Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA

TENTANG

VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK PRODUKSI PT. PAMETERINDO


EDUKATAMA ANEKA

ANTARA

PT. KARYA BERSAMA

DENGAN

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

NOMOR: 226/PAMDUTA/VI/2015 NOMOR: B-16.6/PPKS/PK/04/2019

Pada hari ini SELASA tanggal SEMBILAN bulan APRIL tahun DUA RIBU
SEMBILAN BELAS, yang bertanda tangan di bawah ini:

Muhammad Taufik Lubis : Direktur Utama PT. Karya Bersama, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama PT. Karya
Bersama, yang anggaran dasarnya tercantum
dalam akte pendirian/perubahan tertanggal 28
November 2018 Nomor: 138 dan telah
memperoleh pengesahan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum dengan Surat Keputusan Nomor AHU-
45565.40.22.2018 Tanggal 08 Desember 2018
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

Abdul Rahim : Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja


Sama Badan Informasi Geospasial, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Kepala Badan
Informasi Geospasial sehingga sah untuk
bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi
Geospasial, berkedudukan di Jalan Raya Jakarta -
Bogor KM.46 Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi
Jawa Barat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, yang selanjutnya secara bersama-sama


disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan
Pajak;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Informasi Geospasial;
4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2015;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 188 Tahun 2008 tentang Persetujuan
Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;

dan memperhatikan:

1. Surat Direktur Utama PT. Karya Bersama Nomor 135/PAMDUTA/V/2015 tanggal


6 Mei 2015 tentang Permohonan Sertifikasi Peta;
2. Surat Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial Nomor :
B12.7/SESMA/PL/05/2019 tanggal 12 Mei 2019 tentang Permohonan Verifikasi Atlas
dan Peta untuk Pendidikan.

bersepakat untuk mengadakan kerja sama daiam Pekerjaan Verifikasi Atlas dan
Peta Cetak Produksi PT. Karya Bersama dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL1
MAKSUD

Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk melaksanakan Pekerjaan Verifikasi
Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Karya Bersama, sesuai dengan kompetensi dan
kewenangan PARA PIHAK.

PASAL 2
OBYEK PERJANJIAN KERJA SAMA

Obyek Perjanjian Kerja Sama ini adalah Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Karya
Bersama.
PASAL
3 RUANG LINGKUP

PARA PIHAK akan menjalin kerja sama yang efektif dan efisien dalam bidang
penyajian informasi geospasial dalam bentuk Atlas dan Peta cetak dengan batas
kemampuan keuangan dan teknis yang dimiliki pada bidang pekerjaan sebagai
berikut:
a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta;
b. Koreksi Atlas dan Peta Cetak:
- Koreksi grafis dan keseusian terhadap standar pemetaan; dan
-Koreksi toponimi dan keterangan geografi lain;
c. Penyampaian hasil koreksi;
d. Pelaporan dan penyerahan hasil koreksi.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU
(1) PIHAK KESATU berhak :
a. Menerima informasi teknis dan konsultasi terhadap perbaikan-perbaikan yang
perlu dilakukan sesuai saran dari PIHAK KEDUA; dan
b. Memperoleh hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA berupa Laporan
Hasil Koreksi Atlas dan Peta cetak Produksi PT. Karya Bersama dan Berita Acara
Kelayakan untuk Pencetakan Peta setelah peta diperbaiki sesuai dengan Laporan
Hasil Koreksi Peta Cetak Produk PT. Karya Bersama dan dinyatakan layak cetak
oleh PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KESATU berkewajiban :
a. Memberikan bahan dan data yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA sehubungan
pelaksanaan pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Karya
bERSAMA; dan
b. Melaksanakan pembayaran terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA sesuai dengan besaran dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Kerja Sama ini, setelah adanya surat permintaan dari PIHAK KEDUA.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA berhak :
a. Memperoleh bahan dan data yang dibutuhkan sehubungan dengan kewajiban
untuk melaksanakan pekerjaan;
b. Menerima pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dan sesuai dengan besaran
dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja Sama ini; dan
c. Mengajukan usulan penawaran harga atas seluruh pelaksanaan pekerjaan.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama ini;
b. Melaksanakan pekerjaan secara profesional;
c. Memberikan informasi dan saran untuk perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan
oleh PIHAK KESATU; dan
d. Menyerahkan hasil pekerjaan kepada PIHAK KESATU berupa Laporan Hasil
Koreksi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Karya Bersama dan Berita Acara
Kelayakan untuk Pencetakan Peta.

PASAL 6
PENGATURAN TEKNIS

Untuk memfasilitasi pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK membuat
program atau rencana tindak sebagai satu kesatuan Perjanjian Kerja Sama ini yang
meiiputi bidang pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sesuai dengan
kesepakatan PARA PIHAK.

PASAL
7 PELAKSANAAN

(1) Perencanaan pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produk PT. Karya
Bersama dilakukan oleh PARA PIHAK.
(2) Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) PARA PIHAK sepakat dalam pelaksanaan kerja sama ini akan menggunakan
data-data dan kondisi yang ada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PASAL 8
JANGKAWAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan harus diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dan diterima oleh
PIHAK KESATU yang dinyatakan dalam Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan
Peta selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya
Perjanjian Kerja Sama.

