yang besar yaitu 12650 psi
• Struktur kuat
3. Menentukan Jumlah Plate
a. Penentuan kondisi operasi kolom distilasi
Dari hasil perhitungan neraca panas, kondisi operasi kolom distilasi ditunjukan sebagai
berikut :
Kondisi T(K) P(atm)
Umpan 375,657 1,1
Puncak 373,692 1
Dasar 398,787 1,2

b. Menentukan jumlah plate


Komponen kunci ringan (LK) : Air
Komponen kunci berat (HK) : EDA
1) Menentukan jumlah plate minimal
Jumlah plate minimal dapat dihitung dengan persamaan Fenske :
𝑋 𝑋
𝑙𝑜𝑔{( 𝐿𝐾 ) ( 𝐻𝐾 ) }
𝑋𝐻𝐾 𝐷 𝑋𝐿𝐾 𝑊
𝑁𝑚𝑖𝑛 = log(𝛼 (Henry,1992)
𝐿𝐾 −𝛼𝐻𝐾 )𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎

Dalam hubungan ini,


XLK ; XHK : fraksi mol komponen kunci ringan ; berat
αLK – αHK : sifat penguapan relatif (relative volatility) komponen kunci ringan
terhadap komponen kunci berat
Harga αLK – αHK dalam persamaan Fenske, merupakan harga rata-rata αpuncak dan αdasar
= (αLK – αHK) rata-rata = (αpuncak x αdasar)0,5

Mencari Relative Volatile (αaverage)


𝐾𝐿𝐾
𝛼 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 = = 1,827
𝐾𝐻𝐾
𝐾𝐿𝐾
𝛼 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 = = 1,848
𝐾𝐻𝐾
𝛼 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = √𝛼 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 . 𝛼 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 = √1,827 ∗ 1,848 = 1,837

Dari neraca massa didapatkan data :


Komponen XF XD Xw
AIR (LK) 0,6073 0,9935 0,0153
EDA (HK) 0,3926 0,0064 0,9846
Jumlah 1,0000 1,0000 1,0000

X X
log {(X LK ) ( XHK ) }
HK 𝐷 LK 𝑊
Nmin =
log(αLK − αHK )rerata
XLK 0,9935
( ) = = 153,1611
XHK 𝐷 0,0064
XHK 0,9846
( ) = = 63,9914
XLK 𝑊 0,0153
𝑙𝑜𝑔(153,1611 ∗ 63,9914)
Nmin = = 15,104
log 1,8376

2) Menentukan jumlah plate teoritis


Dengan menggunakan data dari perhitungan neraca panas didapatkan,
Harga Rmin = 0,0233
Digunakan R/Rmin = 1,25
R = 1,25 x Rmin
= 1,25 x 0,0233
= 0,0291
N−Nmin 1+54,4 φ φ−1
= 1 − Exp [11+117,2φ] × (Mc. Cabe, 1993)
N+1 √φ

Dalam hal ini :


𝑅 − 𝑅𝑚𝑖𝑛 0,0291 − 0,0233
𝜑= = = 0,0064
𝑅+1 0,0291 + 1
Maka :
N − 15 1 + 54,4(0,0064) 0,0064 − 1
= 1 − Exp [ ]×
N+1 11 + 117,2(0,0064) √0,0064
N = 52,68 ≈ 53 plate

c. Menghitung efisiensi tray


Efisiensi tray dapat ditentukan dengan menggunakan fig 11-13 Coulson,vol 6 halaman.
549 (O’Connel Corellation ) yaitu grafik hubungan antara relativy volatility of key
componen (αaverage ) dan viskosity of feed (μ) at average tower condition between top
and bottom dengan efesiensi (%)

Viskositas dicari dengan menggunakan rumus dari buku Carl L, Yaws :


