Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN AKHIR

INTELEGENSI BISNIS

Disusun oleh
Yohanes Dwiki Witman Gusti Made / 140707748
Widodo / 140707763

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2016
BAB I

PROFIL PERUSAHAAN (PERBANKAN)


PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

1.1 Profil PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari
program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintahan Indonesia. Pada bulan
Juli 1999, empat bank pemerintah -- Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and
Bapindo–dilebur menjadi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Masing-masing dari keempat legacy
banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
Sampai dengan hari ini, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk meneruskan tradisi selama lebih dari 140
tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia

Segera setelah merger, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk melaksanakan proses konsolidasi
secara menyeluruh. Pada saat itu, Bank Mandiri menutup 194 kantor cabang yang saling
berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk diimplementasikan secara sekaligus ke semua jaringan dan pada
seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya.

Satu dari sekian banyak keberhasilan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang paling
signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru.
Sebelumnya Bank Mandiri mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat bank.
Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan kedalam system yang terbaik,
Bank Mandiri melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai US$200 juta, untuk
mengganti core banking system kita menjadi satu system yang mempunyai kemampuan untuk
mendukung kegiatan consumer banking kita yang sangat agresif. Hari ini, infrastruktur IT PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan layanan straight-through processing dan interface
tunggal pada seluruh nasabah.

Nasabah korporat Bank Mandiri sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan utama
perekonomian Indonesia.Menurut sektor usahanya, portfolio kredit korporasi terdiversifikasi
dengan baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sector manufaktur Food & Beverage,
agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan
proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan
marketing dari unit Bisnis Bank Mandiri.

Sejak berdirinya, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk telah bekerja keras untuk menciptakan
tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good
corporate governance yang telah diakui secara internasional. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih
berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen ekskutif tertinggi adalah
Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi Bank Mandiri terdiri dari
banker dari legacy banks dan juga dari luar yang independen dan sangat kompeten. PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk juga mempunyai fungsi offices of compliance, audit dan corporate
secretary, dan juga menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh
Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney magazine memberikan
penghargaan atas komitmen Bank Mandiri atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate
Governance Award untuk katagori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best
for Disclosure and transparency.

1.2 Visi dan Misi


1.3 Struktur Organisasi
1.4 Proses Bisnis

Berikut beberapa proses bisnis yang terjadi di Bank Mandiri:

 Pembukaan Rekening Baru

1. Proses bisnis dimulai ketika calon nasabah datang ke bank dengan membawa dokumen
yang dibutuhkan seperti Kartu identitas, dan uang yang akan di masukkan ke dalam
tabungan.
2. Calon nasabah menuju ke tempat customer service dan meminta untuk dibukakan rekening
3. CS menyiapkan formulir yang dibuthkan untuk pembukaan rekening baru .
4. Calon nasabah mengisi formulir dan memberikan TTD di formulir.
5. CS menginputkan data calon nasabah ke dalam sistem
6. Sistem meng-generete No rekening untuk calon nasabah dan mencetak buku tabungan.
7. Calonn nasabah menyerahkan setoran awal kepada CS sebagai syarat pembukaan rekening
baru
8. CS menuju ke teller untuk melakukan setoran pertama
9. Teller menginputkan jumlah uang yang disetorkan oleh CS dan mencetak detil transaksi di
buku tabungan
10. Teller mengembalikan buku tabungan dan bukti setor kepada CS
11. CS menyerahkan buku tabungan dan bukti setoran kepada calon nasabah
12. Calon nasabah sudah sah menjadi nasabah di bank Mandiri.
13. Proses bisnis selesai

 Penarikan Tunai Mandiri lewat ATM

1. Proses bisnis dimulai ketika nasabah memasukkan kartu pada mesin ATM.

2. Sistem melakukan verifikasi bahwa kartu yang dimasukkan merupakan kartu bank yang
valid.

3. Sistem meminta nasabah untuk memasukkan nomor PIN.

4. Nasabah memasukkan nomor PIN

5. Sistem membandingkan nomor PIN yang dimasukkan nasabah dengan nomor pin yang
tersimpan di sistem.
6. Sistem meminta nasabah untuk memasukkan jumlah uang yang akan ditarik.

7. Nasabah memasukkan jumlah uang yang akan ditarik.

8. Sistem melakukan pengecekan terhadap limit jumlah penarikan harian yang


diperbolehkan dan saldo rekening yang dimiliki.

9. Sistem mencatat transaksi penarikan uang yang dilakukan.

10. Sistem mengeluarkan uang dan kartu ATM.

11. Nasabah mengambil uang dan kartu ATM.

 Penutupan Rekening

1. Proses bisnis dimulai ketika nasabah datang ke Bank untuk melakukan penutupan
rekening.
2. Nasabah mengisi formulir Ops-1 (Slip Penarikan).

3. Nasabah mendatangi Teller sesuai nomor antri dan memberikan formulir Ops-1 (Slip
Penarikan) + KTP + Buku Tabungan + Berkas lainnya ke Teller .

4. Sistem Teller melakukan verifikasi berkas nasabah. Apabila berkas valid maka Sistem
Bank akan melakukan proses penutupan rekening.
5. Proses Bisnis selesai.
 Deposit Uang

1. Pada saat nasabah masuk ke suatu bank untuk menabung, hal pertama yang harus dilakukan
adalah dengan mengisi SLIP untuk menabung.
2. Setelah mengisi SLIP nasabah akan menerima no. Antrian.
3. Setelah mengantri, nasabah akan menyerahkan SLIP yang sudah diisi tadi kepada teller bank.
4. Kemudian teller bank akan menginput data nasabah, dan mengecek akun nasabah tersebut.
5. Jika akun sesuai dengan data yang ada di database bank, maka teller akan menjalutkan proses
dan menyebutkan nominal yang harus dikeluarkan nasabah sesuai dengan yang tertulis di
SLIP. Jika tidak valid maka transaksi tidak bisa dilanjutkan atau STOP.
6. Nasabah akan menyerahkan uang setoran tabungannya, dan teller langsung menginput jumlah
uang yang di stor nasabah ke rekening melalui sistem komputasi.
7. Dengan otomatis, database akan mencatat transaksi dan menambahhan saldo pada rekening
nasabah.
8. Setelah saldo masuk ke rekening, teller melanjutkan dengan memberi validasi pada SLIP dan
menyerahkan SLIP duplikat yang telah divalidasi dan ditandatangani oleh teller.
9. Nasabah menerima bukti penyetoran uang tabungan.
BAB II

ANALISIS KEBUTUHAN
PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

2.1 Dimensional Analysis

Subjek yang dipilih dan akan dijadikan bahan pembuatan pertanyaan mengenai informasi yang
akan ditampilkan dari subjek tersebut adalah analisis Transaksi perbankan di Bank Mandiri.

1. Tampilkan nama produk dan jumlah produk bank yang terjual di daerah Yogyakarta pada
tahun 2014.
Measure: Jumlah Produk (Sales Qty)
Dimensi : Produk (Nama Produk), Waktu (Tahun), Wilayah (Kota)

2. Tampilkan profit bank (subtotal transaksi dikurangi pajak) yang didapat pada bulan
Desember tahun 2014 di daerah Yogyakarta.
Measure: Profit (Rupiah)
Dimensi : Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

3. Tampilkan biaya pajak transaksi yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 di kota
Jakarta Pusat dengan nama kategori tabungan.
Measure: Pajak (Rupiah)
Dimensi: Produk (Nama Kategori), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

4. Tampilkan jumlah transaksi yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 di kota Jakarta
Pusat dengan nama kategori produk bank adalah deposito.
Measure: Jumlah Transaksi (kali)
Dimensi: Produk(Nama Kategori), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

5. Tampilkan 3 nama produk bank teratas yang mampu ditawarkan (dijual) oleh pegawai bank
bernama Adit ke nasabah di kota Yogyakarta pada Bulan Desember tahun 2014.
Measure: Jumlah Produk (Sales Qty)
Dimensi: Pegawai (Nama Pegawai), Produk (Nama Produk), Waktu (Bulan, Tahun),
Wilayah (Kota)

