Anda di halaman 1dari 18

19

SHOLAT TAHAJUT

Pengertian
Shalat Tahajjud adalah sholat malam atau disebut juga (Sholatul lail) karena waktu
yang melaksanakan sholat ini dilakukan pada malam hari setelah waktu isy’a
sampai menjelang waktu subuh dan dilakukan sesudah tidur, dimana semua orang
sedang tidur lelap, mengenai waktu yang tepat ada banyak pendapat, tahajjud bisa
dilaksanakan setelah waktu isya' namun dari banyak pendapat hampir semua
sepakat waktu yang paling utama dikerjakan akhir sepertiga malam sampai masuk
waktu subuh dan ditutup dengan shalat witir.
Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat yang sangat
dianjurkan untuk dikerjakan,
Perhitungan waktu sepertiga malam :
1.Pertama: Kira-kira pukul 19.00 s/d pukul 22.00
2. Kedua : Kira-kira pukul 22.00 s/d pukul 01.00
3. Ketiga : Kira-kira pukul 01.00 s/d masuk waktu subuh
Sholat sunnah Tahajjud merupakan sholat yang tidak pernah ditinggalkan oleh
Rasulullah SAW sepanjang hidupnya, mengingat keutamaan yang sangat besar
dalam sholat malam ini dan dianjurkan oleh Allah dalam Alqur'an :

”Wa minal laili fatahajjad bihi naafilatan laka `asaa an yab`atsaka rabbuka
maqaaman mahmuudan” (QS : Al-Isro’ : 79)
Artinya: “Dan pada sebagian malam, sembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat
yang terpuji.”
Kedudukan Tahajjud sangat tinggi dimata Allah dan diperintahkan langsung oleh
Allah lewat ayat tersebut kepada nabi muhammad sebelum sebelum perintah shalat
20

5 waktu turun. Shalat sunnat thajjud yang paling utama dari sholat-sholat sunnat
yang lain. Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam”
( HR. Muslim )
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta
sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan
selamat.”(HR Tirmidzi)

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3
malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu
manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?” Sahabat Abu Dzar
menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau
tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda : “Perut malam yang masih
tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang
melaksanakannya.” (HR Ahmad)
Bersabda Rosulullah SAW : “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (
waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun
diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu
berlaku setiap malam.” ( HR Muslim ) Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika
tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-
Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku,
Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku,
Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )
Rasulullah SAW bersabda :
“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu
membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya
dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk
shalat
malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.”
21

(HR Abu Daud)


Bersabda Nabi SAW :
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat
dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang
selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

Keutamaan Sholat Tahajud


Pertama: Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon penghuni surga.
Allah Ta'ala berfirman,
‫عيُون جنات فِي ْال ُمت ِقين ِإن‬ ً ‫ِمن ق ِل‬
ُ ‫( و‬15) ‫( ُمحْ ِسنِين ذ ِلك قبْل كانُوا ِإن ُه ْم ربُّ ُه ْم آتا ُه ْم ما آ ِخذِين‬16) ‫يل كانُوا‬
ِ ‫( يسْت ْغ ِف ُرون ُه ْم و ِب ْاْلسْح‬18)
‫( ي ْهجعُون ما الل ْي ِل‬17) ‫ار‬

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman

(syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka.
Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat
kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu
memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).
Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini,“Mereka bersengaja
melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur
sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh). Dan
mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.”
Kedua: Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak.
Allah Ta'ala berfirman,
ِ ‫والذِين ي ْعل ُمون الذِين يسْت ِوي ه ْل قُ ْل ربِ ِه رحْ مة وي ْر ُجو ْاْل ِخرة يحْ ذ ُر وقائِ ًما س‬
‫اجد ًا الل ْي ِل آناء قانِت هُو م ْن أ ْم‬
‫ب أُولُو يتذك ُر ِإنما ي ْعل ُمون ل‬ ِ ‫ْاْل ْلبا‬
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang

beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada
(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
22

Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az


Zumar: 9).
Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai
dengan khusu'. Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang
berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?
Jawabannya, tentu saja tidak sama.

