Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJUAN PUSTAKA
2.1.1 KEHAMILAN
1. Pengertian Kehamilan
(Winkjosastro, 2009).
2. ProsesKehamilan
a. Konsepsi
9
10
4).
b. Sperma
laki, yang dihasilkan oleh testis. Sel sperma inilah yang akan
masa akil baliq. Pada dan ekor yang dapat bergetar sehingga
Gambar 2.1
Tekstur Sperma
Sumber: Manuaba I.B.G. 2007.
terjadilah spermatogenesis.
pembelahan.
12
secara meiosis.
: 58-59).
2) Proses kapasitas
3) Reaksi akrosom
6) Fertilisasi
d. Pembelahan
Gambar 2.2
Proses perkembangan dan perjalanan ovum dari ovarium sampai
cavum uteri
Sumber: Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB.
Halaman 115.
f. Pembentukan Plasenta
a. Sistem Reproduksi
2) Uterus
terjadi akibat :
c) Perkembangan desidua.
panggul.
29-31).
Tabel 2.1
Penambahan Ukuran TFU
Usia kehamilan Tinggi Fundus Uteri (TFU)
(minggu)
12 3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat-simfisis
20 3 jari bawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari diatas pusat
32 Pertengahan pusat-prosesus
xipoideus (px)
36 3 jari dibawah prosesus
xipoideus (px)
40 Pertengahan pusat-prosesus
xipoideus (px)
Sumber : (Sulistyawati, 2010: 60)
19
33 cm
32 cm
26,7 cm
29,5-30 cm
20-22 cm
Gambar 2.3
TFU menurut Umur Kehamilan menurut Mc.Donald
Sumber : Manuaba, 2010.
28 minggu : 26,7
30 minggu : 29,5-30 cm
32 minggu : 29,5-30 cm
34 minggu : 31 cm
38 minggu : 33 cm
40 minggu :37,7 cm
berikut:
20
minggu)
bulan).
Tabel : 2.2
TFU untuk menentukan usia kehamilan
Usia Kehamilan Tinggi Fundus Uteri
12 minggu 3 jari diatas sympisis
16 minggu Pertengahan pusat-simfsis
20 minggu 3 jari dibawah pusat
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 3 jardiatas pusat
Pertengahan pusat-prosesus
32 minggu
xipodeus (px)
3 jari di bawah prosesus xipodeus
36 minggu
(px)
Pertengahan pusat-prosesus
40 minggu
xipoideus(px)
(Sumber: Sulistyawati,2012:21)
3) Ovarium
2014 : 61).
4) Berat
2011 : 89).
21
b. Payudara
: 66).
c. Sistem Endokrin
2014 : 66).
d. Sistem Perkemihan
e. Sistem Pencernaan
1) Trimester I
f. Sistem Musculoskeletal
186).
g. Sistem Kardiovaskuler
h. Sistem Integumen
jelas terlihat pada wanita dengan warna kulit gelap atau hitam
penampilan wanita.
payudara.
i. Metabolisme
menurun.
factor).
disebabkan :
j. Kulit
2014 : 65).
a. Nutrisi
manis dan terlalu asin (garam, ikan asin, tauco dan kecap
(Marmi, 2011).
28
1) Protein
2) Lemak
3) Vitamin
2014).
2013).
2014).
4) Mineral
(Kamariyah, 2014).
2013).
(Kamariyah, 2014).
(Hutahaean, 2013).
kehamilannya.
menyakinkan dirinya.
BAK berkurang.
2011 : 107).
Kewaspadaan)
tepat waktu.
34
kekhawatirannya.
6. Klasifikasi Kehamilan
2009).
Gambar 2.4
Tahap-Tahap Pertumbuhan Janin Pada Masa Kehamilan
Sumber:Wirisliani, 2017
7. Tanta-Tanda Kehamilan
3) Mengidam
4) Pingsan (Syncope)
kehamilan 16 minggu.
5) Lelah (fatique)
6) Payudara tegang
kehamilan.
38
7) Seting miksi
10) Epulis
triwulan pertama.
1) Perut membesar
2) Uterus membesar
3) Tanda hegar
4) Tanda chadwick
hormone estrogen.
5) Tanda piscaseck
7) Teraba ballotment
86).
e. Sakit Kepala
f. Meludah
g. Nyeri Punggung
(Yuliarti, 2010).
h. Konstipasi
sebagai berikut:
a. Perdarahan Pervaginam
1) Plasenta Previa
2) Solusio Plasenta
tampak.
perdarahan ke dalam)
c. Penglihatan Kabur
(Sulistyawati, 2009).