6. Tampilkan jumlah transaksi yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 di kota Jakarta
Pusat dengan yang melayani transaksi adalah pegawai bernama Adit .
Measure: Jumlah Transaksi (kali)
Dimensi: Pegawai (Nama Pegawai), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

7. Tampilkan jumlah pajak transaksi yang dikenakan ke nasabah pada bulan Desember
tahun 2014 di kota Yogyakarta.
Measure: Pajak (Rupiah)
Dimensi: Nasabah (Nama Nasabah), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

8. Tampilkan jumlah pendapatan kotor (sebelum pajak) yang didapat pada bulan Desember
tahun 2014 di kota Yogyakarta.
Measure: Pendapatan Subtotal (Rupiah)
Dimensi: Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

9. Tampilkan profit bank (subtotal transaksi dikurangi pajak) dari setiap nama produk bank,
yang didapat pada bulan Desember tahun 2014 di daerah Yogyakarta.
Measure: Profit (Rupiah)
Dimensi : Produk (Nama Produk), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)

10. Tampilkan jumlah transaksi yang dilakukan nasabah bernama Budi pada bulan Desember
tahun 2014 di daerah Yogyakarta.
Measure: Jumlah Transaksi (kali)
Dimensi : Nasabah (Nama Nasabah), Waktu (Bulan, Tahun), Wilayah (Kota)
2.2 Information Packages

Information Subject : Penjualan

Dimension
Produk Nasabah Pegawai Bank Cabang Waktu
(Wilayah)
Hirarki / Kategori

Produk_key Nasabah_key Pegawai_key Cabang_key DateSK


Nama_produk Nama_nasabah Nama_pegawai Nama_cabang Date
Nama_Kategori Alamat Jenis_kelamin Alamat Day
Suku_Bunga Pekerjaan Kota Month
Umur Provinsi Quarter
Year

Facts : Produk terjual (Qty), Pendapatan, Pajak, Profit


2.3 Analysis Transactional Data

Entity Relationship Diagram


BAB III

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE


PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

3.1 Model / Schema Data Warehouse


3.2 Perancangan proses ETL (Extract Transform Loading)
a. Perancangan proses ETL dari source ke staging

Tabel mapping (source ke staging)

Nama Tabel di Staging Nama Sumber Operasi Keterangan


Transaksional
Produk_Staging TBL_Produk Loading (Transform
Minor)
Wilayah_Staging TBL_Wilayah Loading (Transform
Minor)
Nasabah_Staging TBL_ Nasabah Loading (Transform
Minor)
Pegawai_Staging TBL_Pegawai Loading (Transform
Minor)
Transaksi_Staging TBL_Transaksi Loading (Transform
Minor)
DetailTransaksi_Staging TBL_Detail_Trans Loading (Transform
aksi Minor)
Kategori_Staging TBL_Kategori Loading (Transform
Minor)
Cabang_Staging TBL_Cabang Loading (Transform
Minor)

b. Perancangan proses ETL dari staging ke datawarehouse

Tabel mapping (staging ke datawarehouse )

Nama Tabel di DW Nama Sumber Operasi Keterangan


Staging
DIM_PRODUK Produk_Staging, Loading (Transform
Kategori_Staging Minor)

DIM_LOKASI Wilayah_Staging, Loading (Transform


Cabang_Staging Minor)
DIM_NASABAH Nasabah _Staging Loading (Transform
Minor)
DIM_PEGAWAI Pegawai_Staging Loading (Transform
Minor)
DIM_DATE Generated by code

FACT_TRANSAKS I Produk_Staging, Join, Agregasi (sum,


Wilayah_Staging, count,
Nasabah _Staging, avg, max, min)
Pegawai_Staging,
Dim_Date
3.3 Eksekusi proses ETL (Extract Transform Loading)
3.3.1 Full Refresh Integration Services dari Source ke Staging

