Anda di halaman 1dari 3
KEMENTERIAN KESEHATAN RI = DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN le Se RSUP DR. SARDJITO nf 4, Kesehatan, Sekip - Yogyakarta 55284 Telp. : 587333, 631190 Lee email: Sardilo@yod antaranebid sd. 631198 (hunting) Sardiilo@imnnet.id Facs. : (0274) 565639, 520410 KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. SARDJITO NOMOR : HK.03.06/1V/16738/2012 TENTANG KEBIJAKAN PENANGANAN PASIEN TERTAHAN/TERTUNDA, DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN YANG DIRENCANAKAN DI RSUP Dr. SARDJITO - YOGYAKARTA DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. SARDJITO, Menimbang a. bahwa dalam proses pelayanan kepada pasien, pelayanan yang direncanakan tidak selalu dapat diberikan tepat waktu, sehingga pelayanan pasien menjadi tertunda dan pasien tertahan di rumah sakit; b. bahwa pasien yang tertahan di rumah sakit harus mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya, c. bahwa untuk maksud tersebut pada butir a dan b di atas , dipandang peru adanya kebijakanpenanganan__pasien tertahan/tertunda mendapatkan pelayanan yang direncanakan di RSUP Dr. Sardjto yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito. Mengingat 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Peraturan Pemerintah Rl. No : 23 tahun 2005 tanggal 13 Juni 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 4, Peraturan Menteri Kesehatan R.l. No. 1674/MenKes/Per/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Organisasi den Tata Kerja RSUP Dr. Sardjto; 5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1174/Men Kes/SK/X/2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang Penetapan Kelas RSU Dr. Sardjito sebagai Rumah Sakit Umum Kelas A; 6. Keputusan Menteri kesehatan R.l. No. 1243/Men.Kes/SK/VIII/2005 tanggal 11 Agustus 2005 tentang penetapan 13 (tiga belas) Eks RS Perjan menjadi unit pelaksana teknis (UPT) Departemen Kesehatan Ril. dengan menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum; 7. Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.. Nomor 085/MENKES/ SKY 11/2012 tertanggal 23 Februari 2012 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI MEMUTUSKAN Menetapkan 2 KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. SARDJITO TENTANG KEBIJAKAN PENANGANAN PASIEN TERTAHAN/TERTUNDA MENDAPATKAN PELAYANAN YANG DIRENCANAKAN DI RSUP Dr. ‘SARDJITO - YOGYAKARTA; KESATU Memberlakukan kebijakan penanganan pasien_ tertahan/tertunda mendapatkan pelayanan yang direncanakan di RSUP Dr. Sardjito sebagaimana dalam lampiran surat keputusan ini; KEDUA Dengan diberlakukannya Surat Keputusan ini maka ketentuan — ketentuan yang diatur sebelumnya sudah tidak berlaku lagi; KETIGA Segala biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan dibebankan pada Anggaran Biaya RSUP Dr. Sardito; KEEMPAT Surat Keputusan ini berlaku selama 3 ( tiga ) tahun terhitung mulai tanggal ditetapkannya, dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana semestinya NIP 198010091986101002 Tembusan 1. Direktur 2. Kepala Bidang/ Bagian 3._Kepala Instalasi RSUP. Dr. Sardjito Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito nomor + HK.03.06/1V/16738/2012 tanggal : 3 Desenber 2012 tentang Kebijakan Penanganan Pasien Tertahan/Tertunda Mendapatkan Pelayanan Yang Direncanakan RSUP Dr. Sardjito - Yogyakarta KEBIJAKAN PENANGANAN PASIEN TERTAHAN/TERTUNDA. MENDAPATKAN PELAYANAN YANG DIRENCANAKAN DI RSUP Dr. SARDJITO - YOGYAKARTA, |. Pengertian Suatu kegiatan dalam menangani pasien tertahan/tertunda akibat berbagai hal sehingga pelayanan tidak sesuai dengan yang direncanakan. Il, Tujuan 1, Agar pasien mendapatkan pelayanan yang optimal walaupun terdapat keterbatasan. 2. Sebagai acuan pemberi pelayanan yang dapat member pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien, Ml, Kebijakan 1. Kebijakan terhadap pasien tertahan/tertunda pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) a, Pasien IGD yang direncanakan rawat inap, tetapi belum mendapatkan tempat, karena alasan tempat penuh tetap mendapatkan jaminan dilayani kebutuhannya, baik medikal maupun akomodasi, b. Pasien pada butir a di atas, untuk selanjutnya diregistrasi menjadi tanggung jawab unit intermediete care dan mendapatkan pelayanan medik dari Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang sesuai, ©. Pasien pada butir b di atas disebabkan oleh keterbatasan pelayanan hal dan kewajibannya akan diatur secara khusus. 2. Kebijakan terhadap pasien tertunda pelayanan di rawat inap a. Pasien yang karena alasan keterbatasan/penundaan pelayanan (seperti : rencana operasi, obat-obatan, pemeriksaan yang lama), sedangkan pasien dalam keadaan stabil dan tidak ada perawatan akut, agar dipertimbangkan untuk dipulangkan terlebih dahulu setelah mendapat kepastian rencana jadwal operasi, b. Pasien yang tertunda pelayanannya mendapatkan penjelasan yang cukup. 3. Kebijakan terhadap pasien tertundaltertahan lainnya Untuk pasien yang sudah dipulangkan, tetapi masih bertahan di rumah sakit disebabkan hal-hal tertentu diberikan monitoring dan informasi / edukasi. . MOCHYMMAD SYAFAK HANUNG, Sp. of --NIP-198010091986101002

Anda mungkin juga menyukai