Anda di halaman 1dari 34

PERATURAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR : 1501 PERKA 2018

TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN
BAGI SATUAN PENDIDIKAN
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Menimbang
: a. bahwa dalam rangka peningkatan layanan
pendidikan yang sebaik-baiknya diperlukan
rentang waktu pembelajaran yang cukup;
b. bahwa dalam rangka mewujudkan
sinkronisasi dan harmonisasi dalam pelaksanaan
pembelajaran di satuan pendidikan se-Daerah
Istimewa Yogyakarta perlu pedoman bersama
dalam penyusunan kalender pendidikan;
c. bahwa pengelolaan pendidikan di satuan
pendidikan perlu dilaksanakan dengan efektif dan
efisien;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a,b dan c perlu
menetapkan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa
Yogyakarta tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan bagi Satuan Pendidikan di
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
Pelajaran 2018/2019.

Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Kalender Pendidikan 2018 / 2019  3


Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru;
9. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta;
10. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Berbasis Budaya;
11. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 15 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Menengah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER


PEDIDIKAN BAGI SATUAN PENDIDIKAN DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN
PELAJARAN 2018/2019

 4 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga


Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dimaksud dengan :

1) Kalender Pendidikan adalah pen gaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur;
(2) Satuan pendidikan adalah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah
Dasar (SD), Sekolah Luar Biasa (TKLB/SDLB/SMPLB/SMALB),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Pertama
Terbuka (SMP Terbuka), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
termasuk Program Pendidikan Kesetaraan baik Negeri maupun
Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta;
(3) Minggu efektif adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan;
(4) Waktu pelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap
minggu meliputi: jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri;
(5) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional dan hari libur khusus;
(6) Libur jeda antar semester adalah libur yang diadakan pada akhir
proses pembelajaran dalam akhir tiap semester gasal;
(7) Libur akhir tahun pelajaran adalah libur yang diadakan setelah
proses pembelajaran di akhir tahun pelajaran atau semester
genap;
(8) Libur umum adalah libur untuk memperingati hari besar
nasional dan/atau keagamaan yang ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan/atau Kementerian Agama;
(9) Libur Ramadhan adalah libur bulan Ramadhan sesuai dengan
ketetapan Menteri Agama;
(10) Libur Idul Fitri adalah libur sesudah hari raya Idul Fitri sesuai
dengan ketetapan Menteri Agama;
(11) Libur khusus adalah libur yang diadakan sehubungan
dengan kondisi khusus dan atau ada keperluan lainnya di luar

Kalender Pendidikan 2018 / 2019  5


ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), (7), (8), (9), dan (10)
tersebut di atas;
(12) Porsenitas adalah kegiatan olahraga, seni, dan kreativitas
dengan tujuan untuk mengembangkan bakat, minat, kepribadian,
prestasi, dan kreativitas peserta didik dalam rangka pengembangan
pendidikan seutuhnya;
(13) Laporan Hasil Belajar (LHB) adalah buku yang berisi laporan
tingkat kemampuan (kompetensi) yang diperoleh peserta didik
dalam satuan waktu tertentu.

B A B II
TAHUN PELAJARAN
Pasal 2

Tahun Pelajaran 2018/2019 dimulai hari Senin tanggal 16 Juli 2018 dan
berakhir pada hari Jumat tanggal 29 Juni 2019.

BAB III
PERSIAPAN TAHUN PELAJARAN
Pasal 3

(1) Penyusunan jadwal pelajaran dan pembagian kelas selambat-lam-


batnya pada hari Jumat tanggal 6 Juli 2018;
(2) Sebelum penerimaan peserta didik baru, satuan pendidikan berke-
wajiban menyusun program kerja pada awal tahun pelajaran yang
mencakup minimal :
a. Program tahunan satuan pendidikan;
b. Program Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah;
c. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan/ atau
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS);
d. Penyusunan/penyempurnaan kurikulum, jadwal pembelajaran,
dan pembagian tugas guru dan tenaga kependidikan lainnya;
e. Program supervisi Kepala Sekolah.

