Anda di halaman 1dari 15

ELEKTRONIKA DAYA

Tugas Ke-1
(Komponen-komponen Elektronika Daya)

Disusun oleh :
Nama : Mei Vera Andani
NIM : 5301416013
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Subiyanto, S.T., M.T

Pendidikan Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang
1. Komponen Elektronika Daya
Berikut ini beberapa komponen-komponen elektronika daya, antara lain :

a. Dioda
Dioda merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub yaitu: anoda
dan katoda yang berfungsi menyearahkan arus. Dioda memiliki sifat untuk menghantarkan
arus listrik pada tegangan maju (forward) serta menghambat arus listrik pada tegangan
balik (reverse). Dalam rangkaian elektronika daya, dioda difungsikan sebagai sakelar.
Berikut ini contoh bentuk asli dan simbol dioda, yaitu :

Gambar dan Simbol Dioda


https://www.tokopedia.com/parts-
shop/10a10-10a-diodes-dioda-10-a-1000v-power-
dioderectifier10amper?trkid=f=Ca60L000P0W0S0Sh00Co0Po0Fr0Cb0_src=search_pa
ge=1_ob=23_q=dioda+power_po=2_catid=577

Dioda memiliki fungsi yang bermacam-macam, antara lain :


 Sebagai sekring atau pengaman.
 Untuk rangkaian clamper, penyearah, menstabilkan tegangan pada voltage regulator,
alat menggandakan tegangan.
 Untuk alat sensor cahaya yang biasanya menggunakan dioda photo dan sensor panas.
 Untuk rangkaian clipper.
 Untuk indikator biasanya menggunakan LED.

Jenis-jenis Dioda, antara lain :

 Dioda Standar

Simbol Dioda Standar


Dioda standar dapat dibagi menjadi dua yaitu germanium dan silikon. Untuk jenis dioda
Silikon memiliki besar tegangan maju sekitar 0,6V, sedangkan jenis dioda Germanium
memiliki besar tegangan maju sekitar 0,3V. Kedua jenis dioda standar memiliki
beragam batasan karena bergantung pada spesifikasinya. Batasan tersebut meliputi
frekuensi, suhu, tegangan reverse maupun arus. Jenis dioda standar juga memiliki
beberapa contoh seperti 1N5392 (dengan arus 1.5A), 1N4148 (dengan arus 500mA),
dan 1N400x (dengan arus 1A).

 LED atau Light Emiting Diode

Simbol Dioda LED


Dioda LED memiliki jaringan fosfor yang dapat menghasilkan cahaya jika kedua
kutubnya diberikan polaritas. Pada dioda LED, arus yang mengalir memiliki batasan
maksimal. Maka dari itu jenis LED dibedakan menurut banyaknya pancaran cahayanya.
LED memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai indikator dan mentransmisi sistem opto
sensor maupaun remote control, serta juga terdapat dalam rangkaian optical pick up.

 Dioda Zener

Simbol Dioda Zener


Dioda Zener berfungi untuk menstabilkan tegangan. Jenis dioda ini juga dapat
digunakan untuk membatasi tegangan dalam level tertentu sehingga rangkaiannya
dapat lebih aman. Pada dioda zener terdapat kemampuan membatasi arus yang kecil
sehingga komponen tersebut harus menggunakan buffer arus apabila membatasi arus
yang besar.

 Dioda Photo

Simbol Dioda Photo


Dioda photo ialah salah satu komponen yang memiliki sifat peka cahaya. Dioda tersebut
dapat menghantarkan arus apabila cahaya yang masuk memiliki intensitas tertentu.
Dioda photo dapat diaplikasikan dalam sistem sensor cahaya atau optical.

 Dioda Varactor

Simbol Dioda Varactor

Dioda varactor memiliki kelebihan yaitu dapat membentuk kapasitas dengan besar
tertentu. Besar kapasitas tersebut ditentukan oleh besar tegangan yang masuk. Dioda
varactor mengalami pembiasan mundur atau reverse.
 Dioda Schottky (SCR)

Simbol Dioda Schottky

Dioda Schottky merupakan suatu dioda yang memiliki fungsi sebgagai pengendali.
Selain itu, dioda ini juga sering disebut sebagai thyristor yang tentunya masih masuk di
dalam keluarga komponen elektronika semikonduktor.