2009).
sebagai berikut:
28 minggu)
2011; 75).
pertama.
kehamilan)
6) Pemeriksaan Hb;
7) Pemeriksaan VDRL;
8) Pemeriksaan payudara;
sinistra.
trokanter mayor.
lumbal 5.
54
Gambar 2.5
Menentukan ukuran pinggul luar
(sumber: Nurasiah, 2014)
kesempitan panggul.
kesempitan panggul.
Gambar 2.6
Menentukan ukuran Baudeloque
(sumber: Nurasiah, 2014)
56
2.1.2 PERSALINAN
1. Pengertian Persalinan
adalah bila bayi lahir dengan letak belakang kepala tanpa melalui
kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin (Asri, 2012: 54).
uri) yang dapat hidup di dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir
2. Jenis-Jenis Persalinan
a. Persalinan Spontan
b. Persalinan Buatan
c. Persalinan Anjuran
3. Sebab-Sebab Persalinan
b. Oksitosin
2012 : 11).
59
d. Prostaglandin
dikeluarkan.
e. Iritasi Mekanik
1) Linghtening
: 22-23).
kontraksi yang lebih sering, sebagai his palsu. Sifat his palsu,
anatara lain :
jam.
23-24).
proporsi bagian bawah janin yang masih berada diatas tepi atas
shypisi dan dapat diukur dengan lima jari tangan (per limaan).
PAP.
shympisis pubis.
PAP.
PAP.
PAP.
masuk PAP.
62
6) 0/5 jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat teraba dari
Gambar 2.7
Penurunan Kepala Perlimaan
Sumber: (Imbarwati ,2009)
c. Hodge
Gambar 2.8
Hodge I-IV
Sumber: Siti Salehah, 2009
1) Bidang hodge I
pubis.
2) Bidang hodge II
I).
4) Bidang hodge IV
(Hodge I).
64
persalinan meliputi :
a. Power (Kekuatan)
pembukaan serviks.
pelepasan uri.
2) Tenaga mengejan :
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yaitu bagian tulang padat,
a) Os Ischium/tulang duduk
b) Os Pubis
linea illiopectinea.
c) Os Sacrum
articulatio sacroiliaka.
d) Os Illium
ligamentum inguinale.
tulang dapat menyisip antara satu dengan yang lain yang disebut
a. Engagement
atau pada beberapa posisi yang sedikit berbeda dari posisi ini
Gambar 2.9
Sinklitismus
Sumber :Wiknjosastro, dkk. 2009. Ilmu Kebidanan
Sarwono Prawirohardjo.
Jakarta, halaman 310.
b. Desent (penurunan)
kala II dibantu oleh daya mengejan dari pasien dan sedikit oleh
Gambar 2.10
Asinklitismus anterior
Sumber :Wiknjosastro,dkk. 2009. Ilmu Kebidanan.
Jakarta, halaman 311.
c. Flexsi
Gambar 2.11
Asinklitismus posterior
Sumber :Wiknjosastro,dkk. 2009. Ilmu Kebidanan.
Jakarta, halaman 311.
biparientalis.
manjunya kepala.
bagian terendah.
e. Exstensi
Gambar 2.12
Kepala janin ekstensi
Sumber : Manuaba, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan,Penyakit
Kandungan,dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta,
halaman 185
f. Restitusi
Gambar 2.13
Rotasi Eksternal
Sumber : Manuaba, Ida Ayu Candradinata, dkk. 2010.
Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KBuntuk
Pendidikan Bidan. halaman 185.
simfisis pubis dan lahir pertama kali, dan bahu posterior lahir
Gambar 2.14
Mekanisme gerakan kepala janin pada persalinan
normal mulai dari engagement hingga descent.
http://jurnalbidandiah.blogspot.com
a. Kala I (Pembukaan)
2 fase, yaitu :
76
1) Fase Laten
2) Fase Aktif
jam.
frankenhauser.
seluruhnya.
belakang.
c. Kala III
bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan dari fundus
d. Kala IV
lain.
hemotoma.
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya
keputusan klinik:
keputusan.
terjadi.
mengatasi masalah.
ibu.
lain.
bayinya.
kelahiran bayinya.
mungkin.
c. Pencegahan Infeksi
semua catatan.
pasien.
e. Rujukan
lahir.
uang,darah (BAKSOKUDA).
