Struktur Kajian
Struktur Kajian
KA.SUBBAG TU
Dewa Putu Susanta
UKM ESENS & KEP.KES MAS UKM PENGEMBANGAN UKP FARMASI & LAB JARINGAN PEL & JEJAR FASKES
Dr. Gede Eka Wijaya Dr.Putu Ariska Putra Dr. AA Ayu Widiastari Drg. Ni Made Marhaeni
A. Berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, maka struktur puskesmas tahun 2018
sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas
2. Tata Usaha yang bertanggungjawab dalam pengelolaan :
a. Perencanaan dan Evaluasi
b. Sistem dan Informasi
c. Kepegawaian
d. Umum/RT
e. Keuangan
3. UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat :
a. Promkes dan Keselamatan Institusi
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan KIA/KB
d. Pelayanan GIZI
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
f. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
4. UKM Pengembangan
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
d. Pelayanan Kesehatan Olahraga
e. Pelayanan Kesehatan Indera
f. Pelayanan Kesehatan Lansia
g. Pelayanan Kesehatan Kerja
5. UKP Kefarmasian dan Laboratorium
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan Gawat Darurat
d. Pelayanan Kefarmasian
e. Pelayanan Laboratorium
6. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
a. Pustu
b. Poskesdes
c. Bidan Desa
d. Jejaring UPT.Puskesmas Mengwi II :
RSUD Mangusadha
Klinik Panti Swasti Abs
UPT. Puskesmas Mengwi I
Berdasarkan uraian diatas dapat kami analisa bahwa terdapat perubahan pada pimpinan UPT.Puskesmas
Mengwi II.
1. Ada perubahan pada jejaring fasyankes tidak MOU lagi dengan Lab UPT. Puskesmas
Mengwi I dan Lab Sidhi Medika Mengwi karena di UPT Puskesmas Mengwi II sudah
mempunyai analis dan macam pelayanan Laboratorium sudah lengkap.
2. Apotik Mita Farma tidak MOU lagi karena saat ini layanan Farmasi sudah berubah menjadi
Apotik memiliki Apoteker.
3. MOU dengan UPT. Puskesmas Mengwi I untuk rujukan pasien KIA persalinan normal.
Mengetahui,
Kepala UPT. Puskesmas Mengwi II
Saat pendampingan harus ada catatan dari pendamping dan yang didampingi.
Harus ada rencana yang jelas terkait :
o Jadwal
o Target
o Materi pendampingan
Buatkan bukti pendampingan meliputi :
o Catatan
o Tanda tangan pendamping
Harus ada bukti pendamping dan ada evaluasi dan monitoring dari pendamping yang sudah
dilaksanankan.
Lakukan self assessment setiap tiga bulan dan berikan nilai seminimal mungkin untuk
meningkatkan semangat kerja dan memacu dalam melengkapi data.
Dinas Provinsi melakukan penilaian setiap 6 bulan
Untuk evaluasi siapkan :
Program KIA, P2, Gizi, Lansia
o RUK
o RPK
o MONEV
o Laporan Kegiatan Sesuai KAK
Buku pengendalian dokumen .
Rekap Absen Januari-Juni
RPK
Buat rekapan RPK untuk semua program jadi diketahui semua kegiatan yang dilaksanakan dalam
1 tahun sehingga tidak tumpang tindih antara program yang satu dengan yang lain.
Apabila ada kegiatan yang memerlukan banyak tenaga untuk mengefisienkan waktu dan tenaga
dilakukan pemilahan pegawai yang keluar, kalau memungkinkan titip blanko atau yang lainnya.
Kalau lebih efektif dibentuk TIM dan dilatih, jadi seimbang antara kegiatan keluar gedung dan
dalam gedung. Dan semua pegawai mendapat pengalaman dalam kegiatan dalam dan luar
gedung.
Notulen lokmin
Tulis agenda kegiatan, supaya rapat terstruktur dan hasilnya juga jelas.
Lokmin januari membicarakan kegiatan tahun lalu, rencana tahun ini.
Lokmin februari evaluasi kegiatan bulan januari; pencapaian target bulanan dan rencana
kegiatan bulan februari dan seterusnya juga membuat RTL bulan maret dan seterusnya.
Lokmin akan memberi arah kemana kegiatan akan dilaksananakan.
Buat grafik sesuai pencapaian yang didapat sehingga tahu mana pencapaian desa yang teendah
dan dapat dilaksanakan grebek Desa.
Status TT dengan K1 untuk evaluasi keselarassan program imunisasi TT dengan pencapaian K1
kesenjangan datanya pecapaiannya dama atau tidak.
SOP dibuat selama proses tidak berubah, bisa direvisi kalau ada aturan baru, metode baru, atau
masalah tanpa berbatas waktu.
BCP harus diisi setiap saat ada kegiatan jadi kegiatan hasilnya tercatat dengan jelas.