Karakteristik dari Dioda :


Secara sederhana karakteristik dioda yaitu dioda akan menghantarkan arus listrik pada
kondisi maju (forward) dan akan menghambat arus listrik ketika dioda dipasang secara
mundur (reverse). Untuk karakteristik dioda secara detailnya dapat dilihat pada grafik
berikut ini :
Dari grafik tersebut dapat dijelaskan bahwa pada kondisi reverse dioda dalam posisi
memblock arus sehingga kondisi ini disebut dengan posisi mundur (reverse). Karakteristik
dari didoda digambarkan dengan sumbu horizontal yang menandakan untuk tegangannya
(Volt) sedangkan untuk sumbu vertikalnya menunjukkan arus (mA sampai dengan
Ampere). Kemudian untuk tegangan positif (forward) dihitung dari sumbu nol ke arah
kanan, sedangkan tegangan negatifnya dimulai dari sumbu negatif ke arah kiri. Tegangan
yang terdapat di bawah ambang batas tegangan reverse, dimana sebuah dioda itu tidak akan
menembus dan tidak bisa menahan a taupun menghambat. Batas yang dimaksud disini dapat
disebut dengan area tegangan Breakdown. Pada level tegangan diantara tegangan
breakdown dan tegangan forward terdapat area tegangan reverse dan tegangan cut off.
Dimana pada area ini dioda dapat menahan dan mengahantarkan arus listrik. Area tegangan
reverse adalah daerah pada level tegangan negatif dan diatas tegangan breakdown. Area
tegangan cut off adalah area diatas nol namun dibawah batas tegangan maju, misal untuk
dioda silikon sebesar 0.7V dan untuk germanium sebesar 0.3V. Dioda itu memiliki batas
menahan tegangan reverse pada nilai tertentu. Dan apabila tegangan reverse itu terlampaui
maka dioda akan rusak secara permanen.

b. Thyristor
Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar (switch) atau
pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Meskipun terbuat dari semikonduktor,
Thyristor ini tidak dapat digunakan sebagai penguat sinyal seperti halnya transistor. Pada
dasarnya Thyristor itu memiliki fungsi yang baik apabila digunakan sebagai saklar
dibandingkan dnegan menggunakan Transistor. Karena Transistor itu sendiri dalam
mengoperasikan saklar memerlukan tegangan/arus yang tepat jika tidak seperti itu maka
Transistor tersebut akan berada diantara kondisi ON dan OFF. Saklar yang berada dalam
kondisi seperti itu merupakan saklar yang bisa dikatakan tidaklah baik. Berbeda dengan
Transistor, Thyristor dirancang untuk hanya berada di dua keadaan yaitu keadaan ON atau
keadaan OFF saja. Dalam aplikasinya, Thyristor banyak digunakan di perangkat atau
rangkaian-rangkaian elektronika seperti Pengendali Daya, Timer, Osilator, peredam cahaya,
pengendali kecepatan motor listrik dan lain sebagainya. Berikut ini bentuk asli dan simbol
dari Thyristor, yaitu :

Gambar dan Simbol Thyristor


Fungsi dari Thyristor, antara lain :
 Thyristor memiliki fungsi utama sebagai suatu saklar.
 Thyristor mampu dilewati tegangan yang lebih besar dibandingkan dengan saklar biasa.
 Dapat meminimalisir kerugian daya internal dan juga kecepatan switching.
 Dapat digunakan pada perangkat inverter untuk merubah tegangan DC menjadi AC
begitu pula sebaliknya yang disebut dengan konverter dengan nilai frekuensi yang
berbeda.