Ketiga: Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ِ ‫الل ْي ِل صلة ُ ْالف ِريض ِة ب ْعد الصلةِ وأ ْفض ُل ْال ُمحر ُم ّللاِ ش ْه ُر رمضان ش ْه ِر ب ْعد‬
‫الصي ِام أ ْفض ُل‬

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –

Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.”5


Ini adalah dalil dari kesepakatan ulama bahwa shalat sunnah di malam hari lebih
baik dari shalat sunnah di siang hari. Ini juga adalah dalil bagi ulama di sepaham
bahwa shalat malam lebih baik dari shalat sunnah rawatib. Sebagian ulama yang
lain berpendapat bahwa shalat sunnah rawatib lebih afdhol (lebih utama) dari
shalat malam karena kemiripannya dengan shalat wajib. Namun pendapat pertama
tetap lebih kuat dan sesuai dengan hadits. Wallahu a’lam.
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Waktu tahajud di malam hari adalah sebaik-
baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hamba semakin dekat dengan
Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan terijabahinya
(terkabulnya) do'a. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam
hajat kepada Allah.”
'Amr bin Al 'Ash mengatakan, “Satu raka'at shalat sunnah di malam hari lebih baik
dari 10 raka'at shalat sunnah di siang hari.” Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya.
Ibnu Rajab mengatakan, “Di sini 'Amr bin Al 'Ash membedakan antara shalat
malam dan shalat di siang hari. Shalat malam lebih mudah dilakukan sembunyi-
sembunyi dan lebih mudah mengantarkan pada keikhlasan.”9 Inilah sebabnya para
23

ulama lebih menyukai shalat malam karena amalannya yang jarang diketahui
orang lain.

Keempat: Shalat tahajud adalah kebiasaan orang sholih.


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
‫ت و ُمك ِفرة ربِ ُك ْم إِلى قُ ْربة وهُو قبْل ُك ْم الصا ِل ِحيْن دأْبُ فإِنهُ الل ْي ِل بِ ِقي ِام عل ْي ُك ْم‬
ِ ‫اإلثْ ِم ع ِن وم ْنهاة ِللسيِئا‬
ِ
“Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat malam

adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat
pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. ”
Kelima: Sebaik-baik orang adalah yang melaksanakan shalat tahajud.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan mengenai 'Abdullah bin
'Umar,
« ‫ ّللاِ ع ْبد ُ الر ُج ُل ِن ْعم‬، ‫ » بِالل ْي ِل يُص ِلى كان ل ْو‬. ‫ق ِليلً إِل الل ْي ِل ِمن ينا ُم ل ّللاِ ع ْبد ُ فكان سا ِلم قال‬

“Sebaik-baik orang adalah 'Abdullah (maksudnya Ibnu 'Umar) seandainya ia mau

melaksanakan shalat malam.”


Salim mengatakan, “Setelah dikatakan seperti ini, Abdullah bin 'Umar tidak
pernah lagi tidur di waktu malam kecuali sedikit.”

Manfaat Sholat Tahajud Untuk Kesehatan


1. Metabolisme karbohidrat dan asam amino dengan meningkatkan konsentrasi
gula dalam darah.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, membuat
metabolisme karbohidrat dan asam amino meningkat, sehingga konsentrasi gula
dalam darah menjadi naik. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat
tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, sehingga mempengaruhi turunnya gula
dalam darah. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita
penyakit diabetes, karena dapat menstabilkan gula dalam darah.
24

2. Memperkuat kerja jantung dan merangsang epinephrin dan angiotensin II.


Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga
merangsang peningkatan epinephrin yang mengakibatkan meningkatnya kerja
jantung dan kontraksi pembulu darah (Vasokontriktor). Sebaliknya, pada orang
yang melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah, dapat
menurunkan epinephrin, sehingga kerja jantung stabil dan pembuluh darah tidak
kontraksi. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita penyakit
darah tinggi, jantung dan stroke.
3. Menghambat Ekskresi Urine
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat
menghambat ekskresi urine sehingga dapat menimbukan beban ginjal yang
berlebihan. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan shalat tahajud kadar
kortisolnya menjadi rendah, tidak menghambat ekskresi urine (stagnasi cairan)
sehingga beban ginjal tidak berlebihan. Oleh karena itu shalat tahajud ini sangat
bagus bagi penderita penyakit gagal ginjal.

4. Menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa (euforia, depresi, mudah
tersinggung, emosi yang labil)
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, dapat
menyebabkan perubahan EEG pada otak dan jiwa, di antaranya menyebabkan
depresi, mudah tersinggung, emosi labil dan euforia. Sebaliknya pada orang yang
melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga Eeg
stabil dan normal. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat bagus bagi penderita
penyakit gangguan jiwa, depresi dan dapat membuat emosi menjadi stabil.
5. Menghambat pembentukan limfosit.
Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga
dapat menghambat pembentukan limfosit. Sebaliknya pada orang yang
melaksanakan shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga limfosit
25

tidak terhambat. Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat baik untuk tubuh, karena
dapat membuat daya tahan tubuh menjadi bagus.