𝐵
Log10  μ = 𝐴 + 𝑇 + 𝐶𝑇 + 𝐷𝑇 2

Suhu umpan masuk kolom pada Tf = 375,657 K

Komponen µ (cp) Xi xi. µ


AIR 1,4759E-37 0,6073 8,9645E-38
EDA 3,18089E-5 0,3926 1,2488E-5
Total 1,000 6,2441E-6
µaverage x αaverage = 6,24419E-06 x 1,837 = 1,14744E-05

d. Menghitung jumlah plate aktual


Nteoritis 53
Naktual = = = 53 plate
Eo 100%
4. Menentukan Lokasi Umpan
Lokasi umpan dalam kolom distilasi dapat diperkirakan dengan menggunakan metode
Kirk and Bride :
X X
log {(X LK ) ( XHK ) }
𝑛 HK 𝐷 LK 𝐹
=
𝑚 log {( XLK ) (X HK ) }
X HK 𝐹 X LK 𝑊

dalam hal ini,


n : jumlah plate yang dihitung dari puncak kolom distilasi
m : jumlah plate yang dihitung dari dasar kolom distilasi
0,9935 0,3926
n log {(0,0064) (0,6073)}
= =1
m log {(0,6073) (0,9846)}
0,3926 0,0153
n+m = 53
m = 26,5
Jadi umpan masuk diantara plate ke 26 dan 27 dihitung dari dasar kolom distilasi.

5. Menghitung Dimensi Kolom


a. Seksi Puncak Kolom Distilasi
Kondisi operasi :
Tekanan : 1 atm
Suhu : 373,692 K
Dari perhitungan pada neraca panas diperoleh :
R = 0,0291
Laju aliran cairan (Lo) = 3,4718 kmol/jam = 63,4389 kg/jam
Laju aliran uap (V) =122,6059 kmol/jam = 2240,3095 kg/jam

• Menentukan diameter puncak kolom


Diameter puncak kolom bisa dihitung dengan menggunakan persamaan:
0,5
 4 x At 
 
Dm =   
Dimana, Dm : Diameter puncak menara (m)
At : Luas penampang menara (m2)
Langkah perhitungan:
1) Menghitung densitas cairan campuran

Komponen Ρ Xd ρ.Xd
AIR 0,95607278 99,35% 0,949871003
EDA 0,826036583 0,65% 0,005358268
TOTAL 0,955229271

Diperoleh harga 𝞺L = 0,9552g/cm3 = 955,2292 kg/m3


2) Menghitung BM campuran

Komponen BM Xi BM.xi
AIR 18 0,99351328 17,883239
EDA 60 0,00648672 0,3892032
Total 18,2724422

3) Menghitung densitas uap campuran


T = 372,692 K
P = 1 atm = 1,01325 bar
komponen Xi Tc.xi Pc.xi w.xi
AIR 0,9935 642,9322 216,2580 0,342762082
EDA 0,0065 3,9050 0,2906 0,003107139
Total 1 646,8373 216,5486 0,34586922

Tr = T/Tc = 372,692 /646,837= 0,5761


Pr = P/Pc = 1,01325/ 216,5486= 0,0046
0,422
B0 = 0,083 − (Smith et al,2001)
Tr1,6
0,422
= 0,083 − = −0,936
0,57611,6
0,172
B1 = 0,139 −
Tr 4,2
0,172
= 0,139 − = −1,603
0,57614,2

Pr 0,5761
𝑍 0 = 1 + B0 x ( ) = 1 + (−0,936) ( ) = 0,993
Tr 0,0046
Pr 0,5761
𝑍1 = 1 + B1 x (Tr) = 1 + (−1,603) (0,0046) = -0,0075