Karakteristik Thyristor :
Apabila tegangan pada anoda itu dibuat positif terhadap katoda maka sambungan pada J1 dan
J3 akan mendapatkan bisa maju sedangkan sambungan pada J2 akan mendapat bias mundur
sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa telah terjadi arus bocor yang mengalir dari katoda ke
anoda. Apabila tegangan anoda-katoda, VAK nya dinaikkan terus sampai nilai tertentu
sehingga mampu menjebol J2 sehingga dapat dikatakan bahwa thyristor dalam keadaan
breakdown bias maju. Tegangan yang menyebabkan breakdown ini disebut VBO. Karena J1
dan J3 dalam keadaan bias maju maka akan mengalir arus yang sangat besar dari anoda ke
katoda dan thyristor dikatakan dalam keadaan konduksi atau On. Dalam keadaan On ini arus
anoda dibatasi oleh beban luar. Arus anoda harus lebih besar dari arus latchingnya (IL) agar
piranti ini tetap dalam keadaan On. IL merupakan arus anoda minimum yang diperlukan agar
thyristor tetap dalam keadaan On, akan tetapi piranti ini akan kembali pada keadaan Off
apabila tegangan anoda ke katodanya diturunkan. Apabila arus diturunkan sampai dengan arus
holdingnya (IH) thyristor akan kembali pada keadaan off. Dalam operasi normalnya, tegangan
VAK selalu ada di bawah VBO, dan VKA selalu di bawah VBD. Dengan VAK yang lebih
rendah dari VBO, untuk membuat thyristor menjadi on dilakukan dengan memberikan
tegangan positif pada terminal gate-nya terhadap katoda. Dengan memberikan tegangan positif
pada gate sama halnya dengan memberikan arus gate, IG membuat thyristor dari off menjadi
on. Semakin besar IG maka tegangan arah maju untuk membuat thyristor konduksi semakin
rendah. Sekali arus trigger diberikan akan membuat thyristor on dan selama arus anodanya
tidak kurang dari arus holdingnya maka thyristor akan tetap on walaupun arus triggernya
dihilangkan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar dibawah ini :
Karakteristik Thyristor
Thyristor memiliki kemampuan untuk mensaklar arus searah (DC) yaitu jenis SCR, maupun
arus bolak-balik (AC), jenis TRIAC.
 SCR (Silicon Controlled Retifier)
SCR merupakan jenis tyhristor yang memiliki tiga kaki terminal yang maisng-masing
terminalnya dinamakan dengan GATE, ANODA, dan KATODA. Secara struktur, SCR
terdiri dari 4 lapis semikonduktor yaaitu PNPN yang terminal pengendalinya terdapat
pada lapisan P (Positif). Cara kerja dari SCR ini ialah ketika dialiri arus listrik maka
SCR akan berada dalam kondisi OFF. Kemudian saat terminal gate-nya dialiri arus
listrik rendah maka SCR akan menjadi ON dan menghantarkan arus listriknya dari
anoda ke katoda. Dan meskipun arus listrik gate ini dihilangkan akan tetapi SCR akan
tetap dalam kondisi ON hingga arus yang mengalir dari anoda ke katoda tersebut
dihilangkan. SCR ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan tegangan dan daya
yang relatif tinggi dalam suatu perangkat kecil. SCR dapat digunakan dengan sumber
masukan dalam bentuk tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC). SCR
dalam rangkaian elektronika daya dioperasikan sebagai sakelar. Berikut ini gambar dan
simbol dari SCR, yaitu :

 TRIAC
Triac merupakan komponen semikonduktor yang tersusun atas dioda empat lapis
dengan tiga p-n junction. Triac memiliki tiga buah elektrode, yaitu : gate, A1, A2. Triac
biasanya digunakan sebagai pengendali dua arah (bi-directional). Triac dapat
digunakan untuk pensaklaran dalam dua arah. Triac ini memiliki sifat-sifat yang mirip
dengan SCR karena secara prinsip itu ekivalen dengan dua buah SCR yang disusun
secara paralel dengan salah satu SCR nya dibalik. Berikut ini gambar dan simbol dari
Triac, yaitu :

Gambar dan simbol Triac

c. Transistor
Transistor merupakan komponen aktif dan dibuat dari bahan semikonduktor yang
menggunakan aliran elektron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan Transistor merupakan
pengembangan dari Tabung Hampa (Vacuum Tube). Sebuah transistor memiliki tiga daerah
doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Berikut ini gambar
dan simbol transistor, yaitu :

Gambar dan Simbol Transistor


Fungsi Transistor, antara lain :
 Transistor dapat digunakan sebagai saklar.
 Transistor sebagai penguat sinyal.
 Sebagai pencampur sinyal yang ditangkap oleh penala dan frekuensi yang dihasilkan
oleh oscillator, yang terdapat pada televisi dan radio fm.

