Anda di halaman 1dari 9

Laporan Modul IV

JIGGING DAN HUMPREY SPIRAL


Humaira Anjani (11160980000005) / Kelompok 3 / jumat, 8 February 2019
Asisten: Fairuuz ryanhilmi (12515049)

Abstrak – Praktikum Modul IV – ertujuan untuk mempelajari prinsip jigging dan humprey beserta cara kerjanya, memisahkan
mineral berat yang ada dalam umpan percobaan dengan menggunakan denver mineral Jig.
Praktikum ini juga mempelajari cara pemisahan campuran mineral berdasar densitas dan perbedaan berat jenis mineralnya,
Dimana pada jig mineral yang berat jenisnya lebih besar akan sink atau jatuh kebawah melewati celah bola baja sebagai
konsentrat, sedangkan pada humphrey spiral memanfaatkan perbedaan densitas emanfaatkan perbedaan densitas, gaya gravitasi,
sentrifugal, gaya dorong air, dan gaya gesek antar partikel dalam proses pemisahannya yang kemudiann akan terbagi menjadi
zona konsentrat, middling, dan tailing. Adapun alat yang digunakan merupakan bagian dari alat HMS. Pada praktikum ini Bijih
yang akan dipisahkan adalah kasiterit dari mineral pengotornya berupa kuarsa.

A. Tinjauan Pustaka partikel yang berkumpul, bukan dari pengendapan


Gravity separation bebas satu partikel.
Pemisahan dengan metode gravity separation merupakan 2. Differential-Acceleration
operasi konentrasi atau pemisahan mineral berharga pada awal pengendapan Partikel yang berat akan
dengan pengotornya yang memanfaatlan perbedaan nilai mengendap terlebih dahulu. Pada waktu awal
density, berat jenis dari mineral-mineral yang akan pengendapan partikel dengan berat jenis lebih besar
dipisahkan. Mineral yang ada di dalam bijih akan akan mempunyai jarak tempuh yang lebih besar
merespon gaya gravitasi sesuai dengan nilai density daripada partikel dengan berat jenis yang kecil.
yang dimilikinya. Mineral yang memiliki densitas tinggi 3. Consolidation trickling
biasanya disebut mineral berat sedangkan yang pada akhir pengendapan Partikel-partikel yang ukurannya
memiliki densitas rendah disebut mineral ringan. kecil berusaha mengatur diri di antara partikel-partikel besar
Media yang digunakan pada pemisahan dengan metode sesuai dengan berat jenisnya.
gravitasi adalah fluida, bisa air atau udara. Pada Proses pemisahan dengan alat jig tergantung pada ukuran
umumnya media pemisahnya adalah air. Dalam media pori – pori bed yang dipakai, sedangkan faktor yang
fluida partikel bergerak sesuai dengan densitas dan mempengaruhi proses – proses pemisahan yang perlu
ukurannya. diperhatikan selama praktikum adalah : kecepatan air, besar
Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu lubang screen, berat jenis fluida, tebal dan ukuran butir
konsentrasi gravimetric, harus diketahui harga dari material yang akan dipisahkan, tekanan fluida.
kriteria konsentrasi dengan rumus sebagai berikut : Gaya-gaya yang bekerja pada jig
( SG min eralberat  SGmedia ) 1. Tekanan (Pulsion)
KK 
( SG min eralringan  SGmedia ) Gaya tekan atau desakan yang terjadi saat air menembus
atau bergerak keatas melalui saringan jig, sehingga butiran
yang berada diatas saringan jig terangkat. Butiran yang
Bila nilai KK > 2,5 atau harganya Negatif, maka antar ringan akan terangkat lebih tinggi, jig bed akan terbuka
mineral berat dengan mineral ringan dalam bahan galian
akibat gerakan sehingga material yang lebih berat akan
mudah untuk dipisahkan secara konsentrasi gravimetric. masuk dicelah terbuka.
2. Hisapan (Suction)
Jig Suction merupakan kejadian dimana air menembus kebawah
Apabila jumlah mineral di dalam fluida relatif sedikit, melalui saringan yang membawa material yang dapat
maka akan terjadi pengendapan bebas ( melewati saringan kedasar jig.
free settling 3. Operasional Jigging
). Namun, apabila jumlah mineral di dalam fluida 4. Panjang Stroke dan Frequency
tersebut banyak, maka gerakannya akan terhambat 5. Jenis-jenis jigging
sehingga akan terbentuk stratifikasi. Tahap
Proses jigging dibagi dalam tiga tahapan yaitu :
stratifikasi yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. Pengumpanan
1. Hindered settling classification
2. Stratifikasi
Klasifikasi terhadap pengendapan yang terhalang.
3. Pemisahan dan lapisan hasil stratifikasi
Maksudnya adalah pengendapan dari sekelompok
Terdapat beberapa bagian dasar dari jig, yaitu :
A) Ragging (konsentrat), area antara yang dimana masih bercampur
Merupakan lapisan diatas bed yang terdiri dari partikel berat. antara konsentrat dan gangue mineral, serta zona tailing.
Ragging biasanya memiliki densitas ditengah-tengah antara
mineral yang ingin dipisahkan pada saat suction dan pulsion
terjadi.
B) Diafragma
Diafragma berfungsi melakukan gerakan pulsion dan suction
sehingga pemisahan dapat terjadi dengan naik-turunnya
diafragma pada jig.
C) Hutch
Hutch berfungsi sebagai penampung konsentrat yang
kemudian akan disalurkan ke tahapan selanjutnya.

Gaya-gaya yang bekerja pada humphrey spiral adalah :


A. Gaya gesek
B. Gaya sentrifugal
C. Gaya dorong air

Dalam pemisahan menggunakan humphrey spiral terdapat


faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemisahan yaitu :
1. Variabel alat
a) Tipe spiral
b) Posisi, kemiringan spliter
c) Jumlah spiral
d) Penampang melintang helix dan diameter spiral
e) Ketinggian dari spiral

Humphrey spiral
Humphrey spiral merupakan suatu alat yang digunakan
untuk memisahkan material berharga dengan mineral tidak
berharga berdasarkan perbedaan ukuran secara kontinu. Alat
ini dioperasikan berdasarkan kemiringan dan perputaran dari
spiral-spiral
prinsip alat
Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp dimasukkan ke
dalam alat classifier.
Butiran-butiran besar akan segera mengendap ke dasar
classifier, sedangkan butiran-butiran halus tetap berada
dalam cairan (pool). Butiran halus yang berada dalam cairan 2. Variabel operasi
sebelah atas terdorong ke luar oleh umpan yang baru masuk A) Sifat-sifat material
sebagai over flow, dan keluar dari ujung classifier yang lebih B) Ukuran feed
rendah, sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar C) Derajat liberasi feed
classifier dikeluarkan melalui ujung classifier yang lebih D) Laju pengumpanan
tinggi kedudukannya dengan menggunakan spiral (sebagai E) Selang ukuran feed
alatpenggeruk) yang kemudian akan terbentuk zonasi, yaitu F) % Solid umpan
zona yang terdiri dari area terisi mineral berharga
B. Data Percobaan jig

Concentrate

No 1 2 3

H P H P H P

1 6 1 8 3 25 2

2 7 2 15 5 22 3

3 20 4 8 4 25 4

4 8 2 4 1 23 2

5 9 2 7 3 30 3

tailing Rumus – Rumus Dasar


a.Derajat Liberasi
No 1 2 3

H P H P H P
b.Kadar =

1 1 12 1 12 0 26

2 0 5 1 14 2 40 c.Recovery

3 1 85 2 87 3 96

4 1 34 0 17 1 17
d.EfisiensiAlat =

5 1 7 1 40 3 25
e.Criteria concentration =
Dengan,
-f = Kadar (assay) di dalam feed
C. Pengolahan Data Percobaan
-c = Kadar (assay) di dalam konsentrat
Diagram Alir Prosedur Percobaan
-F = Berat mineral di dalam feed
 Jig
-C = Berat mineral di dalam konsentrat
-ρ = berat jenis mineral

