Anda di halaman 1dari 2

Sebagai sistem deduktif hakikat Pancasila dicari, dikaji serta disusun secara sistematis dan seksama

dalam keutuhan pandangan yang komprehensif. contoh dari bentuk deduktif ini adalah (a) teks pancasila

itu sendiri dan (2) nilai-nilai pancasila dalam konstitusi negara seperti UUD '45, Tap Mpr, Tap Presiden dll.

Secara induktif, hakikat pancasila ditelusuri dengan cara mengamati gejala-gejala sosial budaya
masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang selaras dari gejala-gejala tersebut.
contoh: gotong-royong sebagai aktualisasi dari sila ketiga (persatuan Indonesia) atau toleransi sebagai
wujud pengamalan sila pertama

3.3

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/10294264#readmore

Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang
berasal dari bahasa Yunani filosofia (philosophia). Kata philosophia merupakan kata majemuk yang
terususun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang
berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan. Dengan demikian philosophia secara harafiah
berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan. Cinta mempunyai
pengertian yang luas. Sedangkan kebijaksanaan mempunyai arti yang bermacam-macam yang berbeda
satu dari yang lainnya.Istilah philosophos pertama kali digunakan oleh Pythagoras. Ketika Pythagoras
ditanya, apakah engkau seorang yang bijaksana? Dengan rendah hati Pythagoras menjawab, ‘saya
hanyalah philosophos, yakni orang yang mencintai pengetahuan’.

Pengertian Filsafat Pancasila

Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi
dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai
refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan
tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.Pancasila
dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang
dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).
Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan penngertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasla
(Notonagoro).

- Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat

Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan
induktif.

~ Cara deduktif

Adalah dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis
menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.

~Cara induktif

Adalah dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti
dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri. Indonesia merdeka atas dasar persatuan dan kesatuan
rakyat Indonesia dalam memerangi penjajahan, dan inilah yang menjadi cirri kepribadian bangsa
Indonesia.

Rakyat, yaitu unsur mutlak negara. Dalam suatu pengambilan keputusan haruslah berjalan dengan asas
permusyawaratan perwakilan terpimpin, dan ini lah yang diharapkan menjadi cikal-bakal gotong royong.

Adil, yaitu memberi keadilan kepada seluruh rakyat yang menjadi haknya dan tentunya keadilan akan
menjadi dasar kesejahteraan rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai