Abstrak – Praktikum Modul IV – ertujuan untuk mempelajari prinsip jigging dan humprey beserta cara kerjanya, memisahkan
mineral berat yang ada dalam umpan percobaan dengan menggunakan denver mineral Jig.
Praktikum ini juga mempelajari cara pemisahan campuran mineral berdasar densitas dan perbedaan berat jenis mineralnya,
Dimana pada jig mineral yang berat jenisnya lebih besar akan sink atau jatuh kebawah melewati celah bola baja sebagai
konsentrat, sedangkan pada humphrey spiral memanfaatkan perbedaan densitas emanfaatkan perbedaan densitas, gaya gravitasi,
sentrifugal, gaya dorong air, dan gaya gesek antar partikel dalam proses pemisahannya yang kemudiann akan terbagi menjadi
zona konsentrat, middling, dan tailing. Adapun alat yang digunakan merupakan bagian dari alat HMS. Pada praktikum ini Bijih
yang akan dipisahkan adalah kasiterit dari mineral pengotornya berupa kuarsa.
Humphrey spiral
Humphrey spiral merupakan suatu alat yang digunakan
untuk memisahkan material berharga dengan mineral tidak
berharga berdasarkan perbedaan ukuran secara kontinu. Alat
ini dioperasikan berdasarkan kemiringan dan perputaran dari
spiral-spiral
prinsip alat
Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp dimasukkan ke
dalam alat classifier.
Butiran-butiran besar akan segera mengendap ke dasar
classifier, sedangkan butiran-butiran halus tetap berada
dalam cairan (pool). Butiran halus yang berada dalam cairan 2. Variabel operasi
sebelah atas terdorong ke luar oleh umpan yang baru masuk A) Sifat-sifat material
sebagai over flow, dan keluar dari ujung classifier yang lebih B) Ukuran feed
rendah, sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar C) Derajat liberasi feed
classifier dikeluarkan melalui ujung classifier yang lebih D) Laju pengumpanan
tinggi kedudukannya dengan menggunakan spiral (sebagai E) Selang ukuran feed
alatpenggeruk) yang kemudian akan terbentuk zonasi, yaitu F) % Solid umpan
zona yang terdiri dari area terisi mineral berharga
B. Data Percobaan jig
Concentrate
No 1 2 3
H P H P H P
1 6 1 8 3 25 2
2 7 2 15 5 22 3
3 20 4 8 4 25 4
4 8 2 4 1 23 2
5 9 2 7 3 30 3
H P H P H P
b.Kadar =
1 1 12 1 12 0 26
2 0 5 1 14 2 40 c.Recovery
3 1 85 2 87 3 96
4 1 34 0 17 1 17
d.EfisiensiAlat =
5 1 7 1 40 3 25
e.Criteria concentration =
Dengan,
-f = Kadar (assay) di dalam feed
C. Pengolahan Data Percobaan
-c = Kadar (assay) di dalam konsentrat
Diagram Alir Prosedur Percobaan
-F = Berat mineral di dalam feed
Jig
-C = Berat mineral di dalam konsentrat
-ρ = berat jenis mineral
KONSENTRAT
217
X 100%
= 41 217
84,11%
TAILING
18
X 100
517 18 Feed Konsentrat Taling
3,365% Kadar 52,32
rata- Kasiterit % 85,1% 25,16%
KONSENTRAT
rata 47,61