BAB IV
MINGGU EFEKTIF
Pasal 4

Minggu efektif belajar dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah
34 sampai dengan 38 minggu.

 6 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


Pasal 5

(1) Alokasi waktu setiap jam pelajaran diatur sebagai berikut :


a. TK/TKLB : 30 menit
b. SD/SDLB : 35 menit
c. SMP/SMPLB : 40 menit
d. SMA/SMALB/SMK : 45 menit
e. Pendidikan Kesetaraan : 45 menit

(2) Waktu pembelajaran efektif pertahun pada setiap jenjang pendidikan


adalah sebagai berikut :
a.
TK/TKLB : 884 sampai dengan 1.064 jam
pelajaran (26.520 sampai dengan
31.920 menit)
b.SD/SDLB Kelas 1 s.d. 3 : 884 sampai dengan 1.064 jam
pelajaran (30.940 sampai dengan
37.240 menit)
c.
SD/SDLB Kelas 4 s.d. 6 : 1.088 sampai dengan 1.216 jam
pelajaran (38.080 sampai dengan
42.560 menit)
d.
SMP/SMPLB : 1.088 sampai dengan 1.216 jam
pelajaran (43.520 sampai dengan
48.640 menit)
d.
SMA/SMALB : 1.292 sampai dengan 1.482 jam
pelajaran (58.140 sampai dengan
66.690 menit)
e. SMK : minimal 1.368 jam pelajaran (61.560
menit)
f. Pendidikan Kesetaraan : minimal 476 jam pelajaran (21.420
menit)

Pasal 6

Selama waktu pembelajaran efektif satuan pendidikan tidak


diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan perayaan dan
sejenisnya atau kegiatan lain yang mengakibatkan berkurangnya
jumlah haribelajar efektif.

Kalender Pendidikan 2018 / 2019  7


BAB V
KEGIATAN AWAL MASUK SEKOLAH
Pasal 7

(1) Kegiatan awal masuk sekolah bagi peserta didik baru diisi dengan
kegiatan pengenalan lingkungan satuan pendidikan selama 3 (tiga)
hari, dimulai tanggal 1 Juli 2019;
(2) Materi kegiatan pengenalan lingkungan satuan pendidikan agar juga
memberikan materi tentang Budaya Jogja;
(3) Pada waktu peserta didik baru melaksanakan kegiatan awal masuk
sekolah, peserta didik pada kelas di atasnya tetap melaksanakan
proses pembelajaran.

BAB VI
PROSES PEMBELAJARAN
Pasal 8

(1) Pada awal tahun pelajaran setiap guru/tutor wajib membuat program
pembelajaran sesuai ketentuan yang berlaku;
(2) Proses pembelajaran bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan
pada pagi hari dimulai pukul 07.00;
(3) Proses pembelajaran bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan
pada siang hari dimulai pukul 13.00.

Pasal 9

Dalam menyusun program pembelajaran mingguan, satuan pendidikan


wajib mencantumkan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin dan
kegiatan hari-hari besar nasional.

Pasal 10

Penyelenggaraan Porsenitas yang bertujuan untuk mengembangkan


bakat, minat, kepribadian, prestasi, dan kreativitas peserta didik
dalam rangka pengembangan potensi bakat dan minat peserta didik,
dilaksanakan paling lama 3 (tiga) hari dalam satu semester.

Pasal 11

Pelaksanaan penilaian diatur sebagai berikut :


1) Penilaian Akhir Semester (PAS) dilaksanakan paling lambat pada

 8 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


minggu II bulan Desember 2018;
2) Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan paling lambat pada min-
ggu III bulan Juni 2019.

Pasal 12

(1) Pembagian Laporan Hasil Belajar (LHB) semester gasal


dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 14 Desember 2018;
(2) Pembagian Laporan Hasil Belajar semester genap/kenaikan kelas
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 31 Mei 2019.

BAB VII
HARI LIBUR SEKOLAH
Pasal 13

Libur sekolah untuk satuan pendidikan diatur sebagai berikut :


(1) Libur jeda antar semester dimulai pada hari Sabtu tanggal 15
Desember 2018 sampai dengan hari Senin tanggal 31 Desember
2018;
(2) Libur akhir tahun pelajaran dimulai hari Rabu tanggal 13 Juni 2019
sampai dengan hari Sabtu tanggal 29 Juni 2019;
(3) Hari-hari libur keagamaan menyesuaikan dengan Keputusan
Kementerian Agama.

Pasal 14
Libur Ramadhan dan Idul Fitri

(1) Libur Ramadhan selama 9 (sembilan) hari, 3 (tiga) hari di awal


ramadhan, dan 6 (enam) hari di akhir bulan Ramadhan;
(2) Libur dalam rangka Idul Fitri selama 6 (enam) hari setelah tanggal
2 Syawal 1440 H;
(3) Penentuan permulaan Ramadhan dan Idul Fitri menyesuaikan
dengan Keputusan Menteri Agama.

Pasal 15

(1) Libur khusus dilaksanakan hari Senin, tanggal 26 November 2018


dalam rangka Hari Guru Nasional;
(2) Pengaturan libur khusus lainnya ditetapkan oleh Gubernur atau
Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk.

Kalender Pendidikan 2018 / 2019  9


Pasal 16

(1) Pada hari libur, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya diharap-
kan dapat memanfaatkan waktu untuk meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan profesionalnya, di samping melakukan kegiatan
rekreasi untuk penyegaran;
(2) Selama libur jeda antar semester dan libur akhir tahun pelajaran
peserta didik diserahkan sepenuhnya kepada orangtua/wali dengan
penugasan dari sekolah.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 19

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian


hari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yogyakarta
Tanggal : 4 Juni 2018

KEPALA DINAS DIKPORA DIY

Drs. R. KADARMANTA BASKARA AJI


NIP 19630225 199003 1 010

Tembusan :
1. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Semua Dirjen di lingkungan Kemdikbud;
3. Inspektur Jenderal Kemdikbud;
4. Kepala Balitbang Kemdikbud;
5. Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta;
6. Kepala Bappeda DIY;
7. Inspektur DIY;
8. Kepala Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan;
9. Pimpinan PTN/PTS se Daerah Istimewa Yogyakarta;
10. Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY;

 10 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


11. Ketua Dewan Pendidikan DIY;
12. Ketua BMPS DIY;
13. Bupati/Walikota se DIY;
14. Ketua DPRD Kab/Kota se DIY;
15. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se DIY.
16. Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten/Kota se DIY.

Kalender Pendidikan 2018 / 2019   11


SALINAN

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penerimaan siswa baru di


sekolah diperlukan pengenalan lingkungan sekolah
untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional;
b. bahwa dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan
sekolah bagi siswa baru perlu dilakukan kegiatan yang
bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan
sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan;
c. bahwa implementasi Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa
Orientasi Siswa Baru di Sekolah belum dapat secara
optimal mencegah terjadinya perpeloncoan dalam
pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah sehingga
perlu dicabut;

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   19


-2-

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah
Bagi Siswa Baru;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 958);

 20 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


-3-

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1072);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Satuan Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 101);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN TENTANG PENGENALAN LINGKUNGAN
SEKOLAH BAGI SISWA BARU.

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Sekolah adalah satuan pendidikan formal yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan Masyarakat dalam bentuk sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah
menengah kejuruan, sekolah pada jalur pendidikan
khusus, termasuk satuan pendidikan kerja sama.
2. Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan
pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program,
sarana dan prasarana sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan
awal kultur Sekolah.
3. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   21


-4-

Pasal 2
(1) Pada awal tahun pelajaran, perlu dilakukan
pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.
(2) Pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk:
a. mengenali potensi diri siswa baru;
b. membantu siswa baru beradaptasi dengan
lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain
terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan
sarana prasarana sekolah;
c. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara
belajar efektif sebagai siswa baru;
d. mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan
warga sekolah lainnya;
e. menumbuhkan perilaku positif antara lain
kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai,
menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk
mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas,
etos kerja, dan semangat gotong royong.
(3) Pengenalan lingkungan sekolah meliputi:
a. kegiatan wajib; dan
b. kegiatan pilihan.
(4) Kegiatan wajib dan kegiatan pilihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilakukan sesuai dengan
silabus pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(5) Sekolah dapat memilih salah satu atau lebih materi
kegiatan pilihan pengenalan lingkungan atau
melakukan kegiatan pilihan lainnya yang disesuaikan
dengan kondisi dan karakteristik lingkungan sekolah.

