Anda di halaman 1dari 5

Role play Metode Primer Dalam Ruang Rawat

(Pasien Diare Pada Ny Desy dan Pasien Sesak Nafas pada Ny. Tb)

Berperan sebagai :

1. Kepala Ruangan : Ajeng Natasha Firdaus


2. Perawat Primary : Syhanne Dwi Aulia
3. PA 1 : Ineke Mey Salvira
4. PA II : Regista Apriliani
5. PA III : Suci Mustamin
6. An. H : Desy Permatasari
7. Narator : Camelia
8. Narasi : Eka Dian Sapitri / Dewi Br
9. Editing : Salya Rahmatsani H

Skenario

Tahap pertama

Pre conference :

Bertujuan untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi masalah-masalah pasien,


melaporkan tentang penerimaan pasien baru serta merencanakan ASKEP.

Perawat Primer (Syhanne) : Assalamualaikum. Berdasarkan laporan dinas malam,


ada seorang klien yang baru masuk kemarin malam yang bernama Ny. Desi, usia
19 tahun, dengan diagnose medis diare, dengan tanda tanda vital : TD: 110/70,
Nadi : 70/mnt, Suhu : 36,5°C, Respirasi :18x/mnt, dengan keluhan : klien tampak
lemah, bibir tampak kering. Karena itu pada pagi hari ini saya mau minta
pendapat dari Ibu mengenai apa saja intervensi yang cocok untuk dilakukan pada
pasien tersebut.

Kepala ruangan (Ajeng) : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus di
terapkan pada klien diantaranya:

a. Berikan cairan oral dan pantau intek dan output cairan. Kemudian berikan
obat oral dan parenteral karena dengan obat tersebut akan menganti cairan
yang keluar bersama feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
Perawat Primer (Syhanne) : Baik bu, untuk lingkungan apakah tidak di
intervensikan?

Kepala Ruangan (Ajeng) : Bentuk lingkungan yang tenang, bersih dan jangan
lupa berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena dengan menjaga
lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa nyaman dan terbebas dari
bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri. Kemudian buatlah perencanaan pada
pasien tersebut.

Perawat Primer (Syhanne) : Terima kasih atas waktunya. Akan segera saya
buatkan intervensi pada pasien agar segera dilaksanakan oleh perawat associate.

Tahap Kedua :

Perawat primer membuat perencanaan terhadap Ny. Desy kemudian


menginformasikan perencanaan yang dibuat perawat primer tersebut kepada
perawat associate.

Perawat Primer (Syhanne) : Assalamualaikum. Berdasarkan kesepakatan antara


saya dengan kepala rungan, saya sudah membuat perencanaan terhadap Ny.Desy
yang

meliputi :

a. Berikan cairan oral dan pantau intek dan output cairan. Kemudian berikan
obat oral dan parenteral karena dengan obat tersebut akan menganti cairan
yang keluar bersama feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
c. Kemudian ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan jangan lupa
berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena dengan menjaga
lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa nyaman dan terbebas
dari bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri. Setelah ini buatlah
perencanaan pada pasien tersebut. Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan?

PA 1 (Ineke) : Siap sudah cukup jelas. Apabila nanti ada hal-hal tertentu yang
saya dan teman-teman tidak bisa mengatasi, saya akan menghubungi ibu.
Tahap Ketiga :

Pemberian asuhan keperawatan kepada Ny.Desy, selain itu melakukan


pemeriksaan fisik dan melakukan intervensi.

PA 1 (Ineke) : Baik saya akan menjelaskan kepada rekan-rekan, bahwa sekarang


kita akan menangani klien dengan diagnose medis diare. Sekarang kita melakukan
pemeriksaan fisik kembali kepada Ny. Desy. Setelah itu kita ditugaskan untuk
melaksanakan intervensi dair kepala ruangan yaitu :

a. Berikan cairan oral dan pantau intek dan output cairan. Kemudian berikan
obat oral dan parenteral karena dengan obat tersebut akan menganti cairan
yang keluar bersama feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
c. Kemudian ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan jangan lupa
berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena dengan menjaga
lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa nyaman dan terbebas
dari bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri.

PA 2 (Regist) dan PA 3 (Suci) : Baik, segera kita laksanakan

PA 3 (Suci) : Assalamualaikum, permisi Ibu

Ny. Desy : Iya silahkan suster

PA 3 (Suci) : Baik ibu, kita disini berdinas dari pukul 8-2 siang nanti. Saya
bernama suci, teman saya bernama ineke dan syhanne. Kedatangan kami disini
untuk melakukan pemeriksaan fisik yang akan dilakukan oleh suster syhanne,
bagaimana apa ibu bersedia?

