REVIEW
MK:FILSAFAT
PENDIDIKAN
PRODI:PEND.TEKNIK
SKOR NILAI
OTOMOTIF
FILSAFAT PENDIDIKAN
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya
sehingga saya dapat membuat dan menyelesaikan tugas critical book review ini
dalam keaadan sehat wala’fiat Tak lupa selawat kehadirat junjungan Nabi
Muhammad SAW. Semoga kita mendapat pertolongan di akhirat kelak amin Ya
Robbal Alamin.
Tugas ini saya susun untuk menyelesaikan mata kuliah Filsafat
Pendidikan.Harapan saya hasil critical book review ini dapat bermanfaat bagi
seseorang yang membacanya dan pada khususnya juga pada teman di program
studi pendidikan teknik otomotif
Demikian critical book riview ini saya susun, saya sadar bahwa critcal book
review ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, atas perhatian Dosen
pengampu Mata Kuliah Filsafat Pendidikan dan teman-teman, saya ucapkan
terima kasih.
Medan, November
2018
EGO PRANATA
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C.Manfaat cbr
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Rasionalisasi pentingnya cbr
Tujuan Begitu pentingnya cbr ini karna cbr ini lah kita tahu bagaimana
kita bisa melihat kemampuan kita bagaimana cara mengkritik suatu buka dan
menganalisis arti dari tujuan buku tersebut,apalagi hal-hal yang sering terkait
tentang isi nya itu sangat lah penitng bagi kita sebagai mahasiswa ,dan
proses-proses nya pembuatan cbr ini tidak lah mudah bagi seorang yang
tidak bisa menganalisis cbr ini.
C.Manfaat cbr
4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
1. PENGERTIAN FILSAFAT
a. Plato
c. Al faribi
d. Rene deskartes
Tujuan filsafat yaitu mencari hakikat dari sesuatu gejala atau fenomena
secara mendalam. Jadi didalam filsafat harus refleksi, radikal dan integral. Ciri
ciri pikiran kefilsafatan yaitu merupakan pemikiran tentang hal hla serta
5
proses proses dalam hubungan yang umum.
Alasan berfilsafat
Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yakni keheranan,
kesangsian, dan kesadaran akan keterbatasan.
Peranan filsafat
Filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia yaitu :
b). Pembebas yang artinya membebaskan manusia dari belenggu cara pikir
yang mistis dan mite dari ketidaktahuannya;
6
pendidikan.
7
mewariskan sisten norma-norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan
pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan tenaga
pendidikan dalam suatu masyarakat. Untuk menjamin agar perlaksanaan
pendidkan efektif, maka dibutuhkan landasan-landasan filosofis dan landasan
ilmiah sebagai normatif dan pedoman pelaksaan.Dari uraian diatas dapat
disimpulakan bahwa hubungan fungsional anatara filsafat dan teori
pendidikan adalah:
a). Filsafat dalam arti filosofis merupakan cara pendekatan yang dipakai
dalam memecahlan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori
pendidikan oleh para ahli.
b). Filsafat berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada
menurut aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kebutuhan
nyata.
8
cara, ada hal-hal yang adanya terdapat di dalam dan tentang dirinya sendiri,
dan yang hakekatnya tidak terpengaruh oleh seseorang. Salah seorang tokoh
atau penganut realisme mengemukakan bahwa manusia selalu berusaha
untuk mencapai tujuan hidup. Tujuan pertama, menyatu dalam hidup yang
meruoakan kualitas hidup yang menuju kesempurnaan, sedangkan tujuan
kedua, kehidupan sejahtera, damai dan kebahagiaan yang abadi.
9
e. Filsafat pendidikan Eksistensialisme
Pancasila sebagai dasar dan nilai yang dijunjung tinggi oleh manusia.
10
Hakekat masyarakat telah dijelaskan bahwa masyarakat-bangsa dan
negara indonesia menuju masyarakat yang aman, damai, sejahtera,
terbuka,adil, dan makmur.
1. Hakekat Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
11
untuk terlibat dalam pengalaman-pengalaman yang berguna, mengolah
materi pelajaran sehingga peserta didik bernafsu untuk menguasainya dan
meningkatkan intensitas proses pembelajaran. Untuk memberi pemahaman
akan hakekat dan pengertian pendidikan, berikut ini sejumlah pendapat yang
dikemukakan oleh para ahli yaitu:
pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku dalam usaha
mendewasakan seseorang melalui pelatihan dan pengajaran.
b. Tujuan Pendidikan
Dengan adanya tujuan pendidikan, peserta didik harius mampu tujuan yang
sudah ditetapkan sesuai dengan kurikulum. Pesesrta didik setelah selesai
pembelajaran, maka perumusan tujuan, spesifik, terukur, dan berubah hasil
belajar, perilaku atau reformemce peserta didik yang mencakup aspek sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Hirarki tujuan
pendidikan dapay digambarkan sebagai berikut: Jenis tujuan kontinum,
Tujuan pendidikan Nasional sangat umum, Standar Kompetensi Lulusan,
Kompetensi inti, Kompetensi dasar, Indikator sangat spesifik
c. Pilar Pendidikan
12
d.Aliran-aliran Pendidikan
2. Pendidikan Karakter
3. Hakekat Manusia
4. Hakekat Masyarakat
13
6. Hakekat Guru atau Pendidik
Orang tua dirumah, guru di sekolah dan tokoh atau pemuka masyarakat, alim
ulama, pemimpin seluruhnya disebut pendidik. Karna itu para pendidik perlu
memperhatikan norma norma dan nilai susila sehingga setiap prilaku dan
tindakannya dapat ditiru dan dipertanggungjawabkan.
