Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 8 Pekanbaru


Kelas / Semester : X IPA / 1 ( Ganjil )
Mata Pelajaran : Biologi
Topik : Keaneka ragaman Hayati
Pertemuan Ke :
Alokasi Waktu : 16 x 45 menit

A.Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan


rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar :
1.1 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam
dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat
keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.
.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian
berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang
dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mengamati dari keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata atau gambar dari
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Mempresentasikan data yang diperoleh dari pengamatan keanekaragaman
gen, jenis, dan ekosistem
4. Mengamati contoh Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
5. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar dari
Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
6. Mempresentasikan konsep Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
7. Mengamati melalui gambar Keunikan hutan hujan tropis
8. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dan gambar Keunikan
hutan hujan tropis
9. Mempresentasikan konsep Keunikan hutan hujan tropis
10. Mengamati melalui literature Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati
Indonesia
11. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata Upaya pelestarian
keaneka ragaman hayati Indonesia
12. Mempresentasikan Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
13. Mengamati melalui gambar manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
14. Mengumpulkan data melalui pengamatan melalui gambar manfaat keaneka
ragaman hayati Indonesia
15. Mempresentasikan hasil pengamatan manfaat keaneka ragaman hayati
Indonesia
16. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem klasifikasi makhluk hidup
17. Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial
18. Membangun perilaku jujur, bekerja sama dan proaktif dalam melakukan
pengamatan permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat
organisasi kehidupan
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
2. Menyebutkan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis,
ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
3. Menjelaskan Keunikan hutan hujan tropis
4. Menjelaskan Upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
5. Menyebutkan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
6. Menyebutkan tingkat( takson ) pada Sistem klasifikasi makhluk hidup
Menentukan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial

II. Materi ajar :

fakta,

Gambar; dokumen pribadi

Konsep
• Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati (biodiversitas)
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman atau variasi
organisme hidup pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, jenis, dan ekosistem
pada suatu daerah. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau
variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies, maupun tingkatan ekosistem.
Berdasarkan hal tersebut, para pakar membedakan keanekaragaman hayati
menjadi tiga tingkatan, yaitu; 1. keanekaragaman gen,
2. keanekaragaman jenis
3. keanekaragaman ekosistem.

1. Keanekaragaman gen

Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan
yang terdapat di dalam kromosom. Setiap individu mempunyai kromosom yang
membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel. Perbedaan jumlah
dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan terjadinya
keanekaragaman gen.
Makhluk hidup satu spesies (satu jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran
yang berbeda. Bahkan pada anak kembar sekalipun terdapat perbedaan. Semua
perbedaan yang terdapat dalam satu spesies ini disebabkan karena perbedaan
gen.

Perbedaan sesama jerapah (satu spesies) termasuk keanekaragaman gen . jadi,


keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup
dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman
bunga mawar putih dengan bunga mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu
berbeda dari segi warna. Atau perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama
ayam petelor dalam satu kandang.

2. Keanekaragaman jenis (spesies )

Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan


secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya
(interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk
melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu jenis
inilah yang disebut dengan populasi.

Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup
antar jenis atau antar spesies. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu
keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar
individu dalam satu spesies (keanekaragaman gen).
Keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies. Contohnya
sangat banyak.Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang tanah,
kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-
kacangan tersebut kita dapat dengan mudah membedakannya karena di antara
mereka ditemukan ciri khas yang sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang,
kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda.

Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon kelapa, pohon pinang,
dan juga pada pohon palem.

3. Keanekaragaman ekosistem

Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara
makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Suatu lingkungan tidak hanya dihuni oleh satu jenis
makhluk hidup saja, tetapi juga akan dihuni oleh jenis makhluk hidup lain yang
sesuai. Akibatnya, pada lingkungan tersebut akan dihuni berbagai makhluk hidup
berlainan jenis yang hidup berdampingan.

Perbedaan komponen abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis
makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tersebut
berbeda-beda. Komponen biotik dan abiotik di berbagai daerah tersebut juga
bervariasi baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya. Variasi kondisi komponen
abiotik yang tinggi ini akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Contoh
ekosistem adalah: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut,
gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.Jadi
keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat antar
ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman
gen dan keanekaragaman jenis (spesies).
Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena keanekaragaman gen dan keanekaragaman spesies

Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon kelapa banyak


tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon
palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.
Keanekaragaman gen menyebabkan munculnya keanekaragaman species, dan
akhirnya menyebabkan munculnya keanekaragaman ekosistem. Itu semua disebut
keanekaragaman hayati Referensi
http://biologimediacentre.com/keanekaragaman-hayati-biodiversitas/•
Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme,
Garis Wallace, Garis Weber,
• Keunikan hutan hujan tropis
• Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya
• Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial
Prinsip
masalah Tingkat keanekaragaman Hayati yang harus dikuasai adalah
 Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
 Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
 Keunikan hutan hujan tropis
 Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya
 Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial
Prosedur
1. pra konsep (pengertian keanekaragaman hayati)
2. Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
3. Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, jenis, ekosistem), flora, fauna,
mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,
4. Keunikan hutan hujan tropis
5. Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya
6. Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial

III. Metode pembelajaran : 1. Pengamatan


2. Diskusi.
3. Eksperimen.
IV. Kegiatan Pembelajaran /Langkah – Langkah

Pertemuan 1 ( 3 x 45 menit)

A. Pendahuluan
 Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
 Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
 Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
 Penyampaian Tujuan pembelajaran
 Guru menentukan kelompok pada siswa untuk melakukan pengamatan,
setiap kelompok terdiri atas 5 siswa

B. Kegiatan Inti
( indicator 1,2 dan 3 keanekaragaman hayati )
Mengamati ( Observing )
Siswa dalam kelompoknya Mengamati :
1. keanekaragaman tingkat gen sesuai petunjuk yang ada pada lembar kegiatan
Siswa melalui pengamatan ukuran daun pada pohon yang sama, warna bunga
dari jenis tanaman yang sama
2. keanekaragaman tingkat jenis sesuai petunjuk yang ada pada lembar kegiatan
Siswa melalui pengamatan macam-macam bentuk daun yang diamati di kebun
sekolah atau taman sekolah dari berbagai jenis tanaman
3 keanekaragaman tingkat ekosistem melalului pengamatan gambar atau
literature maupun dari buku paket yang dimiliki siswa atau dari internet

Menanya ( Quesioning )
Guru menanyakan Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia
Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan?

Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)


Dari pengamatan yang dilakukan siswa dari berbagai tingkat keanekaragaman
hayati Indonesia , siswa dapat:
•Mengelompokkan berbagai tingkat keanekaragaman hayati
(gen,jenis,ekosistem)
Mengasosiasikan (Associating )
• siswa dalam kelompok Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati
Indonesia dan memberi contohnya,

Mengkomunikasikan (Comunicating )
Siswa Mempresentasikan secara lisan hasil diskusi tentang keanekaragaman
hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya ( gen,jenis , ekosistem)
secara bergantian

III, Penutup ( 10 menit )


PT( Penugasan Terstruktur):
Carilah contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai
dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta
atau berbagai sumber
 Refleksi /umpan balik

Pertemuan 2

A. Pendahuluan
 Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
 Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
 Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
 Penyampaian Tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
( indicator 4,5 dan 6 keanekaragaman hayati)
Mengamati ( Observing )
Siswa dalam kelompoknya Mengamati :
•contoh – contoh keanekaragaman ekosistem mulai dari savana sampai dengan
tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau
berbagai sumber literature atau internet serta buku paket biologi kelas 10

Menanya (Quesioning )
• guru menanyakan contoh- contoh dari keanekaragaman ekosistem
• Bagaimana cara menentukan nama dari keanekaragaman ekosistem ?

Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)


•Dari Mengamati berbagai tingkat keanekaragaman ekosistem , siswa
•Mengumpulkan data contoh-contoh keanekaragaman hayati dari berbagai
ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme),
garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber

Mengasosiasikan (Associating )
•Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi
contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber
Mengkomunikasikan (Comunicating )
•Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan tingkat keanekaragamannya.

C, Penutup

PT( Penugasan Terstruktur):


Carilah pemanfaatan Keanekaragaman hayati (kehati) Indonesia yang sudah
dilakukan dan

KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):


Sebutkan peluang pemanfaatan Keanekaragaman hayati (kehati) secara
berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif
 Refleksi /umpan balik

Pertemuan 3

A. Pendahuluan
 Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
 Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
 Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
 Penyampaian Tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti
 ( indicator 7,8 dan 9 Keanekaragaman hayati (kehati) )

Mengamati
 Mengamati berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia

Menanya
 Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia, bagaimana cara
mempelajarinya?
 Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan?
 Apa manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia bagi kesejahteraan bangsa?
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)
 Mengumpulkan data contoh tingkat keanekaragaman hayati Indonesia
dengan contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana
sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan
Weber dari peta atau berbagai sumber
 Mendiskusikan pemanfaatan kehati Indonesia yang sudah dilakukan dan
peluang pemanfaatannya secara berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif
 Mengamati tentang takson dalam klasifikasi dan mengenal kunci
determinasi
Mengasosiasikan
 Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan
memberi contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber
 Mendiskusikan untuk mengasosiasikan pemahaman tentang takson dalam
klasifikasi dan kunci determinasi
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan tingkat keanekaragamannya.
 Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi
 Mempresentasikan upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman
hayati Indonesia untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia
dalam era ekonomi kreatif

C, Penutup

PT( Penugasan Terstruktur):


Carilah

KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):


 Refleksi /umpan balik

Pertemuan 4.

