Kertas Kerja Pokja

Pagu Sumber
No. Masalah Penyebab
Akses pasien poliklinik Poliklinik tidak terhubung
1
ke laboratorium dengan selasar laboratorium
2 Pembuangan limbah 1.Saluran pembuangan
medis limbah medis cair belum
(padat,cair,tajam) terhubung dengan IPAL RS
laboratorium 2.Incinerator RS belum ada
3 Suhu ruangan 1.Pendingin ruangan (AC)
laboratorium untuk 1 ruangan analisa
meningkat sampel tidak sesuai suhu
standar
2. Kain jendela (kain gorden)
tidak ada sehingga sinar
matahari langsung
menembus ke ruangan
Potensi
Memperbaiki pintu samping bagian
selatan poliklinik dan
menghubungkan dengan selasar
menuju laboratorium
1. Menghubungkan saluran
pembuangan limbah laboratorium
dengan IPAL RS
2. IPAL RS harus dibuat sesuai
standar
3. Pengadaan incinerator
Menambah jumlah AC
Alternatif penyelesaian masalah Program kegiatan SKPD
indikatif dana
Untuk limbah medis tajam:
1. jarum dan syringe langsung dimasukkan ke safety
box, setelah penuh safety box dikirim ke sarana
kesehatan yang mempunyai incinerator min suhu
pembakaran 1000 °C.
2. jarum dan syringe langsung dimasukkan ke safety
box, setelah penuh, safety box ditanam didalam sumur
galian kedap air (SILO) atau needle pit yang lokasinya
didalam area RS.
3. jarum dipatahkan dengan needle cutter setiap
selesai kegiatan. Potongan jarum yang terkumpul
didalam needle collection container dimasukkan
kedalam needle pit. syringe bekas pakai didisinfeksi
dengan menggunakan larutan sodium hipoklorit 5%
dan direndam selama 30 menit sehingga syringe telah
steril dan dapat didaur ulang.
4. Enkapsulasi: setelah safety box 3/4 penuh,
kemudian dimasukkan bahan semen atau pasir sampai
penuh. Setelah bahan menjadi padat dan kering,
wadah ditutup, disebarkan pada tanah rendah,
ditimbun dan dikuburkan.
Memindahkan AC dari ruangan yang tidak terlalu
membutuhkan suhu dingin.
misalnya: memindahkan AC dari ruangan dokter
laboratorium ke ruangan analisa sampel
4 Pemeriksaan TB belum Ruangan khusus
dilakukan pemeriksaan TB dan
pembuangan limbah
1.Kekurangan dana ??
2.Kurang perencanaan
logistic laboratorium
5 Diskontinuitas reagen
3.Tipe alat analyzer belum
sesuai dengan tipe RS dan
jumlah pasien saat ini
sehingga boros reagen
1.Tidak memperhitungkan
biaya consumable alat
Maintenance servis analyzer
6 KSO alat analyzer
alat laboratorium 2.Tidak ada kontrak
kerjasama servis jangka
panjang alat analyzer
Wastafel untuk cuci Ukuran wastafel kecil dan
7 Merenovasi wastafel
peralatan dalam
Sebagian instalasi
Instalasi listrik di
8 lampu/listrik tidak ada arus
laboratorium
listrik
Daya listrik PLN kabupaten
9 Listrik padam
tidak mencukupi ??
1.Ruang sampling digabung
dengan loket laboratorium
2. meja sampling posisinya
10 Ruang sampling
terlalu tinggi
3. tempat tidur sampling
tidak ada
1.Pengadaaan biosafety cabinet
2. Menghubungkan saluran
pembuangan limbah laboratorium
dengan IPAL RS
Kerjasama operasional (KSO) alat analyzer
memantapkan kecukupan dana dan
laboratorium
perencanaan logistik laboratorium
1.Memperhitungkan consumable
alat analyzer per tahun
2.Mengadakan kerjasama kontrak
servis alat analyzer
Memasang wastafel siap pakai
Memeriksa dan memperbaiki
instalasi listrik
1.Jalur khusus PLN untuk RS
2.Pengadaan genzet RS
1.Menyekat ruangan untuk sampling 1.salah satu ruangan di laboratorium digunakan untuk
ruang sampling
2.Pengadaan meja sampling atau
2.meja biasa yang tingginya standar untuk sampling
kursi sampling
3.tempat tidur pasien yang kosong dipinjamkan untuk
3.pengadaan tempat tidur sampling sampling
 AC membutuhkan servis
11 Servis AC berkala dan perbaikan bila SDM tehnisi AC RS Kontrak kerja servis AC dengan pihak ketiga
ada kerusakan