Anda di halaman 1dari 2

Kala I

Kala I persalinan disebut juga stadium pendataran dan dilatasi serviks untuk menyiapkan
jalan lahir bagi janin. Kala I persalinan ini dimulai ketika terjadi kontraksi uterus dengan
frekuensi, intensitas, dan durasi yang cukup untuk menghasilkan pendataran dan dilatasi serviks
yang progresif. Kala I persalinan akan selesai ketika serviks sudah membuka lengkap yaitu
sekitar 10 cm, sehingga memungkinkan kepala janin untuk dapat lewat.

Lebih lanjut, kala I persalinan ini dibagi lagi menjadi beberapa fase, yaitu fase laten dan
fase aktif. Fase laten merupakan fase awal dimana terjadi dilatasi serviks yang relative lambat
dan menghasilkan pembukaan hanya sekitar 3 cm. Sedangkan fase aktif dibagi lagi menjadi tiga
fase, yaitu fase akselerasi, fase kecuraman maksimal, dan fase deselerasi. Fase aktif ini terjadi
lebih cepat dan membuat pembukaan serviks menjadi pembukaan 10 cm.

Kala I persalinan khususnya fase aktif dan fase laten ini dapat dipantau oleh Partograf.
Partograf merupakan representasi grafis dari kurva persalinan normal dengan kemajuan pasien
yang diplot pada grafik tersebut. Alat partograf ini pertama kali ditemukan oleh Friedman pada
tahun 1955, sehingga disebut juga sebagai kurva Friedman.

Kontraksi uterus pada saat persalinan ini terjadi pada bagian otot polos uterusnya, dan
terasa sangat nyeri. Penyebab nyeri ini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa
kemungkinan yang terjadi, yaitu:

 Hipoksia pada miometrium yang berkontraksi


 Penekanan ganglia saraf di serviks dan uterus bagian bawah oleh berkas-berkas otot yang
saling bertautan
 Peregangan serviks sewaktu dilatasi
 Peregangan peritoneum yang terletak di atas fundus

Sementara itu, pendataran atau obliterasi serviks merupakan proses pemendekan saluran
serviks dari yang panjangnya sekitar 2 cm menjadi hanya berupa muara lingkar dengan tepi
hamper setipis kertas. Proses ini disebut juga sebagai effacement atau pendataran, yang terjadi
dari atas ke bawah. Serabut-serabut otot setinggi os serviks internum ditarik ke atas atau
dipendekkan, menuju segmen bawah uterus, sedangkan kondisi os eksternum untuk sementara
tidak berubah.

Selain terjadi pendataran serviks, juga terjadi dilatasi serviks. Dibandingkan dengan
korpus uteri, segmen bawah uterus dan serviks merupakan daerah yang resistensinya lebuh kecil.
Sehingga selama terjadi kontraksi, struktur-struktur ini mengalami peregangan, dimana dalam
prosesnya terjadi tarikan sentrifugal pada serviks.

Anda mungkin juga menyukai