PENDAHULUAN
paling ditakuti kaum wanita saat ini. Selain belum ada obatnya, kanker mulut
rahim juga bisa mengakibatkan kematian. Jenis kanker ini paling banyak
adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam mulut rahim atau cervik, yaitu
organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang
terletak diantara rahim (uterus) dan liang senggama (vagina). Kanker ini
ini termasuk dalam usia produktif (subur). Kanker mulut rahim dapat dicegah
jika setiap wanita memiliki pengtahuan yang cukup tentang cara untuk
jumlah wanita usia subur kurang lebih sekitar 30 orang, dimana jumlah
30
Dengan adanya faktor – faktor yang menjadi penyebab adalah
antara lain melakukan hubungan seksual di usia dini, berganti pasangan seks,
kanker yang memmatikan ini disebabkan oleh HPV (human papilloma virus).
HPV merupakan penyebab utama pada 70% kasus kangker mulut rahim di
mengidap virus tersebut akibat gonta ganti pasangan. Selain wanita itu punya
kebiasaan merokok juga rawan terkena kanker mulut rahim. Rokok atau
tentang kanker mulut rahim agar wanita pada usia ini dapat mendeteksi gejala
memadai dan dapat mencegah terjadinya kanker tersebut. Meskipun kanker ini
memadai dan dapat mencegah terjadinya kanker tersebut. Meskipun kanker ini
30
dengan penderita kanker mulut rahim bisa menulrkan penderita kanker mulut
rahim bisa menulrkan kepada perempuan lain melalui hubungan seksual. Oleh
karena itu laki – laki perlu dilibatkan dalam pencegahan kanker mulut rahim
30
2. Mengidentifikasi upaya yang dilakukan pada wanita usia 20 – 30 tahun
studi pengetahuan tentang pencegahan kanker mulut rahim pada wanita usia
20 – 30 tahun
30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan membahas beberapa konsep yang mendukung dalam
rahim).
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
1. Tahu (Know)
yang dipelajari atau rangsangan yang diterima , oleh karena itu tahu
30
2. Memahami (Comprehention)
3. Apliksi (Aplication)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang riil (sebenarnya).
hukum , metode dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis (Analysis)
materi atau objek lain dalam komponen – komponen , tetapi masih dalam
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengunaan kata kerja , seperti
menggambarkan ,
5. Sintesis (Synthesis)
Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
30
6. Evaluasi (Evaluation)
salah atau dengan kata lain “ trial and error “. Cara coba – coba ini
dicoba kemungkinan yang lain. Itulah sebabnya cara ini disebut metode
trial (coba) dan error (gagal atau salah) atau coba – coba.
30
mayarakat baik formal atau informal , ahli agama , pemegang
ilmu pengetahuan.
dengan benar.
deduksi.
dewasa ini lebih sistematis , logis dan ilmiah. Cara ini disebut “ metode
30
penelitian ilmiah “ atau lebih populer disebut metodologi penelitian
a) Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertantu yang muncul pada
praktis.
Akirnya lahir satu cara melakukan penelitian yang dewasa ini yang kita
30
2.1.4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
1. Pendidkan
2. Pengalaman
3. Informasi
4. Kebudayaan
30
5. Umur
masallah dan mampu manalar atas dasar hipotesis dan dalil. Akibatnya
1. Kognitif
30
e) Mengadopsi (adoption), dimana subjek telah berperilaku baru
stimulus.
2. Sikap
stimulus atau objek. Sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan yaitu :
tingkat praktek :
30
c) Mekanisme (mechanisme) apabila seseorang setelah dapat
angket yang menyatakan isi materi yang dapat diukur subjek penelitian atau
1. Wawancara
memberikan secara langsung dan dapat dilakukan apabila ingin tahu hal
2. Kuesioner
baik yang dapat mengungkapkan hal – hal yang bersifat rahasia oleh
30
2.2 Konsep Kanker Mulut Rahim
kosinoma yang tumbuh didalam mulut rahim atau servik , yaitu suatu organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim , yang terletak
antara rahim (uterus) dan liang senggama (vagina). (http : // www. Google
.com. 2009).
