Anda di halaman 1dari 8

MODUL 3 Teori Belajar dan Pembelajaran

TUGAS AKHIR M3 Teori Belajar dan Pembelajaran


TUGAS AKHIR M3 Teori Belajar dan Pembelajaran

Nama : Sukma Wijaya, S.Kom


NPM : 18316052310133
Universitas : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Cobalah buat suatu makalah singkat berisi 5-8 halaman yang dapat memberikan
penjelasan tentang pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam ingatan manusia! Bila perlu,
lengkapi dengan contoh!

Kompetensi Pedagogi - UNS - S22018 - 523 - Teknologi Komputer dan Informatika - Kelas A
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Ingatan adalah retensi informasi dari waktu ke waktu yang melibatkan encoding,
penyimpanan dan pengambilan kembali. Para psikolog pendidikan mempelajari bagaimana
informasi diletakan atau disimpan dalam memori, bagaimana ia dipertahankan atau disimpan
setelah disandikan (encoded) dan bagaimana ia ditemukan atau diungkapkan kembali untuk
tujuan tertentu dikemudian hari. Memori membuat diri kita terasa berkesinambungan. Tanpa
adanya memori, kita tidak mampu menghubungkan apa yang terjadi kemarin dengan apa yang
sedang kita alami sekarang.
Otak merupakan perangkat yang paling komleks di dunia. Trilyunan sel otak memiliki
fungsi spesifik tetapi saling berhubungan. Mengendalikan seluruh aspek fisik dan psikis
manusia. Baik secara sadar maupun tak sadar. Kapasitas penyimpanan memori di dalam otak
jauh melebihi kapasitas hardisk computer terbesar sekalipun. Otak memiliki kemampuan
menangani algoritma rumit secara bersamaan dalam jumlah tak terbatas, jauh melebihi
kemampuan prosesor komputer tercanggih sekalipun.
Segala macam belajar melibatkan ingatan. Jika kita tidak dapat mengingat apa pun
mengenai pengalaman kita, kita tidak akan dapat belajar apa-apa. Kehidupan hanya sebuah
pengalaman sementara yang sangat berkaitan antara satu dengan yang lain. Kita tidak dapat
melakukan apapun walaupun percakapan yang sederhana sekalipun, karena untuk
berkomunikasi kita harus mengingat pikiran yang kita ungkapkan dan pikiran yang baru
disampaikan kepada kita. Tanpa ingatan kita tidak dapat merefleksikan diri kita sendiri, karena
pemahaman diri tergantung pada suatu kesadaran yang berkesinambungan yang hanya dapat
terlaksana dengan adanya ingatan.
Pada umumnya para ahli psikologi khususnya mereka yang tergolong cognitivist (ahli
sains kognitif) sepakat bahwa hubungan antara belajar, memori, dan pengetahuan itu sangat
erat dan tak mungkin dipisahkan. Memori yang biasanya kita artikan sebagai ingatan itu
sesungguhnya adalah fungsi mental yang menangkap informasi dari stimulus, dan ia
merupakan storage system, yakni sistem penyimpanan informasi dan pengetahuan yang
terdapat di dalam otak manusia.
B. PEMBAHASAN
1. Organisasi

Kompetensi Pedagogi - UNS - S22018 - 523 - Teknologi Komputer dan Informatika - Kelas A
Pengorganisasian atau penataan informasi di dalam memori kita, maka kita akan
terbantu dalam mengingat dan menghadirkannya kembali. Strategi penataan memori
yang baik, yakni dengan mengelompokkan atau “mengepak” informasi menjadi unit-unit
“higher order” yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal disebut juga dengan
chunking. Chunking dilakukan dengan membuat sejumlah besar informasi menjadi lebih
mudah dikelola dan lebih bermakna.Pada bagian ini akan dibahas tentang tentang
proses organisasi.