Jenis-jenis Transistor :
 BJT (Bipolar Junction Transistor)
BJT merupakan jenis transistor yang memiliki tiga kaki, yaitu (Basis, Kolektor, dan
Emitor) dan di pisah menjadi dua arah aliran, positif dan negatif. Aliran positif dan
negatif diantara Basis dan Emitor terdapat tegangan dari 0v sampai 6v tergantung pada
besar tegangan sumber yang dipakai. Transistor BJT terdapat dua jenis tipe yaitu tipe
PNP dan NPN. Dimana NPN, terdapat dua daerah negatif yang dipisah dengan satu
daerah positif. Dan PNP, terdapat dua daerah positif yang dipisah dengan daerah
negatif. Berikut ini bentuk asli dan simbol danri BJT, yaitu :

 FET (Field Effect Transistor)


Field Effect Transistor adalah jenis transistor yang dapat digunakan untuk
menghasilkan sinyal untuk mengontrol komponen yang lain. Komponen Transistor
efek medan (field-effect transistor = FET) mempunyai fungsi yang hampir sama dengan
transistor bipolar. Perbedaan utama antara kedua jenis transistor tersebut adalah bahwa
dalam transistor bipolar arus output (Ic) dikendalikan oleh arus input (Ib). Sedangkan
dalam FET arus output (ID) dikendalikan oleh tegangan input (Vgs), karena arus input
adalah nol. Sehingga resistansi input FET sangat besar, dalam orde puluhan megaohm.
Karakteristik dari transistor :
Berikut ini merupakan grafik karakteristik daerah kerja transistor, yaitu :

Gambar karakteristik daerah kerja transistor


Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa parameter-parameter transistor tidaklah konstan,
meskipun tipe sama namun parameter dapat berbeda. Kurva kolektor terbagi menjadi tiga
daerah yaitu jenuh, aktif dan cut- off.
 Daerah jenuh (saturasi) adalah daerah dengan VCE kurang dari tegangan lutut (knee)
VK. Pada daerah jenuh arus kolektor tidak bergantung pada nilai IB. Dan untuk
menghindari daerah ini, Dioda Kolektor harus diberi prateganan mundur, dengan
tegangan melebihi VCE(sat), yaitu tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor
saturasi.
 Daerah Aktif adalah antara tegangan lutut VK dan tegangan dadal (break down) VBR
serta di atas IBICO. Daerah aktif terjadi bila sambungan emiter diberi prasikap maju dan
sambungan kolektor diberi prasikap balik.
 Daerah cut-off (putus) terletak dibawah IB = ICO. Ketika dioda emiter diberikan
prategangan mundur maka akan terjadi pergerakan elektron, sehingga arus balik IB = 0
dan arus kolektor IC = 0 atau yang disebut dengan ICEO (Arus Kolektor ke Emiter
dengan harga arus Basis adalah 0).

d. GTO (Gate Turn Off) Thyristor


GTO merupakan komponen elektronika daya yang memiliki tiga terminal, yaitu: anoda,
katoda, dan gerbang (gate). Semikonduktor daya ini termasuk dalam keluarga thyristor.
Dalam rangkaian elektronika daya, GTO dioperasikan sebagai sakelar. Berikut ini gambar
dan simbol dari GTO (Gate Turn Off) Thyristor, yaitu :

Gambar dan Simbol GTO


Karakteristik GTO :

Gambar Karakteristik GTO


Dari gambar grafik diatas dapat dikatakan bahwa seperti SCR, GTO akan konduksi (ON) jika
potensial pada anoda lebih positif daripada potensial pada katoda dan pada terminal gerbang
dialirkan pulsa arus positif dan akan terus ON. GTO akan OFF jika terminal gerbang dan katoda
diberi tegangan yang lebih negatif atau dialiri pulsa arus negatif.
e. MOSFET (Metal Oxide Semiconduktor Field Effect Transistor)
MOSFET merupakan komponen semikonduktor daya yang memiliki tiga terminal,
yaitu: gerbang, sumber (source), dan pengalir (drain). MOSFET bekerja atas dasar prinsip
kendali-tegangan (voltage-driven). Dan salah satu jenis transistor efek medan merupakan
salah satu jenis transistor yang memiliki impedansi masukan (gate) sangat tinggi. Beriku ini
merupakan bentuk asli dan simbol dari MOSFET, yaitu :

Gambar dan Simbol MOSFET

Karakteristik MOSFET, yaitu :


 Karakteristik MOSFET secara ideal
Ketika MOSFET dalam kondisi sedang ON maka akan memiliki karakteristik
tegangan pada terminal pengalir dan sumber (VDS) sama dengan nol dan arus yang
mengalir sama dengan arus bebannya. Akan tetapi hal ini akan berbeda ketika
MOSFET dalam kondisi OFF dimana karakteristik tegangan pada MOSFET akan
sama dengan tegangan sumbernya (VDD) dan arusnya akan sama dengan nol. Dalam
kondisi MOSFET ON dan OFF ini dapat dinyatakan tidak terjadi kerugian daya pada
MOSFET sebagai sakelar. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar grafik
dibawah ini :