Ny. Desy : Baik sus, saya bersedia

Suster Ineke dan Syhanne kembali keruangan untuk mengambil peralatan yang
dibutuhkan. Setelah alat lengkap, suster Ineke dan suster Syhanne kembali
keruangan. Suster Syhanne mulai memeriksa pasien.

PA 2 (Regist) : Permisi ya bu saya akan memeriksa TTV pada ibu. TD: 110/70,
Nadi : 72/mnt, Suhu : 36,5°C, Respirasi :18x/mnt.

Suster Ineke mencatat hasil TTV dari hasil pemeriksaan tersebut.

PA 1 (Ineke) : Ibu bagaimana tidur nya tadi malam, apakah sudah cukup?
Ny. Desy : Masih kurang suster, saya masih sering bolak balik ke kamar mandi.
Tapi itupun sudah mulai berkurang dibandingkan dengan tadi malam.

PA 1 (Ineke) : Baik ibu, ini ada obat yang akan menganti cairan yang sudah keluar
bersamaan dengan feses.

Ny. Desy : Baik suster, terimakasih.

Suster pamit dan kembali keruangan.

Tahap Keempat :

Pos conference :

Diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan ASKEP pada pasien.

Perawat primer (Syhanne) : Assalamualaikum selamat siang. Setelah melakukan


kegiatan, kita akan melaksanakan post conference selama kurang lebih 10 menit.
Mungkin ada hal-hal yang ingin disampaikan sehubungan dengan ke adaan atau
kondisi pasien masing-masing.

PA 1 (Ineke) : Iya, terima kasih untuk pasien Ny.Desy ia mengatakan diare sudah
mulai berkurang. Tapi kita masih harus melanjutkan intervensi, guna untuk proses
penyembuhan.

Perawat primer (Syhanne) : Baik, apakah masih ada yang ingin di sampaikan
tentang kondisi pasienya masing-masing?

PA 2 dan 3 : Tidak bu, kami rasa hanya itu saja

Perawat Primer (Syhanne) : Kalau memang tidak ada lagi yang mau
ditambahkan, maka saya akhiri post conference siang ini, mohon di tindak lanjuti
lagi. Terima kasih. Assalamualaikum, Wr. Wb

Tahap selanjutnya PA I menuju ke An. H untuk melakukan asuhan keperawatan


kembali, setelah beberapa hari melakukan intervensi dan implementasi lalu saat
ini sedang mengevaluasi Ny. Desy

PA 1 (Ineke) : Selamat pagi..bagaimana keadaanya sekarang bu?

Ny.Desy : Perut saya sudah tidak sakit lagi sus, tinggal lemasnya aja.

PA 1 (Ineke) : Baik bu, biar tidak lemas makan yang banyak sama minum air
putih yang banyak ya bu.
Ny. Desy : Iya suster

Tahap selanjutnya yaitu PA 2(Regist) mengkomunikasikan kepada perawat primer


bagaimana keadaan Ny.Desy setelah dilakukan intervensi selama beberapa hari di
rumah sakit.

PA 2 (Regist) : Selamat siang ibu. Berdasarkan hasil observasi pada siang hari ini
dan sesuai advis dokter, pasien an Ny.Desy sudah menunjukkan tingkat kebaikan
dari sebelum perawatan hingga sekarang, pasien juga sudah membaik. Apakah
ada penambahan perencanaan pada Ny.Desy?

PP (Syhanne) : Jika pasien sudah membaik maka tidak perlu dibuat perencanaan
lagi akan tetapi tetap dipantau bagaimana kondisi pasien serta tetap lakukan
perencanaan yg sudah dibuat oleh dokter. Setelah itu akan saya buatkan persiapan
buat pasienpulang.

PA 2 (Regist) : Baik bu, terimakasih

Tahap selanjutnya, keesokkan harinya PA 2 menyampaikan kepada PA 3 untuk


menyampaikan pesan kepada pasien untuk memberitahukan jika mereka sudah
diperbolehkan untuk pulang.

PA 3 (Suci) : Selamat siang Bu, hari ini Ibu sudah diperbolehkan untuk pulang,
akan tetapi obatnya masih harus dikonsumsi dan jaga kebersihan makanan sama

minumannya biar tidak diare kembali.

Ny.Desy : Saya senang sekali, terima kasih suster….

PA 3 (Suci) : Iya sama – sama, sehat selalu ya bu

Dan akhirnya PA 1, PA 2 dan PA 3 sudah melayanani pasiennya dari awal masuk

hingga pulang dengan di bantu kepala ruangan dan PP.

Anda mungkin juga menyukai