DISIPLIN menulis BCP setiap ada kegiatan itu juga merupakan suatu penghargaan terhadap diri
sendiri
Buku KKIS penulis singkat tapi komunikatif semua dicatat setiap kegiatan.
Harus ada komunikasi antara PJ UKM dengan pemegang program Buk Bintek Buat RTL sama-
sama.
PROGRAM INOVASI
Masalah program yang tidak terselesaikan.
Target yang belum atau secara berturut-turut tidak tercapai dalam beberapa bulan.
Didapatkan dari hasil survey.
BOK
Tidak ada POA BOK atau POA Puskesmas
BOK itu dana untuk melaksanakan program Puskesmas
BOK dilaksanakan berdasarkan masalah yang dihadapi
KAK
Jadwal, sasaran, metode harus jelas sehingga kegiatan terarah.
Tempat juga jelas tanggal, waktu juga.
KAK dibuat setiap tahun sekali kalau kegiatan berkesinambungan yang penting jadwalnya
jelas.
KAK menyesuaikan dengan kegiatan
Biayanya kalau ada sumber dan jumlah jelas boleh dicantumkan atau sumber dana saja yang
dicantumkan
KAK untuk kegiatan rutin bisa setiap tahun
Kalau kegiatan incidental semua item harus jelas
UKP :
Self assessment dibuat setiap 3 bulan
Instrument foren audit harus dilengkapi
1. Buat laporan setiap selesai audit
Auditer melaporkan hasilnya kepada Kepala Puskesmas
Rapat tinjauan manajemen jangan 2 kali setahun, kalo bisa buat tiap 3 bulan.
LAB
1. Ceklis sarana prasarana perbaharui datanya.
2. Ceklis pemeliharaan alat ceklis kebersihan
Ceklis pemeliharaan alat : AC dibersihkan setiap kapan ?
3. Indikator mutu + jika sudah tercapai yang sebelumnya
- Missal = - Hasil Lab cepat selesai
- - Waktu pemeriksaan cepat
- Indikator mutu bisa berubah terus target situasi
- AC rusak
Ruang Tindakan
Tempat clorin harus pake Waskom plastic;
Perbandingan larutan clorin ?
Berapa lama perendaman ?
SOP steril alat kenapa berbeda untuk setiap ruangan ?
Gana untuk direndam clorin mematikan kuman 80%
Unit terkait : kalo semua poli buat semuanya
Biar pasti merendam alat 10 menit pakai timer
Referensi pakai PPI
Obat emergency di UGD buku hanya obat anafilatik syok
Disegel pakai kertas (tempel) jika sudah terpakai bisa diganti
Ceklis obat emergency harus dicentang setiap hari
Kalo segel sudah terbuka berarti ada obat yang harus diganti
Stok infuse/cairan jangan terlalu banyak, resepkan
Untuk selang O2 apakah sekali pakai ? dibungkus ?
Meja administrasi cukup 1
Kursi usahakan kursi bundar
Pelatihan kegawatdaruratan untuk petugas dan sopir
Pegangan/ hand drie pintu masuk UGD
Koreksi SOP triase, isi SOP harus sesuai dengan refrensi untuk dasar kita bekerja
Daftar tilik jangan ditaruh satu sama SOP daftar tilik untuk keperluan audit
Audit SOP agar semua petugas paham dan hapal isi SOP bisa dengan daftar tilik
Setiap buat SOP harus refrensi
Isi SOP jika dirasa sulit bisa ditambah / dikurangi
POLI GIGI
Permenkes 25 tahun 2015 tentang panduan praktik klinik di Ruang Gigi, sebagai acuan
penulisan diagnose pada lyst pasein
Informent consent untuk 2 tindakan pembedahan dan anastesi
Form kepuasan pasien :
Semua pasien setiap hari harus dikasi, evaluasi setiap hari agar bisa mengetahui bagaimana
kira-kira suasana pelayanan pada saat itu/ pada saat pasien tidak puas.
Farmasi
Untuk stok obat UGD tidak boleh ada stipo pada jumlah obat coret kemudian tanda tangan
Lihat pedoman untuk menaruh (sekat) obat untuk nama obat yang sama tapi dengan dosis yang
berbeda.
Obat tetes mata/tetes telinga pastikan pemisahan obatnya.
Stok obat bedakan tulisannya, jika mulus stok taruh di gudang, tapi kalo lung sudah diamprah
taruh di kulkas
Kotak kepuasan pelanggan
Sebisa mungkin semua orang dapat memasukkan kartu kepuasan pelangga.
DENTAL CARE
IPAL
Kolam harus dijaga dan dilestarikan diisi ikan, agar tahu limbah apa berbahaya atau tidak
Pemeriksaan air harus secara berkala
SAMPAH
Sebaiknya pembuangan sampah memakai kresek hitam.
Ada temuan jarum suntik disebelah mensin jenzet
Ada anjing di jenzet pakai kandang