GAMBAR 1

Gambar 1 merupakan full refresh data dari data transaksional ke data staging. Disini
terdapat 2 buah sequence container. Sequence container yang ada dibagian kiri berisi execute task
untuk menghapus semua table yang ada di database staging. Di dalam execute task terdapat
perintah penghapusan table berupa query SQL dimana proses penghapusan ini diurutkan
berdasarkan table yang primery keynya tidak menjadi foreign key di table lain terlebih dahulu.
Kemudian sequence container kanan berisi data flow task sebanyak table yang ada di database.
Dataflow task ini diurutkan dan disambungkan ke data flow task yang lain berdasarkan urutan
table yang menjadi referensi dari tabel lain seperti gambar diatas.
GAMBAR 2
Pada Gambar 2 dapat dilihat Execute SQL Task beserta querynya yang berguna
untuk menghapus table pada database staging seperti yang telah dijelaskan diatas. Pada
kolom SQL Statement diisi dengan query untuk menghapus tabel-tabel di Staging.
Kemudian untuk koneksinya di atur di bagian connection, diarahkan ke database staging.

GAMBAR 3
Gambar 3 merupakan isi dari data flow task table kategori. Setiap data flow task
sama yang berbeda hanyalah pada bagian koneksi di DB Source dan DB Destination,
karena pada bagian tersebut koneksi harus di atur dari table data transaksional maupun
table data staging. Kemudian derived column digunakan untuk menambahkan load_date yang
isinya didapat dari fungsi GETDATE(). Fungsi GETDATE() ini berfungsi untuk
mengambil data tanggal pada saat nanti program di jalankan.

3.3.2 Incremental Refresh dari Transaksional ke Staging

Gambar 4

Gambar 4 digunakan untuk melakukan incremental refresh data dari database transaksional
ke database staging. Dapat dilihat terdapat satu sequence container yang berisi banyak data flow
task dimana sebuah data flow task dibuat untuk menangani ETL pada sebuah table. Dataflow task
ini diurutkan dan disambungkan ke data flow task yang lain berdasarkan urutan table yang menjadi
referensi dari tabel lain seperti gambar diatas.
Gambar 5

Pada Gambar 5 dapat dilihat isi dari data flow task. Sedikit berbeda dengan data flow task
di full refresh pada data flow task incremental refresh terdapat slowly changing dimension. Slowly
changing dimension sendiri berfungsi untuk mendeteksi perubahan atau penambahan data yang
terjadi. Untuk pengaturan di Slowly Changing Dimension pertama, melakukan setting koneksi ke
database yang ada di transaksional lalu memilih tabel yang menjadi tujuan. Setelah itu, kolom-
kolom yang menjadi primary key dijadikan sebagai business key. Lalu, memilih perlakuan yang
diberikan pada kolom-kolom table, misalnya fixed attributes, changing attributes, dan historical
attributes. Kolom-kolom yang isinya dapat berubah diset dengan changing attributes dan setelah
selesai secara otomatis akan muncul Insert Destination, OLE DB Command, dan OLE DB
Command 1.
3.3.3 Full Refresh Integration Services dari Staging ke Datawarehouse

Gambar 6

Gambar 6 merupakan full refresh data dari data staging ke datawarehouse. Disini terdapat
2 buah sequence container. Sequence container yang ada dibagian kiri berisi execute task untuk
menghapus semua table yang ada di database datawarehouse. Di dalam execute task terdapat
perintah penghapusan table berupa query SQL dimana proses penghapusan ini diurutkan
berdasarkan table yang primery keynya tidak menjadi foreign key di table lain terlebih dahulu.
Kemudian sequence container kanan berisi data flow task sebanyak table yang ada di database.
Dataflow task ini diurutkan dan disambungkan ke data flow task yang lain berdasarkan urutan
table yang menjadi referensi dari tabel lain seperti gambar diatas.
Gambar 7

Pada Gambar 7 dapat dilihat Execute SQL Task beserta querynya yang berguna untuk
menghapus table pada database datawarehouse seperti yang telah dijelaskan diatas. Pada kolom
SQL Statement diisi dengan query untuk menghapus tabel-tabel di datawarehouse. Kemudian
untuk konesksinya di atur di bagian connection, diarahkan ke database datawarehouse.