Z = 𝑍 0 + 𝜔𝑍1
= 0,9930
𝑍𝑥𝑅𝑥𝑇
V= 𝑃𝑥𝐵𝑀
0,9930 x 82,06 x 372,692 cm3
𝑉= = 1640,3156 = 1,6403 m3/kg
1 × 18,272 gr
1 1
ρ=( )= kg/m3 = 0,6096 kg/m3
V 1,6403
3) Menghitung kecepatan volumetrik cairan dan uap
𝐿𝑜 63,4389 kg/jam
𝑄𝐿 = = = 1,8447E − 05 m3 /s
𝜌𝐿 955,2292kg/m3 × 3600 s/jam
𝑉 1,6403 kg/jam
𝑄𝑣 = = 3
= 1,2656 E − 07 m3 /s
𝜌𝑣 0,6096 kg/m × 3600 s/jam

4) Menghitung liquid – vapor flow factor (FLV)


Liquid–vapour flow factor (FLV) bisa dicari dengan menggunakan persamaan berikut:

Lw v
FLV = (Coulson Vol. 6 Eq 11.82: Hal. 567)
l
Vw
63,438 0,609 0,5
Flv = ( ) = 0,0007
2240,309 955,229
5) Menentukan konstanta flooding (Cf)
Untuk menghitung konstanta flooding (Cf) digunakan persamaan :
1 σ 0,2 5 𝐴ℎ
Cf = (αlog ( ) + β) × ( ) ( + 0,5) (Treyball, 1980)
Flv 0,020 𝐴𝑎
Karena perancangan ini menggunakan sieve tray dengan diameter lubang (do) =
3/16 ini pada triangular pitch, jarak antar pusat hole = 0,5 in
3 2
πx( )
16
𝐴ℎ 4
= 0,52
= 0,127
𝐴𝑎 2 𝑥 30,5 𝑥
4

.
Pada perancangan ini dipilih tray spacing 0,508 m (Tabel 1, Peter hal 684 dan dari
tabel 6-2, Treyball hal 169 ) didapat nilai:
α = 0,0744t + 0,01173
β = 0,0314t + 0,015
Diperoleh :
α = 0,0744(0,508) + 0,01173 = 0,0495
β = 0,0314(0,508) + 0,015 = 0,0310
Menghitung tegangan muka campuran
Komponen Xd σ σ .Xd

AIR 0,9935 54,3439 53,9914

EDA 0,0064 36,8255 0,2388

Total 1,0000 54,2303

σ = 54,2303Dyne/cm = 0,0542 N/m


sehingga :
1 0,0542 0,2
Cf = (0,0495log ( ) + 0,0310) × ( ) = 0,2279
0,0007 0,020

6) Menentukan vapour flooding velocity (Vf)

Vf = Cf l − V (Coulson Vol. 6 Eq 11.81)


V
Dimana, Vf : kecepatan flooding vapour (m/s)
ρL − ρv 0,5 955,229 − 0,609 0,5
𝑉𝑓 = 𝐶𝑓 ( ) = (0,2279 𝑥 ) = 9,0206 𝑚/𝑠
ρv 0,609
Dalam perancangan , diambil persentasi kecepatan flooding 80 %, maka
Vaktual = 0,80 x Vf
= 0,80 x 9,0206 m/s = 7,2165 m/s

7) Menghitung net area yang dibutuhkan untuk pemisahan fasa uap-cair (An)
QV 1,2656 x 10−7 m3 /s
An = = = 1,7539x 10−8 m2
Vaktual 7,2165 m/s

8) Menghitung penampang menara (At)


Dari table 6-1 Treyball, dirancang:
Panjang weir (W) = 0,7D
Luas menara dengan downspot sebesar 8,808%.
Maka,
𝐴𝑛 1,7539x 10−8 m2
At = = = 1,9233 x 10−8 m2
1 − 𝑑𝑜𝑤𝑛𝑠𝑝𝑜𝑡 1 − 0,08808

