Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Kartika Pulo Mas adalah Rumah Sakit swasta yang berlokasi di Jakarta Timur,
tepatnya di Jl. Pulomas Timur K No. 2. Rumah Sakit ini berdiri pada tanggal 19 desember 1987
diatas tanah seluas ± 4.538 m2 dengan luas bangunan ± 3.038 m2 . Diawali dengan nama rumah sakit
bersalin kartika pulomas yang memiliki tujuan khusus yaitu membantu pemerintah republik
Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dari sisi kesehatan lahir dan batin serta
bertujuan mencerdaskan bangsa.
Rumah sakit bersalin ibu dan anak di prakarsai oleh Alm dr. Moeslan Saradhawarni,
Sp.OG,MARS yang bernaung dengan nama Yayasan Kartika dengan tujuan memberikan pelayanan
mumpuni untuk ibu dan anak.
Dalam perkembangannya terjadi perubahan skala menjadi Rumah Sakit Umum Kartika Pulo
Mas di tahun 1991. Rumah Sakit Kartika Pulo Mas adalah rumah sakit yang bergerak di bidang
kesehatan yang lahir dari kepedulian terhadap dunia kesehatan, serta tujuan menjadi rumah sakit
yang memberikan pelayanan secara profesional, berdedikasi, memiliki nilai positif serta terjangkau
dikelasnya.
Rumah Sakit Kartika Pulo Mas telah memiliki banyak kemajuan yang pesat dalam
memberikan pelayanan terhadap seluruh pasien-pasiennya. Kesuksesan memberikan pelayanan
dalam bentuk RS Bersalin dan pada tahun 1991 RSU Kartika Pulo Mas masuk dalam kategori 3 atau
C untuk segi pelayanan.
Rumah Sakit Kartika Pulo Mas memiliki staf Medik Rumah Sakit yang terdiri dari dokter-
dokter spesialis Obstetri dan Ginekology, Anak, Penyakit Dalam, Bedah, Bedah Kadiovaskular,
Bedah Orthopedi, Bedah Saraf, Bedah urology, Bedah Digestif, Paru, THT, Mata, Gigi & Mulut serta
dokter-dokter umum.
Dilengkapi kurang lebih 100 tempat tidur dan berbagai fasilitas yang mendukung demi
mencapai tujuan yakni menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan terdepan. Sarana penunjang
medis yang tersedia antara lain: Radiologi USG 4 Dimensi, Instalasi Farmasi, Fisioterapy dan
Laboratorium. Penyediaan sarana penunjang akan bertahap dilengkapi dengan beberapa alat seperti
CT Scan. Seluruh sarana yang ada ditujukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik serta
memuaskan.
Sebagai operator pelayanan jasa kesehatan, Rumah Sakit Kartika Pulomas mempunyai
komitmen penuh terhadap Program Pelayanan Kesehatan khususnya dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan rakyat Indonesia. Rumah Sakit Kartika Pulomas senantiasa berupaya
memberikan pelayanan yang memenuhi standar minimal sebagaimana telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan.
Dalam hal kualitas sumber daya manusia, RS Kartika Pulo Mas memastikan bahwa tenaga
medis dan tenaga non medisnya memiliki kompetensi dalam bidangnya masing-masing. Hal tersebut
dilakukan mulai dari proses perekrutan hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia, dimana
tujuannya adalah agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar peraturan perundang-
undangan.
Untuk memastikan komitmen RS Kartika Pulo Mas dilakukan secara konsisten dan
berkesinambungan, maka beberapa system diterapkan di RS Kartika Pulo Mas adalah :
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH RUMAH SAKIT KARTIKA PULO MAS
Menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan secara professional tingkat
nasional dan internasional pada tahun 2022.
Misi
Motto
UnitLaboratorium Rumah Sakit Kartika Pulo Mas dipimpin oleh seorang dokter yang
berkedudukan sebagai Penanggung Jawab Laboratorium dibantu oleh 1 orang tenaga ATLM yang
bertanggung jawab sebagai koordinator dan 4 orang tenaga ATLM di bidang pelayanan.
Unit laboratorium Rumah Sakit Kartika Pulo Mas memiliki jam pelayanan 24 jam, yang
terdiri dari 3 (tiga shift) dengan 2 petugas ATLM shift pagi, 1 petugas ATLM shift sore, dan 1 petugas
ATLM shift malam.
Setiap shift jaga pagi selama 7 (tujuh) jam, shift sore 7 (tujuh) jam, dan shift malam 10 jam.
Jadwal jaga dibuat efektif dan efisien sehingga memungkinkan setiap petugas laboratorium
memperoleh jumlah jadwal jaga yang adil setiap bulannya. Struktur Organisasi UnitLaboratorium
adalah sebagai berikut :
Direktur
Ka.Unit Laboratorium
Koordinator Laboratorium
Analis Analis
Kesehatan Kesehatan
URAIAN JABATAN
Seorang tenaga kesehatan yang berketrampilan tinggi yang melaksanakan dan mengevaluasi
prosedur laboratorium patologi klinik dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya.
