Anda di halaman 1dari 5

Civil Engineering Dimension, Vol. 5, No.

1, 45–50, March 2003


ISSN 1410-9530

Technical Note

PERHITUNGAN KAPASITAS PENAMPANG KOLOM BETON


MUTU TINGGI YANG TERKEKANG DENGAN BLOK
TEGANGAN SEGIEMPAT EKIVALEN

Darmansyah Tjitradi, Syahril Taufik, Bengawan L. Kosasih


Dosen Jurusan Teknik Sipil, UNLAM Banjarmasin

Catatan redaksi:

Beton mutu tinggi merupakan sesuatu yang saat ini masih asing dalam pelaksanaan, konstruksi di
Indonesia, tetapi dengan kemajuan teknologi yang memudahkan pembuatannya, dapat diharapkan
pemakaiannya dalam waktu mendatang. Artikel ini membahas transformasi diagram tegangan-
regangan beton mutu tinggi menjadi segi empat ekivalen seperti biasa digunakan untuk beton mutu
biasa.

PENDAHULUAN

Beton mutu tinggi dewasa ini semakin banyak


digunakan. Beton mutu tinggi mempunyai sifat
yang getas bila dibandingkan dengan beton
normal. Walaupun mampu menahan tekan
yang cukup tinggi tetapi tidak mampu secara
proposional meningkatkan kekuatan tariknya.
Pemakaian sebagai bahan struktur dengan
demikian tergantung pada pengendalian dakti-
litasnya. Sampai saat ini, cara yang paling Gambar 1. Kurva Tegangan–Regangan Azizinamini [1]
efektif untuk meningkatkan daktilitas beton
adalah dengan memberikan pengekangan Persamaan kurva tegangan-regangan dinyata-
(confinement). kan dalam persamaan 1 sampai 7, yaitu :
⎛f ⎞
f = ⎜⎜ o ⎟⎟ ⋅ ε c untuk 0 ≤ εc ≤ εo (1)
Penelitian mengenai kurva tegangan-regangan
⎝ εo ⎠
beton yang terkekang telah banyak dilakukan
oleh para peneliti dari berbagai negara [1,2]. f = f o ⋅ [1 − α o ⋅ (ε c − ε o )] ≥ 0,3 ⋅ f o untuk εc > εo (2)
Makalah ini membahas perubahan kurva dimana
hubungan tegangan-regangan beton mutu
tinggi yang terkekang yang diusulkan oleh f o = K ⋅ f c'
Azizinamini, et al [1] menjadi model blok
⎡ '' ⎞ f'' ⎤
tegangan segiempat ekivalen. Analisa ⎢ 0,245 ⋅ S ⎛⎜ ' ' n ⋅ d y ⎥ (4)
kekuatan dan kurvatur penampang dapat K = 1 + 0,0091 ⋅ ⎢1 − ρ + ρ⎟
' ' ⎜ 8 ⋅ S ⋅ d ⎟ ' ⎥
⎢⎣ h ⎝ ⎠ f ⎥
dilakukan dengan mudah, sederhana dan lebih c⎦
cepat dengan menggunakan blok tegangan
segiempat ekivalen.

0,0035 ⋅ ⎜1 −
⎝ h ''
(
0,734 ⋅ S ⎞ '' '' 2 3
⎟ ρ ⋅ fy

)(5)
ε o = 0,00265 +
'
Berdasarkan hasil penelitian yang telah fc
dilakukan Yong, et.al [2], Azizinamini, et al [1] 0 ,7
mengusulkan rumus kurva tegangan-regangan ε1 = + εo (6)
αo
untuk kolom beton mutu tinggi yang tertekan
dengan pengekangan sengkang (Gambar 1). ⎛ f ' − 0,6 ⎞
0,25 ⋅ ⎜ c ⎟
⎜ fo ⎟ (7)
αo = ⎝ ⎠
Catatan: Diskusi untuk makalah ini diterima sebelum
⎡ ⎛ε o ⎞ ⎤
tanggal 1 Juni 2003. Diskusi yang layak muat akan 3,13 ⋅ K ⋅ ⎢1,4 ⋅ ⎜ ⎟ + 0,0003 ⎥
diterbitkan pada Dimensi Teknik Sipil Volume 5 Nomor 2 ⎣ ⎝ K ⎠ ⎦
September 2003.

