Anda di halaman 1dari 10

TEMA : PENCAIRAN DANA BLM APBN PROGRAM PAMSIMAS

Pada bulan Januari 2019 sudah ditetapkan SK Dirjen Cipta Karya No.
06/KPTS/DC/2019 mengenai penetapan desa sasaran Program Pamsimas Tahun
2019 Tahap I yang meliputi 28 Provinsi dan 1940 desa sasaran.
Diperlukan persiapan awal baik di tingkat desa sampai dengan tingkat Kabupaten,
agar pada saat tiba proses pencairan BLM semua persiapan administrasi sudah
lengkap dan benar.

Program Pamsimas tahun 2008 sampai dengan


tahun 2015 merupakan Bantuan yang diberikan
Langsung Ke Masyarakat melalui Kelompok
Keswadayaan Masyarakat (KKM). Di dalam sistem
keuangan Pemerintah bantuan tersebut
dialokasikan melalui Satuan Kerja PIP
Kabupaten/Kota dengan akun Belanja Sosial.

Pada tahun 2016 terdapat perubahan


pengalokasian dana Bantuan Langsung
Masyarakat dengan dikeluarkannya Peraturan
Menteri Keuangan nomor 168/PMK.05/2015, yang telah dirubah dengan
dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan nomor 173/PMK.05/2016.yang
dialokasikan pada Kelompok akun Belanja Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda. Pengelolaan BLM ini menjadi tanggungjawab sepenuhnya oleh
masyarakat dan membawa beberapa konsekuensi, diantaranya jika dalam
pelaksanaan terdapat sisa dana, maka harus dikembalikan ke kas negara.

Dasar Hukum:
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 jo. Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 173/PMK.05/2015

Definisi:
Bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah /non pemerintah.

Ruang Lingkup:
a. Pemberian penghargaan;
b. Beasiswa;
c. Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya;
d. Bantuan operasional;
e. Bantuan sarana/ prasarana;
f. Bantuan rehabilitasi/ pembangunan gedung/ bangunan; dan
g. Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan
oleh PA.
BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM)

Pengertian:

Bantuan dana yang diberikan langsung kepada masyarakat agar dapat berperan
sebagai pengelola program air minum dan sanitasi di tingkat desa.

Tujuan :

Untuk membiayai kegiatan di tingkat masyakarat seperti yang tercantum dalam


dokumen Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang direncanakan, dikelola, dan
digunakan oleh masyarakat.

MEKANISME DAN TATA CARA PENCAIRAN


PENERIMA,SYARAT DAN BENTUK BLM

PENERIMA BLM
Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
kelompok masyarakat yang terdiri dari anggota masyarakat yang dipilih secara
demokratis, partisipatif, transparan, akuntabel, berbasis nilai, dan kesetaraan gender.
KKM berkedudukan di desa, dan dicatatkan di Notaris dan memenuhi kriteria
keanggotaan

SYARAT PENERIMA BANTUAN


BLM APBN ditetapkan dengan :
Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya tentang Penetapan Desa Sasaran
Program Pamsimas Tahun Anggaran bersangkutan
BLM APBD ditetapkan dengan :
Surat Keputusan Bupati tentang Penetapan Desa Sasaran Program Pamsimas Tahun
Anggaran bersangkutan

BENTUK BANTUAN BLM: UANG


Alokasi dana kegiatan Pamsimas ditetapkan berdasarkan usulan di dalam RKM
ALUR PENCAIRAN DAN PENYALURAN BLM

SK DIRJEN CK TENTANG
PENETAPAN DESA

DIPA PUSAT DIPA KABUPATEN

SATKER PAMBM SATKER PIP

PPK TEKNIS SK PENERIMA PPK PAMSIMAS


BLM

Dokumen DOKUMEN
Pencairan PKS PENCAIRAN

KELOMPOK KESWADAYAAN MASYARAKAT


PENCAIRAN PENCAIRAN
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH – BANTUAN LAINNYA

BLM - APBN

1. KKM wajib menyusun administrasi, melaksanakan pencatatan dan pembukuan serta


menyimpan semua pencatatan dan dokumen secara rapi dan aman dan
mempertanggungjawabkan kepada PPK setelah pekerjaan selesai.

