“ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dengan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini
bahwa mereka akan menemui tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.
(Al-Baqarah : 45-46)
P
erintah dalam memerintahkan agar kita memohon pertolongan kepada-Nya
ayat diatas dengan senantiasa mengedepankan sikap sabar dan menjaga
sekaligus sholat dengan istiqamah. Kedua hal ini merupakan sarana
merupakan solusi agar meminta tolong yang terbaik ketika menghadapi berbagai
umat secara kolektif bisa kesulitan. Rasulullah saw selaku uswah hasanah, telah
mengatasi dengan baik memberi contoh yang konkrit dalam mengamalkan ayat ini.
segala kesulitan dan Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
problematika yang datang dijelaskan bahwa, “sesungguhnya Rasulullah saw apabila
silih berganti. Sehingga menghadapi suatu persoalan, beliau segera mengerjakan
melalui ayat ini, Allah sholat”.
H
uzaifah bin sholat seraya menutup Rasulullah saw pada
yaman tubuhnya dengan jubah. perang badar, “pada
menuturkan, ‘’ Bila beliau menghadapi malam berlangsungnya
pada malam berlangsung persoalan,maka beliau perang badar, semua kami
perang ahzab, saya akan mengerjakan sholat’. tertidur kecuali Rasulullah,
menemani Rasulullah saw, Bahkan Ali bin Abi Thalib beliau shalat dan berdoa
sementara beliau sedang menuturkan keadaan sampai pagi”.
Dalam riwayat Ibnu Jarir dijelaskan bagaimana pemahaman sekaligus pengamalan sahabat
Rasulullah saw terhadap ayat ini. Diriwayatkan bahwa ketika Ibnu Abbas melakukan perjalanan,
kemudian sampailah berita tentang kematian saudaranya Qatsum, ia langsung menghentikan
kendaraanya dan segera mengerjakan shalat dua raka’at dengan melamakan duduk. Kemudian ia
bangkit dan menuju kendaraannya sambil membaca, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang
khusyu’“.