 22 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


-5-

(6) Sekolah melakukan pendataan tentang keadaan diri


dan sosial siswa melalui formulir pengenalan
lingkungan sekolah bagi siswa baru yang diisi oleh
orang tua/wali siswa yang minimal memuat:
a. profil siswa yang terdiri dari identitas siswa,
riwayat kesehatan, potensi/bakat siswa, serta
sifat/perilaku siswa; dan
b. profil orangtua/wali.
(7) Contoh formulir pengenalan lingkungan sekolah bagi
siswa baru sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 3
(1) Pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru
dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran.
(2) Pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan hanya pada hari
sekolah dan jam pelajaran.
(3) Pengecualian terhadap jangka waktu pelaksanaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan
kepada sekolah berasrama dengan terlebih dahulu
melaporkan kepada dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya disertai dengan rincian kegiatan
pengenalan lingkungan sekolah.

Pasal 4
(1) Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam
pengenalan lingkungan sekolah.
(2) Perencanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah
disampaikan oleh sekolah kepada orang tua/wali pada
saat lapor diri sebagai siswa baru.

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   23


-6-

(3) Pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi kegiatan


yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif, dan
menyenangkan.
(4) Evaluasi atas pelaksanaan pengenalan lingkungan
sekolah wajib disampaikan kepada orang tua/wali
baik secara tertulis maupun melalui pertemuan paling
lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pengenalan
lingkungan sekolah berakhir.

Pasal 5
(1) Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan
memperhatikan hal sebagai berikut:
a. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan
hanya menjadi hak guru;
b. dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas)
dan/atau alumni sebagai penyelenggara;
c. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah
tidak memiliki fasilitas yang memadai;
d. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
e. dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak
kekerasan lainnya;
f. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi
dari sekolah;
g. dilarang memberikan tugas kepada siswa baru
berupa kegiatan maupun penggunaan atribut
yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran
siswa;
h. dapat melibatkan tenaga kependidikan yang
relevan dengan materi kegiatan pengenalan
lingkungan sekolah; dan
i. dilarang melakukan pungutan biaya maupun
bentuk pungutan lainnya.

 24 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


-7-

(2) Contoh dari kegiatan dan atribut yang tidak relevan


dengan aktivitas pembelajaran siswa dan dilarang
digunakan dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan
sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan
sekolah oleh guru sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), pada sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan,
dapat dibantu oleh siswa apabila terdapat
keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan pengenalan lingkungan
sekolah dengan syarat sebagai berikut:
a. siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS) dan/atau Majelis
Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah paling
banyak 2 (dua) orang per rombongan
belajar/kelas; dan
b. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat
buruk dan/atau riwayat sebagai pelaku tindak
kekerasan.
(4) Dalam hal sekolah belum memiliki pengurus OSIS
dan/atau MPK sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a, sekolah dapat dibantu oleh siswa dengan
syarat sebagai berikut:
a. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat
buruk dan riwayat sebagai pelaku tindak
kekerasan; dan
b. memiliki prestasi akademik dan nonakademik
yang baik dibuktikan dengan nilai rapor dan
penghargaan nonakademik atau memiliki
kemampuan manajerial dan kepemimpinan
yang dibuktikan dengan keikutsertaan dalam
berbagai kegiatan positif di dalam dan di luar
sekolah.

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   25


-8-

Pasal 6
(1) Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai
dengan kewenangannya wajib mengawasi kegiatan
pengenalan lingkungan sekolah.
(2) Apabila dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan
sekolah terjadi pelanggaran, dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota sesuai kewenangannya
wajib menghentikan kegiatan pengenalan
lingkungan sekolah.