Dokumen yang harus lampirkan:


a. Surat Pengantar DPMU, didukung dengan
 Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K);
 Berita Acara Uji Fungsi;
 Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K);
 Laporan Perhitungan Dana BLM
b. Berita Acara Serah Terima (BAST) Pertanggungjawaban BLM di tanda
tangani Koord. KKM
c. foto/film kegiatan yang dihasilkan;
d. Laporan penggunaan dana (LPD) tahap I, II dan tahap III
e. Surat Bukti Setoran Sisa Dana ke rekening Kas Negara, disampikan oleh KKM
kepada PPK apbila terdapat sisa dana.

2. PPK melakukan verfikasi dan mengesahkan BAST hasil verifikasi.


3. KKM menyelesaikan proses pelaksanaan kegiatan lebih awal
4. BAST pertanggungjawaban disahkan oleh PPK, Kepala Satker PIP Kabupaten kepada
KKM
ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN DANA BLM

Ketentuan Umum :
1. KKM wajib melakukan pembukuan sejak diterimanya kontribusi dana
tunai dari masyarakat.
2. Kegiatan administrasi dan pembukuan program Pamsimas dilakukan
Sekretaris Satlak Pamsimas.
Dalam menyusun RKM Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) harus lebih
cermat dan keinginan masyarakat perlu didengar dan dilaksanakan
3. Kegiatan administrasi dan pembukuan dilakukan dalam rangka
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program yang membutuhkan
pencatatan yang jelas dan cermat yang dilengkapi dengan bukti-bukti
nyata.
4. KKM harus menyusun laporan keuangan setiap bulan dan diumumkan
melalui papan informasi (Lampiran PT.6-15).
5. KKM mempertanggungjawabkan penggunaandana kepada masyarakat
melalui Laporan Penggunaan Dana (LPD) secara terbuka (transparan) dan
dapat dipertanggungjawabkan, sebelum melakukan pengajuan pencairan
dana BLM tahap berikutnya.
6. Pemeriksaan pembukuan KKM dilakukan oleh TFM setiap bulan dengan
menggunakan Form Pengukuran Indikator Kinerja Pengelolaan Keuangan
KKM. Prosedur selengkapnya lihat POB Pengukuran Kinerja Pengelolaan
Keuangan KKM. Pengukuran kinerja keuangan wajib dilakukan di desa
baru baik desa sumber dana APBN maupun APBD, Hibah, dan desa
lainnya. Laporan pengukuran kinerja dilaporkan secara rutin setiap bulan
secara berjenjang.
Tujuan dilakukannya Pengukuran Kinerja pengelolaan keuangan di KKM
adalah:
1) Memastikan bahwa seluruh kebijakan keuangan di tingkat KKM
(bendahara) telah ditetapkan sesuai dengan pedoman Pamsimas dan
petunjuk teknis Penyaluran BLM Program Pamsimas
2) Memastikan seluruh transaksi keuangan telah dilakukan sesuai dengan
prinsip dasar manajemen keuangan
3) Memastikan seluruh transaksi keuangan dicatat dan dilaporkan tepat
waktu dan layak
4) Memastikan akuntabilitas pengelolaan keuangan sehingga dapat
ditunjukkan kepada pihak pemberi dana dan penerima manfaat
bahwa keuangan proyek telah digunakan sebagaimana mestinya.
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Keuangan;
1) Tidak terdapat penyimpangan dalam penggunaan dana.
2) Tidak terdapat dana yang dikeluarkan untuk konsultan,
fasilitator, aparat pemerintah dan unsur yang terkait baik
langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan
Pamsimas.
3) Laporan keuangan dan kemajuan kegiatantersedia pada
saat dibutuhkan dan ditempelkan di papan pengumuman.
4) Setiap transaksi paling lambat dibukukan 1 hari setelah
transaksi terjadi oleh bendahara KKM.
5) Tanda bukti lengkap dan disusun rapi sesuai dengan
urutannya. Bukti bukti asli harus dilampirkan.
6) Pencatatan rapi dan tersedia apabila dilakukan pemeriksaan
setiap saat.
7) Jumlah saldo tunai buku kas sama dengan uang tunai yang
terdapat dalam kas KKM.
8) Saldo Kas ditangan Bendahara tidak diperbolehkan melebihi
Rp 2.000.000 paling lama 5 hari.
9) Setiap tanggal 25 laporan keuangan ditutup, dijumlahkan
dan dibuat saldo akhirnya.
10) Laporan keuangan KKM harus ditandatangani oleh
koordinator KKM dan bendahara, dan diverifikasi oleh
fasilitator.
11) Laporan Keuangan Bulanan ditempelkan dipapan informasi
atau di tempat yang strategis sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada masyarakat
12) Prosedur Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan KKM
selengkapnya diatur pada POB Pengukuran Kinerja
Pengelolaan Keuangan Tingkat Masyarakat (KKM).
7. Fasilitator wajib meningkatkan kapasitas dan melakukan pendampingan
kepada KKM, Petugas Sekretariat KKM, Satlak Pamsimas (Ketua,
Sekretaris dan Bendahara Satlak) dalam hal pengelolaan dan pembukuan
keuangan.
8. KKM melalui Petugas Sekretariat KKM diwajibkan menyimpan seluruh
dokumen setiap tahapan proses baik yang bersifat keuangan ataupun
non-keuangan selama 10 (sepuluh) tahun sejak pasca program di
sekretariat KKM.
Pembukuan dan Administrasi Kegiatan