9. 60 Langkah APN
dan/atau vaginanya.
c) Peineum menonjol.
set.
pemeriksaan dalam.
#9).
(100-180x/menit).
partograf.
86
Pimpinan Meneran
mendokumentasikan temuan-temuan.
untuk meneran. (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posiis
meneran.
87
telentang).
j) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
mengeringkan bayi.
88
bokong ibu.
17) Memakai sarung tangan DTT atau seril pada kedua tangan.
Lahirnya Kepala
18) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
bayi dengan kain atau kasa yang bersih. (Langkah ini tidak
harus dilakukan).
g. Lahir Bahu
kaki.
90
oksitosin/i.m.
pusat bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem
kearah ibu dan memasang klem kedua 2cm dari klem pertama
ibu menghendakinya.
i. Oksitosin
bayi kedua.
dahulu.
35) Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada diperut ibu,
puting susu.
k. Mengeluarkan Plasenta
jika perlu.
berikutnya.
93
l. Pemijan Uterus
m. Menilai Perdarahan
aktif.
dengan baik.
kering.
pervaginam :
normal.
96
air bersih.
p. Dokumentasi
10. Partograf
pemeriksaan vagina.
1) U : selaput utuh
1) 0 : sutura terpisah
tepat/bersesuaian
Pada posisi 0/5, sinsiput (S) atau paruh atas kepala berada di
simfisis pubis.
k. Nadi : catat setiap 30-60 menit dan tandai dengan sebuah titik
benar (●).
pernah ↕.
persalinan kala I :
laten.
(1) Jika didapati denyut jantung janin tidak normal (kurang dari
100 atau lebih dari 180 denyut per menit), curiga adanya
gawat janin.
malpresentasi.
100
secukupnya.
perdarahan.
2010 : N-12-N-13).
durasi waktu yang biasa, oleh karena itu pada pasien sangat
dilakukan.
d. Akses Intravena
bayi besar
3) Induksi oksitosin
e. Anestesi epidural
infus. Keuntungan dari alat ini adalah hanya satu jarum yang
berdiri
persalinan selanjutnya.
j. Kebersihan tubuh
tidak nyaman atau risih jika kondisi tubuhnya kotor dan bau
antara lain:
depan
3) Ganti kain pengalas bokng jika sudah basah oleh darah atau
air ketuban.
k. Istirahat
l. Kehadiran pendamping
ini mrupakan satu hal yang sangat istimewa bagi pasien dan
rasa nyeri akibat his. Hal yang perlu ditekankan pada pasien
2.1.3 NIFAS
1. Pengertian Nifas
a. Puerperium Dini
b. Puerperium Intermediate
c. Remote Puerperium
a. Fase Taking In
: 80).
112
bayi.
5) Pada masa ini, ibu biasanya agak sensitif dan merasa tidak
begitu” atau “kalau kayak gitu salah” pada ibu karena hal itu
c. Fase Letting Go
8).
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
fundus uteri).
Tabel 2.3
Perubahan Uterus pada Masa Nifas
Involusi Tinggi Berat Diameter Palpasi
Uteri Fundus Uteri Uterus uterus Cervik
Plasenta Setinggi 1000 gram 12,5 cm Lembut/
Lahir Pusat lunak
7 hari Pertengahan 500 gram 7,5 cm 2 cm
(minggu 1) antara pusat
dan
symphisis
14 hari Tidak teraba 350 gram 5 cm 1 cm
(minggu 2)
6 minggu Normal 60 gram 2,5 cm Menyem
pit
Sumber: Ambarwati. E.R., Wulandari, D, 2010, Asuhan Kebidanan
Nifas, Yogyakarta, Hal 76
Gambar 2.15
Perubahan Uterus Pada Masa Nifas
Sumber: Sulistyawati, 2009
115
2) Lochia
74) lochia adalah cairan atau lendir yang berasal dari cavum
a) Lochia Rubra
b) Lochia Sanguinolenta
c) Lochia Serosa
d) Lochia Alba
minggu.
3) Endometrium
4) Serviks
b. Tanda-tanda Vital
1) Suhu Badan
lainnya).
2) Nadi
3) Tekanan Darah
partum.
4) Pernapasan
dan denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal maka
80-81).
c. Sistem Kardiovaskuler
hari ke-3 sampai ke-5 hari post partum (Eny, 2010 : 85-86).
119
e. Sistem Perkemihan
persalinan.