Tanggung Jawab
Tugas Pokok
1. Pengertian
Koordinator Laboratorium adalah pejabat yang diangkat oleh direktur yang melaksanakan
sebagian tugas-tugas Kepala Bagian Unit Penunjang Medik yang berhubungan dengan tugas
operasional laboratorium.
2. Kualifikasi Jabatan
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Pendidikan D III Analis Kesehatan
c. Memiliki kemampuan leadership untuk mendeteksi arah perubahan (trendwatcher) dan
berakhlaq mulia
d. Mau dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan IPTEK
3. Uraian Tugas
a. Tugas Pokok
1) Pelaksanaan pelayanan laboratorium dengan semua staf dalam rangka memuaskan
customer.
2) Membantu Kepala Bagian Unit Penunjang Medik dalam membuat perencanaan
pengembangan laboratorium.
3) Melaksanakan mutu pelayanan laboratorium sesuai dengan standar.
4) Melakukan koordinasi dan membantu unit kerja di luar bagian laboratorium
5) Menciptakan suasana kebersamaan antar sesama staf sehingga terwujud suasana
kerja yang kondusif.
6) Memelihara dan bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana di bagian
laboratorium.
b. Wewenang
1) Menerima dan atau memberikan masukan dan saran dalam rangka meningkatkan
kualitas pengelolaan laboratorium baik dari bawah maupun dari atasan
2) Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten untuk meningkatkan mutu dan
pengembangan bidang laboratorium atas persetujuan Direktur
3) Mengusulkan tarif pelayanan laboratorium
4) Memberikan usulan penambahan karyawan sesuai dengan beban kerja.
5) Memberikan penilaian kinerja sebagai atasan langsung dari unit laboratorium
6) Memberikan pertimbangan kepada atasan langsung mengenai, kinerja, penerimaan
karyawan baru, pemberhentian kerja
BAB VII
Internal
Eksternal
Laboratorium
Rekanan
Hubungan tata kerja di Unit Laboratorium bersifat garis komunikasi, koordinasi dan
informasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Hubungan Internal:
UnitLaboratorium merupakan unit penunjang di rumah sakit yang menyediakan pelayanan
pemeriksaan laboratorium bagi pasien yang memerlukan.
UnitLaboratorium menyediakan data bagi manajemen rumah sakit sebagai monitoring
kegiatan pelayanan laboratorium maupun sebagai laporan hasil kerja Unit laboratorium yang dapat
digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan penyelenggaran pelayanan laboratorium di rumah sakit.
Hubungan Eksternal:
Laboratorium Rumah Sakit Kartika Pulo Mas melayani berbagai macam pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan laboratorium yang tidak dapat dikerjakan di Laboratorium Rumah Sakit Kartika Pulo
Mas akan di kirim ke Laboratorium Rekanan yang sudah bekerja sama
BAB VIII
Dalam upaya mempersiapkan tenaga Laboratorium yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM. Tujuannya adalah mendayagunakan
sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan
sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi
dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit Laboratorium adalah sebagai
berikut :
POLA KETENAGAAN
UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT KARTIKA PULO MAS
Jumlah
6
POLA KETENAGAAN
1. Latar Belakang
Pelayanan Laboratorium merupakan pelayanan 24 jam yang diberikan kepada
pasien yang datang ke Rumah Sakit Kartika Pulomas.Dalam upaya penetapan
tenaga laboratorium yang handal, diperlukan perencanaan, pengadaan dan
pemeliharaan SDM yang tepat bagi kelancaran pelaksanaan pelayanan
laboratorium.
Perencanaan tersebut diatas bertujuan untuk mengatasi dan menyiapkan turn over
SDM di dalam laboratorium.Untuk meningkatkan kompetebsi SDM Rumah Sakit
diperlukan pendidikan dan pelatihan secara berkala.
2. Tujuan Umum
Tersedianya kuantitas dan kualitas SDM sesuai dengan persyaratan sesuai
ketetapan ketenagaan di laboratorium Rumah Sakit Kartika Pulomas
3. Tujuan Khusus
a. Menyediakan tenaga laboratorium sesuai dengan kebutuhan
b. Meningkatkan kompetensi tenaga laboratorium Rumah Sakit Kartika Pulomas
5. Waktu Kerja
a. Waktu kerja efektif
Sebelum menentukan analisa beban kerja (ABK), sebaiknya diketahui waktu
kerja efektif. Waktu kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi
hari libur dan jumlah cuti dengan perhitungan sebagai berikut :
Hari keerja efektif = jumlah hari dalam kalender – (hari libur + cuti)
= .... Hari
c. Norma hasil
Norma hasil merupakan standar kemampuan dari satuan hasil.
