Pemanfaatan Abu Batubara Brosur
Pemanfaatan Abu Batubara Brosur
Pemanfaatan Abu Batubara (Fly ash dan Bottom ash) Limbah PLTU
Sebagai Bahan Bangunan (Bata Merah/Concrete/Paving Block)
LATAR BELAKANG
Dampak penggunaan batubara sebagai bahan bakar untuk sumber energi, adalah sisa bahan
bakar yang berupa abu terbang (fly ash) dan abu bawah (bottom ash,) dimana sisa-sisa
pembakaran ini cukup besar tergantung pada besar kecilnya kadar abu dalam batubara yang
digunakan. Jumlah abu yang besar akan menimbulkan masalah terutama untuk lokasi
penimbunan dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
Fly ash dan bottom ash mempunyai sifat aktif, yaitu suatu sifat bila ditambahkan atau
dicampurkan dengan kapur Ca(OH)2 atau gypsum CaSO42H2O dapat menghasilkan material
yang mempunyai sifat seperti semen, yaitu mengeras dalam waktu tertentu. Dengan demikian
limbah abu hasil pembakaran batubara sebagai sumber energi pada PLTU, mempunyai prospek
yang sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai campuran atau substitutsi dalam pembuatan
bahan bangunan.
Berdasarkan PP No. 85 Tahun 1999 Jo PP No. 18 Tahun 1999, abu batubara dikategorikan
sebagai limbah B3 dari sumber yang spesifik, sehingga penanganannyapun harus memenuhi
kaidah-kaidah dalam peraturan tersebut. Penanganan yang direkomendasikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 85 tahun 1999
adalah solidifikasi dimana dengan proses tersebut sifat B-3 dalam abu batubara akan menjadi
stabil dan dapat dimanfaatkan sebagai produk yang aman bagi kesehatan dan lingkungan.
Biaya:
Perkiraan biaya untuk kegiatan ini berkisar antara Rp. 200-300 juta tergantung pada ruang
lingkup kegiatan (sesuai kontrak/perjanjian kerja)
Contact Person:
Gandhi Kurnia Hudaya
Email: gandhi.hudaya@esdm.go.id atau gandhi.kurnia.hudaya@gmail.com
Mobile: 0816-4861156
2
Percobaan pembuatan bata merah dari campuran lempung dan fly ash dan pembuatan paving
block dari campuran semen dan bottom ash
Pabrik pembuatan paving block dari bottom ash PT Sango Ceramic, Semarang