Jenis
Uraian Kelengkapan Pelaku
Pembukuan
Rencana 1. RPD dibuat sesuai dengan kebutuhan dan target 1.RPD merupakan KKM
Penggunaan pelaksanaan kegiatan. dokumen yang
Dana – RPD 2. RPD memuat rencana kebutuhan bahan & jasa memuat rincian
dan Rencana dan nilai yang akan dibelanjakan pada rencana penggunaan dana
Penarikan pekerjaan. Sebelum diajukan RPD harus setiap tahap
Dana Bank disetujui oleh Koordinator KKM,diverifikasi oleh pencairan (termin)
(Lampiran Fasilitator Masyarakat dan Fasilitator Senior. dengan uraian
PT.6-05 dan 3. RPDB disusun sesuai dengan kebutuhan biaya jumlah total
PT.6-23) untuk pelaksanaan kegiatan dan dibuat pada sesuai Rencana
setiap akan menarik dana pada bank. Anggaran Biaya
4. Untuk dapat melakukan penarikan dana pada 2. RPDB merupakan
bank, Ketua Satlak Pamsimas harus terlebih dokumen yang
dahulu menyusun RPDB dan disetujui oleh digunakan untuk
Koordinator KKM, diverifikasi oleh Fasilitator penarikan dana
Masyarakat dan Fasilitator Senior serta diketahui pada Bank yang
oleh PPK. Penarikan dana bank untuk RPD I memuat rincian
dan RPD II dilakukan minimal 3 (tiga) kali dan sesuai dengan
untuk RPD III minimal 2 (dua) kali (Lampiran yang ada pada
PT.6-05). RPD setiap tahap
pencairan
Catatan untuk daerah Remote RPDP boleh
(termin).
ditentukan satu kali tetapi harus mendapat
persetujuan PPK
5. Dalam hal akan melakukan pengadaan, tidak
dibenarkan menguraikan atau memecah jumlah
pembiayaan untuk pengadaan barang/jasa
tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Proses pengadaan
barang dan jasa selanjutnya diatur dalam
Juknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat
Masyarkat
Buku Bank 1. Buku Bank digunakan Untuk mencatat 1. Slip setor, SP2D KKM
(Lampiran penerimaan dana incash, APBD/ APBN, bunga APBD, SP2D
PT.6-16) bank serta pengeluaran untuk kegiatan KKM, APBN
serta biaya pajak dan administrasi bank 2. Rekening Bank
2. Pencatatan buku bank dilakukan oleh Sekretaris KKM diprint
Satlak Pamsimas setiap ada transaksi. setiap bulan
3. Saldo di buku Bank harus sama dengan 3. Tanda bukti
Rekening Bank KKM harus diberi
4. Buku Bank ditutup setiap tanggal 25. Setelah nomor urut.
ditutup diperiksa dan ditandatangani oleh Satlak 4. Bukti transaksi
Program Pamsimas dan Koordinator KKM. harus disimpan
sesuai tanggal
dan disimpan
sedemikian rupa
sehingga tidak
bercecer
Buku 1. Keluar-masuknya dana Pamsimas, baik tunai 1. Bukti pembelian KKM
Penerimaan (incash) maupun natura (inkind) dicatat dalam dicatat setiap
dan buku penerimaan dan pengeluran. Pencatatan transaksi
Pengeluaran dilakukan oleh Sekretaris Satlak Program dilakukan.
(Lampiran Pamsimas. 2. Nota asli dari
PT.6-17) 2. Buku penerimaan dan pengeluran ditutup tiap toko harus
akhir bulan pada tanggal yang sama yaitu mencantumkan
Jenis
Uraian Kelengkapan Pelaku
Pembukuan
tanggal 25 tiap bulannya agar setelah tutup buku informasi: nama
