emas cara gravitasi atau cara amalgamasi dengan air raksa. Sejak tahun 1860 kegiatan
pertambangan bawah tanah dilakukan untuk endapan primer dengan metode sianida.
Perkembangan selanjutnya dengan menggunakan metode flotasi yang dilakukan pada tahun
1930. Sementara pada tahun 1960 diterapkan metode heap leaching untuk mengolah bijih
emas dengan kadar rendah. Metode yang sering dilakukan untuk ekstraksi (pemisahan) emas
adalah metode sianida dan metode amalgamasi (Lee,1994:386).
Proses sianida terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan
emas dari larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses sianidasi adalah NaCN,
KCN, Ca(CN)2, atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sederhana digunakan adalah
NaCN, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya. Pada tahap kedua
yakni pemisahan logam emas dari larutannya, yang dilakukan dengan pengendapan dengan
menggunakan serbuk Zn (zinc precipitation). Penggunaan serbuk Zn merupakan salah satu
cara yang efektif untuk larutan yang mengandung konsentrasi emas kecil. Serbuk Zn yang
ditambahkan kedalam larutan akan mengendapkan logam emas dan perak
(Greenwood,1989:245).
Prinsip pengendapan ini berdasarkan deret Clenel, yang disusun berdasarkan perbedaan
urutan aktivitas elektrokimia dari logam-logam dalam larutan sianida yaitu Mg, Al, Zn, Cu,
Au, Ag, Hg, Pb, Fe, dan Pt. Setiap logam yang berada di sebelah kiri dari ikatan kompleks
sianida dapat mengendapkan logam. Jadi tidak hanya Zn yang dapat mendesak Au dan Ag,
tetapi juga Cu dan Al dapat dipakai. Karena harga logam Cu dan Al lebih mahal sehingga
untuk mengekstraksi Au digunakan logam Zn. Proses pengambilan emas-perak dari larutan
dengan menggunakan serbuk Zn disebut “Proses Merill Crowe” (Bertrand,1985:290).
b. Pada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah raksa (amalgamasi) yang dilakukan
selama + 1 jam.
c. Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing. Amalgam basah kemudian
ditampung di dalam suatu tempat yang selanjutnya didulang untuk pemisahan raksa dengan
amalgam.
e. Retorting yaitu pembakaran amalgam untuk menguapkan raksa, sehingga yang tertinggal
berupa alloy emas dan perak.
Setelah mendapatkan alloy emas dan perak, selanjutnya dilakukan pemurnian emas
untuk mendapatkan emas murni, langkah ini disebut dengan tahap refining. tahap refining
adalah proses memisahkan emas dan perak dengan melarutkannya dalam larutan HNO3 atau
larutan H2SO4. Tahap refining ini dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode cepat dan
metode lambat. Pada metode cepat, dilakukan secara hidrometallurgy yaitu dengan cara
melarutkan paduan alloy dalam larutan HNO3 yang kemudian ditambahkan garam dapur untuk
mendapatkan perak, sedangkan emas yang masih tercampur dengan HNO3 bisa dipisahkan
dengan menyaring larutan karena tidak larut dalam HNO3. Pada metode lambat, dilakukan
secara hidrometallurgy dan electrometallurgy yaitu dengan menggunakan larutan H2SO4 dan
plat tembaga dimasukkan ke dalam larutan. Paduan alloy juga dimasukkan ke dalam campuran
larutan H2SO4 dan plat tembaga, selanjutnya akan terjadi proses hidrolisis dimana perak akan
larut dan menempel pada plat tembaga (menempel tidak begitu keras/mudah lepas), sedangkan
emas mengendap di dasar larutan sehingga bisa disaring dan dibakar untuk mendapatkan logam
emas murni. Langkah terakhir yaitu dilakukan tahap smelting yaitu peleburan emas dan perak,
sehingga diperoleh logam emas murni berupa padatan.
Rhodium merupakan salah satu ‘keluarga’ dari logam platinum yang memiliki warna
keperakan dan sangat reflektif. Rhodium tahan terhadap korosi dan tidak memiliki efek
samping pada beberapa bahan kimia. Hampir semua perhiasan dilapisi oleh rhodium yang
bertujuan untuk membuat perhiasan lebih tahan lamam dan berkilau. Jadi, jika perhiasan
menghitam karena waktu, bisa dicelupkan pada larutan cair yang mengandung logam pelapis
rhodium.
Perhiasan yang paling banyak menggunakan lapisan rhodium adalah emas putih. Pasalnya,
rhodium memiliki sifat yang cerah dan berkilau sehingga membuat emas putih terlihat semakin
cantik. Apapaun perhiasan yang telah dilapisi oleh rhodium akan terlihat sangat cerah dan lebih
putih (bagi emas putih). Lapisan rhodium merupakan cara untuk membuat perhiasan berkilau
dengan harga yang relatif terjangkau.
Keterangan Yellow Gold White Gold