PASAL 9
PEMBIAYAAN

(1) PARA PIHAK secara pasti (fixed) telah sepakat untuk menyetujui harga
pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta cetak Produksi PT.Karya Bersama, sebesar Rp
20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta;
b. Koreksi peta cetak;
c. Penyampaian hasil koreksi; dan d. Pelaporan dan penyerahan peta hasil koreksi
(2) Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini
dibebankan pada PIHAK KESATU.
(3) Jumlah biaya pekerjaan tersebut di atas sudah termasuk segala biaya
pengeluaran Pajak dan biaya lain yang harus dibayar oleh PIHAK KESATU sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PASAL10
CARAPEMBAYARAN

(1) Pembayaran dilakukan secara langsung transfer ke rekening PNBP BIG di Bank
BNI 46 Cabang Bogor Nomor 0003889370 atas nama Bendahara Penerimaan
Satker Sekretariat Utama BIG.
(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat
14 (empat belas) hari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 12
FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud force majeure (keadaan memaksa) dalam Perjanjian Kerja Sama
ini adalah peristiwa-peristiwa yang berada diluar kemampuan PARA PIHAK yang
dapat mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan pekerjaan PARA PIHAK yaitu:
a. Bencana alam (gempa, tanah longsor, badai, dan banjir);
b. Perang, revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan,
kebakaran; dan
c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh pemerintah.
(2) Apabila terjadi force majeure maka:
a. PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK KESATU atau sebaliknya bahwa
telah terjadi keadaan memaksa;
b. PIHAK KESATU menyatakan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA atau
sebaliknya bahwa telah terjadi keadaan memaksa;
c. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan memaksa PIHAK
KESATU tidak membuat pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka
PIHAK KEDUA berhak mengajukan keadaan memaksa kepada PIHAK KESATU
untuk mendapatkan persetujuan tertulis;
d. Jika dalam waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
pemberitahuan PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU tentang keadaan memaksa
tersebut, PIHAK KESATU tidak memberikan jawaban, maka PIHAK KESATU
dianggap menyetujui terjadinya keadaan memaksa tersebut;
e. PIHAK KEDUA segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada saat keadaan
memaksa, setelah diperiksa oleh PIHAK KESATU; dan
f. Pembayaran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan perhitungan
setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajibannya.
PASAL 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian Kerja Sama ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum Jangka
Waktu Perjanjian Kerja Sama, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kesepakatan bersama PARA PIHAK secara tertulis untuk mengakhiri Perjanjian
Kerja Sama ini;
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan berturut-turut terhitung dari tanggal
ditandatangani Perjanjian Kerja Sama ini, tidak atau belum memulai tugas
pekerjaannya;
c. Atas permintaan sendiri oleh PIHAK KEDUA dengan pemberitahuan
selambatlambatnya 1 (satu) buian sebelumnya dan wajib menyerahkan pekerjaan
yang selama ini telah dilaksanakan;
d. Salah satu pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini (wanprestasi) dan tetap tidak memenuhi
atau tidak berusaha untuk memperbaikinya setelah menerima surat teguran/
peringatan minimal 14 (empat belas) hari kalender; dan
e. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan
pengakhiran Perjanjian Kerja Sama ini dari pihak yang dirugikan.
(2) Berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini tidak menghapuskan kewajiban yang telah
timbul yang belum diselesaikan oleh salah satu pihak, sehingga syarat-syarat dan
ketentuanketentuan di dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap berlaku sampai
terselesaikannya kewajiban oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

PASAL14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan secara
musyawarah.
(2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka akan
diselesaikan oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai mediator yang
dibentuk dan diangkat oleh PARA PIHAK dan terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu:
a. 1 (satu} orang wakil dari PIHAK KESATU sebagai anggota;
b. 1 (satu) orang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota; dan
c. 1 {satu) orang diluar PARA PIHAK yang ahli, sebagai ketua yang disetujui oleh
PARA PIHAK.
(3) Keputusan Panitia Pendamai ini mengikat PARA PIHAK dan biaya penyelesaian
perselisihan yang dikeluarkan akan ditanggung oleh PARA PIHAK.
(4) Jika Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diterima oleh
salah satu pihak atau PARA PIHAK, maka perselisihan akan diteruskan melalui
Pengadilan Negeri Cibinong.
PASAL 15
LAIN-LAIN

(1) Informasi geospasial yang dihasilkan dari kerja sama ini diselenggarakan sesuai
kaidah teknis yang berlaku.
(2) Dalam hal Informasi geospasial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan
digunakan untuk keperluan pendidikan, pembangunan, batas wilayah atau hal-hal
lain yang mengikat secara hukum, maka informasi geospasial tersebut tidak
mengikat kedudukan PIHAK KEDUA di dalam forum eksekutif dan/atau legistatif.

PASAL 16
TRANSPARANSI

Kerja sama ini dilaksanakan berlandaskan pada prinsip-prinsip kerja sama,


keterbukaan informasi publik, transparansi dan anti korupsi sesuai ketentuan
peraturan perundangundangan.

PASAL17
PERUBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau
perubahanperubahan yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur lebih
lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama Tambahan (Addendum) dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 18
PENUTUP

Perjanjian Kerja sama ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA serta tembusannya disampaikan kepada pihak-pihak lain yang
berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


BADAN INFORMASI GEOSPASIAL PT. KARYA BERSAMA

ABDUL RAHIM MUHAMMAD TAUFIK LUBIS

Anda mungkin juga menyukai