defribrilator adalah perangkat yang mengembalikan detak jantung normal
dengan mengirim impuls listrik. Alat ini digunakan untuk mencegah dan memperbaiki aritmia, denyut nadi yang tidak teraba atau lemah. Defribrilator juga bisa mengembalikan detak jantung jika terjadi cardiac arrest. Ada 3 tipe defribrilator yaitu (NHLBI) :
a. AED ( Automated External Defibrillator )
AED adalah perangkat portabel ringan yang dioperasikan dengan bakteri untuk memeriksa ritme jantung dang mengirim kejut ke jantung untuk mengembalikan ritme normal. Alat ini digunakan untuk orang yang mengalami sudden cardiac arrest. Sticky pads dengan sensor disebut elektroda, yang dilekatkan pada dada pasien. Elektroda mengirim informasi mengenai irama jantung pada komputer di AED. Komputer akan menganalisa irama jantung untuk mengetahui apakah diperlukan kejut listrik. Jika perlu, elektroda memberikan kejutan. AED dapat digunakan untuk orang dewasa dan anak usia 1 tahun. b. ICD ( Implantable Cardioverter Defibrillator) ICD dipasang dengan cara ditempel diperut/dada melalui operasi, dimana digunakna untuk memeriksa aritmia jantung. Alat sangat disarankan untuk pasien yang selamat dari caediac arrest. c. WCD ( Wearable cardioverter Defibrillator) WCD memiliki sensor yang menempel pada kulit. Sensor ini memberitahukan kapan aritmia terjadi dan memberi peringatan pada pengguna WCD digunakan untuk cardiac arrest. (Automated External Defibrillator)
(Implantable Cardioverter Defibrillator)
DAFTAR PUSTAKA National Heart, Lung and Blood Institude(NHLBI).tanpa tahun.Defribrilators(online).Https://www.nhlbi.nih.gov/.Diakses pada tanggal 17 April 2019.