C . Pengolahan Data Percobaan Jig


 DERAJAT LIBERASI

KONSENTRAT
217
X 100%
= 41  217
 84,11%
TAILING
18
 X 100
517  18 Feed Konsentrat Taling
 3,365% Kadar 52,32
rata- Kasiterit % 85,1% 25,16%
 KONSENTRAT
rata 47,61
Kuarsa % 14,9% 74,83%

7 x 217
% kadarSno 2 
(2,65 X 41)  (7 X 217)
 93,32% Berat konsentrat Berat feed (g)
(g)
110 300

2,65 X 41 Berat middling


% kadarSiO 2  X 100% Berat tailing (g)
(7 X 217)  (2,65 X 41) (g)
 6,68% 110 60

 TAILING

7 X 18
% kadarSnO 2  X 100%
(2,65 X 517)  (7 X 18)
 8,42%

2,65 X 517
% kadarSiO 2  X 100%
(7 X 18)  (2,65 X 517)
 91,58%

PERHITUNGAN RECOVERY (SnO2)

93,32 X (35  8,42)


Re c  X 100%
35 X (93,32  8,42)
 83,475%
PERHITUNGAN CRITERIA OF CONCENTRATION

ρilmenite − ρair
cc =
ρsilika − ρair
7 1
  3,63
2,65  1

C . pengolahan data humphrey spiral

 Data Percobaan Humphrey spiral


1 2 3 4 5
No
H P H P H P H P H P

1 4 8 6 6 4 9 4 7 5 9

2 2 10 5 8 3 8 5 8 4 11

3 2 9 5 10 3 6 5 9 3 5

Feed 4 2 7 4 8 2 6 3 6 6 8

1 2 3 4 5 5 4 6 3 5 4 6 5 9 5 9
No
H P H P H P H P H P berat 60
middling gram
1 2 9 2 5 2 5 3 8 3 8

2 4 12 5 9 4 17 3 10 3 7
Tailing
3 3 8 5 12 5 15 5 9 6 7
1 2 3 4 5
No
4 2 8 3 10 3 7 6 9 4 6
H P H P H P H P H P
5 2 11 6 8 4 9 5 8 6 7
1 1 15 1 11 1 10 3 11 0 10
berat 300
2 1 8 1 7 0 12 3 12 0 9
feed gram
3 0 9 0 8 2 9 1 7 1 9

Concentrate 4 3 11 1 4 1 11 2 6 2 10

1 2 3 4 5 5 2 6 2 6 1 8 1 15 2 9
No
H P H P H P H P H P berat 110
tailing gram
1 8 2 6 2 7 2 7 4 9 1

