≈ 121 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 122 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des 2015
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
ISSN: 2477-2348
Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa
Siswa Siswa
≈ 123 ≈
JKPM, Vol.01,
JKPM, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 124 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 125 ≈
JKPM, Vol.01,
JKPM, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 126 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 127 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 128 ≈
JKPM, Vol.01,
JKPM, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 129 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 130 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
pengajaran”. Dalam hal ini, metode sehingga peserta didik yang kurang
pengajaran tidak hanya terbatas pada aktif dalam belajar secara tidak
prosedur kegiatan, melainkan juga langsung menjadi aktif dan
seluruh komponen materi dan pola termotivasi dari teman-temannya.
pengajaran itu sendiri. Riyanto Slavin menjelaskan bahwa
(2009) menjelaskan bahwa, “metode STAD (Student Teams Achievement
pembelajaran adalah siasat guru Division) merupakan metode
dalam mengefektifkan, pembelajaran kooperatif untuk
mengefisienkan serta pengelompokan campur yang
mengoptimalkan fungsi dan interaksi melibatkan pengakuan tim dan
antara peserta didik dengan tanggung jawab kelompok untuk
komponen pembelajaran dalam suatu pembelajaran individu anggota. Pada
kegiatan pembelajaran untuk pembelajaran kooperatif tipe STAD,
mencapai tujuan pembelajaran untuk peserta didik dikelompokkan dengan
mencapai tujuan pengajaran”. Dalam beranggotakan 4-5 orang peserta
hal ini metode pembelajaran yang didik yang terdiri dari peserta didik
baik selalu mengoptimalkan interaksi yang berkemampuan tinggi, sedang
peserta didik sehingga peserta didik dan rendah. Di akhir pembelajaran
turut aktif dalam kegiatan diberikan tes kecil yang dikerjakan
pembelajaran. Dengan adanya hal ini secara individu. Menurut Slavin
memacu peserta didik dalam dalam Isjoni (2009:51), pada proses
kegiatan belajar sehingga dapat pembelajarannya, belajar kooperatif
meningkatkan hasil belajarnya tipe STAD melalui lima tahapan
khususnya hasil belajar matematika. yang meliputi:
Salah satu metode a. Tahap Penyajian Materi
pembelajaran yang tepat yang dapat b. Tahap Kegiatan Kelompok
memacu pembelajaran peserta didik c. Tahap Tes Individual
yaitu metode pembelajaran d. Tahap Penghitungan Skor
kooperatif khususnya metode Perkembangan Individu
pembelajaran kooperatif tipe STAD. e. Tahap Pemberian Penghargaan
Hal ini sejalan dengan pendapat Kelompok
Asyirint (2010:58) yang mengatakan
bahwa, “pembelajaran kooperatif Secara teknis, tahapan pada
adalah metode pembelajaran yang metode pembelajaran kooperatif tipe
menekankan pada aktivitas STAD ini tahap ini sangat terstruktur
berkelompok untuk saling dan dapat memacu pembelajaran
bekerjasama dan membantu dalam peserta didik. Pada tahap penyajian
mengkonstruksi konsep dan materi, guru memperkenalkan dan
menyelesaikan masalah”. Dengan menjelaskan materi melalui
adanya kegiatan pembelajaran presentasi di kelas. Penjelasan ini
kooperatif ini peserta didik dapat dilakukan dengan detail dan
berdiskusi dan saling berbagi ilmu difokuskan pada unit STAD sehingga
≈ 131 ≈
JKPM, Vol.01,
JKPM, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 132 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 133 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des
Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
≈ 134 ≈
JKPM,
JKPM,Vol.01, No.01, 01 Des
Vol.01, 2015, hlm.
No.01, –135
01121Des Nurfitriyanti, dkk, Pengaruh Pembelajaran Kooperatif ⋯
2015 ISSN: 2477-2348
tidak jenuh dalam belajar. Disarankan diperoleh baik, peserta didik hendaknya
metode yang digunakan dalam belajar lebih aktif dalam mengikuti kegiatan
yaitu metode kooperatif yang dapat pembelajaran dan sering melakukan
memacu interaksi antar peserta didik. diskusi materi pelajaran dengan teman-
Agar hasil belajar matematika yang temannya di dalam kelas.
DAFTAR RUJUKAN
≈ 135 ≈