Penyebab kanker mulut rahim atau servik sampai kini belum jelas
1. Faktor Resiko
a. Makanan
30
c. Terlalu sering membersihkan vagina
2. Faktor individu
yaitu :
HPV resiko rendah yaitu HPV tipe 6 dan 11,46 yang jarang
organ lain.
b. Merokok
30
Nikotin mempermudah semua selaput lendir sel – sel tubuh bereaksi
rahim.
3. Faktor pasangan
kurang dari 17 tahun dan mempunyai resiko 3 kali lebih besar dari
pun tidak melakukan hubungan seks dengan orang lain maka, tidak
salah satunya HPV. Virus ini akan mengubah sel – sel di permukaan
30
Setiap 6 – 12 bulan wanita yang berganti – ganti pasangan seksual
Hindari rokok
kelamin.
hasil laut.
30
Melakukan Vaksinasi HPV
15 tahun. Selain itu vaksin ini dapat diberikan pada wanita usia 13
– 26 tahun.
meminimalkan gejala dan perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita
baru muncul ketika sel cervik yang abnormal berubah menjadi keganasan
dan masuk kejaringan disekitarnya. Pada saat ini akan timbul gajala : (http :
// www.Pikiran Rakyat.com.2009).
30
yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya, pendarahan setelah
4. Keputihan yang sulit sembuh dan berbau busuk, dengan cairan encer
5. Jika kanker berkembang lebih lanjut maka akan timbil gejala- gejala
juga mencegah terjadinya kanker cervik atau kanker mulut rahim. Beberapa
dengan pap – smear, yang bisa mendeteksi pertumbuhan sel – sel yang
akan menjadi sel kanker. Semakin tinggi sel – sel abnormal terdeteksi,
sel di mulut rahim dengan cara memeriksa sel – sel yang diambil dari
30
cairan mulut rahimdan kemudian diperiksa dengan mikroskopuntuk
juga memeriksakan diri. Jika perubahan awal sel mulut rahim telah
kesehatan.info.htm.2007):
b. Cone biopsy, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel – sel
kanker sudah sampai pada tahap pre- kanker, dan kanker mulut
(tyagi, 2000).
30
2.3 Kerangka Konsep dan Hipotesis Penelitian
Wanita usia 20 – 30
tahun (subur)
Cukup
Kurang
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
30
2.3.2. Hipotesis penelitian
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum didasarkan pada
fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga
penelitian.
adalah baik
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan desain penelitian, populasi, sampel dan
yang cross rectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu
penukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu
3.2.1 Waktu
3.2.2 Tempat
30
3.3 Kerangka Penelitian
Populasi :
Wanita usia 20 – 30 tahun di
Puskesmas Peneleh.
Sampel :
n: 30
Teknik Sampling :
Dilakukan dengan pengambilan
sampling jenuh.
Fariabel :
Pengetahuan tentang Ca cervik pada
wanita usia 20 – 30 tahun
Penyajian Hasil
Kesimpulan
30
3.4. Sampling Desain
3.4.1 Populasi
peneleh.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karateristik yang dimiliki oleh populasi.(A. Alimul, 2008 : 60)
𝑁
𝑛= 1 +𝑁(𝑑)2
N : besar populasi
(0,05)
30
3.4.3 Teknik Sampling
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang suatu
30
Tabel 3.1 Definisi operasional pengetahuan ca cervik pada wanita usia
20 – 30 tahun.
operasional
usia 20 –
30 tahun
tentang ca
cervik
1. Instrumen Penelitian
2. Pengumpulan Data
30
3. Analisa Data
analisa data yang meliputi persiapan tabulasi dan aplikasi data (A. Alimul,
2003 : 40). Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk
skor “ 1 “ dan jawaban “tidak “ diberi skor “0”. Jawaban masing – masing
𝑛
𝑃 = × 100%
𝑁
Keterangan :
P : prosentase
didapatkan skor atau hasil akir. Dari hasil akir tersebut menunjukan nilai
yang kuantitatif tentang pengetahuan wanita baik, cukup, kurang dari skor
30
Pengetahuan wanita baik : 76 % - 100%
Pengetahuan wanita cukup : 56 -75%
Pengetahuan wanita kurang : < 56%
3. Kerahasiaan (Confidentially)
30
DAFTAR PUSTAKA
medika.
Rineka Cipta
Genius Printika
Rahim,Http://www.PikiranRakyat.com/cetek/indeks/html,diakses juli
2009.
30