Intro

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rambu lalu lintas diperlukan untuk mengatur lalu lintas di jalan raya dan
jalan kecil yang banyak dilalui kendaraan. Dengan adanya rambu lalu lintas maka
pengguna dapat mengetahui informasi lalu lintas yang dilaluinya dengan jelas.
Namun, kecelakaan lalu lintas tetap saja terjadi dan menjadi salah satu penyebab
kematian terbesar di Indonesia saat ini dengan jumlah korban yang cukup banyak.
Data kecelakaan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa kecelakaan dijalan raya
sebagian besar terjadi karena kesalahan manusia (human error) karena hal sepele
seperti tidak memperhatikan dan tidak paham arti dari rambu lalu lintas.

1.2. Perumusan Masalah


Berapa tingkat akurasi metode chain code dalam mengenali citra rambu lalu
lintas?

1
1.3. Batasan Masalah

Pada penelitian ini ditentukan beberapa batasan masalah, antaralain;


a. Citra rambu yang digunakan adalah rambu berdasarkan Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014.
b. Terdapat 4 jenis citra rambu yang digunakan, antara lain Rambu
Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Petunjuk, dan Rambu Perintah.
c. Posisi citra rambu-rambu tegak lurus.
d. Warna latar belakang citra berwarna putih.
e. Batasan minimal citra hasil yang akan diproses memiliki ukuran piksel
minimal 128 x 128 dan maksimal 512 x 512.
f. Format citra yang digunakan untuk rambu lalu lintas adalah .jpg/.jpeg
(Joint Photographic Experts Group image).
g. Arah dalam Chain Code yang digunakan yaitu arah dalam ketetanggan
delapan (8-connectivity).
h. Preprocessing yang akan dilakukan adalah segmentasi warna untuk
mengetahui warna dasar pada rambu antara lain warna merah, warna
kuning, dan warna biru untuk proses klasifikasi jenis rambu, konversi
citra ke grayscale, konversi citra menjadi citra biner, dan labeling.

1.4. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi
dengan mengimplementasikan metode Chain Code untuk pengenalan citra rambu
lalu lintas. Kemudian, mengetahui seberapa akurat metode Chain Code dalam
mengenali citra rambu lalu lintas sehingga aplikasi yang dibangun diharapkan
dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

1.5. Metode Penelitian


1.5.1. Studi Pustaka dan Literatur
Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari sumber-sumber yang
berkaitan dengan pendeteksian dan pengenalan bentuk citra menggunakan
metode Chain Code. Sumber pustaka dan literatur diambil dari buku, jurnal

2
ilmiah baik nasional maupun internasional, serta laporan Tugas Akhir di
Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana.

1.5.2. Tahap Pengumpulan Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu citra rambu lalu
lintas yang didapatkan di internet berdasarkan Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang
Rambu Lalu Lintas. Citra rambu lalu lintas yang digunakan adalah yang
memiliki latar belakang warna putih dengan gambar rambu lalu lintas
tegak lurus.

1.5.3. Tahap Perancangan Aplikasi


Aplikasi yang akan dibuat dirancang terlebih dahulu dengan
membuat rancangan desain antarmuka (user interface). Kemudian,
merancang alur aplikasi dimulai dari input citra ke aplikasi, resize citra,
segmentasi warna citra untuk membedakan proses yang akan dilakukan
selanjutnya, ubah citra ke dalam citra grayscale, ubah citra menjadi citra
biner, melakukan labeling objek-objek pada citra, lalu
mengimplementasikan metode Chain Code.

1.5.4. Tahap Pengujian dan Analisa


Akan dilakukan pengujian aplikasi terhadap citra rambu lalu lintas
dengan memberikan beberapa citra rambu lalu lintas untuk diuji,
diantaranya dengan mengubah ukuran citra menjadi lebih kecil (minimal
128x128 piksel), mengubah ukuran citra menjadi lebih besar (maksimal
512x512), memotong sedikit objek pada citra, menambah objek pada citra.
Citra yang dimasukkan akan diproses oleh aplikasi kemudian
menghasilkan kode rantai. Setelah kode rantai didapatkan, proses
selanjutnya yang akan dilakukan adalah proses similarity checking
menggunakan metode Modified Chain Codes. Dengan menggunakan
metode ini, akan didapatkan nilai histogram dari gambar untuk selanjutnya

3
diurutkan secara ascending, selanjutnya akan diimplementasikan metode
Euclidean Distance untuk mengetahui rambu dikenali atau tidak. Dari
pengujian yang dilakukan maka akan diketahui tingkat akurasi dari
pengeimplementasian metode Chain Code untuk pengenalan citra rambu
lalu lintas.
Tingkat akurasi akan ditentukan dari berapa banyak aplikasi
mampu mengenali citra rambu lalu lintas dari beberapa jenis pengujian.
Jika aplikasi banyak mengenali rambu lalu lintas dengan benar maka
tingkat akurasinya semakin baik, begitu juga sebaliknya.

1.6. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi dalam lima bab
yaitu sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan berisi latar belakang dari pembuatan laporan tugas
akhir, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari penelitian, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka berisi tinjauan pustaka dari penelitian-penelitian
sebelumnya dan penjelasan teori mengenai rambu lalu lintas yang digunakan di
Indonesia, Grayscale Image, Chain Code, Modified Chain Codes, dan Euclidean
Disctance.
Bab III Analisi dan Perancangan berisi analisis kebutuhan dan tahap
perancangan dari aplikasi. Analisis kebutuhan meliputi kebutuhan program yaitu
kebutuhan perangkat keras maupun perangkat lunak, sedangkan perancangan
aplikasi meliputi perancangan antarmuka aplikasi.
Bab IV Implementasi dan Analisis berisi implementasi antarmuka aplikasi,
hasil pengujian dan analisis dari penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran berisi kesimpulan dari penelitian dan saran
yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai