Anda di halaman 1dari 2

Judul Buku:

Rahasia Bahan Bakar Air: Cara Mengirit Bensin dan Solar


dengan Memanfaatkan Air
Pengarang:
Poempida Hidayatullah dan F. Mustari
Penerbit:
Ufuk Press
Tahun Terbit:
2008
ISBN:
979-1238-73-1
Tebal:
137 Halaman

Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang sangat penting dan sebagai sumber kehidupan. Beruntunglah bagi kita
umat manusia yang tinggal di planet bumi dan dianugerahi air yang berlimpah, namun harga air lebih murah bila
dibandingkan dengan harga minyak di pasaran dunia. Keterbatasan persediaan minyak dan meningkatnya konsumsi
pemakaian bahan bakar untuk kendaraan bermotor, industri, hingga pesawat menyebabkan permintaan dan
penawaran bahan bakar menjadi tidak seimbang. Apalagi diperburuk oleh ulah spekulan di bursa minyak
internasional, krisis politik, perang dan sebagainya membuat harga minyak melambung tinggi tak terkendali. Bahan
bakar minyak merupakan salah satu bahan bakar dari fosil hewani yang lama kelamaan akan habis dan langka bila
terus-terusan di eksplorasi secara rakus. Untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak di masa depan dan
menggantinya dengan bahan bakar energi alternatif yang ramah lingkungan, beberapa peneliti dan ilmuwan dunia
telah memikirkan energi alternatif dengan menyulap air menggantikan minyak.

Telah cukup lama teknologi ini disembunyikan dan ditekan agar tidak beredar untuk menjadi konsumsi publik. Sudah
begitu banyak negara dan ilmuwan mencoba dan mengembangkannya, namun penyebarannya dipaksa terhenti
karena sebagian orang yang memiliki kepentingan, kekuasaan, dan uang. Penelitian ini dirintis pertama kali oleh Isaac
de Rivaz sejak tahun 1805, dilanjutkan Julius Gabriel Verne, Luther Wattles, hingga Stanley Meyer. Diantara peneliti
dan ilmuwan tersebut yang kisahnya paling menyedihkan adalah Stanley Meyer yang ditemukan tewas dibunuh
karena diracun.

Brown energy atau Gas Brown adalah campuran gas hidrogen-hidrogen-oksigen (HHO) yang dihasilkan dari sistem
elektrolisa atau pengurai cairan. Dalam tabung elektrolisa ini dipasang kumparan magnetik untuk memecahkan
campuran air destilasi dan soda kue hingga menjadi gas HHO. Hidrogen bersifat eksplosif dan oksigen mendukung
pembakaran. Gas HHO dalam tabung elektrolisa ini dialirkan melalui selang masuk ke ruang bakar mesin dan akan
bercampur dengan gas hidrokarbon dari BBM. Dengan cara ini BBM dapat dihemat dalam tingkat yang signifikan.
Penulis buku ini telah mengujicoba sistem ini pada 30 kendaraan bermotor roda 4 (empat) dari beragam jenis
kendaraan, baik yang berbahan bakar solar maupun bensin. Hasil uji coba tersebut mampu menghemat penggunaan
bahan bakar 40-59%. Dengan menerapkan karya para penulis ini diharapkan mampu mengatasi tingginya harga BBM
dan menekan pencemaran gas rumah kaca. Brown energy merupakan ilmu yang telah menjadi domain publik dan
dapat diakses di beberapa situs web. Sistem ini mulai dikembangkan di AS dan Eropa sejak tahun 2006, dan dalam
pengembangan sistem tersebut penulis mengatakan siap memberikan pelatihan pemasangan alat tersebut kepada
tenaga mekanik di bengkel. Di dalam buku ini penulis menjelaskan peralatan-peralatan yang dibutuhkan, prosedur
perakitan, hingga instalasi ke dalam mobil.

Buku Rahasia bahan bakar air dan cara mengirit bahan bakar minyak dengan memanfaatkan air ini membahas:
“Pendahuluan: bayang-bayang pengusaha tamak di balik krisis energi”, “Ramalan Jules Verne tentang potensi air”,
“Watercar di Indonesia”, “Apa keuntungan yang didapatkan”, “Elektrolisa air: babak baru hemat energi”, “Teknologi
dengan HOD system”, “Keuntungan dan nilai tambah”, “Membuat unit elektrolisa”, “Penghubung elektrolisa pada
kendaraan”, “Memasang unit elektrolisa pada mesin mobil”, “Pengoperasian awal unit elektrolisa”, “Sistem
perawatan”, “Peluang usaha”, “Multi cell (lebih dari satu botol elektroliser)”, dan “Troubleshooting”.

Semangat penulis untuk menulis buku dan menyebarluaskan informasi ini melalui buku, VCD, website dan media
lainnya karena bertujuan untuk misi penyelamatan bumi, mencegah kerusakan lingkungan dan mengurangi dampak
pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, serta diharapkan dengan penemuan teknologi ini masyarakat dapat
mengambil manfaatnya. Di dalam buku ini penulis menguraikan secara singkat keunggulan teknologi HOD, cara
pembuatannya, cara merangkai, troubleshooting, cara merawat dan cara menjalankannya.
Kelebihan buku ini yaitu, menggunakan gaya bahasa sederhana yang mudah dimengerti pembacanya. Membahas
secara lengkap dan jelas tahapan-tahapan pembuatan brown energy mulai dari peralatan yang dibutuhkan, perakitan,
sampai pemasangannya.
Kekurangan buku ini yaitu, terdapat pemborosan kalimat dan kata-kata yang diulang dan berinti sama di bab-bab
berikutnya. Selain itu, lay out buku ini kurang menarik karena tidak berwarna.
Buku ini sangat bermanfaat bagi peneliti, ilmuwan, khususnya supir, teknisis, pengusaha kecil, mahasiswa, pelajar di
Indonesia yang diharapkan dengan hadirnya buku ini dapat memotivasi mereka untuk mengembangkan dan
menerapkannya. Sehingga ketika saat krisis energi dan krisis bahan bakar itu tiba, diharapkan kita sudah mampu
menyediakan berbagai energi alternatif sebagai solusinya.
Jadi tunggu apalagi, ayo luangkan waktu sejenak untuk membaca buku ini dan mulai mempraktekkan apa yang penulis
sampaikan demi efisiensi penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi di lingkungan sekitar kita.

Resensator: Sumarni

Anda mungkin juga menyukai