Pasal 7
(1) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap
Peraturan Menteri ini adalah sebagai berikut:
a. sekolah memberikan sanksi kepada siswa dalam
rangka pembinaan berupa:
1) teguran tertulis; dan
2) tindakan lain yang bersifat edukatif.
b. kepala dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota atau pengurus yayasan
sesuai kewenangannya memberikan sanksi
kepada kepala/wakil kepala sekolah/guru
berupa:
1) teguran tertulis;
2) penundaan atau pengurangan hak;
3) pembebasan tugas; dan/atau
4) pemberhentian sementara/tetap dari jabatan.
c. kepala dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota sesuai kewenangannya
memberikan sanksi kepada sekolah berupa:
1) pemberhentian bantuan dari pemerintah
daerah; dan/atau
2) penutupan sekolah yang diselenggarakan
oleh masyarakat.
d. Menteri atau pejabat yang ditunjuk memberikan
sanksi kepada sekolah berupa:
1) rekomendasi penurunan level akreditasi;

 26 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


-9-

2) pemberhentian bantuan dari pemerintah;


dan/atau
3) rekomendasi kepada pemerintah daerah
untuk melakukan langkah-langkah tegas
berupa penggabungan, relokasi, atau
penutupan sekolah dalam hal terjadinya
pelanggaran yang berulang.
(2) Apabila terjadi perpeloncoan maupun kekerasan
lainnya dalam pengenalan lingkungan sekolah maka
pemberian sanksi mengacu kepada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan pada Satuan Pendidikan dan peraturan
perundang-undangan lainnya.

Pasal 8
(1) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Jenis sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
tidak menghapus jenis sanksi lainnya yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan.

Pasal 9
(1) Sekolah wajib meminta izin secara tertulis dan
mendapatkan izin secara tertulis dari orangtua/wali
calon peserta kegiatan pengenalan anggota baru
ekstrakurikuler.
(2) Sekolah wajib menyertakan rincian kegiatan
pengenalan anggota baru ekstrakurikuler pada saat
meminta izin secara tertulis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada orangtua/wali.
(3) Sekolah wajib menugaskan paling sedikit 2 (dua)
orang guru untuk mendampingi kegiatan pengenalan
anggota baru ekstrakurikuler.

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   27


- 10 -

(4) Apabila terdapat potensi risiko bagi siswa baru dalam


pengenalan anggota baru pada kegiatan
ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
sekolah wajib membuat pemetaan dan penanganan
risiko serta memberitahukan kepada orangtua/wali
untuk mendapat persetujuan.
(5) Ketentuan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 berlaku juga untuk pengenalan anggota baru pada
kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa baru yang
bertentangan dengan Peraturan Menteri ini

Pasal 10
(1) Siswa, orangtua/wali, dan masyarakat dapat
melaporkan dugaan pelanggaran atas Peraturan
Menteri ini kepada Dinas Pendidikan setempat atau
Kementerian melalui laman
http://sekolahaman.kemdikbud.go.id, telepon ke 021-
57903020, 021-5703303, faksimile ke 021-5733125,
email ke laporkekerasan@kemdikbud.go.id atau
layanan pesan singkat (SMS) ke 0811976929.
(2) Sekolah tidak dapat menuntut secara hukum atau
memberikan sanksi dalam bentuk apapun kepada
siswa, orangtua/wali, dan masyarakat yang
melaporkan pelanggaran sebagaimana dimaksud ayat
(1) kecuali laporan tersebut terbukti tidak benar.

Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 Tahun
2014 tentang Masa Orientasi Siswa Baru di Sekolah
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

 28 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


- 11 -

Pasal 12
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

TTD.

ANIES BASWEDAN

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 6 Mei 2016

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 839

Salinan sesuai dengan aslinya


plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,

TTD.

Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   29


SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU

SILABUS PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU

Kegiatan
No. Tujuan
Wajib Pilihan
1. Mengenali potensi diri 1. Pengisian formulir 1. Diskusi konseling.
siswa baru siswa baru oleh orang 2. Mengenalkan
tua/wali; kegiatan ekstra
2. Kegiatan pengenalan kurikuler yang ada
siswa (khusus SD, di sekolah.
siswa dapat 3. Melibatkan siswa
dikenalkan oleh orang secara aktif dalam
tua). setiap diskusi.
2. Membantu siswa baru 1. Kegiatan pengenalan 1. Pengenalan tata cara
beradaptasi dengan warga sekolah; dan etika makan, tata
lingkungan sekolah 2. Kegiatan pengenalan cara penggunaan
dan sekitarnya, visi-misi, program, fasilitas toilet, dan
antara lain terhadap kegiatan, cara belajar, tata cara
aspek keamanan, dan tata tertib berpakaian/sepatu.
fasilitas umum, dan sekolah; 2. Mengajak siswa
sarana prasarana 3. Kegiatan pengenalan berkeliling ke seluruh
sekolah fasilitas sarana dan area sekolah, sambil
prasarana sekolah menjelaskan setiap
dengan memegang fasilitas, sarana, dan
prinsip persamaan prasarana yang
hak seluruh siswa; terdapat di sekolah
4. Pengenalan serta kegunaannya.
stakeholders sekolah 3. Menginformasikan
lainnya. fasilitas-fasilitas
umum di sekitar
sekolah.

 30 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


-2-

Kegiatan
No. Tujuan
Wajib Pilihan
4. Menginformasikan
kewajiban
pemeliharaan fasilitas
dan sarana prasarana
sekolah dan fasilitas-
fasilitas umum.
5. Kegiatan simulasi
penanggulangan
bencana.
6. Menginformasikan
daerah rawan di
sekitar sekolah.
7. Kegiatan pengenalan
manfaat dan dampak
teknologi informasi,
termasuk sanksi yang
diatur dalam
peraturan perundang-
undangan terkait.
3. Menumbuhkan 1. Simulasi 1. Pengenalan metode
motivasi, semangat, penyelesaian pembelajaran dalam
dan cara belajar suatu masalah bentuk quantum
efektif sebagai siswa untuk learning (speed
baru menumbuhkan reading, easy writing,
motivasi dan mind mapping, super
semangat belajar memory system).
siswa; 2. Mendatangkan
2. Kegiatan narasumber dari
pengenalan etika berbagai profesi
komunikasi, untuk berbagi
termasuk tata pengalaman.
cara 3. Kegiatan pengenalan
menyapa/berbicar kewirausahaan.
a menggunakan 4. Kegiatan pengenalan
Bahasa Indonesia institusi pasangan
yang baik dan pada sekolah
benar. kejuruan.

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   31


-3-

Kegiatan
No. Tujuan
Wajib Pilihan
4. Mengembangkan 1. Pembiasaan salam, 1. Kegiatan atraksi
interaksi positif senyum, sapa, sopan, masing-masing kelas,
antarsiswa dan warga dan santun; antara lain
sekolah lainnya 2. Pengenalan etika perlombaan bidang
pergaulan antar kesenian, dan
siswa serta antara olahraga.
siswa dengan guru 2. Kegiatan yang
dan tenaga menjalin keakraban
kependidikan, antar siswa dengan
termasuk kepada warga sekolah antara
sikap simpati, lain dengan
empati, dan saling permainan atau
menghargai, serta diskusi kelompok.
sportif.
5. Menumbuhkan 1. Kegiatan penanaman 1. Beribadah
perilaku positif antara dan penumbuhan keagamaan bersama,
lain kejujuran, akhlak dan karakter; pengenalan
kemandirian, sikap 2. Pengenalan budaya pendidikan anti
saling menghargai, dan tata tertib korupsi, cinta
menghormati sekolah; lingkungan hidup,
keanekaragaman dan 3. Pemilihan tema dan cinta tanah air.
persatuan, kegiatan pengenalan 2. Kegiatan kebanggaan
kedisplinan, hidup lingkungan sekolah terhadap
bersih dan sehat yang sesuai dengan keanekaragaman dan
untuk mewujudkan nilai-nilai positif. kebhinekaan, antara
siswa yang memiliki lain pengenalan suku
nilai integritas, etos dan agama,
kerja, dan semangat penggunaan pakaian
gotong royong pada adat di sekolah.
diri siswa. 3. Kerja bakti
membersihkan
lingkungan sekolah
dan pengenalan tata
cara membuang
sampah sesuai
dengan jenis sampah.