Keutamaan Shalat Tahajud (Shalat Malam)


Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat
Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud,
harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh
yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur'an :
" Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi
engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji."
(QS : Al-Isro' : 79)
Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun
perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang
sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .
Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
" Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta
sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan
selamat."(HR Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad SAW :
"Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam"
( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :


Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk
melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya' hingga
26

waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang


utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba'da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )
Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do'a) itu adalah 1/3
malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : " Diwaktu
manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?"
Sahabat Abu Dzar menjawab : "Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW
sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini." Rosulullah SAW bersabda :
"Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali
orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)
Bersabda Rosulullah SAW :
3
" Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang
Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT,
niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam." ( HR
Muslim )
Nabi SAW bersabda lagi :
"Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta'ala turun ( ke langit dunia ) ketika
tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : " Barang siapa yang menyeru-
Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku,
Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku,
Aku ampuni dia." ( HR Bukhari dan Muslim )
Jumlah Raka'at Shalat Tahajud :
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua )
raka'at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka'at atau 13 ( tiga
belas ) raka'at, dengan 2 ( dua ) raka'at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat)
mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam.
27

Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :" Shalat malam itu, dua-dua." (
HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )
Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya
Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka'at, sebagai berikut :
1) 2 raka'at shalat Iftitah.
2) 8 raka'at shalat Tahajud.
3) 3 raka'at shalat witir.
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka'at pertama setelah surat
Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka'at kedua
setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau
surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah
dihafal.Rasulullah SAW bersabda :
"Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu
membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya
dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk
shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram
air." (HR Abu Daud)
Bersabda Nabi SAW :
"Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka'at, maka tercatat keduanya dalam golongan
(perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir."(HR Abu Daud)
Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda
: "Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan
tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5
macam di dunia dan 4 macam di akhirat."
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
28

4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.


5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan
sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
Sumber : "RAHASIA SHALAT SUNNAT" Oleh: Abdul Manan bin H.
Muhammad S

Manfaat Shalat Malam

Tahajjud Bisa Mengatasi Kanker


Sebuah penelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang
dari pelbagai penyakit. Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud. Di satu sisi
pundi-pundi pahala Anda kian bertambah, di sisi lain, Anda pun bisa memetik
keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda bakal terhindar dari pelbagai penyakit.
Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikan melalui
penelitian ilmiah. Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel
Surabaya, Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor. Sholeh
melakukan penelitian terhadap para siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok
Pesantren Hidayatullah Surabaya yang secara rutin memang menunaikan shalat
tahajjud.
Ketenangan
Shalat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisa
mendatangkan Ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu
meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit
jantung dan meningkatkan usia harapan hidup.
29

Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stres maupun Depresi membuat


seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat
perkembangan sel kanker serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel kanker).
Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian (siklus
bioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol. Perlu
diketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui
kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang stres, depresi atau tidak.
Untungnya, kata Sholeh, Stres Bisa Dikelola. Dan pengelolaan itu bisa dilakukan
dengan cara edukatif atau dengan cara Teknis Relaksasi atau Perenungan/Tafakur
dan umpan balik hayati (bio feed back). "Nah, shalat tahajjud mengandung aspek
meditasi dan relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai coping mechanism atau
pereda stres yang akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural",
jelas Sholeh dalam disertasinya berjudul Pengaruh Shalat Tahajjud Terhadap
Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik.
Tahajjud harus secara Ikhlas & Kontinyu Namun pada saat yang sama, shalat
tahajjud pun Bisa Mendatangkan Stres, terutama bila Tidak Dilaksanakan Secara
Ikhlas dan Kontinyu. "Jika tidak dilaksanakan dengan ikhlas, bakal terjadi
kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap perubahan pola
irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas dan
kontinyu akan sebaliknya", katanya kepada Republika.
Dengan begitu, keikhlasan dalam menjalankan shalat tahajjud menjadi sangat
penting. Selama ini banyak kiai, dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah
persoalan mental-psikis. Artinya, hanya Allah swt yang mengetahui dan mustahil
dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun lewat penelitiannya, Sholeh berpendapat
lain.
Ia yakin, secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu bisa
dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol.
"Keikhlasan Anda dalam shalat tahajjud dapat dimonitor lewat irama sirkadian,
terutama pada sekresi hormon kortisolnya", kata pria yang meraih gelar doktor
30