Kuarsa % 14,9% 74,83%
7 x 217
% kadarSno 2
(2,65 X 41) (7 X 217)
93,32% Berat konsentrat Berat feed (g)
(g)
110 300
TAILING
7 X 18
% kadarSnO 2 X 100%
(2,65 X 517) (7 X 18)
8,42%
2,65 X 517
% kadarSiO 2 X 100%
(7 X 18) (2,65 X 517)
91,58%
ρilmenite − ρair
cc =
ρsilika − ρair
7 1
3,63
2,65 1
1 4 8 6 6 4 9 4 7 5 9
2 2 10 5 8 3 8 5 8 4 11
3 2 9 5 10 3 6 5 9 3 5
Feed 4 2 7 4 8 2 6 3 6 6 8
1 2 3 4 5 5 4 6 3 5 4 6 5 9 5 9
No
H P H P H P H P H P berat 60
middling gram
1 2 9 2 5 2 5 3 8 3 8
2 4 12 5 9 4 17 3 10 3 7
Tailing
3 3 8 5 12 5 15 5 9 6 7
1 2 3 4 5
No
4 2 8 3 10 3 7 6 9 4 6
H P H P H P H P H P
5 2 11 6 8 4 9 5 8 6 7
1 1 15 1 11 1 10 3 11 0 10
berat 300
2 1 8 1 7 0 12 3 12 0 9
feed gram
3 0 9 0 8 2 9 1 7 1 9
Concentrate 4 3 11 1 4 1 11 2 6 2 10
1 2 3 4 5 5 2 6 2 6 1 8 1 15 2 9
No
H P H P H P H P H P berat 110
tailing gram
1 8 2 6 2 7 2 7 4 9 1
3 5 2 6 2 8 2 7 6 8 3 Derajat Liberasi
Feed
4 8 4 8 5 9 3 8 4 7 4
5 7 2 7 5 7 5 6 4 8 5 96
X 100% 30%
224 96
berat 110
Konsentrat
konsentrat gram
188
X 100% 68,36%
Middling 87 188
Middling
98 110 X 85,1
X 100% 33,68% X 100%
98 193 300 X 53,1
Tailing R 58,76%
32
Tailing = X 100% 12,07%
233 32 Efisiensi alat
Kadar
Feed 耀䁠 䁠쳌䁐 ꀀ䁠䁋䁋 䁠쳌䁐 쳌䁌쳌䀀㌳쳌 ꀀ耀
ͳ
㌳㌳䁋
2,65 X 224
X 100%
%kadar SiO2= (7 X 96) ( 2,65 X 224) 110 60 110
X 100%
46,90% 300
93,3%
7 X 96 D . Analisa Hasil Percobaan
X 100%
(2,65 X 224) (7 X 96) jig
53,1% Pada praktikum pemisahan dengan metode jigging,
media yang digunakan adalah media air, pemisahan
Konsentrat
dilakukan antara SnO2 sebagai mineral berharga dengan
2,65 X 87 density 7 dengan SiO2 merupakan pengotor dengan
X 100% denstiy 2,65 Dari percobaan yang dilakukan, hasil
%kadar SiO2 = (188 X 7) (87 X 2,65)
analisa menunjukan Kriteria konsentrasi (cc) = 3,63
14,90% yang berarti Pemisahan mudah untuk dilakukan dalam
berbagai ukuran, mulai ukuran yang halus sampai
7 X 188 ukuran 200 #, kemudian nilai Equal settling adalah (R1 :
X 100% R2 = 3,63 : 1) .
%Kadar SnO2 = ( 2,65 X 87) (7 X 188)
Recovery yang diperoleh dari percobaan ini adalah
85,1% sekitar 83,475%. Umumnya, nilai dari recovery yang
Middling baik dalam kenyataan nya adalah sekitar 80 – 90%.
7 X 98 Dengan membandingkan recovery hasil percobaan
X 100%
%Kadar SnO2 = ( 2,65 X 193) (7 X 98) dengan nilai kenyataannya dapat disimpulkan bahwa
77,80% kerja alat baik.
Faktor yang dapat mempengaruhi kerja jigging
adalah frekuensi dan panjang stroke, perbedaan density
2,65 X 193
X 100% mineral, ketebalan bola dan lapisan bed.
%Kadar SiO2 = (7 X 98) (193 X 2,65) Humphrey Spiral
42,71% Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan nilai
Tailing recovery sebesar 58,76% dan nilai efisiensi alat yang
cukup baik sebesar 93,3%.
