INTRANATAL CARE
DISUSUN OLEH :
SEMARANG
TAHUN 2017/2018
A. Pengertian
Menurut WHO, Persalinan normal adalh persalinan yang dimulai secara spontan
(dengan kekuatan Ibu sendiri dan melalui jalan lahir), beresiko rendah pada awal
persalinan dan presentasi belakang setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam
kondisi yang baik.
C. Jenis-jenis Persalinan
a. Persalinan Spontan
Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan lahir.
b. Persalinan Buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi dengan
Forceps atau dilakukan operasi cesarean.
c. Persalinan Anjuran
Bila persalinan tidak dimulai dengan sendirinya, baru berlangsung setelah
pemecahan ketuban, pemberian phytomenadione.
D. Tanda-tanda Persalinan
Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita
memasuki bulannya tau minggunya atau harinya yang disebut kaca pendahuluan.
Tanda-tanda sebagai berikut :
a) Ligthenining atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu
atas panggul terutama pada primi gravid.
b) Perut kelihatan agar melebar, fundus uteri turun.
c) Perasaan sering atau susah kencing karena kandung kemih tertekan oleh
bagian terbawah janin.
d) Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
dari uterus.
e) Servik menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah, bisa
bercampur darah. (Mochtar, 1998:93)
E. Faktor yang berperan dalam persalinan
a) Kekuatan mendorong janin keluar (power)
Tenaga untuk melahirkan yaitu kontraksi uterus atau his dari tenaga mengedan
ibu untuk mengadakan persalinan yang normal, maka tenaga ibu harus normal
juga.
b) Faktor jalan lahir
Jalan lahir yang meliputi rangka panggul, dasar panggul, uterus dan vagina.
Agar passanger yaitu isi uterus dapat melalui jalan lahir tanpa rintangan maka
jalan lahir tersebut harus normal.
c) Passage
Anak, air ketuban dan plasenta sehingga isi dari uterus yang akan dilahirkan
agar persalinan berjalan dengan lncar maka faktor passager harus normal.
d) Psikologi ibu
Keadaan emosi ibu, suasana hatinya, adanya konflik, anak di inginkan atau
tidak.
e) Penolong
Dokter atau bidan yang menolong persalinan dengan pengetahuan dan
ketrampilan dan seni yang dimiliki.
F. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan laboratorium rutin (Hb dan urinalisis serta protein urine).
2) Pemeriksaan ultrasonografi.
3) Pemantauan janin dengan kardiotokografi.
4) Amniosentesis dan kariotiping.
1. Kala I
a. Fase Laten
Integritas ego, senang atau cemas.
Nyeri atau ketidaknyamanan.
Kontraksi reguler, frekuensi, durasi dan kepasrahan.
Kontraksi ringan masing-masing 5-30 menit berikan 10-
30 detik
Keamanan, irama jantung janin paling baik terkadang pada
umbilikus.
Seksualitas.
Membran makin tidak pecah.
Serviks dilatasi 0-4 cm bayi mungkin pada O
(primigravidarum) atau dari 0 - ±2 cm (multigravida).
Rabal vagina sedikit, mungkin lendir murah muda
“show” kecoklatan atau terdiri dari flak lendir.
b. Fase Aktif
Aktivitas/istirahat dapat menunjukan bukti kelelahan.
Integritas ego :
Dapat lebih serius dan terhangat pada proses persalinan.
Lakukan tentang pengendalian pernapasan dan
melakukan teknik relaksasi.
Nyeri/kenyamanan : kontraksi sedang tiap 3,5-5 menit berakhir
30-40 menit.
Keamanan
Irama jantung janin.
Denyut jantung janin.
Seksualitas
c. Fase Transisi
Sirkulasi
Integritas ego
Eliminasi
Makanan/cairan
Nyeri/ketidaknyamanan
Kenyataan
Seksualitas
2. Kala II
Aktivitas/istirahat
Sirkulasi
Integritas ego
Eliminasi
Nyeri/ketidaknyamanan
Pernapasan
Keamanan
Seksualitas
3. Kala III
Aktivitas/istirahat
Sirkulasi
Makanan/cairan
Nyeri/ketidaknyamanan
Kenyamanan
4. Kala IV
Aktivitas/istirahat
Sirkulasi
Integritas ego
Eliminasi
Makanan/cairan
Neurosensori
Nyeri/ketidaknyamanan
Keamanan
Seksual
Pembelajaran/penyuluhan
Pemeriksaan diagnostik
(Hb/Ht darah lengkap,urinalisis)
G. Partograf
H. Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian
I. Identitas Pasien :
1) Nama
2) Umur
3) Alamat
4) TTL
5) Diagnosa
6) Tanggal Masuk
3. Fase Transisi :
a. Sirkulasi : TD meningkat 5-10 mmHg
b. Integritas ego : perilaku mengalami kesulitan mempertahankan kontrol.
c. Eliminasi : dorong untuk menghindari/difekasi melalui fekel.
d. Makanan/cairan : terjadi mual, muntah,.
e. Nyeri/ketidaknyamanan : dapat mengalami gelisah.
B. Pengkajian Kala II
a. Aktivitas/istirahat : laporan kelelahan, tetargi.
b. Sirkulasi : TD naik 5-10 mmHg diantara kontraksi.
c. Integritas ego : respon emosional dpat direntang dan perasaan fear/irratation.
d. Eliminasi : dapat mengalami rabas folkal saat mengejan distensi kandung kemih
mungkin ada urin harus dikeluarkan selama upy mendorong.
e. Pernapasan : frekuensi pernapasan meningkat.
f. Keamanan : diaphoresis sering terjadi.
g. Seksualitas : servik dilaktasi penuh 10cm dan penonjolan 100% peningkatan
perdarahan vagina.
D. Pengkajian Kala IV
a. Aktivitas/istirahat : dapat nampak berenergi/kelelahan,.
b. Sirkulasi : nadi lambat 50-70dpm karena hipersensivitas vegal.
c. Integritas ego : reaksi emosional berfariasi dapat berubah ubah.
d. Eliminasi : hemorioid sering ada dan menonjol.
e. Makanan/cairan : dapat mengeluh hus lapar mual.
f. Pemeriksaan diasnotik : tes HB/HT, darah lengkap, urinalisis.
2. Dx Kala II
Nyeri akut b.d trauma jaringan respon fisiologis setelah melahirkan.
KH : mengungkapkan penatalaksanaan nyeri.
Intervensi :
Bantu dengan teknik relaksasi.
Berikan kompres pada perinium setelah melahirkan.
Berikan selimut penghangat.
Bantu dalam perbaikan efisiotomi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/laporan-pendahuluan-keperawatan-intranatal
care-inc.
http://plus.google.com
Nurhati.Ummi.2009.Buku Pintar Kehamilan. Jakarta : EGC