Gambar 8
Gambar 8 menunjukan isi data flow task dari dimensi cabang. Dimensi cabang ini
menggabungkan staging cabang dan wilayah. Jadi terdapat 2 source. Source cabang dan wilayah
masing-masing di sort lalu di merge dengan merge join setelah itu dimasukkan ke destination
dimana destination disini adalah datawarehouse table DIM_CABANG. Fungsi dari sort adalah
untuk mengurutkan isi table berdasarkan sebuah atribut dan fungsi merge adalah untuk
menggabungkan 2 tabel dengan mencocokan 1 buah atribut pada masing-masing table.

Gambar 9

Gambar 9 menggambarkan isi dari data flow task konsumen dan waktu pada data flow task
ini seluruh data yang ada di staging di salin kemudian ditambahkan ke dalam database
datawarehouse. Soure dikoneksikan ke staging masing-masing table dan destination di koneksikan
ke datawarehouse masing-masing table.
Gambar 10.1

Pada gambar 10 dan 10.1 dapat dilihat terdapat 7 source yang terdiri dari 3 data staging
dan 4 data dimensi, data ini diolah dengan menggunakan sort, merge, derived column, aggregate.
Setelah olah data, hasilnya di masukkan ke dalam destination yaitu table FACT_PENJUALAN
pada database datawarehouse.

3.3.4 Incremental Refresh dari Staging ke Datawarehouse

Gambar 11

Gambar 11 digunakan untuk melakukan incremental refresh data dari database staging ke
database datawarehouse. Dapat dilihat terdapat satu sequence container yang berisi banyak data
flow task dimana sebuah data flow task dibuat untuk menangani ETL pada sebuah table. Dataflow
task ini diurutkan dan disambungkan ke data flow task yang lain berdasarkan urutan table yang
menjadi referensi dari tabel lain seperti gambar diatas.
Gambar 12

Pada Gambar 12 dapat dilihat isi dari data flow task. Sedikit berbeda dengan data flow task
di full refresh pada data flow task incremental refresh terdapat slowly changing dimension. Slowly
changing dimension sendiri berfungsi untuk mendeteksi perubahan atau penambahan data yang
terjadi. Untuk pengaturan di Slowly Changing Dimension pertama, melakukan setting koneksi ke
database yang ada di staging lalu memilih tabel yang menjadi tujuan. Setelah itu, kolom-kolom
yang menjadi primary key dijadikan sebagai business key. Lalu, memilih perlakuan yang diberikan
pada kolom-kolom table, misalnya fixed attributes, changing attributes, dan historical attributes.
Kolom-kolom yang isinya dapat berubah diset dengan changing attributes dan setelah selesai
secara otomatis akan muncul Insert Destination, OLE DB Command, dan OLE DB Command.
BAB IV

PERANCANGAN CUBE
PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

4.1 Perancangan Cube

Untuk membuat cube menggunakan SSAS, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut:

1. Membuat Data Source baru pada SSAS project. Caranya adalah dengan klik kanan pada
DataSource, kemudian pilih New Data Source.

2. Memilih data connection yang akan digunakan. Ataupun membuat data connection baru.
Kemudian tekan tombol Next.
3. Selanjutnya pilih "Use a specific Windows user name and password" Setelah itu, isikan
User name dengan Administrator dan Passwordnya lalu tekan tombol Next.
4. Menginputkan nama datasource. Lalu klik Finish.
5. Maka pada Solution Explorer akan muncul Data Source yang telah dibuat tersebut.

6. Membuat Data Source View baru dengan cara seperti berikut.


7. Muncul dialog box seperti berikut, pilih Fact_Transaksi lalu klik tombol "Add Related
Tables".

8. Membuat cube baru dengan cara klik kanan pada Cubes. Kemudian pilih New Cube.
9. Beri tanda pada Use Existing table untuk menggunakan tabel yang telah dimiliki
sebelumnya. Kemudian tekan tombol Next.

10. Pilih tabel yang akan dijadikan Measure. Pada kasus ini, yang akan dijadikan Measure
adalah Fact_Transaksi. Setalah itu, tekan tombol Next.
11. Maka akan muncul cube yang telah dibuat sebagai berikut pada Solution Explorer.