 32 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


-4-

Kegiatan
No. Tujuan
Wajib Pilihan
4. Penggunaan sumber
daya sekolah (air,
listrik, telepon, dsb)
secara efisien.
5. Mengajarkan
simulasi antri
melalui baris
sebelum masuk
kelas, dan pada
saat bergantian
memakai fasilitas
sekolah.
6. Kegiatan pendidikan
bahaya pornografi,
narkotika
psikotropika, dan zat
adiktif lainnya antara
lain bahaya merokok.
7. Kegiatan pengenalan
dan keselamatan
berlalu lintas.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

TTD.

ANIES BASWEDAN

Salinan sesuai dengan aslinya


plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,

TTD.

Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   33


SALINAN
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU

CONTOH FORMULIR PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


BAGI SISWA BARU

A. PROFIL SISWA
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Urutan anak : Anak ke……..dari……….bersaudara
4. Tempat tanggal lahir :
5. Agama :
6. Alamat rumah :
7. Asal sekolah :

8. Riwayat Kesehatan
No. Penyakit berat pernah/sedang diderita Jenis alergi yang
diderita
1
2
3 dst.

9. Sebutkan potensi atau bakat siswa di bidang seni, olahraga, sains,


dll
………….……………………………………………………..……………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

 34 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


10. Sebutkan sifat/perilaku siswa yang menonjol dan yang perlu
ditingkatkan
Sifat/Perilaku yang perlu
No. Sifat/Perilaku Menonjol
ditingkatkan
1
2
3 dst.

B. PROFIL ORANG TUA/WALI*

No. Data Bapak/Wali* Ibu/Wali*

1 Nama

2 Tempat, Tanggal
Lahir
3 Pekerjaan

4 Pendidikan
terakhir
5 Alamat saat ini
6 No.Telp/HP

……………,………………………………..
Tanda Tangan Orang Tua/Wali*

( )
Keterangan : *coret yang tidak perlu.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

TTD.

ANIES BASWEDAN

Salinan sesuai dengan aslinya


plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,

TTD.

Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   35


SALINAN
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU

CONTOH KEGIATAN DAN ATRIBUT YANG DILARANG


DALAM PELAKSANAAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Contoh Atribut Yang Dilarang 1. Tas karung, tas belanja plastik,


Dalam Pelaksanaan Pengenalan dan sejenisnya.
Lingkungan Sekolah 2. Kaos kaki berwarna-warni tidak
simetris, dan sejenisnya.
3. Aksesoris di kepala yang tidak
wajar.
4. Alas kaki yang tidak wajar.
5. Papan nama yang berbentuk rumit
dan menyulitkan dalam
pembuatannya dan/atau berisi
konten yang tidak bermanfaat.
6. Atribut lainnya yang tidak relevan
dengan aktivitas pembelajaran.
Contoh Aktivitas Yang Dilarang 1. Memberikan tugas kepada siswa
Dalam Pelaksanaan Pengenalan baru yang wajib membawa suatu
Lingkungan Sekolah produk dengan merk tertentu.
2. Menghitung sesuatu yang tidak
bermanfaat (menghitung nasi,
gula, semut, dsb).
3. Memakan dan meminum makanan
dan minuman sisa yang bukan
milik masing-masing siswa baru.
4. Memberikan hukuman kepada
siswa baru yang tidak
mendidik seperti menyiramkan
air serta hukuman yang

 36 Kalender Pendidikan 2018/ 2019


bersifat fisik dan/atau mengarah
pada tindak kekerasan.
5. Memberikan tugas yang tidak
masuk akal seperti berbicara
dengan hewan atau tumbuhan
serta membawa barang yang
sudah tidak diproduksi kembali.
6. Aktivitas lainnya yang tidak
relevan dengan aktivitas
pembelajaran.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

TTD.

ANIES BASWEDAN

Salinan sesuai dengan aslinya


plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,

TTD.

Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

Kalender Pendidikan 2018/ 2019   37


 38 Kalender Pendidikan 2018/ 2019

Anda mungkin juga menyukai