Civil Engineering Dimension


ISSN 1410-9530 print © 2007 Thomson GaleTM 45
http://puslit.petra.ac.id/journals/civil
D. Tjitradi, et al. / Perhitungan Kapasitas Penampang Kolom Beton Mutu Tinggi / CED, Vol. 5, No. 1, 45–50, March 2003

Dalam persamaan 1 sampai 7, K adalah faktor b. Zone 2 : untuk εo ≤ εc ≤ ε1


pertambahan kekuatan tekan beton akibat Penurunan rumus α2 dan β2 analog
pengekangan, S adalah spasi sengkang lateral dengan penurunan rumus pada Zone 1,
(in), h’’ adalah panjang satu sisi dari sengkang sehingga didapat :
segiempat (in), n adalah banyaknya tulangan ε 1 ε
α2 ⋅ β2 = o − (αo ⋅ εc − 2⋅ αo ⋅ εo − 2) − o (αo ⋅ εo + 2) (15)
longitudinal, ρ adalah volumetric rasio dari 2⋅ εc 2 2⋅ εc
tulangan longitudinal, ρ’’ adalah volumetric
rasio dari tulangan lateral, fy’’ adalah tegangan A1 = α 2 ⋅ β2 (16)
leleh baja tulangan lateral (psi), d’’ adalah
⎛ α⎞ ε 1 ε2
2
diameter nominal dari sengkang (in), d adalah α2 ⋅β2 ⋅⎜1− 2 ⎟ = o 2 - (2⋅αo ⋅εc −3⋅αo ⋅εo −3) − o 2 (αo ⋅εo +3) (17)
diameter nominal dari tulangan longitudinal ⎝ 2 ⎠ 3⋅εc 6 6⋅εc
(in). ⎛ α ⎞ (18)
B1 = α 2 ⋅ β 2 ⋅ ⎜1 − 2 ⎟
⎝ 2 ⎠
2(A1 − B1) (19)
NILAI α DAN β PADA BLOK α2 =
A1
TEGANGAN SEGIEMPAT EKIVALEN A12
β2 = (20)
2(A1 − B1)
Penurunan nilai α dan β tergantung pada
persamaan kurva tegangan-regangan beton
mutu tinggi yang digunakan. Pada penelitian c. Zone 3 : untuk εc ≥ ε1
ini nilai α dan β setiap daerah diperoleh Penurunan rumus α3 dan β3 analog dengan
langsung dari 2 syarat berikut ini [3] : penurunan rumus pada Zone 1, sehingga
1. Luas daerah diagram tegangan beton didapat :
sebenarnya harus sama dengan luas blok ε1 ⎛ ε ⎞ ε ⎛ 1⎞
tegangan ekivalen. α3 ⋅ β3 = ⋅ ⎜0,7 − 1 ⋅ αo ⎟ + o ⎜αo ⋅ ε1 − αo ⋅ εo − ⎟ + 0,3 (21)
εc ⎝ 2 ⎠ εc ⎝ 2⎠
2. Sentroid diagram tegangan beton sebenar-
nya berlokasi sama dengan sentroid blok A 2 = α 3 ⋅ β3 (22)
tegangan ekivalen.
⎛ α⎞ ε2 ε2 ⎛ 7 1 1 ⎞ 3 (23)
α3 ⋅β3 ⋅⎜1− 3 ⎟ = − o 2 (αo ⋅εo +1) + 12 ⎜ − ⋅ αo ⋅ ε1 + ⋅αo ⋅ εo ⎟ +
Untuk memperoleh nilai α dan β kurva ⎝ 2 ⎠ 6⋅ εc
ε c⎝ 20 3 2 ⎠ 20
tegangan-regangan beton yang sebenarnya
⎛ α ⎞ (24)
dibagi menjadi 3 daerah (Gambar 2), yaitu: B2 = α 3 ⋅ β 3 ⋅ ⎜ 1 − 3 ⎟
⎝ 2 ⎠
a. Zone 1 : untuk 0 ≤ εc ≤ εo
2(A 2 − B2 ) (25)
Syarat 1 : Kesamaan luas α3 =
εc A2
⎛f ⎞ 1 ⎛f ⎞
α1εc ⋅ β1f o = ∫ ⎜⎜ o ⎟⎟ ⋅ ε dε = ⋅ εc2 ⋅ ⎜⎜ o ⎟⎟ (8) A22
ε
0⎝ o ⎠
2 ⎝ εo ⎠ β3 = (26)
2(A 2 − B2)
ε
α 1β1 = c (9)
2ε o
Syarat 2 : Kesamaan sentroid MODEL BLOK TEGANGAN
⎛ 1 ⎞
εc
⎛f ⎞ SEGIEMPAT EKIVALEN
α1ε c ⋅ β1f o ⋅ ⎜ ε c − α1ε c ⎟ = ∫ ⎜⎜ o ⎟⎟ ⋅ ε 2 dε (10)
⎝ 2 ⎠ 0 ⎝ εo ⎠ Berdasarkan nilai α dan β dapat ditentukan
⎛f ⎞ pemodelan blok tegangan segiempat ekivalen
⎛ 1 ⎞ 1
α1ε c ⋅ β1f o ⋅ ⎜ ε c − α1ε c ⎟ = ⋅ ε 3c ⋅ ⎜⎜ o ⎟⎟ (11) pada setiap nilai regangan tekan beton, εc,
⎝ 2 ⎠ 3 ⎝ εo ⎠ seperti pada Gambar 3 s/d 5. Kemudian dengan
⎛ 1 ⎞ ε menetapkan nilai garis netral, c, terlebih
α1β1 ⋅ ⎜1 − α1 ⎟ = c (12) dahulu didapat nilai gaya tekan beton, Cc, dan
⎝ 2 ⎠ 3 ⋅ εo kekuatan tulangan baja, Ts, selanjutnya dengan
Dari persamaan (9) dan (12) didapat : syarat kesetimbangan gaya aksial, P, dilaku-
2 kan proses iterasi sampai didapat nilai garis
α1 = (13)
3 netral, c, yang sebenarnya, maka didapatkan
3 ⋅ εc nilai kapasitas Momen dan kurvatur kolom.
β1 = (14)
4 ⋅ εo