12. Berikut ini adalah tampilan dari cube Mandiri Datawarehouse tersebut. Cube tersebut
terdiri dari 5 tabel dimensi (tabel Dim Nasabah, Dim Waktu, Dim Produk, Dim Cabang,
dan Dim Pegawai), dan 1 tabel fakta (Fact_Transaksi). Masing-masing tabel dimensi
terhubung dengan tabel fakta yang terletak di tengah.
4.2 Eksekusi proses pengembangan Cube
BAB V

PERANCANGAN REPORT
PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK

10.1 Perancangan Report

Untuk pembuatan report digunakan aplikasi Tableau, langkah yang dilakukan pertama
adalah melakukan install dan pendaftaran lisensi (sejak laporan ini ditulis, lisensi trial diberikan
selama 14 hari) . Setelah itu aplikasi Tableau akan menampilkan halaman seperti pada Gambar 13.

Gambar 13.1

Setelah berhasil install Tableau, maka koneksikan cube yang sudah dibuat pada Bab 3.
Cube yang telah dibuat berasal dari Server Microsoft Analysis Service, maka koneksikan dengan
cara: To a Server -> More -> search kata “analysis service” -> pilih Microsoft Analysis Service.
Kemudian akan muncul window baru yang mengharuskan Anda menentukan lokasi server analysis
service. Pada tahap tersebut Anda harus memilih lokasi server analysis service letak cube berada
dan klik “Sign-In”.
Gambar 13.2

Gambar 13.3

Tableau akan mengarahan Anda untuk mengkoneksikan project analysis service dan
memilih cube. Pada Gambar 14 pilih project yang sudah dibuat yaitu ASP Mandiri, kemudian akan
muncul pilihan cube di project tersebut, pilih cube Mandiri DW. Maka akan muncul detail dan
kolom-kolom dari tiap-tiap dimensi. Langkah selanjutnya adalah meng-klik Go to Worksheet.

Gambar 14

Maka akan muncul lembar baru untuk membuat Report dari aplikasi Tableau ini. Pada
Gambar 15 terdapat di bagian kiri adalah Dimensi beserta atributnya, dan bagian kiri bawah
terdapat Measure, yaitu atribut dari Fact, menjadi apa yang akan diukur atau dilakukan analysis
sehingga menghasilkan suatu report dari berbagai multidimensi yang ada.

Di bagian Measures tersebut kita dapat menghitung JUMLAH (produk bank yang berhasil
dijual ke nasabah), SUBTOTAL (pendapatan sebelum pajak), PAJAK (pajak transaksi), PROFIT
(subtotal – pajak), TRANSAKSI_COUNT (menghitung transaksi yang terjadi). Measure tersebut
berasal dari atribut yang ada di FACT_TRANSAKSI, sehingga fact tersebut sebenarnya
menjelaskan bahwa dari transaksi aktual tersebut mampu menghasilkan data-data untuk
menghitung jumlah produk bank terjual, pendapatan kotor, pajak, pendapatan bersih/profit, dan
berapa banyak transaksi terjadi di bank mandiri.

Di bagian Dimensions kita dapat memilih dimensi-dimensi yang measurenya kita analisis.
Dimensi ini dapat kita gabungkan, misalnya dimensi produk dengan dimensi waktu, maka yang
dapat kita ukur adalah jumlah “produk” bank yang berhasil terjual pada “waktu” tertentu. Untuk
mencari data siapa saja nasabahnya, maka kita dapat menambah dimensi nasabah didalamnya
sehingga dimensinya tidak hanya dua (produk dan waktu), tetapi menjadi tiga dimensi yang terlibat
didalamnya (produk, nasabah, dan waktu).