A. Pendahuluan
 Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
 Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
 Apersepsi, Motivasi, penyajian prasarat
 Penyampaian Tujuan pembelajaran
 B. Kegiatan Inti
( indicator 10,11 dan 12 Keanekaragaman hayati (kehati))
Mengamati
 Mengamati berbagai keanekaragaman hayati di Indonesia

Menanya
 Berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia, bagaimana cara
mempelajarinya?
 Bagaimana keanekaragaman hayati dikelompokkan?
 Apa manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia bagi kesejahteraan bangsa?

Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)


 Mengumpulkan data contoh tingkat keanekaragaman hayati Indonesia
dengan contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana
sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan
Weber dari peta atau berbagai sumber secara cermat,teliti,untuk
memenuhi rasa ingin tahu
 Mendiskusikan pemanfaatan kehati Indonesia yang sudah dilakukan dan
peluang pemanfaatannya secara berkelanjutan dalam era ekonomi kreatif
 Mengamati tentang takson dalam klasifikasi dan mengenal kunci
determinasi secara cermat,teliti,untuk memenuhi rasa ingin tahu

Mengasosiasikan
 Mendiskusikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan
memberi contohnya, memahami gairs Wallace dan Weber
 Mendiskusikan untuk mengasosiasikan pemahaman tentang takson dalam
klasifikasi dan kunci determinasi secara jujur dan bertanggung jawab

Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi
 Mempresentasikan upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman
hayati Indonesia untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia
dalam era ekonomi kreatif secara demokratis

C, Penutup
PT( Penugasan Terstruktur):
Mempelajari secara keseluruhan keanekaragaman hayati persiapan ulangan harian

KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):


Mencari kasus / penyakit yang disebabkan oleh virus

Refleksi /umpan balik


V. Sumber/ Bahan / Alat

Sumber :
1. Buku Biologi kelas XII, Dyah aryulina, Esis
2. Buku Biologi untuk SMA kelas XII, karangan D.A Pratiwi, dkk
Erlangga.
3. Buku –buku yang relevan.

Bahan: 1. Buku kerja siswa MGMP Biologi SMA/MA Kota Pekanbaru


2. Bahan dari internet
3.ppt ( Power point)

Alat : 1. LCD
2. Leptop.

VI. Penilaian
Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 1:
Jelaskan 3 macam keanekaragaman hayati!
Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 2:
Sebutkan 3 contoh keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem
Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 3
Sebutkan contoh keanekaragaman hayati Indonesia ( gen jenis, ekosistem )
flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber
Instrumen penilaian kegiatan pertemuan 4
Jelaskan upaya pelestarian keaneka ragaman hayati Indonesia
Sebutkan manfaat keaneka ragaman hayati Indonesia
Jelaskan Sistem klasifikasi makhluk hidup klasifikasi binomial

1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
4. Penilaian Tertulis

1. Penilaian Afektif

No Nama Aspek yang dinilai skor Nilai


Ketrampilan
Ketrampilan Kerja Ketepatan
berkomuni Partisipasi
bertanya sama waktu
kasi
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
1
2
3
4

Keterangan:

Skor 0 = tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/

kurang tepat waktu/kurang berpartisipasi

Skor 1 = kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat

waktu/kurang berpartisipasi

Skor 2 = lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik

Jumlah skor maksimum = 10


Jumlah skor yang dicapai
Nilai yang dicapai = Jumlah maksimum skor
x100

Kriteria nilai: 90 − 100 = A 50 − 60 = C

70 − 80 = B kurang dari 50 = D

2. Penilaian Psikomotorik
Aspek yang dinilai
Ketram
Ketrampilan Ketrampilan pilan Keterampil
Nama Ketrampilan skor Nilai
menggunakan pengumpulan pengola an
No siswa bertanya
alat data han presentasi
data
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
1
2
3
4

Indikator penilaian :

Skor 0 = tidak trampil menggunakan alat/tidak mengumpulkan data /tidak ada


pengolahan data/tidak melakukan presentasi/ tidak bertanya

Skor 1 = kurang trampil menggunakan alat/mengumpulkan data kurang lengkap

/ pengolahan data kurang sempurna / kurang aktif dalam melakukan

presentasi/ jarang bertanya

Skor 2 = trampil menggunakan alat/ mengumpulkan data lengkap /ada

pengolahan data/presentasi baik/ sering bertanya

Jumlah skor maksimum = 10


Jumlah skor yang dicapai
x100
Nilai yang dicapai = Jumlah maksimum skor

Mengetahui Pekanbaru, juni 2013.


Kepala SMAN 8 Pekanbaru, Guru Mata Pelajaran Biologi,

Dra Hj. Hasnidar Almansyahnis, S.Pd


NIP. 19650222 199103 2001 NIP 19630420 198512 2002

Anda mungkin juga menyukai