Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
BAB II
A. Pengertian
Bayi prematur adalah sebagai bayi yang lahir hidup sebelum 37 minggu
kehamilan selesai. Ada sub-kategori kelahiran prematur, berdasarkan usia kehamilan:
1. Sangat prematur (kurang dari 28 minggu)
2. Sangat prematur (28 hingga 32 minggu)
3. Preterm sedang hingga akhir (32 hingga 37 minggu).
4. Induksi atau kelahiran sesar tidak boleh direncanakan sebelum 39 minggu
yang lengkap kecuali ada indikasi medis.(WHO,2018)
Bayi prematur adalah bayi baru lahir dengan memiliki berat badan lahir kurang
dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram. Dalam hal ini dibedakan menjadi:
1. Prematuritas murni Yaitu bayi pada kehamilan < 37 minggu dengan berat
badan sesuai utk masa kehamilan, atau dikenal dengan neonatus kurang bulan
sesuai dengan masa kehamilan.
2. Dismatur yaitu bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan tidak sesuai
dengan usia kehamilan(Tuliasti dan nining, 2016).
Klasifikasi pada bayi premature(Bobak,2012):
a. Bayi prematur digaris batas
37 mg, masa gestasi
2500 gr, 3250 gr
16 % seluruh kelahiran hidup
Biasanya normal
Masalah: Ketidak stabilan, kesulitan menyusu, ikterik, RDS mungkin muncul
Penampilan: Lipatan pada kaki sedikit, payudara lebih kecil, lanugo banyak,
genitalia kurang berkembang.
b. Bayi Prematur Sedang
31 mg – 36 gestasi
1500 gr – 2500 gram
6 % - 7 % seluruh kelahiran hidup
Masalah: Ketidak stabilan, pengaturan glukosa, RDS, ikterik, anemia, infeksi,
kesulitan menyusu.
Penampilan: Seperti pada bayi premature di garis batas tetapi lebih parah,
kulit lebih tipis, lebih banyak pembuluh darah yang tampak
c. Bayi Sangat Prematur
24 mg – 30 mg gestasi
500 gr – 1400 gr
0,8 % seluruh kelahiran hidup
Masalah : semua
Penampilan: Kecil tidak memiliki lemak, kulit sangat tipis, kedua mata
mungkin berdempetan.
B. Etiologi
Menurut Surasmi, (2003) Faktor-faktor yang menyebabkan kelahiran prematur :
a. Faktor ibu.
1) Toksemia gravidarum, yaitu preeklampsi dan eklampsi,
2) Kelainan bentuk uterus (misal uterusbikornis, inkompeten serviks)
3) Tumor(misal mioma uteri, sistoma)
4) Ibu yang menderita penyakit antara lain:
a) Akut dengan gejala tinggi (misal tifus abdominalis, malaria, TBC,
penyakit jantung).
b) Kronis (misal TBC,penyakit jantung, glomerulonefritis kronis)
5) Trauma pada masa kehamilan antara lain :
a) Fisik (misal jatuh)
b) Psikologis (misal stres)
6) Usia ibu waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
b. Faktor janin.
1) kehamilan ganda
2) hidramnion,
3) ketuban pecah dini,
4) cacat bawaan,
5) infeksi (misal rubeolla, sifilis, toksoplasma)
6) Insufisiensi placenta
7) Inkompatibilitas darah ibu dan janin (faktor rhessus, golongan darah ABO)
c. Faktor placenta antara lain :
1) Plasenta previa,
2) solusio plasenta.
d. Faktor yang tidak diketahui.