a) Konteks
Cara informasi dikode dan disimpan dalam memori dapat dengan mudah
dipengaruhi oleh konteks. Contohnya kontek verbal dalam kata kemacetan dicodekan
seperti strawberi versus kemacetan lalu lintas akan menentukan jenis vitur yang
dikodekan dalam memori. Aturan konteks bisa menseleksi fitur tertentu yang ditujukan
untuk pengkodean dan penyimpanan. Singkatnya konteks berfungsi untuk membantu
mengatur fitur tertentu dalam penempatannya di memori.
Apabila kata-kata itu diproses pada tingkat yang dangkal, lebih sedikit kata-kata
yang bisa di ingat, ketika kata-kata itu diproses pada tingkat yang lebih dalam maka
secara substansial lebih banyak kata-kata yang bisa di ingat.
b) Proses Konstruktif
Secara umum, proses konstruktif merujuk pada tindakan bagaimana kita dapat
mengintegrasikan atau mengatur informasi dalam memori sebuah pola yang lebih
kurang koheren disebut skema. Dapat dipahami, sebuah skema dapat mempengaruhi
bagaimana informasi. informasi baru dapat diintegrasikan ke dalam memori jangka
panjang.
Dalam sebuah penelitian, John Bransford dan Jeffrey Frank mengemukakan
bahwa manusia mengenal informasi meskipun itu tidak eksplisit di presentasikan untuk
belajar. Mereka disajikan dengan subjek daftar kalimat sederhana yang jika
digabungkan akan mewakili sebuah kalimat kompleks yang mengandung beberapa ide.
Perhatikan kalimat berikut yang merupakan ide kompleks: kucing takut berlari dari
gonggongan anjing dan melompat di atas meja. Ide kompleks ini dapat dibagi menjadi
empat ide sederhana sebagai berikut:
a. Kucing itu takut
b. Kucing itu berlari
c. Anjing itu menggonggong

Kompetensi Pedagogi - UNS - S22018 - 523 - Teknologi Komputer dan Informatika - Kelas A
d. Kucing itu melompat di atas meja
c) Memori Semantik
Memori semantik adalah pengetahuan umum siswa tentang dunia. Memori ini
mencakup:
1. Pengetahuan tentang pelajaran di sekolah (seperti pengetahuan geometri).
2. Pengetahuan tentang bidang keahlian yang berbeda (seperti pengetahuan
catur).
3. Pengetahuan “sehari-hari” tentang makna kata, orang terkenal,tempat-tempat
penting, dan hal-hal umum (seperti apa arti kata gaul atau siapa itu SBY atau
Jokowi).
Studi memori semantik menitik beratkan pada memori alami, yaitu memori yang
menyimpan apa-apa saja yang didapatkan dari pengalaman berbahasa. pandangan
yang populer tentang memori semantik yaitu beragam makna dari kata-kata yang saling
berhubungan di dalam memori dengan berbagai persetujuan dalam memori. Tidak
semua link diantara kata- kata yang terkait sama-sama penting. Kata-kata yang lebih
kritis atau penting terkait dengan makna konsep dianggap lebih dekat disbanding kata-
kata lain. Sebagai contoh “konsep manusia” mungkin memiliki link ke “orang, tangan ,
hati, dan orang”. Tetapi mereka mungkin berbeda dalam mendefenisikan properti dari
manusia.
d) Pengelompokan persepsi dan memori
Ide penting yang berasal dari teori Gelstalt memori adalah bahwa hal-hal yang
dikelompokkan perceptual akan menentukan cara mereka akhirnya diselenggarakan di
memori. Informasi di lingkungan kita terkadang special atau temporal terorganisasi
sehingga kita menggunakan organisasi ini untuk mengkodekan dan menyimpan
informasi. Misalnya nomor telepon dikelompokkan menjadi dalam urutan tiga dijit dan
empat digit.
Singkatnya manusia harus memilki konsistensi dalam pengelompokan atau
mereka tidak akan mampu untuk mengkodekan dan menyimpan urutan. Generalisasi ini
berlaku dimana urutan yang harus dipelajari tidak memilki struktur tingkat tinggi yang
jelas yaitu dimana orang tidak mampu mendeteksi urutan tersembunyi dari angka atau
huruf yang akan lebih mudah untuk menyandikan bahwa urutan yang disajikan dalam
studi.
2. Ingatan (Memori)