Tabel 2.4
Kebutuhan Ibu Nifas
Jenis Post Partum Bayi 0-6 Post Partum Bayi
Makanan Bulan >6 Bulan
Nasi 5 piring 4 piring
Ikan 3 potong 2 potong
Tempe 5 potong 4 potong
Sayuran 3 mangkok 3 mangkok
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sendok 5 sendok
Susu 1 gelas 1 gelas
Air 8 gelas 8 gelas
Sumber: (Bahiyatul, 2009).
b. Ambulasi
c. Eliminasi
bagi ibu yang pertama kali melahirkan akan terasa pedih bila
122
Miksi disebut normal bila dapat BAK spontan 3-4 jam. Ibu
Buang Air Besar (BAB) harus ada 3 hari postpartum nila ada
a) Diet teratur
d. Kebersihan Diri
postpartum :
alergi kulit pada bayi. Kulit ibu kotor karena keringat atau
4) Mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali ibu selesai
e. Istirahat
yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1
istirahatnya :
perlahan.
f. Seksual
dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri, maka ibu aman
ibu siap.
75).
125
g. Latihan/Senam Nifas
h. Keluarga Berencana
metodenya.
g) Efek samping.
h) Kekurangannya.
a. Nafsu makan
b. Motilitas
lahir.
c. Defekasi
abnormal
penyulit
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
(Vivian, 2010)
cukup
sempurna.
j. Genetalia ;
3) Lebih bulan (postterm infant) : > 294 hari (42 minggu atau
lebih).
gram.
kehamilan) :
131
Tabel 2.5
APGAR SCORE
Tampilan 0 1 2
Appeareance Badan Seluruh
color (warna Pucat merah,ekstremitas tubuh
kulit) biru kemerahan
Pulse (heart
rate)/frekuensi Tidak ada <100x/menit >100x/menit
jantng
Grimance
(reaksi Sedikit gerakan Menangis,
Tidak ada
terhadap mimic batuk/bersin
rangsangan)
Activity (tonus Ekstremiitas dan Gerakan
Lumpuh
otot) fleksi sedkit aktif
Respiration Lemah, tidak Menangs
Tidak ada
(usaha nafas) teratur kuat
Sumber: (Rukiyah & yulianti,2010)
SCORE :
b. Sistem Pernapasan
Tabel 2.6
Usia Kehamilan
Usia Kehamilan Perkembangan
beberapa hal :
(stimulasi mekanik).
kimiawi).
c. Sistem Pernafasan
2011).
d. Suhu Tubuh
1) Konduksi
2) Konveksi
3) Radiasi
4) Evaporasi
Keringkan bayi.
baru lahir.
2010 : 13-14).
e. Metabolisme
40%.
139
f. Sistem Gastrointestinal
g. Sistem integrumen
sangat aktif pada masa akhir janin dan awal bayi karena
Pertubuhan rambut lebih cepat pada bayi pria dari pada wanita.
h. Sistem perkemihan
i. Sistem neurologis
a. Makan/minum
b. Eliminasi
dari itu bayi yang di beri susu formula akan susah untuk
x/hari.
c) Keamanan
7. Kunjungan Neonatus
a. Asfiksia
segera bernafas secara spontan dan teratur seletah lahir. Hal ini
(Prawirohardjo, 2007).
b. Tetanus Neonatorium
dkk, 2009).
c. Ikterus
(2009):
icterus
Gambar 2.16
Daerah kulit bayi yang berwarna kuning untuk penerapan
rumus Kramer
Sumber: Sarwono Prawiroharjo, 2009
Tabel 2.7
Rumus Kramer
DAERAH (Lihat LUAS IKTERUS KADAR
gambar) BILIRUBIN (mg%)
1 Kepala dan leher 5
2 Daerah 1 + badan 9
bagian atas
3 Daerah 1, 2 + 11
badan bagian
bawah dan tungkai
4 Daerah 1,2,3 + 12
lengan dan kaki
bawah dengkul
5 Daerah 1,2,3,4 + 15
tangan dan kaki
(Sumber: Sarwono Prawiroharjo, 2009)
146
d. Infeksi/ sepsis
Infeksi pada bayi baru lahir lebih sering ditemukan pada BBLR
terpapar dengan kuman yang juga berasal dari orang lain dan
terhadap kuman dari orang lain, dalam hal ini bayi tidak
mempunyai imunitas.