Gambar 15

10.2 Eksekusi proses pengembangan Report

Eksekusi perancangan report hanya perlu drag and drop measure dan dimensinya. Lakukan
drag and drop measure ke bagian columns sedangkan dimensinya ke bagian Rows. Misalnya kita
akan menghitung pendapatan kotor bank mandiri di kota Yogyakarta pada bulan Desember 2014.
Maka measurenya adalah subtotal dan dimensinya adalah Dim Cabang (Kota) dan Dim Date
(Calendar Month Name, Calender Year Number). Setelah lakukan drag and drop measure dan
dimensinya, kita akan menentukan spesifik dari kota Yogyakarta dan bulan Desember 2014. Maka
klik kanan atribut kota yang sudah di drag and drop di Rows, lalu pilih show filter. Filter digunakan
agar report hanya menampilkan data yang spesifik saja, dalam hal ini report hanya menampilkan
pendapatan bank mandiri wilayah kota Yogyakarta saja. Maka muncul window filter di sebelah
kanan sheet, uncheck semua kecuali kota Yogyakarta. Hal ini berlaku juga untuk bulan dan tahun,
yang berarti centang bulan Desember dan tahun 2014. Secara otomatis report akan menggenerate
querynya dan menampilkan data sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Di report tabel yang
ditampilkan tersebut, kita dapat mengganti judul report. Di bagian title lakukan klik kanan -> edit
title -> beri nama title yaitu “Pendapatan Bank Mandiri Di Wilayah Yogyakarta Pada Bulan
Desember 2014”. Hasil eksekusi perancangan report pendapatan kotor bank mandiri di kota
Yogyakarta pada bulan Desember 2014 adalah sebagai berikut (gambar 16).

Gambar 16

Pada Gambar 16 menampilkan data dalam bentuk horizontal bars. Report dapat
dikustomasi dengan tampilan lain, misalnya dalam bentu pie chart, stacked bars ataupun tanpa
bentuk (tidak direpresentasikan dalam bentuk apapun dan hanya menampilkan angka/teks saja).
Kustomisasi bisa dipilih di bagian kanan atas, klik Show Me -> pilih representasi data sesuai
kebutuhan.
Report dari 10 Pertanyaan (diambil hanya 5 pertanyaan saja).
1. Tampilkan nama produk dan jumlah produk bank yang terjual di daerah Yogyakarta pada
tahun 2014.
Measure: Jumlah Produk (Sales Quantity)
Dimensi : Produk, Wilayah, Waktu
Query:
SELECT NON EMPTY { [Measures].[JUMLAH] } ON COLUMNS, NON EMPTY { ([Dim
Produk].[ID PRODUK].[ID PRODUK].ALLMEMBERS * [Dim Produk].[NAMA
PRODUK].[NAMA PRODUK].ALLMEMBERS * [Dim Date].[Calendar Year
Number].[Calendar Year Number].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES
MEMBER_CAPTION, MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( { [Dim
Date].[Calendar Year Number].&[2014] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( {
[Dim Cabang].[KOTA].&[Yogyakarta] } ) ON COLUMNS FROM [Mandiri DW]))
WHERE ( [Dim Cabang].[KOTA].&[Yogyakarta] ) CELL PROPERTIES VALUE,
BACK_COLOR, FORE_COLOR, FORMATTED_VALUE, FORMAT_STRING, FONT_NAME,
FONT_SIZE, FONT_FLAGS

2. Tampilkan Profit Bank, yaitu total pendapatan (subtotal transaksi dikurangi pajak), yang
didapat pada bulan Desember tahun 2014 di daerah Yogyakarta.
Measure: Profit
Dimensi : Wilayah, Waktu
Query:
SELECT NON EMPTY { [Measures].[SUBTOTAL], [Measures].[PAJAK],
[Measures].[PROFIT] } ON COLUMNS, NON EMPTY { ([Dim Date].[Calendar
Month Name].[Calendar Month Name].ALLMEMBERS * [Dim Date].[Calendar
Year Number].[Calendar Year Number].ALLMEMBERS * [Dim
Cabang].[KOTA].[KOTA].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES
MEMBER_CAPTION, MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( { [Dim
Date].[Calendar Month Name].&[December] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT (
{ [Dim Date].[Calendar Year Number].&[2014] } ) ON COLUMNS FROM (
SELECT ( { [Dim Cabang].[KOTA].&[Yogyakarta] } ) ON COLUMNS FROM
[Mandiri DW]))) CELL PROPERTIES VALUE, BACK_COLOR, FORE_COLOR,
FORMATTED_VALUE, FORMAT_STRING, FONT_NAME, FONT_SIZE, FONT_FLAGS