masih ada waktu untuk membuat Lembar Kerja toko, alamat,
Pengisian Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan dan harga, dan
Biaya(Lampiran cap/stempel dari
PT.6-09). toko.
3. Buku Penerimaan dan Pengeluaran setelah 3. Tanda bukti
ditutup kemudian diperiksa dan ditandatangani harus diberikan
oleh Bendahara, Ketua Satlak Program dan nomor urut
Koordinator KKM. sesuai tanggal
transaksi.
Buku In kind 1. Penerimaan kontribusi dari masyarakat berupa Bukti HOK harus
(Lampiran material dan tenaga kerja dicatat didalam buku dirinci setiap orang
PT.6-18) in kind. dan ditandatangani
2. Form Tanda terima Insentif/Kontribusi Inkind oleh orang yang
(Lampiran PT.6-19). Jumlah nilai rupiah di kolom bersangkutan, tidak
“Jumlah/nilai Rp. Kerja harus sama dengan boleh diwakilkan
kolom 9 (total Rp).Buku in-kindPT.6-18 tersebut
ditutup setiap tanggal 25 setiap bulan.
Buku Material / 1. Buku Material/bahan digunakan untuk mencatat Nomor Bukti yang KKM
Bahan material/bahan yang telah diterima dan dicatat dalam buku
(Lampiran bahan/material yang telah dibayar. material adalah
PT.6-20) 2. Buku material berguna untuk penyiapan RPD, nomor bukti
menyiapkan pembayaran, mengendalikan penerimaan barang
pengadaan agar sesuai target, dan
mengevaluasi pengadaan bahan.
3. Buku material dibuat oleh Unit Kerja Satlak
Pamsimas (Teknik dan Kesehatan) ditutup
setiap bulan mengikuti buku penerimaan dan
pengeluaran. Setiap penutupan harus diperiksa
oleh Ketua Satlak Program Pamsimas dan Tim
Fasilitator Masyarakat dan di arsipkan oleh
Sekretaris Satlak Pamsimas;
Laporan 1. LPD dibuat oleh Satlak Pamsimas (Ketua, 1. LPD merupakan KKM
Penggunaan Sekretaris dan Bendahara) dan disetujui oleh dokumen
Dana (LPD) Kepala Desa untuk diperiksa oleh Fasilitator pertanggungjawa
(Lampiran Senior. ban Satlak
PT.6-07) 2. LPD dibuat sebelum pencairan tahap II dan III Pamsimas atas
APBD/APBN dan setelah kegiatan selesai penggunaan
100%. LPD dibuat jika penggunaan dana telah dana baik dari
mencapai lebih dari 90% dan merupakan salah APBD maupun
satu persyaratan untuk mencairkan dana APBN
selanjutnya dari KPPN (APBN)/Kas Daerah
(APBD)LPD yang diajukan harus dilampiri 2. LPD APBN
dengan bukti-bukti transaksi pembayaran yang digunakan
didokumentasikan secara khusus sesuai prinsip sebagai dokumen
pengarsipan yang rapi dan lengkap. pencairan
tahapan BLM dan
kegiatan telah
selesai 100%
HAL PENTING DALAM PERSIAPAN PENCAIRAN BLM :
 Fasilitator perlu menyiapkan sejak awal dokumen di tingkat desa yang diperlukan
sebagai syarat pencairan, misalnya PKS, Copy Rekening Bank, Kwitansi.
 Fasilitator perlu memverifikasi angka/nilai yang tertera dalam PKS agar tidak terjadi
kesalahan, misalnya jumlah BLM, No rekening, nilai pada kwitansi.
 Fasilitator perlu segera mendampingi Satlak / KKM dalam menyusun RPD tahap I.
 Fasiltator perlu segera membantu Satlak / KKM menyiapkan format pembukuan.

Anda mungkin juga menyukai