9) Menghitung diameter kolom


0,5
4 × 𝐴𝑡 0,5 4 × 1,9233 x 10−8 m2
𝐷=( ) =( ) = 0,0002 𝑚 = 0,0062 𝑖𝑛
𝜋 3,14

• Menentukan tebal shell puncak kolom


Bahan konstruksi yang dipakai adalah Adapun spesifikasi yang dipakai sebagai berikut
(Brownell, 1979) :
Allowable working stress (f) = 12650 psi
Efisiensi pengelasan (E) = 85 %
Faktor korosi (c) = 0,125
Jari-jari dalam (r) = 5,519 in
Tekanan operasi(P) = 1atm
Faktor keamanan = 10%
Tekanan desain = 1,1 x 1 atm = 16,17 psia
Maka , tebal shell dapat dicari dari Persamaan 13.1 Brownell and Young Hal. 254 design
of cylindrical shells under internal pressure:
P.r
ts = +C
fE − 0,6 P
dimana,
ts = tebal shell (in)
P = tekanan desain (psia)
E = welded joint effisiensi
f = max allowable stress
r = jari jari shell (in)
16,17 × 5,519
𝑡𝑠 = + 0,125 = 0,1333 𝑖𝑛
12650(0,85) − 0,6 (16,17)
Dipilih tebal shell standar 3/16 in = 0,1875 in

• Menentukan tebal head puncak

Head yang dipilih adalah head jenis torisperical (karena tekanan operasi < 200 psig).
Bahan yang digunakan stainless steel 316 Grade A atau sama yang digunakan pada shell.
Untuk menghitung tebal head bisa dicari dengan persamaan berikut:
p.rc.w
th = +c (Persamaan 7.77 Brownell and Young hal. 138)
2.f .E − 0,2.p
dimana:
E = welded joint effisiensi
f = max allowable stress (psia)
p = tekanan desain (psia)
W = faktor stress-intensification factor for torispherical dished heads
W = ¼ (3 + (rc / icr)0,5) (Persamaan 7.76 Brownell and Young hal. 138)
Rc dan icr diperoleh dari Tabel 5.7 Brownell and Young hal. 89 dengan memplotkan nilai
OD (outside diameter) dan ts (tebal shell). Besarnya OD dapat dihitung dengan persamaan
berikut:
OD = ID +2 ts
OD = (0,0062) + (2 x 3/16) = 0,38 in
Diambil OD standar = 42 in (Tabel 5.7 Brownell and Young Hal. 89)
Dari tebal shell = 3/16 dan OD = 40 in, akan diperoleh :
icr = 0,8 in
rc = 12 in
Menghitung nilai W, hasil perhitungan sebagai berikut:
W = ¼ (3 + (12 / 0,8)0,5) = 1,75 in
sehingga :
P.rc.w
th = +c
2. f .E − 0,2.P
(16,17)(12)(1,75)
𝑡ℎ = + 0,125 = 0,1407 𝑖𝑛
(2)(12650)(0,85) − (0,2)(16,17)
Digunakan tebal head standar = 3/16 in

• Menghitung tinggi head puncak


Dari Brownell, tabel 5.6, hal 88 diperoleh :
Untuk th = 3/16 in, maka diambil standar straight flange (sf) = 1,5 – 2,5 in
Diambil sf = 2 in
a = IDs/2 = 0,0062/2 = 0,0030 in
AB = a – icr = 0,0030 – 0,8 = -0,75 in
BC = rc – icr = 42 – 0,8 = 41,3 in
A𝐶 = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2 = √41,32 − (−0,75) 2 = 41,243 𝑖𝑛
b = rc – AC = 42 – 41,243 = 0,76 in
Hh = th + b + sf = 0,1407 + 0,76 + 2 = 2,90 in
Maka tinggi head 2,90 in atau 0,0735 meter

b. Seksi Dasar Kolom Distilasi


Kondisi operasi :
Tekanan : 1,2 atm
Suhu : 398,787 K
Dari perhitungan pada neraca panas diperoleh :
F= 5765,879 kg/jam
D= 1848,876 kg/jam
Umpan masuk uap jenuh , q=0
L = Lo + F(1-q) = 5829,318 kg/jam