3. Tampilkan biaya pajak pada bulan Agustus tahun 2014 di kota Jakarta Pusat dengan
nama kategori tabungan.
Measure: Pajak
Dimensi: Produk, Waktu, Wilayah
Query:
SELECT NON EMPTY { [Measures].[PAJAK] } ON COLUMNS, NON EMPTY { ([Dim
Date].[Calendar Month Name].[Calendar Month Name].ALLMEMBERS * [Dim
Date].[Calendar Year Number].[Calendar Year Number].ALLMEMBERS * [Dim
Cabang].[KOTA].[KOTA].ALLMEMBERS * [Dim Produk].[NAMA KATEGORI].[NAMA
KATEGORI].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES MEMBER_CAPTION,
MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( { [Dim Produk].[NAMA
KATEGORI].&[Tabungan] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( { [Dim
Date].[Calendar Month Name].&[August] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( {
[Dim Date].[Calendar Year Number].&[2014] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT
( { [Dim Cabang].[KOTA].&[Jakarta Pusat] } ) ON COLUMNS FROM [Mandiri
DW])))) CELL PROPERTIES VALUE, BACK_COLOR, FORE_COLOR, FORMATTED_VALUE,
FORMAT_STRING, FONT_NAME, FONT_SIZE, FONT_FLAGS
4. Tampilkan jumlah transaksi yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 di kota Jakarta
Pusat dengan nama kategori deposito.
Measure: Jumlah Transaksi
Dimensi: Produk, Waktu, Wilayah
Query:
SELECT NON EMPTY { [Measures].[Fact Transaksi Count] } ON COLUMNS, NON
EMPTY { ([Dim Date].[Calendar Month Name].[Calendar Month
Name].ALLMEMBERS * [Dim Date].[Calendar Year Number].[Calendar Year
Number].ALLMEMBERS * [Dim Cabang].[KOTA].[KOTA].ALLMEMBERS * [Dim
Produk].[NAMA KATEGORI].[NAMA KATEGORI].ALLMEMBERS ) } DIMENSION
PROPERTIES MEMBER_CAPTION, MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( {
[Dim Produk].[NAMA KATEGORI].&[Deposito] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT (
{ [Dim Date].[Calendar Month Name].&[August] } ) ON COLUMNS FROM (
SELECT ( { [Dim Date].[Calendar Year Number].&[2014] } ) ON COLUMNS
FROM ( SELECT ( { [Dim Cabang].[KOTA].&[Jakarta Pusat] } ) ON COLUMNS
FROM [Mandiri DW])))) CELL PROPERTIES VALUE, BACK_COLOR, FORE_COLOR,
FORMATTED_VALUE, FORMAT_STRING, FONT_NAME, FONT_SIZE, FONT_FLAGS
5. Tampilkan 3 nama produk bank teratas yang mampu ditawarkan (dijual) pegawai bank ke
nasabah di kota Yogyakarta pada Bulan Desember tahun 2014.
Measure: Jumlah Produk (Sales Quantity)
Dimensi: Pegawai, Waktu, Wilayah
Query:
SELECT NON EMPTY { [Measures].[JUMLAH] } ON COLUMNS, NON EMPTY { ([Dim
Date].[Calendar Month Name].[Calendar Month Name].ALLMEMBERS * [Dim
Date].[Calendar Year Number].[Calendar Year Number].ALLMEMBERS * [Dim
Cabang].[KOTA].[KOTA].ALLMEMBERS * [Dim Pegawai].[NAMA PEGAWAI].[NAMA
PEGAWAI].ALLMEMBERS * [Dim Produk].[NAMA PRODUK].[NAMA
PRODUK].ALLMEMBERS ) } DIMENSION PROPERTIES MEMBER_CAPTION,
MEMBER_UNIQUE_NAME ON ROWS FROM ( SELECT ( { [Dim Date].[Calendar Month
Name].&[December] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( { [Dim Date].[Calendar
Year Number].&[2014] } ) ON COLUMNS FROM ( SELECT ( { [Dim
Cabang].[KOTA].&[Yogyakarta] } ) ON COLUMNS FROM [Mandiri DW]))) CELL
PROPERTIES VALUE, BACK_COLOR, FORE_COLOR, FORMATTED_VALUE,
FORMAT_STRING, FONT_NAME, FONT_SIZE, FONT_FLAGS

Anda mungkin juga menyukai