Penanganannya :
e. Kejang
2.1.5 KONTRASEPSI
1. Pengertian Kontrasepsi
a. Keluarga Berencana
b. Kontrasepsi
telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang
2015:277).
149
2. Macam-Macam Kontrasepsi
a. Kondom
1) Cara Kerja
2) Efektivitas
b. Pil KB
1) Jenis Pil KB
aktf.
aktif.
2) Macam-macam Pil KB
a) Menekan ovulasi
151
b) Mencegah implantasi
sperma
dua buah
belum beradaptasi
diatasi.
6) Efek Samping
d) Depresi
penglihatan)
g) Sakit kepala
i) Mual
j) BB bertambah
7) Efektivitas
payudara
(melanoma)
hypophyse
153
selanjutnya
hari
berkurang
dihentikan
dismenorhoe, jerawat).
154
c. Kontrasepsi Suntik
1) Profil
a) Sangat efektif
b) Aman
reproduksi
ASI.
2) Jenis
bokong).
3) Cara Kerja
a) Mencegah ovulasi
4) Efektivitas
5) Keuntungan
a) Sangat efektif
pembekuan darah
perimenopause
ektopik
a) Usia reproduksi
h) Perokok
estrogen
Progestin
157
100.000 kelahiran)
amenorea
41-43).
d. Implant
1) Cara Kerja
d) Menekan ovulasi.
158
2) Efektivitas
perempuan).
a) Usia reproduksi.
f) Pascakeguguran.
mengandung estrogen.
terjadi.
159
e. Koitus Interuptus
1) Cara Kerja
2) Keuntungan
memerlukan biaya.
3) Kerugian
cairan praejakulasi).
4) Efektivitas
1) Profil
apapun lainnya.
x/sehari.
b) Belum haid.
3) Cara Kerja
Penundaan/penekanan ovulasi.
4) Keuntungan Kontrasepsi
pascapersalinan).
b) Segera efektif.
g) Tanpa biaya.
5) Keuntungan Nonkontrasepsi
a) Untuk bayi
161
dipakai.
b) Untuk ibu
6) Keterbatasan
Haid menjadi lebih banyak dan lama. AKDR dapat dipakai oleh
1) Cara Kerja
fallopi.
uteri.
uterus.
163
2) Keuntungan
3) Keterbatasan
sakit.
HIV/AIDS.
2009 : 90-91).
1) Pengertian
Everett,2007)
a) Syarat sukarela
mantap
165
b) Syarat bahagia
istri 25-45
c) Syarat sehat
e) Kegagalan MOP
spermatozoa.
1) Pengertian
dimasa depan
dkk,2009)
(breasfeeding)
serius
anestesi local
panjang
167
(Proverawati,2010)
168
1. Pengkajian
a. Data Subyektif
1) Biodata
a. Nama
b. Umur
c. Agama
selama hamil.
d. Pendidikan
e. Pekerjaan
f. Alamat
2) Keluhan Utama
a. Edema Dependen
telentang.
kandung kemih.
c. Hemmoroid
d. Konstipasi
e. Sesak nafas
membesar.
g. Varises
h. Kram tungkai
3) Riwayat Kesehatan
a) Penyakit Jantung
b) Diabetes Millitus
d) Anemia
e) Penyakit Paru
dengan keguguran.
f) Penyakit Asma
g) Hipertensi Infeksiosa
h) TORCH
i) Sifilis
2009:254).
5) Riwayat Kebidanan
a) Haid
Neegele :
(HPHT).
(Varney, 2007:639).
2010:125).
e) Keluarga Berencana
a) Nutrisi
2009:286).
2009:286).
99).
179
Tabel 2.8
Contoh Makanan Ibu Hamil
Bahan Kebutuhan makanan ibu hamil dalam
Makanan sehari
Ibu hamil
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan
3
Nasi 3 ½ piring 4 piring 3 piring
Ikan 1½ potong 2 potong 3 potong
Tempe 3 potong 4 potong 5 potong
Sayuran 1½ mangkuk 3 mangkuk 3
mangkuk
Buah 2 potong 2 potong 2 potong
Gula 5 sdm 5 sdm 5 sdm
Susu 1 gelas 1 gelas 1 gelas
Air 6 gelas 6 gelas 6 gelas
Sumber: Manuaba dkk (2007:36)
b) Eliminasi
c) Istirahat
tidur siang dan malam. Posis yang baik adalah ibu tidur
d) Personal Hygine
e) Aktivitas
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum
b) Tanda-tanda vital
2011:163).