V = F (1-q) + V = 8006,189 kg/jam

• Menentukan diameter dasar kolom


Diameter dasar kolom bisa dihitung dengan menggunakan persamaan:
0,5
 4 x At 
Dm =  
  
Dimana, Dm : Diameter puncak menara (m)
At : Luas penampang menara (m2)

Langkah perhitungan:
1) Menghitung densitas cair campuran

Komponen ρ Xd ρ.Xd
AIR 0,9291 1,54 % 0,0142
EDA 0,7997 98,46% 0,7874
TOTAL 0,801722

Diperoleh harga 𝞺L = 0,801722 g/cm3 = 801,7222 kg/m3

2) Menghitung BM campuran

komponen BM xi BM.xi
AIR 18 0,015387 0,27696
EDA 60 0,984613 59,0768
Total 59,35376
3) Menghitung densitas uap campuran

P = 1 atm = 1,2159 bar


komponen Xi Tc.xi Pc.xi w.xi
AIR 0,0153 9,9572 3,3492 0,005308
EDA 0,9846 592,7372 44,1107 0,47163
Total 1 602,6944 47,4599 0,476938

Pr = P/Pc = 398,787 / 602,694 = 0,0256


Tr = T/Tc = 1,2159 / 47,4599 = 0,6616
0,422
B0 = 0,083 − (Smith et al,2001)
Tr1,6
0,422
= 0,083 − = −0,7341
0,02561,6
0,172
B1 = 0,139 −
Tr 4,2
0,172
= 0,139 − = −0,8355
0,6616 4,2

Pr 0,0256
𝑍 0 = 1 + B0 x ( ) = 1 + (−0,7341) ( ) = 0,9811
Tr 0,6616
Pr 0,0256
𝑍1 = 1 + B1 x (Tr) = 1 + (−0,8355) (0,6616) = -0,0214

Z = 𝑍 0 + 𝜔𝑍1
= 0,9709
𝑍𝑥𝑅𝑥𝑇
V= 𝑃𝑥𝐵𝑀
0,9709 x 82,06 x 398,787 cm3
𝑉= = 440,288 = 0,440288 m3/kg
1,2159 × 59,3537 gr
1 1
ρ=( )= kg/m3 = 2,2712 kg/m3
V 0,440288

4) Menghitung kecepatan volumetrik cairan dan uap

L 5829,318 kg/jam
𝑄𝐿 = = = 0,00202 m3 /s
𝜌𝐿 801,7222 kg/m3 × 3600 s/jam

V 8006,189 kg/jam
𝑄𝑣 = = = 0,9791 m3 /s
𝜌𝑣 2,2712 kg/m3 × 3600 s/jam
5) Menghitung liquid – vapor flow factor (FLV)
Liquid–vapour flow factor (FLV) bisa dicari dengan menggunakan persamaan berikut:

QL v
FLV = (Coulson Vol. 6 Eq 11.82: Hal. 567)
QV
l

Dimana, FLV = liquid-vapor flow factor


L = liquid mass flow rate (kg/s)
V = vapour mass flow rate (kg/s)

QL ρL 0,5 0,00202 801,7222 0,5


Flv = ( ) = ( ) = 0,0387
Qv ρv 0,9791 2,271

6) Menentukan konstanta flooding (Cf)


Untuk menghitung konstanta flooding (Cf) digunakan persamaan :
1 σ 0,2 5 𝐴ℎ
Cf = (αlog ( ) + β) × ( ) (
Flv 0,020 𝐴𝑎
+ 0,5) (Treyball, 1980)
Karena perancangan ini menggunakan sieve tray dengan diameter lubang (do) =
3/16 ini pada triangular pitch, jarak antar pusat hole = 0,5 in
3 2
πx( )
16
𝐴ℎ 4
= 0,52
= 0,127
𝐴𝑎 2 𝑥 30,5 𝑥
4