HASIL =
1 Analis Jabatan x 90 menit
Dari contoh diatas, bisa dilihat bahwa rata-rata standar kemampuan seorang
analis jabatan untuk menghasilkan 1 uraian jabatan diperlukan waktu
90 menit.
Pembulatan keatas atau kebawah akan lebih besar bagi fasilitas kesehatan yang
hanya memiliki beberapa tenaga kesehatan dalam kategori WISN ini
dibandingkan dengan fasilitas yang memiliki staf yang lebih lengkap.Oleh
karena itu, dianjurkan untuk membulatkan keatas perhitungan final kebutuhan
staf yang bernilai satu atau dua dibandingkan dengan nilai yang lebih besar.
Petunjuk di bawah ini digunakan dalam membulatkan keatas atau ke bawah
hasil perhitungan jumlah staf yang dibutuhkan dalam perhitungan WISN
1,0-1,1 dibulatkan kebawah menjadi 1 dan >1,1– ,9 dibulatkan keatas menjadi 2
2,0-2,2 dibulatkan kebawah menjadi 2 dan >2,2-2,9 bibulatkan keatas menjadi 3
3,0-3,3 dibulatkan kebawah menjadi 3 dan >3,3-3,9 dibulatkan keatas menjadi 4
4,0-4,4 dibulatkan kebawah menjadi 4 dan >4,4-4,9 dibulatkan keatas menjadi 5
5,0-5,5 dibulatkan kebawah menjadi 5 dan >5,5 -5,9 dibulatkan keatas menjadi 6
6. Interpretasi
Rasio WISN lebih dari 1 menunjukkan kelebihan SDM dalam hubungannya
dengan beban kerja. Sebaliknya rasio WISN kurang dari 1 menunjukkan
kekurangan tenaga kerja, yang juga menunjukkan tekanan beban kerja yang besar.
7. Perhitungan Analisa Beban Kerja
Sebelum melakukan perhitungan analisa beban kerja , dihitung terlebih dahulu
waktu kerja efektif pada tahun 2017, dengan memperhitungkan hari kerja, cuti
tahunan, pendidikan dan pelatihan, libur nasional + cuti bersama, ketidakhadiran
kerja (1 hari libur dalam seminggu + hak cuti kerja + ijin sakit) dan waktu kerja
efektif dalam 1 hari.
8. Kesimpulan
Analisa beban kerja laboratorium Rumah Sakit Kartika Pulomas dalam
kategori seimbang.
BAB IX
Kegiatan orientasi dilakukan pada setiap karyawan yang masuk ke Unit laboratorium. Pada
tahap ini karyawan yang baru masuk dikenalkan tentang rumah sakit dan Unit laboratorium dan
diberikan materi yang bersifat dasar pada pelayanan laboratorium.Jangka waktu yang ditetapkan
rumah sakit untuk karyawan orientasi dalam memahami materi dasar yang harus dikuasai di bagian
laboratorium adalah satu bulan.
BAB X
Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi
tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki daya saing
yang memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun
global. Gabungan dari kinerja ( hasil kerja ) setiap karyawan akan menghasilkan kinerja
perusahaan secara menyeluruh.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk
menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan
yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.
Penilaian kinerja karyawan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Hal yang dinilai adalah
keterampilan, kompetensi serta performa masing- masing karyawan di sub bagian laboratorium.
Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dan atasan tidak langsung karyawan dengan
mempertimbangkan masukan dan penilaian karyawan yang lain terhadap karyawan yang akan
dinilai.
2 Amanah
1 Menjaga sikap dan
penampilan
2 Tidak melakukan
pelanggaran yang
dapat merugikan
pasien, karyawan,
RS.Kartika Pulo
Mas secara materi
maupun immateri.
3 Memberikan
informasi sesuai
dengan data
4 Terlibat dalam
kepanitiaan
Nilai Amanah
3 Ibadah
1 Mengingatkan
dalam beribadah
2 Sholat berjamaah
Nilai Ibadah
Sub Total
Masukan Penilai :
Mengetahui
Jakarta
Yang Dinilai Yang Menilai
A. Rapat Rutin
1. Merupakan kegiatan rapat yang dilakukan secara rutin
2. Meliputi rapat bulanan ( laporan bulanan), rapat koordinasi YanKes & Jangmed, rapat
koordinasi bagian laboratorium
3. Kelengkapan rapat : undangan, daftar hadir, notulen rapat
B. Rapat insidental
1. Merupakan rapat yang diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada masalah yang perlu
segera dibahas atau diselesaikan
2. Jam, Waktu, Materi dan pesera rapat disesuaikan dengan kebutuhan
3. Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat
Ditetapkan Jakarta
PadaTanggal 05 /Maret/2019
drg.Wahyu Prabowo