7 X 32
X 100% A. Jawaban Pertanyaan dan Tugas Jig
%Kadar SnO2 = ( 2,65 X 233) (7 X 32)
26,625 1. Uraikan teori jigging dan variable operasinya ?
Teori dan variabel jigging :
2,65 X 233 a. Pengumpanan. Dilakukan pada opening alat jig.
X 100%
%Kadar SiO2 = (7 X 32) ( 2,65 X 233) Pengumpanan yang optimum seharusnya dalam
bentuk pulp dengan persen solid berkisar 25% hingga
73,37%
45%. Dalam melakukan pengumpanan harus
dilakukan secara konstan dan kontinu.
Recovery
b. Pengendapan / Stratifikasi. Merupakan proses
pemisahan antara mineral dengan densita sruang
t
ͳ %= lebih berat dengan yang ringan. Proses pengendapan
t
digambarkan melalui tiga mekanisme, yaitu :
Hindered Settling Classification.
Pengendapan yang terjadi pada sekelompok satuan menit.Sehingga satuan frekuensi ini dinyatakan
partikel yang menjadi satu.Mekanisme dalam radius per minute (RPM).
pengendapan tidak terjadi pada satu partikel saja.
Differential Acceleration. 3. Pada selang ukuran umpan berapakah alat jig bekerja
Merupakan jarak tempuh yang dilalui suatu dengan baik dan effisien?
partikel pada selang waktu yang singkat, lebih Jig bekerja dengan baik dan efisiensi pada selang ukuran
banyak dilalui oleh partikel mineral yang berat apa bila berat jenis bola-bola besi sebagai separator pada
dari pada pertikel yang ringan.Sehingga hutch besarnya di antara berat jenis mineral yang akan
menyebabkan terjadinya suatu pengendapan dipisahkan yaitu pada bijih 75 – 150 μm
partikel mineral berat di bagian bawah.
Consolidation Trickling. 4. Jelaskan dengan singkat aksi dari siklus jigging? Terdiri
Partikel berukuran kecil mengatur dirinya dari 3 fase aksi, yaitu:
sendiri di antara partikel yang berukuran besar Differential initial acceleration, tahap awal pemisahan
sesuai dengan densitasnya masing-masing. dengan adanya perbedaan percepatan di awal-awal
setelah dan gerakan stroke.Partikel mineral akan
c. Pemisahan Hasil Pengendapan. yang baik dapat bergerak sesuai dengan densitasnya masing-masing.
membrikan suatu perlapisan dari setiap partikel- Hindered Settling, pemisahan terjadi setelah proses
partikel mineral yang ada. Jigging berlangsung dalam beberapa lama. Partikel
mineral akan memiliki kecepatan konstan untuk
Beberapa variable operasi, yaitu: bergerak kebawah yang dipengaruhi oleh specific gravity
Ketebalan lapisan ragging mempengaruhi jumlah dan ukurannya. Pergerakan turunnya partikel mineral
material halus yang akan ikut terolah. secara keseluruhan, bukan secara individu.
Laju pengumpanan, umpan harus diberikan secara Consolidation trickling, memungkinkan partikel mineral
sedikit demi sedikit agar terjadi mekanisme Jigging berat yang halus ukurannya untuk ikut terkumpul di
yang ideal sehingga bias didapatkan recovery tinggi. bagian bawah (underflow)
Frekuensi stroke, semakintinggi frekuensi semakin
besar gaya yang dihasilkan. 5. Jelaskan dengan singkat taksi dari siklus jigging?
Amplitudo stroke, mempengaruhi ketinggian naik- Dalam pelaksanaan praktikum, Jig yang digunakan
turunnya fluida. sebagai peraga atau alat praktikum hanya satu jenis, yaitu
Densitas dari mineral danfluida, idealnya mineral Denver Mineral jig.
memiliki densitas cukup berbeda dan fluida
memiliki density di antara kedua mineral.
(jig)
(humphrey spiral)