Pada perancangan ini dipilih tray spacing 20 in = 0,508 m (Tabel 1, Peter hal 684 dan
dari tabel 6-2, Treyball hal 169 ) didapat nilai:
α = 0,0744t + 0,01173
β = 0,0314t + 0,015
Diperoleh :
α = 0,0744(0,508) + 0,01173 = 0,0495
β = 0,0314(0,508) + 0,015 = 0,0310
Menghitung tegangan muka campuran
Komponen Xw σ σ .Xw

AIR 0,9846 49,1143 0,7557

EDA 0,0153 32,5698 32,0687

Total 1,0000 32,8244

σ = 32,8244 Dyne/cm = 0,0328 N/m


sehingga :
1 0,0328 0,2
Cf = (0,0495log ( ) + 0,0310) × ( ) = 0,1113
0,0387 0,020
7) Menentukan vapour flooding velocity (Vf)

Vf = Cf l − V (Coulson Vol. 6 Eq 11.81)


V

Dimana, Vf : Kecepatan flooding vapour (m/s)


ρL − ρv 0,5 801,7222 − 2,271 0,5
𝑉𝑓 = 𝐶𝑓 ( ) = 0,1113 ( ) = 2,0894 𝑚/𝑠
ρv 2,271
Dalam perancangan , diambil persentasi kecepatan flooding 80 %, maka
Vaktual = 0,80 x Vf
= 0,80 x 2,0894 m/s = 1,6715 m/s

8) Menghitung net area yang dibutuhkan untuk pemisahan fasa uap-cair (An)
QV 0,9791 m3 /s
An = = = 0,5857 m2
Vaktual 1,6715 m/s

9) Menghitung penampang menara (At)


Dari table 6-1 Treyball, dirancang:
Panjang weir (W) = 0,7D
Luas menara dengan downspot sebesar 8,808%.
Maka,
𝐴𝑛 0,5857 m2
At = = = 0,6423 m2
1 − 𝑑𝑜𝑤𝑛𝑠𝑝𝑜𝑡 1 − 0,08808
10) Menghitung diameter kolom
0,5
4 × 𝐴𝑡 0,5 4 × 0,6423 m2
𝐷=( ) =( ) = 0,9046 𝑚 = 35,6142 𝑖𝑛
𝜋 3,14

• Menentukan tebal shell

Bahan konstruksi yang dipakai adalah Adapun spesifikasi yang dipakai sebagai berikut
(Brownell, 1979) :
Allowable working stress (f) = 12650 psi
Efisiensi pengelasan (E) = 85 %
Faktor korosi (c) = 0,125
Jari-jari dalam (r) = 5,519 in
Tekanan operasi(P) = 1atm
Faktor keamanan = 10%
Tekanan desain = 1,1 x 1 atm = 16,17 psia
Maka , tebal shell dapat dicari dari Persamaan 13.1 Brownell and Young Hal. 254 design
of cylindrical shells under internal pressure:
ts =
dimana,
ts = tebal shell (in)
P = tekanan desain (psia)
E = welded joint effisiensi
f = max allowable stress
r = jari jari shell (in)
ts=(16,17 ×5,519)/(12650(0,85)-0,6 (16,17))+0,125= 0,1333 in
Dipilih tebal shell standar 3/16 in = 0,1875 in

Maka , tebal shell dapat dicari dari Persamaan 13.1 Brownell and Young Hal. 254 design
of cylindrical shells under internal pressure:
P.r
ts = +C
fE − 0,6 P
dimana,
ts = tebal shell (in)
P = tekanan desain (psia)
E = welded joint effisiensi
f = max allowable stress
r = jari jari shell (in)

24,255 × 18,8
𝑡𝑠 = + 0,125 = 0,13 𝑖𝑛
74694,4 (0,85) − 0,6 (24,255)
Dipilih tebal shell standar 3/16 in = 0,1875 in