2 7 3 9 3 9 5 10 6 7 3 Pengolahan Data Percobaan Humphrey spiral

3 5 2 6 2 8 2 7 6 8 3 Derajat Liberasi
Feed
4 8 4 8 5 9 3 8 4 7 4

5 7 2 7 5 7 5 6 4 8 5 96
 X 100%  30%
224  96
berat 110
Konsentrat
konsentrat gram
188
 X 100%  68,36%
Middling 87  188
Middling
98 110 X 85,1
 X 100%  33,68% X 100%
98  193 300 X 53,1
Tailing R  58,76%
32
Tailing = X 100%  12,07%
233  32 Efisiensi alat
Kadar
Feed 耀䁠 䁠쳌䁐 ꀀ䁠䁋䁋 䁠쳌䁐 쳌䁌쳌䀀㌳쳌 ꀀ耀
ͳ
㌳㌳䁋
2,65 X 224
X 100%
%kadar SiO2= (7 X 96)  ( 2,65 X 224) 110  60  110
X 100%
 46,90% 300
 93,3%
7 X 96 D . Analisa Hasil Percobaan
X 100%
(2,65 X 224)  (7 X 96) jig
 53,1% Pada praktikum pemisahan dengan metode jigging,
media yang digunakan adalah media air, pemisahan
Konsentrat
dilakukan antara SnO2 sebagai mineral berharga dengan
2,65 X 87 density 7 dengan SiO2 merupakan pengotor dengan
X 100% denstiy 2,65 Dari percobaan yang dilakukan, hasil
%kadar SiO2 = (188 X 7)  (87 X 2,65)
analisa menunjukan Kriteria konsentrasi (cc) = 3,63
 14,90% yang berarti Pemisahan mudah untuk dilakukan dalam
berbagai ukuran, mulai ukuran yang halus sampai
7 X 188 ukuran 200 #, kemudian nilai Equal settling adalah (R1 :
X 100% R2 = 3,63 : 1) .
%Kadar SnO2 = ( 2,65 X 87)  (7 X 188)
Recovery yang diperoleh dari percobaan ini adalah
 85,1% sekitar 83,475%. Umumnya, nilai dari recovery yang
Middling baik dalam kenyataan nya adalah sekitar 80 – 90%.
7 X 98 Dengan membandingkan recovery hasil percobaan
X 100%
%Kadar SnO2 = ( 2,65 X 193)  (7 X 98) dengan nilai kenyataannya dapat disimpulkan bahwa
 77,80% kerja alat baik.
Faktor yang dapat mempengaruhi kerja jigging
adalah frekuensi dan panjang stroke, perbedaan density
2,65 X 193
X 100% mineral, ketebalan bola dan lapisan bed.
%Kadar SiO2 = (7 X 98)  (193 X 2,65) Humphrey Spiral
 42,71% Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan nilai
Tailing recovery sebesar 58,76% dan nilai efisiensi alat yang
cukup baik sebesar 93,3%.
7 X 32
X 100% A. Jawaban Pertanyaan dan Tugas Jig
%Kadar SnO2 = ( 2,65 X 233)  (7 X 32)
 26,625 1. Uraikan teori jigging dan variable operasinya ?
Teori dan variabel jigging :
2,65 X 233 a. Pengumpanan. Dilakukan pada opening alat jig.
X 100%
%Kadar SiO2 = (7 X 32)  ( 2,65 X 233) Pengumpanan yang optimum seharusnya dalam
bentuk pulp dengan persen solid berkisar 25% hingga
 73,37%
45%. Dalam melakukan pengumpanan harus
dilakukan secara konstan dan kontinu.
Recovery
b. Pengendapan / Stratifikasi. Merupakan proses
pemisahan antara mineral dengan densita sruang
t
ͳ %= lebih berat dengan yang ringan. Proses pengendapan
t
digambarkan melalui tiga mekanisme, yaitu :
 Hindered Settling Classification.
Pengendapan yang terjadi pada sekelompok satuan menit.Sehingga satuan frekuensi ini dinyatakan
partikel yang menjadi satu.Mekanisme dalam radius per minute (RPM).
pengendapan tidak terjadi pada satu partikel saja.
 Differential Acceleration. 3. Pada selang ukuran umpan berapakah alat jig bekerja
Merupakan jarak tempuh yang dilalui suatu dengan baik dan effisien?
partikel pada selang waktu yang singkat, lebih Jig bekerja dengan baik dan efisiensi pada selang ukuran
banyak dilalui oleh partikel mineral yang berat apa bila berat jenis bola-bola besi sebagai separator pada
dari pada pertikel yang ringan.Sehingga hutch besarnya di antara berat jenis mineral yang akan
menyebabkan terjadinya suatu pengendapan dipisahkan yaitu pada bijih 75 – 150 μm
partikel mineral berat di bagian bawah.
 Consolidation Trickling. 4. Jelaskan dengan singkat aksi dari siklus jigging? Terdiri
Partikel berukuran kecil mengatur dirinya dari 3 fase aksi, yaitu:
sendiri di antara partikel yang berukuran besar Differential initial acceleration, tahap awal pemisahan
sesuai dengan densitasnya masing-masing. dengan adanya perbedaan percepatan di awal-awal
setelah dan gerakan stroke.Partikel mineral akan
c. Pemisahan Hasil Pengendapan. yang baik dapat bergerak sesuai dengan densitasnya masing-masing.
membrikan suatu perlapisan dari setiap partikel- Hindered Settling, pemisahan terjadi setelah proses
partikel mineral yang ada. Jigging berlangsung dalam beberapa lama. Partikel
mineral akan memiliki kecepatan konstan untuk
Beberapa variable operasi, yaitu: bergerak kebawah yang dipengaruhi oleh specific gravity
 Ketebalan lapisan ragging mempengaruhi jumlah dan ukurannya. Pergerakan turunnya partikel mineral
material halus yang akan ikut terolah. secara keseluruhan, bukan secara individu.
 Laju pengumpanan, umpan harus diberikan secara Consolidation trickling, memungkinkan partikel mineral
sedikit demi sedikit agar terjadi mekanisme Jigging berat yang halus ukurannya untuk ikut terkumpul di
yang ideal sehingga bias didapatkan recovery tinggi. bagian bawah (underflow)
 Frekuensi stroke, semakintinggi frekuensi semakin
besar gaya yang dihasilkan. 5. Jelaskan dengan singkat taksi dari siklus jigging?
 Amplitudo stroke, mempengaruhi ketinggian naik- Dalam pelaksanaan praktikum, Jig yang digunakan
turunnya fluida. sebagai peraga atau alat praktikum hanya satu jenis, yaitu
 Densitas dari mineral danfluida, idealnya mineral Denver Mineral jig.
memiliki densitas cukup berbeda dan fluida
memiliki density di antara kedua mineral.