2011:163).
c) Pemeriksaan antopometri
1) Berat Badan
Keterangan :
2) Tinggi Badan
d) Pemeriksaan fisik
(1)Kepala
(a) Rambut
175).
184
(b) Muka
(c) Mata
2011 : 174).
(3)Leher
(4)Dada
(5)Payudara
(Varney, 2007).
(6)Abdomen
(7)Genetalia
(8)Anus
(Romauli, 2011).
(9)Esktermitas
dan betis.
yangreflekpatellanegativekemungkinanmengalami
187
e) Pemeriksaan Khusus
Tabel 2.9
Tinggi Fundus Uteri
TFU(berdasarkan perabaan) Usia Kehamilan
bulan.
minggu.
ke-36.
189
abdomen janin.
ketuban.
(2010).
190
e) Pemeriksaan Leopold
(1) Leopold I
Gambar 2.17
Posisis Leopold 1
Sumber: Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan KB, halaman 118
191
(2) Leopold II
119).
Gambar 2.18
Posisi Leopold II
Sumber: Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan
dan KB, halaman 119
192
Gambar 2.19
Posisi Leopold III
Sumber: Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan KB, halaman 168
(4) Leopold IV
Gambar 2.20
Posisi Leopold IV
Sumber: Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan KB, halaman 168
f) Auskultasi
(Roumali, 2011).
Gambar 2.21
Letak Punctum Maksimum Setelah Minggu ke-26
Gestasi Pada Posisi Normal
g) Pmeriksaan Panggul
yaitu:
±23-26 cm.
±18-20 cm.
f) Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Hemoglobin
3) Protein Urine
4) Reduksi Urine
yaitu Hijau jernih atau biru (-), Hijau keruh (+), Hijau
(Romauli, 2011).
5) Ultrasonografi (USG)
2. Diaknosa Kebidanan
normal, keadaan umum ibu dan janin baik (Manuaba, 2010 : 123).
nyeri pinggang, varises, panas dan nyeri di ulu hati (heart burn),
3. Perencanaan
a. Diagnosa Kebidanan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik (Manuaba,
2010 : 123).
1) Tujuan
2) Kriteria
16-24 x/menit).
4. Intervensi
dengantindakan yangdiberikan.
payudara.
berat.
b. Masalah
Kriteria Hasil :
nyeri
bergantian.
202
menghindari nyeri.
nyeri.
2) Masalah 2 : Konstipasi
Kriteria Hasil :
berlebihan
klien.
3) Masalah 3 : Nocturia
Kriteria Hasil :
saluran kemih.
Kriteria :
kakinya.
terpasok oksigen.
ibu.
5) Masalah 5 : Hemorroid
Kriteria Hasil :
nyeri
205
feses.
bangun pagi
cepat.
hemorrhoid.
oksigen terpenuhi.
mendapatkan oksigen.
7) Masalah 7 : Varises
parah.
terjadinya varises.
terjadinya varises.
panggul.
Kriteria Hasil :
persalinan.
5. Implementasi
6. Evaluasi
7. Dokumentasi
masalahkebidanan.
berencana.
210
1. Pengkajian
a. Data Subyektif
1) Biodata
a) Nama
b) Umur
c) Agama
d) Pendidikan
e) Pekerjaan
f) Alamat
tinggal.
2) Keluhan Utama
3) Riwayat Mestruasi
a. Menarche
b. Siklus Haid
b. Keluhan
(Sulistyawati, 2009).
2012).
d. Imunisasi TT
6) Riwayat KB
2008).
a) Nutrisi
2012).
b) Eliminasi
c) Istirahat
(Ambarwati, 2010).
d) Aktivitas
e) Personal Hygine
(Wiknjosastro, 2007).
f) Hubungan seksual
g) Pola kebiasaan
terhadap kehamilannya.
kepada pasien.
217
optimal.
b. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum
b) Kesadaran
2007).
c) Tanta-tanda vital
(2) Suhu
(3) Nadi
(4) Respirasi
kg.
219
d) LILA
(Wiknjosastro, 2007).
b. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
(1) Rambut
(2) Muka
(Prawihardjo, 2010).
(3) Mata
(4) Hidung
(5) Telinga
(6) Mulut
b) Leher
2008).
c) Dada
(1) Paru-paru
(Manuaba, 2007).
(2) Jantung
2007).
d) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
umur kehamilan.
belum.
222
Tabel 2.10