Karakteristik MOSFET secara ideal

 Karakteristik MOSFET sbagai sakelar


Rangkaian pengaturan ON dan OFF dengan MOSFET lebih mudah dibandingkan
dengan transistor. Jika pada terminal gerbang-sumber dicatu tegangan yang cukup
besar maka piranti akan ON, sehingga menghasilkan tegangan yang kecil antara
terminal pengalir-sumber. Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila piranti ini dalam
kondisi ON maka akan terjadi perubahan tegangan pada terminal pengalir-sumber
yang besarnya itu berbanding lurus dengan arus pada terminal pengalirnya. Jadi
terminal pengalir-sumber ini memiliki resistansi yang sangat kecil saat kondisi ON.
Untuk lebih jelasnya dapat di perhatikan gambar dibawah ini :

Karakteristik MOSFET sebagai sakelar

f. IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor)


IGBT merupakan komponen elektronika yang banyak dipakai didalam elektronika daya
dan aplikasinya juga sangat luas dimana dapat digunakan untuk mengatur putaran motor DC
atau motor AC yang memiliki daya besar. IGBT dapat digunakan sebagai inverter,
komponen utama Variable Voltage Variable Frequency (VVVF) pada KRL modern,
kontrol pembangkit tenaga angin dan tenaga panas matahari. IGBT ini biasanya berfungsi
sebagai komponen saklar untuk sebuah aplikasi daya.
Berikut ini merupakan gambar bentuk dan simbol dari IGBT, yaitu :

Gambar dan Simbol IGBT


Karakteristik dari IGBT, yaitu :
 Karakteristik Output IGBT
IGBT memiliki kesamaan dengan Transistor bipolar, perbedaannya pada Transistor
bipolar arus basis IB yang diatur. Sedangkan pada IGBT yang diatur adalah tegangan
gate ke emitor UGE. Dari gambar-10.19 karakteristik IGBT, pada tegangan UCE =
20 V dan tegangan gate diatur dari minimum 8 V, 9 V dan maksimal 16 V, arus
Collector IC dari 2 A sampai 24 A. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah
ini :

Karakteristik Output IGBT

 Karakteristik IGBT secara ideal

Karakteristik IGBT secara ideal


 Karakteristik IGBT sebagai saklar
Seperti halnya semikonduktor daya di muka, IGBT apabila dalam kondisi ON dan
OFF tidak akan terjadi suatu kerugian daya pada IGBT jika difungsikan sebagai
sakelar.

DAFTAR PUSTAKA

anangpoernomo.blogspot.co.id. 2016. Electronic Engineering.


http://anangpoernomo.blogspot.co.id/2016/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html. Diakses
pada 21 Maret 2018.

belajarelektronika.net. 2016. Pengertian Dan Fungsi Dioda Beserta Jenis-


jenisnya.http://belajarelektronika.net/pengertian-dan-fungsi-dioda/. Di akses pada 21
Maret 2018.

studiobelajar.com. Pengertian Dioda. https://www.studiobelajar.com/dioda/. Diakses


pada 21 Maret 2018.

materi4belajar.blogspot.co.id. Fungsi, Jenis dan Karakteristik Dioda.


http://materi4belajar.blogspot.co.id/2017/11/fungsi-jenis-dan-karakteristik-dioda.html.
Diakses pada 21 Maret 2018.

afater.blogspot.co.id. 2011. Komponen Pengendali Elektronik.


http://afater.blogspot.co.id/2011/08/v-behaviorurldefaultvml-o.html. Diakses pada 21
Maret 2018.

Belajarelektronika.net. 2017. Pengertian, Fungsi, Lambang dan Macam-macam


Thyristor.http://belajarelektronika.net/pengertian-fungsi-lambang-dan-macam-
macam-thyristor/. Diakses pada 21 Maret 2018.
Istardi, Didi. 2017. Pengenalan Elektronika Daya-Penyearah AC-DC. Ed-I. Yogyakarta
: ANDI.

https://commons.wikimedia.org/wiki/File:BJT_symbol_NPN.svg

Anda mungkin juga menyukai