2. Jelaskan hubungan antara panjang stroke dan frekuensi


jigging dengan ukuran umpan ?
Hubungan antara panjang stroke dan frekuensi Jigging
dengan ukuran umpan adalah panjang stroke merupakan
panjang tuas penggerak yang menyebabkan adanya gaya
pendorong pada fluida atau pulsion sehingg
menyebabkan adanya gaya hisap atau suction. Panjang
stroke ini mempengaruhi besarnya kedua gaya tersebut
pada fluida. Semakin panjang stroke yang digunakan,
maka semakin besar pula gaya pendorong dan gaya Gambar SkemaAlat Jig
hisapnya. Sehingga pemisahan terjadi semakin baik,
karena semakin panjang stroke yang digunakan, maka Pada skema di atas, ditunjukkan bahwa stroke pada
semakin besar gaya pendorong dan semakin cepat pula sebelah kir imemberikangaya pendorong (pulsion)
aliran air naik dan turun. kepada air, sehingga air bergerak melalui screen dan bed
menyebabkan dan gerakan naik pada partikel-partikel
Frekuensi Jigging merupakan banyaknya putaran stroke mineral yang akan dipisahkan. Selanjutnya terjadi gaya
setiap satuan waktu tertentu.Besarnya frekuensi ini hisap (suction) akibat pengembalian pada kondisi normal.
dihitung berdasarkan jumlah putaran stroke.Panjang Kemudian terjadi gaya dorong lagi, dst. Pada proses ini
stroke ini mempengaruhi besarnya frekuensi terjadi pemisahan antara mineral yang lebih berat dengan
Jigging.Dimana satu putaran stroke merupakan satu kali mineral yang lebih ringan. Mineral yang lebih berat akan
pulsion dan satu kali suction, serta dihitung untuk setiap masuk melalui screen kedalam hutch sementara mineral
ringan terbawa pada aliran keluar.
Selang ukuran umpan biasanya 0.015 – 0.8 mm.
Pertanyaan dan Tugas Humprey Spiral Jika umpan berukuran terlalu besar maka pompa
 Jelaskan bijih apa saja yang umum diolah dengan akan sulit untuk mengangkat sampai bagian atas
Humphrey Spiral! spiral, namun jika ukuran terlalu kecil akan
Bijih yang memiliki perbedaan specific gravity antara menyulitkan proses stratifikasi di lintasan spiral.
mineral berharga dan pengotor yang cukup jauh, o %-solid umpan
contohnya : besi, kromit, cassiterite, zircon, rutile, %-solid feed untuk Humphrey Spiral berkisar
monazite, dan batubara. antara 15 – 45%. Pengaruhnya adalah terhadap
penciptaan hindered settling. Jika terlalu besar %-
 Jelaskan gaya-gaya yang bekerja pada partikel mineral solid mengakibatkan pompa tidak dapat
yang menyebabkan terjadinya pemisahan! menaikannya menuju bagian atas spiral, sedangkan
Gaya-gaya yang bekerja pada mineral antara lain jika terlalu encer proses keseluruhan menjadi tidak
sebagai berikut: ekonomis.
o Gaya gravitasi
Lintasan spiral yang disusun secara vertikal akan B. Kesimpulan
membuat partikel mengalir ke bawah karena gaya  Didapatkan ;
gravitasi. Gaya gravitasi dimanfaatkan sehingga  Kriteria konsentrasi (cc) = 3,63
tidak memerlukan gaya dorong oleh mesin. Pemisahan mudah dilakukan dalam berbagai
o Gaya sentrifugal ukuran, mulai ukuran yang halus sampai ukuran