pada bidang psikoneoroimunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga


ini.
Dijelaskan Sholeh, jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan
shalat tahajjud, besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas,
sehingga gagal terhadap perubahan irama sirkadian tersebut. Gangguan adaptasi
itu tercermin pada sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun
pada malam hari. Apabila sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon
imunologik akan menurun sehingga berakibat munculnya gangguan kesehatan
pada tubuh seseorang. Sedangkan sekresi kortisol menurun, maka indikasinya
adalah terjadinya produksi respon imunologik yang meningkat pada tubuh
seseorang. Niat yang tidak ikhlas, kata Sholeh, akan menimbulkan Kekecewaan,
Persepsi Negatif, dan Rasa Tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu menjadikan
seseorang rentan terhadap serangan stres.
Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi
kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang
menekan proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak
terinduksi. Karena imunoglobulin tidak terinduksi maka sistem daya tahan tubuh
akan menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanker.
Kanker, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. "Nah, kalau
melaksanakan shalat tahajjud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat merangsang
pertumbuhan sel secara normal sehingga membebaskan pengamal shalat tahajjud
dari berbagai penyakit dan kanker (tumor ganas)," kata alumni Pesantren Lirboyo
Kediri Jatim ini. Menurutnya, shalat tahajjud yang dijalankan dengan tepat,
kontinyu, khusuk, dan ikhlas dapat menimbulkan persepsi dan motivasi positif
sehingga menumbuhkan coping mechanism yang efektif.
Sholeh menjelaskan, respon emosional yang positif atau coping mechanism dari
pengaruh shalat tahajjud ini berjalan mengalir dalam tubuh dan diterima oleh
batang otak. Setelah diformat dengan bahasa otak, kemudian ditrasmisikan ke
salah satu bagian otak besar yakni Talamus. Kemudian, Talamus menghubungi
Hipokampus (pusat memori yang vital untuk mengkoordinasikan segala hal yang
31

diserap indera) untuk mensekresi GABA yang bertugas sebagai pengontrol respon
emosi, dan menghambat Acetylcholine, serotonis dan neurotransmiter yang lain
yang memproduksi sekresi kortisol.
Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi
dopanin dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi
kontak timbal balik antara Talamus-Hipokampus-Amigdala-Prefrontal kiri-kanan,
maka Talamus mengontak ke Hipotalamus untuk mengendalikan sekresi kortisol

Keajaiban Sholat Tahajud


oleh: M. Agus Syafii
Kebiasaan sholat tahajud sungguh merupakan kenikmatan bagi yang
melaksanakan. Terkadang pada setiap sholat tahajud ada keajaiban bagi yang
melaksanakan. Agak mustahil memang untuk diceritakan tapi kejadian ini benar-
benar nyata terjadi pada saya.
Pada suatu saya memperkenalkan teman pada seorang akhwat. Beberapa malam
kemudian saya sholat tahajud dan dilanjutkan sholat subuh. Pada pagi hari saya
sempat bermimpi sedang hadir di acara walimah ursy, teman dan akhwat tersebut
duduk di pelaminan sebagai pasangan pengantin.
Saya sempat telpon seorang teman, "Teh, percaya nggak, aku semalam mimpi loh
melihat teman kita ini duduk di pelaminan pada walimah ursy." "Ah, mana
mungkin mas agus. Baru aja diperkenalkan. Mana mungkin secepat itu menikah."
katanya setengah tidak percaya.
Waktupun bergulir begitu cepat. Perbincangan itu berlalu begitu saja. 6 bulan
kemudian saya bersama-sama teman-teman lainnya hadir di walimah ursy persis
sama dengan yang pernah saya lihat dalam mimpi, subhanallah..Maha Suci
Alloh..itulah keajaiban sholat tahajud buat saya. Mungkin teman-teman juga
pernah mengalami hal yang sama bertemu dengan keajaiban sholat tahajud.
---
32

Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat
Tahajud, artinya terbangun malam. Jika hendak mengerjakan sholat Tahajud,
harus tidur dulu.
" Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi
engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji." (QS
: Al-Isro' : 79).
Wassalam, agussyafii
Tahajjud Sembuhkan Segala Penyakit
'Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan
bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji'. (Al
Isra’: 79)
Mengapa Allah menyuruh kita bangun bangun di tengah malam untuk
melaksanakan sholat tahajjud? Apa rahasia di balik perintah Allah tersebut?
Apakah betul orang-orang yang bertahajjud di tengah malam akan diangkat Alllah
ke tempat yang terpuji?
Sholat Tahajjud, Stress, dan Hormon Kortisol (Hormon Stress)
Siapa bilang ajaran dalam agama Islam hanya dogma & doktrin.
Prof.Dr.Muhammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, telah mampu membantah
pandangan tersebut melalui desertasi yang ia pertahankan sehingga mendapatkan
gelar doktor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana
Universitas Surabaya, dengan judul 'Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap
Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik : Suatu Pendekatan
Psikoneuroimunologi' , menyimpulkan jika anda melakukan sholat tahajjud secara
rutin, benar gerakannya, ikhlas, dan khusyu’ niscaya anda akan terbebas dari
penyakit infeksi dan kanker.
Hormon Kortisol Rendah
Desertasi ini melibatkan 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok
Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup
menjalankan sholat tahajjud selama 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19
siswa yang bertahan sholat tahajjud selama 2 bulan. Sholat tahajjud dimulai pukul
33

2.00 – 3.00 WIB sebanyak 11 roka’at, dengan dua roka’at sebanyak 4 kali dan
ditutup sholat witir sebanyak 3 roka’at. Dan selanjutnya, hormon kortisol (hormon
stress) dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di Surabaya (Pramitha,
Prodia, dan Klinika).
Apa yang terjadi? Para siswa yang sholat tahajjud dengan rutin dan ikhlas berbeda
dengan siswa yang tidak melaksanakan sholat tahajjud. Mereka yang
melaksanakan sholat tahajjud tersebut memiliki kadar hormon kortisol yang
rendah. Hal ini menandakan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan
kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah-
masalah sulit dengan lebih stabil.
Hormon kortisol adalah salah satu hormon stress. Kadar hormon ini semakin
meninggi ketika kita dalam keadaan stress. Dengan kadar hormon yang meninggi
kita lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan daya ingat kita kurang
baik. Hormon ini oleh pakar kesehatan dijadikan tolak ukur untuk tingkat/derajat
stress seseorang. Makin stress seseorang, maka hormon kortisol semakin meninggi
dalam darahnya. Hormon kortisol memiliki kadar tertinggi di waktu tengah malam
hingga waktu pagi, terutama pagi-pagi sekali (normal di pagi hari berkisar 38-690
mmol/liter, sedangkan malamnya 69-345 mmol/liter).
Stress dan depresi menjadi penyakit yang lazim di zaman sekarang ini. Stress
sebenarnya keadaan yang positif bagi kita jika digunakan dalam keadaan yang
masih wajar. Jika berlebihan, maka kadar hormon adrenalin dan hormon kortisol
akan meningkat sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh yang akhirnya kita
mudah terkena infeksi, penyakit maag, asma, dan memperburuk penyakit
degeneratif kronis (kanker, diabetes,rematik dan lain-lain).
Dengan sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin, ikhlas, dan khusyu’ akan
mampu menciptakan karakter baru serta tangguh bagi pelaksananya, sehingga kita
akan memiliki persepsi dan motivasi yang positif yang nantinya akan terhindar
dari stress. Mungkin itulah maksud firman Allah pada surah Al-Isra’ :79 di atas
tentang diangkatnya para pelaksana sholat tahajjud ke tempat yang terpuji,
Allahu’alam (Allah yang Maha Tahu).
34

Mengapa harus tengah malam?