46
D. Tjitradi, et al. / Perhitungan Kapasitas Penampang Kolom Beton Mutu Tinggi / CED, Vol. 5, No. 1, 45–50, March 2003

Gambar 2. Pembagian Zone Kurva Tegangan – Regangan Gambar 4.Blok Tegangan pada Zone 2 untuk εo ≤ εc ≤ ε1
Beton Azizinamini [1]

Gambar 3.Blok Tegangan pada Zone 1 untuk 0 ≤ εc ≤ εo Gambar 5. Blok Tegangan pada Zone 3 untuk εc ≥ ε1

47
D. Tjitradi, et al. / Perhitungan Kapasitas Penampang Kolom Beton Mutu Tinggi / CED, Vol. 5, No. 1, 45–50, March 2003

HASIL ANALISA PENGGUNAAN ρt = 0.0455, ρs = 0.0184, dan S = 50 mm,


BLOK TEGANGAN SEGIEMPAT sehingga didapat Grafik hubungan Momen-
EKIVALEN Kurvatur (Gambar 6) dan Momen-Regangan
tekan Beton (Gambar 7) yang sangat ber-
Sebagai contoh penggunaan blok tegangan manfaat untuk mengetahui kapasitas momen
segiempat ekivalen diambil model penampang dan kurvatur suatu kolom, hasil analisa
kolom segiempat yang berukuran 200 mm x 200 perhitungan kolom secara lengkap dapat
mm, fy =340 MPa, fyh = 360 MPa, fc’ = 60 MPa, dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Analisis dengan Blok Tegangan Segiempat Ekivalen

48
D. Tjitradi, et al. / Perhitungan Kapasitas Penampang Kolom Beton Mutu Tinggi / CED, Vol. 5, No. 1, 45–50, March 2003

Gambar 6. Grafik Hubungan Momen-Kurvatur

Gambar 7. Grafik Hubungan Momen-Regangan Tekan


Beton

DAFTAR PUSTAKA

1. Azizinamini, A.; Kuska, S.S.B.; Brungardt,


P.; Hatfiled, E., Seismic Behaviour of
Square High Strength Concrete Columns,
ACI Structural Journal, V. 91, no. 3, May-
June 1994, pp. 336 - 345.

2. Yong, Y.K.; Nour, M.G.; Nawy, E.G., Beha-


viour of Laterally Confined Square High
Strength Concrete Axial Loads, Journal of
Structural Engineering, ASCE, V. 114 No. 2,
Feb 1988.

3. Sheikh, S.A.; Member, ASCE, Yeh, C.C.,


Analytical Moment-Curvature Relations For
Tied Concrete Columns, Journal of Struc-
tural Engineering, ASCE, V. 118 No. 2, Feb
1992.

49

Anda mungkin juga menyukai