Kompetensi Pedagogi - UNS - S22018 - 523 - Teknologi Komputer dan Informatika - Kelas A
Ingatan (memori) yaitu suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan
mereproduksi kembali sebuah pengetahuan. Memori/ingatan dipengaruhi oleh:
1. Sifat seseorang.
2. Alam sekitar.
3. Keadaan jasmani.
4. Keadaan rohani (kemauan, perasaan, dan lain-lain).
5. Umur manusia.
Ingatan digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Daya ingatan yang mekanis, artinya kekuatan ingatan itu hanya
untukpengetahuan yang diperoleh dari pengindraan.
2. Daya ingatan logis, artinya daya ingatan itu hanya untuk pengetahuan-
pengetahuan yang mengandung pengertian.
Pengetahuan yang kita dapat melalui indera maupun melalui akal (pikiran),
kemudian masuk ke dalam kesadaran jiwa dan tersimpan oleh jiwa. Jiwa kita
mempunyai kesanggupan untuk menyimpan pengetahuan untuk beberapa lama, bahkan
sampai seumur hidup; dan mengeluarkan kembali pengetahuan tadi sewaktu-waktu
dibutuhkan. Fungsi jiwa yang demikian ini disebut ingatan atau memori. Dan ternyata
ingatan itu tidak pasif saja, tidak hanya menerima dan menyimpan saja, tetapi juga aktif,
yakni mencari kembali pengetahuan-pengetahuan yang telah masuk dalam ingatan,
bahkan sudah masuk dalam ketidaksadaran, menimbulkan kembali dalam kesadaran,
maka fungsi pokok adalah sebagai berikut:
1. Encoding (Memasukkan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh dari
proses belajar).
2. Storage (Menyimpan pengetahuan-pengetahuannya).
3. Recall (Mengingat kembali, jika diperlukan).
Menurut Bruno (1987), memori (ingatan) ialah proses mental yang meliputi
pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang
semuanya terpusat di dalam otak. Apabila menerima sebuah informasi melalui indera
mata dengan cara melihat simbol/tulisan atau telinga mendengar informasi, maka mula-
mula informasi tersebut akan masuk ke dalam short term memory atau working
memory/memori jangka pendek. Kemudian, informasi tersebut diberi kode-kode khusus.
Setelah selesai proses pengkodean (encoding), informasi itu masuk dan tersimpan di
dalam long term memory atau permanent memory (memori jangka panjang atau
permanen).

Kompetensi Pedagogi - UNS - S22018 - 523 - Teknologi Komputer dan Informatika - Kelas A
Setelah proses pencarian sukses dilakukan, maka terjadilah peristiwa kognitif
yang disebut recall atau retrieval, yaitu pemanggilan kembali informasi yang terstruktur
dalam schemata yang terdapat di dalam memori tersebut.Pemanggilan kembali
informasi yang sudah disimpan dapat menggunakan cara:
1. Recall, yaitu proses mengingat kembali informasi yang dipelajari di masa lalu
tanpa petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat
nama seseorang tanpa kehadiran orang yang dimaksud.
2. Recognize, yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari
melalui suatu petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya
mengingat nama seseorang pada saat ia berjumpa dengan orang yang
bersangkutan.
3. Redintegrative, yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai
informasi menjadi suatu konsep atau cerita yang cukup kompleks. Proses
mengingatreintegrative terjadi bila seseorang ditanya sebuah nama,
misalnya nama artis pemainsinetron, maka akan teringat banyak hal dari
artis tersebut karena orang tersebut telah menontonnya berkali-kali.
3. Teori Ingatan
Kemampuan mengingat itu bukanlah suatu reproduksi yang pasif saja mengenai
pengalaman-pengalaman yang lampau. Tetapi sebaliknya, bahwa mengingat itu
merupakan suatu proses kreatif yang kompleks. Dari berbagai hasil riset yang dilakukan
oleh sarjana-sarjana psikologi Amerika Serikat dapat di-pelajari hasilnya yang antara
lain dikemukakan, bahwa tidak semua bahan yang pernah dipelajari dapat diingat
kembali. Ingatan terhadap bahan-bahan yang telah pernah dipelajari dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Williams dan Knoks antara lain mengetengahkan faktor-faktor dinamis
yang mempengaruhi ingatan, mereka mencatat bahwa reproduksi ingatan dipengaruhi
oleh nama-nama objek; ingatan mengarah kepada simetrisasi, kesederhanaan, dan
kesempurnaan; dan gambaran-gambarannya dipengaruhi oleh proses-proses yang
terorganisir, oleh interaksi dengan gambaran-gambaran lain, dan oleh sikap-sikap
subjek.
Sedangkan Barlett mengatakan bahwa mengingat itu banyak ditentukan oleh
masa yang lampau. Dari pengalaman-pengalaman masa lampau individu mengem-
bangkan organisasi yang aktif dari gambaran-gambaran ingatan untuk menyusun
skemata atau bagan. Dalam mengingat individu kembali ke masa yang lampau dengan
struktur kognisi sekarang dengan memakai hipotesis, asumsi, interest, dan sikap.

