BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah Industri Manufaktur, Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan hal yang paling menentukan dalam perkembangan sebuah
perusahaan/organisasi. SDM yang berkualitas akan menjadikan sebuah
industri/organisasi lebih sukses. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana
untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Kesuksesan suatu organisasi dalam mengelola sumber daya manusia yang
dimiliki sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Setiap
organisasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawannya, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai.
Pengukuran produktivitas tersebut dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan
mengetahui berhasil atau tidak dalam meningkatkan mutu produktivitas kerja
karyawan. Apabila terjadi peningkatan produktivitas, artinya perusahaan mampu
meningkatkan mutu aktivitas operasional perusahaan. Produktivitas kerja
karyawan juga dapat dipengaruhi oleh beban kerja. Karyawan sering tidak mampu
menyelesaikan beban kerja yang diberikan perusahaan dengan batasan waktu,
jumlah dan tingkat kesulitan. Beban kerja merupakan faktor intrinsik pekerjaan
dalam hal tugas yang dapat menimbulkan stress (Kurniawan dkk, 2016)
Pengujian beban kerja mental dilakukan pada SATPAM di UIN SUSKA
RIAU, Panam, Pekanbaru. Universitas ini memiliki 66 satpam, 3 komandan regu,
dan 6 satpam wanita. Satpam di universitas ini dipilih karena tingkat beban kerja
yang tinggi. Sebagai seorang satpam mereka harus menjaga dan bertanggung
jawab atas setiap keamanan yang melibatkan kampus. Bahkan tidak sedikit
satpam yang berkelahi dengan mahasiswa dikarenakan kurang waspada terhadap
pencuri motor diuniversitas tersebut. Pengujian beban kerja ini dilakukan dengan
metode NASA-TLX. Hal pertama yang akan dilakukan adalah penyebaran
kuesioner kepada satpam untuk mengetahui bebadn kerja yang diderita.
 Modul II
Ergonomi

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu “Bagaimana cara menghitung beban
kerja mental satpam di UIN SUSKA RIAU dengan metode NASA-TLX”

1.3 Tujuan Praktikum

Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui beban kerja mental pada Satpam UIN SUSKA RIAU.

1.4 Manfaat Praktikum

Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti:
a. Dapat mengetahui beban kerja mental pekerja pada Satpam UIN SUSKA
RIAU.
2. Bagi Instansi
a. Sebagai bahan evaluasi untuk para satpam.

1.5 BatasanMasalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Pengambilan data dilakukan kepada 10 orang responden (satpam) di UIN
SUSKA RIAU dengan menggunakan metode NASA_TLX.
1.6 SistematikaPenulisan
Adapun sistematika yang terdapat dalam penulisan laporan penelitian
ergonomi adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini mejelaskan tentang letar belakang, rumusan masalah, manfaat,
tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan yang berhubungan
dengan penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi materi-materi dan penjelasan dari penelitian yang
mendukung pembahasan tentang beban kerja.

Kelompok V
Laporan Praktikum Ergonomi 2019 I-2
 Modul II
Ergonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang, proses pengumpulan data, tahapan,
proses pengerjaan, dan langkah-langkah yang dilakukan pada
penelitian dengan menyertakan Flow Chart.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini menjelaskan tentang data yang diambil selama proses
produksi dengan menemukan permasalahan dan solusi dari beban
kerja yang dialami SATPAM UIN SUSKA dengan metode NASA-
TLX.
BAB V ANALISA
Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan secara singkat
pengolahan data pada bab 4 dengan menyertakan maksud dan asal dari
data tersebut supaya maksud dan tujuan dari praktikum ini dapat
dipahami oleh orang lain.
BAB VI PENUTUP
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran yang bertujuan sebagai
sarana perbaikan dan pengembangan yang mungkin bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca.

Kelompok V
Laporan Praktikum Ergonomi 2019 I-3