Kata tahajjud terambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajjud dipahami
oleh al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan sholat. Sholat ini juga
dinamakan sholat lail/sholat malam, karena ia dilaksanakan di waktu malam yang
sama dengan waktu tidur.
Apa rahasia bangun di tenah malam untuk sholat tahajjud? Hal ini telah dijawab
Allah pada surah al-Muzzammil ayat 6-7, berbunyi :' Sesungguhnya bangun di
waktu malam, dia lebih berat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Sesungguhnya bagimu di siang hari kesibukan yang panjang'.
Dari ayat tersebut ada 2 hal yang begitu mengesankan kita. Pertama, sengaja untuk
bangun malam. Kedua, bacaan di malam hari memiliki efek dan dampak yang
lebih mengesankan. Sengaja bangun malam hanya bisa dilakukan oleh orang yang
memiliki niat kuat. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat,
sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-
sungguh. Apalagi sholat tahajjud adalah sholat sunnah, InsyaAllah orang yang
melaksanakan sholat sunnah adalah orang yang memang punya niat yang ikhlas &
motivasi yang kuat. Lain halnya dengan sholat wajib, terkadang kita melaksanakan
sholat wajib hanya sekedar 'gugur kewajiban'. Sholat tahajjud dilakukan harus
setelah tidur (meskipun sebentar). Apa manfaatnya? Bangun tidur pasti pikiran kita
lebih segar. Bayangkan dalam 1 hari, jantung kita berdetak 100.000 kali, darah kita
mengalir melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus dan juga pembuluh-pembuluh
darah. Tanpa kita sadari rata-rata sehari kita berbicara 4.000 kata, bernafas
sebanyak 20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali, dan
mengoperasikan 14 milyar sel otak.
Manusia perlu istirahat. Dan tidur adalah istirahat yang sangat baik menurut ilmu
kesehatan. Dengan tidur berarti terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan
kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Tak heran jika Allah
berkehendak agar sholat tahajjud dikerjakan setelah tidur. Dengan pikiran yang
fresh akan membantu kita untuk lebih khusyu’ memaknai ayat-ayat Allah yang
kita baca.
35

Bacaan di malam hari lebih mengensankan dibandingkan di siang hari, mengapa


demikian? Orang yang hobinya break-breakan (ORARI), mereka lebih senang
akan memilih berkomunikasi di malam hari kira-kira pukul 2.00 – 4.00, karena
suara yang dihasilkan di waktu itu lebih cukup bagus dan jernih, walaupun daya
jangkauannya sangat jauh. Berbeda dengan siang hari, suara breaker tidak begitu
jelas karena banyak frekuensi yang mengganggu.
Ini menandakan, bangun di tengah malam dan bersholat tahajjud sangat baik untuk
berkomunikasi dengan Tuhan. Dan komunikasi yang kita lakukan semuanya
berbasis pada pancaran energi. Penulis punya pengalaman menarik terhadap
seseorang yang berumur paruh baya ketika berbicara dalam sebuah forum, di mana
tutur katanya begitu santun didengar, wajahnya penuh percaya diri dan enak
dipandang, memiliki karakter yang kuat untuk mempengaruhi orang yang
berinteraksi dengannya. Pada sebuah kesempatan penulis bertanya : 'Apa kira-kira
rahasia kelebihan yang saudara miliki selama ini?'. Ia menjawab dengan singkat
dan satun : 'Disiplinkan diri dengan ber sholat tahajjud'.

Meditasi dan Tahajjud


Meditasi berarti keheningan, diam dan kesendirian. Keheningan muncul apabila
pikiran sadar kita telah berhenti sepenuhnya.
John Kehoe, penulis buku terlaris 'Mind Power' pernah melakukan tapa brata
dengan menyingkirkan diri dari hiruk-pikuk dunia, kemudian menyepi di dalam
hutan untuk melakukan meditasi. Hal ini ia lakukan untuk menembus batas
kesadaran tertinggi atau lapisan terdalam pikiran bawah sadarnya melalui
kesunyian dan pencarian diri.
Banyak dari mereka melakukan metode meditasi lewat relaksasi senam ringan,
olah nafas, pergi ke tempat sunyi dengan menghidupkan kaset-kaset, CD
pencerahan. Bahkan ada yang menggunakan aroma terapi wewangian, tak heran
terlalu besar biaya yang dikeluarkan hanya untuk bermeditasi saja.
Padahal Allah telah memberikan jalan alternafif kepada kita pada 14 abad yang
lalu untuk lebih dekat dengan-Nya lewat pelaksanaan sholat malam karena sholat
36

adalah salah satu bentuk meditasi. Selama ini kita terjebak pada belenggu diri kita
sendiri yang menjadikan sholat sebagai kewajiban semata, bukan sebuah
kebutuhan, kalau tidak sholat akan masuk neraka, terkesan Tuhan yang
membutuhkan kita.
Padahal untuk melakukan sholat tahajjud kita tak perlu ke hutan, mengasingkan
diri, cukup bangun di tengah malam kemudian berwudhu (bersuci) secara
sederhana menurut rukun dan syaratnya. Tak perlu biaya mahal, hanya perlu
tempat, dan sajadah yang bersih.

Anda mungkin juga menyukai