7. Hakekat Pembelajaran
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
manusia. Kegiatan belajar telah dilakukan manusia sejak lahir untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.
8. Landasan-landasan Pendidikan
9.Asas-asas pendidikan
14
BAB III
PEMBAHASAN
A.Pembahasan isi buku
BAB I: PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN
PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat itu sendiri memiliki tujuan yaitu mencari hakikat dari sesuatu
gejala atau fenomena secara mendalam. Yang mencirikan bahwa filsafat itu
merupakan suatu pemikiran dalam berbagai hal. Alasan berfilsafat yakni
keheranan, kesangsian, dan kesadaran akan keterbatasan. Filsafat berperan
penting dalam mendobrak pemikiran manusia; membebaskan manusia dari
belenggu cara pikir; serta membimbingnya keluar dari belenggu tersebut.
15
Filsafat sebagai pandangan hidup berisi nilai-nilai dan kebenaran yang
dijunjung tinggi oleh penganutnya sekaligus merupakan asas dan pedoman
yang melandasi semua aspek hidup dan kehidupan manusia, masyarakat, dan
bangsa. hubungan fungsional anatara filsafat dan teori pendidikan
yaitu:merupakan pendekatan yang dipakai dalam memecahlan problematika
pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan oleh para ahli; memberi
arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran filsafat tertentu
yang memiliki relevansi dengan kebutuhan nyata;berfungsi untuk
memberikan petunjuk dan arah dalam mengembangkan teori-teori
pendidikan menjadi ilmu pendidikan.
16
progresifisme dalam pendidikan. Individu tidak cukup belajar di sekolah
tetapi sekolah harus mempelopori masyarakat.
Hakekat Pendidikan
17
seperti yang diinginkan, tetapi menolong, membantu dalam arti luas.
Membentu menyadarkan anak tentang potensi seoptimal mungkin,
memberikan pengetahuan dan keterampilan, memberikan latihan-latihan,
memotivai untuk terlibat dalam pengalaman-pengalaman yang berguna,
mengolah materi pelajaran sehingga peserta didik bernafsu untuk
menguasainya dan meningkatkan intensitas proses pembelajaran.
18
lingkungan masyarakat.
1. Kelebihan Buku
19
Buku ini memiliki susunan materi yang konsisten, dikarenakan buku
ini menjelaskan filsafat pendidikan itu dengan berbagai sudut pandang yang
berbeda, baik dari bahasa, pendapat para ahli, dan juga buku ini memberikan
penjelasan yang memudahkan kita dalam memahami maksud yang ingin
disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Untuk cover buku ini
memiliki cover yang menarik serta memunculkan rasa penasaran ingin
mengetahui isi dari buku tersebut.
Disamping itu, buku ini merupakan cetakan Agustus 2017, sehingga
materi dan penjelasan yang digunakan penulis sangat populer untuk masa
sekarang ini, menggunakan bahasa, penjelasan yang singkat, jelas dan padat
sehingga mudah dipahami dan juga sudah mengikuti kaidah Ejaan yang
disempurnakan. Buku ini sangat gamblang dalam menjelaskan materi-materi
tentang Filsafat Pendidikan itu sendiri.
2. Kelemahan Bulu
Dalam buku ini masih terdapat sistematika penulisan yang kurang
tepat yaitu dalam penulisan per kalimatnya dan juga penomoran yang tidak
sesuai serta spasi dalam buku ini masih sangat rapat sehingga kita lebih sulit
dalam mencari pokok-pokok isi materi buku. Tidak adanya cetak tebal (bolt)
dalam berbagai penulisan judul sub-babnya, cukup menyulitkan dalam
membacanya.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
20
Filsafat pendidikan memiliki banyak konsep dalam penerapannya,
termasuk hakekat ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan adalah suatu peta
konsep yang dibuat untuk penerapan sistem pendidikan disekolah agar
tujuan dari pendidikan itu sendiri dapat tercapai. Dalam hakekat ilmu
pendidiakan juga banyak penjabarannya, termasuk yang dibahas dalam kritik
buku ini yaitu hakekat peserta didik, hakekat guru atau pendidik, hakekat
pembelajaran, landasan – landasan pendidikan, dan asas- asas pendidikan.
Namun pada dasarnya semua ilmu penting dalam menunjang sistem
pendidikan yang bermutu. Maka dari itu alangkah baiknya untuk menerapkan
menerapkan ilmu pendidikan tanpa meninggalkan ilmu – ilmu yang lainnya.
B.Rekomendasi
Berdasarkan hasil review yang saya lakukan, bahwa buku ini masih
perlu beberapa perbaikan seperti: sistematika penulisan, penomoran yang
digunakan serta cetak tebal/bolt dalam setiap judul bab dan subbabnya. Agar
buku ini semakin menarik dan cocok digunakan dalam pembelajaran
matakuliah filsafat pendidikan
21
DAFTAR PUSTAKA
Edward, P. Dan Yusnadi., (2017). Filsafat Pendidikan. Medan: Unimed Press
Anwar, Q., (2002). Reorientasi Pendidikan dan Profesi
Keguruan.Jakarta:Uhamka Press
https://www.slideshare.net/nadiaRnrkjnnk/latar-belakang-pentingnya-
filsafat-pendidikan-harapan-dan-kenyataan-yang-terjadi-serta-ruang-
lingkup-filsafat-pendidikan
22