• Menentukan tebal head dasar


Head yang dipilih adalah head jenis torisperical (karena tekanan operasi < 200 psig).
Bahan yang digunakan stainless steel 316 Grade A atau sama yang digunakan pada shell.
Untuk menghitung tebal head bisa dicari dengan persamaan berikut:

p.rc.w
th = +c (Persamaan 7.77 Brownell and Young hal. 138)
2.f .E − 0,2.p
dimana:
E = welded joint effisiensi
f = max allowable stress (psia)
p = tekanan design (psia)
W = faktor stress-intensification factor for torispherical dished heads
W = ¼ (3 + (rc / icr)0,5) (Persamaan 7.76 Brownell and Young hal. 138)
Rc dan icr diperoleh dari Tabel 5.7 Brownell and Young hal. 89 dengan memplotkan nilai
OD (outside diameter) dan ts (tebal shell). Besarnya OD dapat dihitung dengan persamaan
berikut:
OD = ID +2 ts
OD = (17,81018137) + (2 x 3/16) = 18,2 in
Diambil OD standar = 20 in (Tabel 5.7 Brownell and Young Hal. 89)
Dari tebal shell = 3/16 dan OD = 20 in, akan diperoleh :
icr = 1,25 𝑖𝑛
rc = 20 in
Menghitung nilai W, hasil perhitungan sebagai berikut:
W = ¼ (3 + (20 / 1,25 )0,5) = 1,75 in
sehingga :
P.rc.w
th = +c
2. f .E − 0,2.P
(16,17)(20)(1,75)
𝑡ℎ = + 0,125 = 0,1513 𝑖𝑛
(2)(12650)(0,85) − (0,2)(16,17)
Digunakan tebal head standar = 3/16 in
• Menghitung tinggi head dasar
ID = 35,61 in
Untuk th = 3/16 in
Harga Sf (straigh flange) standar dari Tabel 5.6 hal 88 (Brownell and Young, 1979) adalah
1,5-2,5. Dipilih sf = 2
a = IDs/2 = 35,61 /2 = 17,81 in
AB = a – icr = 17,81 – 1,25 = 16,56 in
BC = rc – icr = 20 – 1,25 = 18,8 in

𝐴𝐶 = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2 = √18,82 − 16,56 2 = 8,799 𝑖𝑛


b = rc – AC = 20– 8,799 = 11,20 in
Hh = th + b + sf = 0,1513 + 11,20 + 2 = 13,352 in
Maka tinggi head 13,352 in atau 0,3391 meter

• Menentukan tinggi menara


Dari perhitungan seksi puncak dan dasar menara distilasi, dapat ditentukan tinggi menara
distilasi.
Jumlah plate = 53 plate
Tray spacing = 20 in
Tinggi head puncak (Thp) = 2,90 in
Tinggi head dasar (Thd) = 13,352 in
Tinggi menara = {(N-1) × tray spacing)} + Thp + Thd
= {(53-1) × 20} + 2,90 in + 13,352 in
= 1056,248 in
= 26,8286 m
RESUME DISTILASI (D-02)

FEED D-02

Memisahkan Ethylenediamine sebagai hasil bawah dengan kemurnian


Fungsi
99 %
Jenis Sieve Tray
Bahan konstruksi stainless steel SA-283 Grade C
Jumlah plate 53 plate
Umpan masuk Antara plate ke 26 dan 27
Diameter kolom Diameter puncak kolom =0,0062 in
Diameter dasar kolom = 35,6142 in
Tinggi Head Puncak = 2,90 in
Tinggi kolom Tinggi Head Dasar = 13,252 in
Tinggi Menara Destilasi = 1056,248 in = 26,8286 m
3
Tebal Head Atas = 16 in
3
Tebal Head Dasar = 16 in
Tebal
3
Tebal Shell Atas = 16 in
3
Tebal Shell Dasar = 16 in

Anda mungkin juga menyukai