Kompetensi Pedagogi - UNS - S22018 - 523 - Teknologi Komputer dan Informatika - Kelas A
4. Ragam Ingatan (Memori)
Ditinjau dari sudut jenis informasi dan pengetahuan yang disimpan, memori
manusia itu terdiri atas dua macam yaitu:
1. Semantic memory (memori khusus yang menyimpan arti-arti atau
pengertian-pengertian).
2. Episodic memory (memori khusus yang menyimpan informasi tentang
peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian).
Menurut Reber (1988), dalam memori semantik informasi yang diterima
ditransformasikan dan diberi kode arti, lalu disimpan atas dasar arti itu. Jadi, informasi
yang kita simpan tidak dalam bentuk aslinya, tetapi dalam bentuk kode yang memiliki
arti.
5. Memori dan IQ (Intelligence Quotient)
Memori dan IQ, antara keduanya terdapat hubungan yang sangat erat dan tak
mungkin dipisahkan. Oleh karenanya sebagian orang menganggap bahwa IQ itu adalah
memori itu sendiri atau sebaliknya. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, tetapi juga
tidak bisa dipandang keliru sama sekali karena tinggi rendahnya IQ itu memang
berhubungan dengan kuat atau lemahnya memori seseorang.
6. Gangguan Ingatan Manusia
1. Lupa Suatu peristiwa seseorang tidak dapat mereproduksi tanggapan meskipun
ingatan kita dalam keadaan sehat.
2. Amnesia peristiwa seseorang tidak mereproduksi tanggapan, karena ingatan dalam
keadaan tidak sehat. Misalnya gegar otak.
a. Paramnesi
b. Auterograde
3. Retrograde Deya vu
4. Jamais vu
5. Depersonalis
6. Derealis
7. Meningkatkan Daya Ingat hal-hal yang mudah teringat ialah:
a) Suatu hal yang sesuai dengan perasaannya.
b) Hal-hal yang kita alami sebaik-baiknya.
c) Hal-hal yang menimbulkan minat dan perhatian.
d) Hal-hal yang mengandung arti bagi seseorang.

Kompetensi Pedagogi - UNS - S22018 - 523 - Teknologi Komputer dan Informatika - Kelas A
Modal utama untuk melatih daya ingat, kunci yang pertama adalah keyakinan (belief).
Keyakinan ialah keyakinan seseorang akan sesuatu yang bernilai baik, benar, atau nyata, yang
sering kali didasari oleh perasaan pasti yang bersifat emosional dan spiritual. Yang kedua
adalah hasrat (desire). Kalau anda yakin tapi tidak berhasrat mewujudkan keyakinan itu, maka
jadi tidak ada artinya. Adapun kunci ketiga adalah kesungguhan. Banyak orang yang meyakini
dirinya bisa sukses dan memiliki hasrat tinggi untuk meraih keberhasilan, tapi akhirnya terpuruk
karena tidak memiliki kesungguhan.

C. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pengorganisasian adalah cara lain
untuk melihat proses berlangsungnya pengorganisasian informasi di dalam memori adalah
dengan melihat pengaruh kontek di dalam memori. Bentuk lain dari proses kerja memori adalah
constrative process yaitu mengacu kepada tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk mampu
mengintegrasikan atau mengorganisasikan informasi di dalam memori sehingga informasi
tersebut menjadi lebih koheren.
Di dalam otak terdapat sistem memori atau sistem akal manusia tersimpan yang disebut
dengan ingatan. Dengan ingatan yang dimiliki, manusia dapat menyerap, mengolah,
menyimpan dan memproduksi pengetahuan yang ada di dalam memori yang berada di dalam
otak. Dengan itu struktur sistem akal manusia terdiri atas tiga subsistem, yakni: sensory
register, short term memory, dan long term memory.
Ingatan (Memori) manusia terbagi kepada dua macam, tergantung jenis informasi atau
pengetahuan yang masuk ke dalam ingatannya. Memori manusia itu ada yang hanya
menyimpan tentang arti-arti atau pengertian-pengertian dari informasi yang ia dapat. Ada juga
yang hanya menyimpan peristiwa-peristiwa yang pernah ia alami atau ia lihat, tergantung
informasi apa yang masuk kedalam ingatannya
Ingatan tidak selamanya berkerja dengan baik ada beberapa hal yang dapat
menggangu ingatan, seperti lupa, amnesia, deya vu, jamais vu, depersonalis, derealis. Untuk
meminimalisir adanya ganguan ingatan kita dapat melatih ingatan dengan adanya keyakinan,
hasrat, dan kesungguhan yang harus kita miliki.

Kompetensi Pedagogi - UNS - S22018 - 523 - Teknologi Komputer dan Informatika - Kelas A

Anda mungkin juga menyukai