Gaya sentrifugal muncul akibat bentuk lintasan 200 #
yang spiral. Gaya ini bergantung pada kecepatan  Equal setling R1 : R2 = 3,63 : 1
partikel, kemiringan, dan jari-jari dari lintasan  Jigging memiliki prinsip kerja menggunakan
spiral. Gaya sentrifugal menyebabkan mineral yang gravity separation dengan menggunakan aliran
memiliki densitas lebih besar berada di bagian fluida vertikal
dalam lintasan spiral, sedangkan mineral dengan  Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil dari proses
densitas lebih rendah berada di sisi luar lintasan jigging adalah ketebalan bed dan jenis bola pada
spiral. bed
o Gaya dorong air  Humphrey spiral memiliki bentuk spiral yang
Air sebagai media digunakan agar partikel dapat disusun secara vertikal memanfaatkan perbedaan
mengalir ke bawah mengikuti lintasan spiral. densitas antar mineral yang hendak dipisahkan..
o Gaya gesek Partikel yang lebih berat dan lebih kasar akan
Gaya gesek terjadi antara partikel dengan partikel menempati posisi dekat pusat spiral di bagian
dan partikel dengan lintasan spiral (bed/spiral body). penampang yang lebih datar, sementara partikel
yang lebih ringan dan halus akan terhempas ke
 Apakah fungsi hydrocyclone yang ada pada alat dan bagian sisi penampang. Ada beberapa gaya yang
apakah pengaruh banyaknya lingkaran spiral? memengaruhi pemisahan, yaitu gaya gravitasi, gaya
Hydrocyclone digunakan untuk mengangkut air dan dorong air, gaya sentrifugal, dan gaya gesek.
umpan menuju bagian atas dan mengatur %-solid pada  Mineral berharga pada percobaan ini adalah
umpan yang akan dipisahkan. Hydrocyclone juga kasiterit dengan recovery 58,76%
digunakan supaya tidak terjadi aliran turbulen pada  Variabel alat yang berpengaruh yaitu:
Humphrey Spiral. Banyaknya lingkaran spiral 1. Tipe spiral
memengaruhi produk yang akan dihasilkan. Semakin 2. Jumlah spiral
banyak lingkaran spiral maka semakin panjang lintasan 3. Posisi splitter
dan semakin kecil kemungkinan terjadinya arus turbulen 4. Ketinggian spiral
dan pemisahan mineral dapat berlangsung dengan lebih  Variabel operasi yang berpengaruh yaitu:
baik. 1. Derajat liberasi
2. Laju pengumpanan
 Jelaskan pengaruh faktor berikut ini terhadap efisiensi 3. Sifat material
pemisahan! 4. Distribusi ukuran umpan
o Laju pengumpanan 5. %-solid umpan
Laju pengumpanan mempengaruhi stratifikasi feed
pada lintasan. Jika laju pengumpanan terlalu besar C. Daftar Pustaka
maka feed akan menumpuk sehingga proses  ITB. 2015. Modul Praktikum Pengolahan Bahan
pemisahan tidak berlangsung dengan baik. Galian. ITB:Bandung.
o Selang ukuran umpan
 Kelly, Errol.G. 1982. Introduction to Mineral
Processing. A-Willey-Interscience Publication:
Canada.
 B.A. Wills, Bsc, Ph.D., C.Eng., MIMM, Mineral
Processing Technology, Pergamon Press, 4th
edition.
 Gupta, A. and Denis Yan. Mineral Processing
Design and Operation: An Introduction. Elsevier
Science. 2006. p.524-525
D. Lampiran

(jig)

(humphrey spiral)

Anda mungkin juga menyukai