No Peraturan Internasional Isi Peraturan Internasional Ratifikasi di Indonesia Isi Ratifikasi
Memberlakukan 4 prinsip yaitu :
1. Prinsip PIC yaitu bahan kimia yang tercantum dalam konversi ini hanya dapat diekspor atas persetujuan pengimpor. 2. Prinsip Perlindungan, yang berarti negara peserta memberlakukan suatu prinsip umum yang pantang akan aktivitas berbahaya dan akan mengambil langkah-langkah afirmatif untuk Mengesahkan Rotterdam Convention on the Prior memastikan kerusakan lingkungan tidak terjadi. Informed Consent Procedure for Certain 3. Prinsip Kehati-hatian yang berarti konvensi ini Hazardous Chemicals and Pesticides in memberikan pengetahuan kepada negara peserta Undang-undang Nomor 10 International Trade (Konvensi Rotterdam tentang 1 Konvensi Rotterdam bahwa “masyarakat sebaiknya mencegah Tahun 2013 Prosedur Persetujuan atas Dasar Informasi Awal kerusakan lingkungan dengan perencanaan yang untuk Bahan Kimia dan Pestisida Berbahaya hati-hati agar terhindar dari kegiatan yang Tertentu dalam Perdagangan bersifat membahayakan”. Internasional). 4. Prinsip Pencegahan yang berarti bahwa konvensi ini mewajibkan negara peserta untuk melaksanakan due diligence atau uji tuntas terhadap bahan kimia dan pestisida berbahaya yang akan dijadikan objek ekspor dan impor, sebelum memberikan persetujuan kepada negara pengekspor. International Menetapkan peraturan tentang Sertifikat Konvensi ini mengatur mengenai pencegahan dan Convention for the Internasional Pencegahan pencemaran oleh penanggulangan pencemaran oleh minyak dari kapal Keputusan Menteri Prevention of Pollution Minyak dan Sertifikat Internasional Pencemaran 2. dan menggantikan "International Convention for the Perhubungan No. KM from Ships, 1973 and oleh Bahan Cair Beracun bagi Setiap Kapal yang Prevention of Pollution of the Sea by Oil, 1954 167/HM.207/PHB-86 the Protocol of 1978 Memasuki atau Berada di Pelabuhan atau (OILPOL) Relating thereto Terminal Lepas Pantai Indonesia. Persetujuan Paris adalah persetujuan dalam kerangka Mengesahkan Persetujuan Paris : Menahan Undang-Undang Republik UNFCCC yang mengawal reduksi emisi karbon kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2°C di 3. Persetujuan Paris Indonesia Nomor 16 dioksida efektif berlaku sejak tahun 2020. Persetujuan atas tingkat di masa pra-industrialisasi dan Tahun 2016 ini dibuat pada Konferensi Perubahan Iklim melanjutkan upaya untuk menekan kenaikan suhu Perserikatan Bangsa-Bangsa 2015 di Paris. Isi ke 1,5°C di atas tingkat pra-industrialisasi. Persetujuan : 1. Menahan laju peningkatan temperatur global hingga di bawah 2 derajat celcius dari angka sebelum masa Revolusi Industri, dan mencapai upaya dalam membatasi perubahan temperatur hingga setidaknya 1.5 derajat Celcius, karena memahami bahwa pembatasan ini akan secara signifikan mengurangi risiko dan dampak dari perubahan iklim. 2. Meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap dampak dari perubahan iklim, meningkatkan ketahanan iklim, dan melaksanakan pembangunan yang bersifat rendah emisi gas rumah kaca tanpa mengancam produksi pangan. 3. Membuat suplai finansial yang konsisten demi tercapainya pembangunan yang bersifat rendah emisi gas rumah kaca dan tahan terhadap perubahan iklim. Mengatur hal-hal mengenai: wilayah perairan Indonesia, hak lintas bagi kapal-kapal asing, pemanfaatan-pengelolaan-perlindungan dan United Nations Konvensi ini memuat ketentuan mengenai hak dan Undang-undang No. 6 pelestarian lingkungan perairan Indonesia, serta Convention on the Law 4. kewajiban negara terhadap wilayah teritorialnya serta Tahun 1996 tentang penegakan hukum di perairan Indonesia. of the Sea, 1982 dasar hukum untuk mementukan batas wilayah teritorial Perairan Indonesia Undang-undang ini merupakan penyesuaian atas (UNCLOS 1982) diratifikasinya Konvensi PBB mengenai Hukum Laut 1982 khususnya pada Bab IV konvensi tersebut. Basel Convention on Konvensi ini memuat pengawasan terhadap Persetujuan Kerangka Kerja Antara Pemerintah Peraturan Presiden the Control of pelaksanaan larangan perpindahan lintas batas limbah Republik Indonesia Dan Sekretariat Konvensi 5. Republik Indonesia Transboundary berbahaya, khususnya dari negara maju ke negara Basel Mengenai Pengawasan Perpindahan Lintas Nomor 47 Tahun 2005 Movements of berkembang perlu diperketat. Batas Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Hazardous Wastes and Serta Pembuangannya Tentang Pembentukan Their Disposal Pusat Regional Konvensi Basel Untuk Pelatihan Dan Alih Teknologi Bagi Asia Tenggara. Agreement for the Implementation of the Provisions of the United Nations Indonesia telah mengesahkan United Nations Convention on the Law Persetujuan ini memuat menjamin konservasi jangka Convention on the Law of the Sea (Konvensi of the Sea of 10 panjang dan pemanfaatan secara berkelanjutan atas Undang-Undang Republik Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum 6. December 1982 sediaan ikan yang beruaya terbatas dan sediaan ikan Indonesia Laut) dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun relating to the yang beruaya jauh melalui pelaksanaan yang efektif Nomor 21 Tahun 2009 1985 yang mengamanatkan pengaturan lebih Conservation and atas ketentuan yang terkait dari UNCLOS 1982. lanjut mengenai sediaan ikan yang beruaya Management of terbatas dan sediaan ikan yang beruaya jauh Straddling Fish Stocks and Highly Migratory Fish Stocks Mengesahkan "Convention on International Convention on the Trade in Endangered Species of Wild Fauna and International Trade in Melindungi spesies-spesies tertentu yang terancam Keputusan Presiden No. Flora" dengan melindungi tumbuhan dan satwa 7. Endangered Species of kepunahan dari eksploitasi besar-besaran dengan 43 Tahun 1978 liar terhadap perdagangan internasional spesimen Wild Flora and Fauna memberlakukan ketentuan izin ekspor/impor. tumbuhan dan satwa liar yang mengakibatkan (CITES) kelestarian spesies tersebut terancam. Mengesahkan Montreal Protocol on Substances that Deplete the Ozone Layer, Copenhagen, 1992 Montreal Protocol on Melindungi lapizan ozone dengan mengendalikan emisi Keputusan Presiden (Protokol Montreal tentang Zat-zat yang Merusak Substances That 8. substansi-substansi yang dapat merusak lapisan Republik Indonesia Lapisan Ozon, Copenhagen dengan melindungi Deplete the Ozone tersebut. Nomor 92 Tahun 1998 lapisan ozon dengan mengambil langkah-langkah Layer pencegahan untuk mengatur emisi total global dari zat-zat yang merusak.