Nim : 182510033
Kelas : Kesmas Alih Jenjang 2018
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa peralihan (transisi) dari anak-anak ke masa dewasa
sehingga masa remaja adalah masa yang paling indah. Menjaga kesehatan reproduksi
sepanjang siklus kehidupan manusia, kebersihan diri harus dijaga termasuk saat
manusia memasuki masa remaja. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk
membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka
panjang.
Secara fisik pada masa ini terjadi perubahan organ seksual. Salah satu perubahan
fisik yang dialami remaja putri adalah menstruasi pertama, yang menuntut remaja putri
mampu merawat organ reproduksi dengan baik terutama dalam hal kebersihan pribadi
(personal hygiene). Hal ini disebabkan oleh peristiwa menstruasi yang merupakan darah
kotor, yang jika kurang dijaga kebersihannya akan berpotensi untuk timbul infeksi pada
organ reproduksi.
Kelompok remaja menjadi perhatian karena jumlah mereka yang besar dan rentan
serta mempunyai risiko gangguan terhadap kesehatan reproduksi. Pada masa remaja,
mereka mengalami berbagai macam proses perubahan terkait dengan kesehatan
reproduksi. Perubahan tersebut sering dikenal dengan istilah masa pubertas yang ditandai
dengan datangnya menstruasi.
Untuk menghindari infeksi vagina, remaja putri perlu memiliki perilaku yang baik
dalam kebersihan diri, khususnya kebersihan alat reproduksi, remaja harus dipersiapkan
baik pengetahuan, sikap maupun tindakannya ke arah pencapaian reproduksi yang sehat
untuk itu pendidikan kesehatan manajemen higiene menstruasi perlu diberikan kepada
remaja-remaja putri supaya kebersihan diri bisa dijaga dengan baik.
Guna menciptakan perilaku tersebut, perlu diberikan pendidikan kesehatan
khususnya kesehatan reproduksi. Peran suatu Iklan dalam membantu memberikan
pendidikan kesehatan reproduksi remaja sangat efektif karena iklan merupakan media
yang baik dalam menyampaikan suatu pesan yang menawarkan atau mempromosikan
suatu produk yang ditunjukan kepada para remaja yang dapat memicu daya tarik dari
suatu informasi yang akan disampaikan.
B. Masalah
Kurangnya pengetahuan dan perilaku yang baik dalam kebersihan diri pada
remaja khususnya kebersihan alat reproduksi pada saat menstruasi dimana pada masa
remaja sangat rentan menimbulkan infeksi vagina pada remaja. Masalah ini perlu
diperhatiakan mengingat remaja rentan dan serta mempunyai risiko gangguan terhadap
kesehatan reproduksi.
D. Telaah Teori
a. Pengertian Remaja Dalam Konteks Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan
sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu
keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu
menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.
Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Remaja perlu
mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai
proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi
yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung
jawab mengenai proses reproduksi.
b. Pengertian Higiene
Higiene adalah ilmu kesehatan tentang bagaimana cara perawatan diri pada
individu agar dapat memelihara kesehatannya dengan baik atau disebut juga dengan
higiene perorangan (personal higiene). Personal higiene (kebersihan perorangan)
adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
c. Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan. Menstruasi merupakan siklus pada reproduksi wanita yang ditandai
dengan pengeluaran sel telur setiap bulan secara alami, hal ini terjadi jika ovum tidak
dibuahi kira-kira 2 hari sebelum akhir siklus bulanan.
d. Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi adalah proses kompleks yang mencakup sistem reproduktif
dan endokrin. Siklus ini merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi secara kompleks
yang saling mempengaruhi dan terjadi secara simultan di endometrium, kelenjar
hipotalamus, kelenjar hipofisis, dan ovarium untuk mempersiapkan uterus selama
kehamilan. Siklus menstruasi wanita dibagi menjadi dua tahap yaitu siklus
menstruasi ovarium (fase golikuler dan fase luteal) dan siklus menstruasi
endometrium (fase menstruasi, fase proliferasi, fase sekresi, fase iskemi).
e. Gangguan saat Menstruasi
1. Nyeri haid (dismenore)
Dismenore atau kram usus uterus merupakan nyeri selama menstruasi
yang disebabkan oleh kejang otot uterus.
2. Pre Menstruasi Syndrome (PMS)
Adalah gabungan sari gejala-gejala fisik dan psikologis yang terjadis
selama fase luteal siklus menstruasi dan akan menghilang setelah menstruasi
dimulai. Gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi.
3. Amenore
Adalah tidak terjadinya menstruasi. Dibagi menjadi amenore primer
(tidak menstruasi sampai usia 17 tahun) dan amenore sekunder (tidak
menstruasi selama 3 bulan bagi wanita yang sudah menstruasi sebelumnya).
Apabila perilaku higienis tersebut tidak dilakukan dan remaja putri kurang
peduli akan kebersihan alat reproduksinya, tidak menjaga penampilan dan kesehatan
sewaktu menstruasi, mereka dapat terkena kanker rahim, keputihan, mengurangi
aktivitas saat menstruasi karena malas, kurang percaya diri, percaya akan mitos-mitos
seputar menstruasi yang beredar di masyarakat, dijauhi teman-teman karena bau
badan amis dan lainnya.
E. Media Yang Tepat Digunakan
G. Rangkuman
Pada masa remaja terjadi perubahan organ seksual. Salah satu perubahan fisik
yang dialami remaja putri adalah menstruasi pertama, yang menuntut remaja putri
mampu merawat organ reproduksi dengan baik terutama dalam hal kebersihan pribadi
(personal hygiene). Hal ini disebabkan oleh peristiwa menstruasi yang merupakan darah
kotor, yang jika kurang dijaga kebersihannya akan berpotensi untuk timbul infeksi pada
organ reproduksi.
Pengetahuan remaja tentang manajamen hygine menstruasi masih sangat kurang
sehingga dilakukan upaya untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku remaja
tersebut melalui pendekatan pendidikan kesehatan(penyuluhan) mengenai Upaya
Peningkatan Kesehatan Reproduksi pada remaja tentang Manajemen Higiene
Menstruasi. Agar mempermudah menyampaikan maksud dari materi dan serta
mempermudah peserta mengingat dan mengerti tentang materi yang disampaikan maka
digunakan beberapa media yaitu media audio visual bergerak seperti pemutaran video
dan media cetak seperti leaflet.